Mengelola keuangan di usia muda atau menjelang dewasa, tidak bagian dari kurikulum di sekolah. Sangat disayangkan, karena akan berdampak pada anak muda tidak terlalu mengerti tentang cara mengelola uang mereka, mengajukan pinjaman, dan cara menghindari hutang.
Pendidikan dasar-dasar ekonomi dan keuangan di sekolah menengah harus membantu anak didiknya mengerti cara mengelola uang.
Ingat! semakin kamu muda, semakin banyak waktu yang harus kamu simpan dan investasikan—jadi semakin cepat, semakin baik.
Mari kita pelajari 5 tips mengelola keuangan untuk Dewasa Muda.
-
Berlatih Mengendalikan Diri: Bayar dengan Uang Tunai, Bukan Kredit
Kamu beruntung, jika sedari kecil sudah diajarkan mengendalikan pengeluaran oleh orang tua. Kalau tidak, ini akan jadi kebiasaan yang mungkin sedikit susah.
Salah satu cara mengendalikan diri untuk membeli sesuatu adalah dengan menyimpan uang terlebih dahulu sampai tercukupi. Sekalipun barang tersebut sangat kamu butuhkan.
Jangan sampai kamu malah menggunakan kartu kredit, sedangkan barang tersebut benar-benar tidak kamu butuhkan.
Kartu kredit memang mudah untuk mengeluarkannya, tapi kamu harus siap untuk melunasinya ditambah dengan bunga. Hati-hati.
-
Belajar Menganggarkan: Tahu Kemana Uang Pergi
Jangan biarkan pengeluaran kamu melebihi pendapatan, dan selalu perhatikan kemana uang kamu pergi. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menganggarkan dan membuat rencana pengeluaran pribadi untuk melacak uang masuk dan uang yang kamu keluarkan.
Setelah kamu benar-benar mulai melacak uang kamu untuk apa saja, ini bisa menjadi pengingat yang berharga untuk menyadari, misalnya ternyata kalau beli Minuman Boba setiap sore pengeluaran jadi bengkak.
Pengeluaran yang berasal dari gaji itu dibawah kendali kamu. Kalau pendapatan yang berasal dari gaji itu dibawah kendali orang lain. Maka dari itu jangan sampai jajan terlalu banyak ya.
-
Mulai Menabung untuk Dana Darurat
Menabung uang untuk keadaan darurat dan masa depan kamu. Latihan sederhana ini tidak hanya membuat kamu keluar dari masalah finansial, tetapi juga bisa bantu kamu tidur lebih nyenyak di malam hari.
Bahkan pada anggaran yang paling ketat, tidak peduli seberapa rendah gaji kamu, ada cara untuk memasukkan setidaknya sebagian uang kamu ke dalam dana darurat setiap bulan.
Manfaat tambahannya adalah, kamu kamu sudah terbiasa menyisihkan uang ke dalam tabungan secara otomatis atau berkala, maka kamu akan berhenti memperlakukan tabungan sebagai opsional—dan mulai memperlakukannya sebagai pengeluaran bulanan yang diperlukan.
Tidak terasa, kamu akan memiliki lebih dari sekadar uang darurat yang ditabung, kamu akan memiliki uang pensiun, uang liburan, atau bahkan uang untuk uang muka rumah.
-
Mulai Menabung untuk Pensiun
Sama hal nya orang tua kamu mengirim kamu ke taman kanak-kanak untuk mempersiapkan kamu sukses di dunia yang tampaknya ribuan tahun lagi, nah kamu pun perlu merencanakan masa pensiun kamu jauh-jauh hari—yaitu, sekarang juga.
Mengapa mulai menabung untuk masa pensiun Kamu di usia 20-an? Sekali lagi, karena cara kerja bunga majemuk, semakin cepat Kamu mulai menabung, semakin sedikit pokok yang harus Kamu investasikan untuk mendapatkan jumlah yang Kamu perlukan untuk pensiun.
Berikut ini contohnya:
Misalnya, Kamu mulai berinvestasi di pasar dengan $100 per bulan, rata-rata pengembalian positif 1% per bulan (yaitu 12% per tahun), dimajemukkan setiap bulan selama 40 tahun.
Teman Kamu, yang berusia sama, baru mulai berinvestasi 30 tahun kemudian dan menginvestasikan $1.000 sebulan selama 10 tahun, juga rata-rata 1% sebulan (12% setahun), dimajemukkan setiap bulan.
Setelah 10 tahun, teman Kamu akan menghemat sekitar $230.000. Akun pensiun Kamu akan sedikit di atas $1,17 juta.
-
Jaga Kesehatan Kamu
Jika membayar premi asuransi kesehatan bulanan tampaknya tidak mungkin, apa yang akan Kamu lakukan jika Kamu harus pergi ke ruang gawat darurat—di mana satu kunjungan untuk cedera ringan seperti patah tulang dapat menghabiskan biaya jutaan?
Kalau kamu tidak memiliki asuransi, jangan menunggu hari lain untuk mengajukan asuransi kesehatan. Lebih mudah daripada yang Kamu pikirkan untuk mengalami kecelakaan mobil atau tersandung dan jatuh dari tangga.
Maka dari itu lebih baik tidak sakit daripada harus mengeluarkan uang untuk pengobatan atau perawatan.
Terakhir jangan lupa sedekah ya 🙂
Inilah tips mengelola keuangan untuk dewasa muda. Semoga bermanfaat dan sukses selalu!