Salah satu pilihan pertama Anda sebagai pemilik bisnis adalah metode akuntansi. Sebelum membuat keputusan, luangkan waktu untuk membandingkan metode akuntansi kas vs. akrual. Karena apabila anda nantinya terpaksa harus beralih dari akutansi kas ke akrual, hal itu bisa menjadi perkara sulit.
Cara Anda menyimpan pembukuan memengaruhi banyak aspek bisnis Anda, termasuk pajak. Salah satu cara untuk mencatat transaksi adalah dengan metode akutansi kas. Lalu apa itu akuntansi berbasis kas?
Pengertian apa itu akuntansi kas (berbasis kas) adalah?
Akuntansi kas adalah metode akuntansi yang dapat Anda gunakan untuk melacak pendapatan dan pengeluaran. Sebuah keuntungan dari akuntansi kas adalah karena lebih sederhana dan biasanya tidak memerlukan pengetahuan akuntansi yang luas. Anda hanya melaporkan pendapatan saat Anda benar-benar menerimanya, dan Anda melaporkan pengeluaran saat Anda membayarnya.
Cara kerja akuntansi kas : contoh akuntansi berbasis kas
Seperti kebanyakan tugas yang Anda lakukan untuk bisnis Anda, akuntansi membutuhkan beberapa latihan sebelum memahaminya.
Tetapi dengan menggunakan metode akuntansi kas, Anda dapat belajar mencatat buku Anda tanpa kesulitan belajar yang besar. Lihatlah contoh akuntansi berbasis kas berikut.
Toko pakaian eMil berjalan menggunakan metode akuntansi berbasis kas. Toko pakaian menerima pakaian abaya dari vendornya setiap hari Senin dan disertakan pula sebuah invoice untuk jumlah yang harus dibayar, dan toko eMil membayar invoice pada hari Jumat. Itu artinya, pakaian abaya yang diterima pada hari Senin tidak dibayar hingga hari Jumat. Beban tersebut dicatat pada hari Jumat karena saat itulah uang ditransfer atau dibayarkan oleh toko eMil.
Dan sekarang dilihat dari segi pendapatan, seorang pelanggan mengunjungi toko eMil pada hari Selasa. Mereka membeli selusin pakaian, yang akan dikirim keesokan harinya yakni hari Rabu.
Si pembeli membayar pakaian pada hari Selasa. Maka toko eMil mencatat pendapatan pada hari Selasa sejak uang diterima. Sedangkan hari pengiriman pakaian, yakni hari Rabu, tidaklah penting.
Contoh neraca untuk akuntansi kas
Dalam akuntansi, Anda menggunakan laporan keuangan untuk menyusun dan meninjau informasi keuangan. Salah satu pernyataan keuangan penting adalah neraca. Neraca adalah catatan kemajuan bisnis Anda, memberikan gambaran tentang kondisi keuangan Anda.
Saat membuat neraca dengan akuntansi berbasis kas, sertakan tiga bagian dari pembukuan Anda: aset, kewajiban, dan ekuitas.
Aset adalah item bernilai dan mencakup semua yang dimiliki bisnis / usaha Anda. Anda mencatat aset di sisi kiri neraca.
Kewajiban termasuk uang yang menjadi hutang bisnis Anda. Dan, ekuitas adalah apa yang tersisa dari bisnis Anda setelah membayar hutang. Anda dapat mengetahui ekuitas Anda dengan mengurangkan kewajiban dari aset. Kewajiban dan ekuitas dicatat di sisi kanan laporan. Saldo akhir aset harus sama dengan total kewajiban dan ekuitas.
Jika Anda menggunakan metode akutansi berbasis kas, Anda tidak akan mencatat hutang, piutang, atau inventaris pada neraca. Itu berarti faktur dan biaya yang belum dibayar tidak ditampilkan. Anda perlu mencatat semua item tersebut di dokumen terpisah.
Berikut adalah contoh neraca akuntansi berbasis kas:
Aset Akun | Tipe Akun Sub | Balance |
---|---|---|
Cek | Akun Bank | Rp 2.000.000 |
Tabungan | Akun Bank | Rp 14.000.000 |
Petty Cash | Kas / Tunai | Rp 0.00 |
Total Aset | Rp 5.500.000 | |
Aset Akun | Tipe Akun Sub | Balance |
Pajak penjualan dikumpulkan | Utang pajak penjualan | Rp 0,00 |
Total Kewajiban | Rp 0.00 | |
Aset Akun | Tipe Akun Sub | Balance |
Ekuitas Pemilik | Ekuitas | Rp 8.000.000 |
Pendapatan Bersih | Rp 8.000.000 | |
Total Ekuitas | Rp 16.000.000 | |
Aset | Kewajiban & Ekuitas | |
Rp 16.000.000 | Rp 16.000.000 |
Membandingkan metode akuntansi
Basis kas bukan satu-satunya metode akuntansi. Metode akuntansi utama lainnya disebut metode akrual. Saat Anda mengajukan pajak bisnis kecil untuk pertama kalinya, dinas pajak secara otomatis diberi tahu tentang metode mana yang akan Anda gunakan.
Akuntansi akrual
Metode akuntansi akrual sedikit lebih sulit dan memakan waktu daripada akutansi berbasis kas. Akuntansi akrual berbeda dengan akuntansi berbasis kas karena Anda mencatat pendapatan dan pengeluaran pada waktu yang berbeda, meskipun uang belum diterima atau dikeluarkan.
Dengan akuntansi akrual, Anda mencatat pendapatan saat Anda mengeluarkannya, bukan saat Anda menerimanya. Misalnya, Anda mencatat pendapatan pada hari Anda mengirim faktur ke pelanggan. Anda mungkin tidak menerima pembayaran selama 30 hari, tetapi pendapatannya dicatat dalam pembukuan Anda.
Anda mencatat pengeluaran saat Anda mengeluarkannya saat menggunakan metode akrual. Misalnya, Anda mencatat pengeluaran pada hari Anda menerima faktur dari vendor. Meskipun mungkin perlu beberapa minggu sebelum cek dicairkan, namun dengan akural biayanya sudah harus dicatat.
Akuntansi akrual menggunakan pembukuan double-entry. Anda harus mencatat dua entri offset untuk setiap transaksi bisnis yang Anda buat. Ini lebih sulit dilakukan daripada akutansi kas, yang hanya membutuhkan satu entri untuk setiap transaksi.
Metode akuntansi dan pajak
Metode akuntansi yang Anda gunakan tidak hanya memengaruhi saat Anda mencatat transaksi. Ini juga memengaruhi pajak Anda.
Pada akhir tahun, Anda mungkin dapat menunda pendapatan dan melakukan pembelian untuk menurunkan beban pajak Anda. Bergantung pada metode akuntansi yang Anda gunakan, Anda mungkin harus menyesuaikan pengeluaran dan faktur.
Dengan akuntansi akrual, penjualan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember adalah pendapatan untuk tahun itu, bahkan jika dibayarkan tahun berikutnya. Itu meningkatkan pendapatan kena pajak Anda untuk tahun itu, membuat kewajiban pajak Anda lebih tinggi.
Dengan akuntansi berbasis kas, Anda melaporkan pendapatan saat Anda menerima dana. Dalam hal ini, Anda menerima pembayaran setelah 31 Desember, sehingga pendapatan tersebut dilaporkan pada pengembalian pajak tahun berikutnya.
Mengapa menggunakan akuntansi kas?
Banyak bisnis kecil mendapatkan keuntungan dari penggunaan akuntansi kas. Berikut adalah beberapa keuntungan dari metode akutansi kas.
Keuntungan menggunakan akuntansi kas
Sekarang kita baca keuntungan apa saja yang ditawarkan oleh metode akuntansi kas berikut ini.
Akuntansi kas lebih murah
Biaya penyimpanan pembukuan Anda dengan basis kas biasanya lebih rendah daripada metode lain. Anda tidak perlu membeli perangkat lunak atau peralatan yang mahal dan rumit untuk menyimpan catatan. Program perangkat lunak sederhana dan berbiaya rendah seharusnya berfungsi untuk mencatat transaksi.
Dan, Anda tidak perlu menyewa pemegang buku internal atau membayar biaya akuntan yang mahal. Ada kurva belajar kecil dengan akuntansi berbasis kas, sehingga Anda dapat dengan mudah mencatat pembukuan Anda.
Metode akuntansi kas dirancang untuk usaha kecil
Siapa yang dapat menggunakan akuntansi berbasis kas? Bisnis yang lebih besar tidak diperbolehkan menggunakan metode akuntansi berbasis kas.
Anda dapat melihat uang tunai Anda tersedia
Sebagai pemilik usaha kecil, penting untuk mengetahui berapa banyak uang tunai yang Anda miliki. Karena Anda mencatat uang saat masuk atau keluar dari bisnis, Anda mendapatkan gambaran akurat tentang tingkat kas Anda.
Hal ini membantu Anda melacak arus kas, menghindari pengeluaran berlebihan, dan bisa digunakan merencanakan pembelian dalam jumlah yang besar.