Dalam menjalankan sebuah marketing digital, terdapat banyak sekali istilah yang perlu dipahami, salah satunya adalah algoritma. Algoritma adalah salah satu hal yang harus dikuasai oleh seorang digital marketer.
Jika Anda masih baru dalam mengembangkan akun sosial media atau ingin menjalankan iklan digital, memahami algoritma adalah hal penting yang perlu anda kuasai agar berhasil. Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas hal-hal seputar algoritma, mulai dari pengertian, cara kerja, jenis-jenis dan informasi terkait lainnya.
Apa itu Algoritma
Dalam dunia marketing digital, algoritma adalah kumpulan data dan peraturan yang dapat mengatur konten apa yang tampil dan dapat dilihat oleh setiap pengguna suatu platform.
Dengan kata lain, setiap konten yang tampil di beranda sosial media Anda adalah hasil dari kinerja algoritma.
Sistem ini mengatur konten apa yang ditampilkan melalui beberapa faktor, seperti engagement sosial media, minat pengguna, apa yang sedang ramai dan hal lainnya.
Maka dari itu, tidak heran jika saat pertama kali membuka akun sosial media, Anda akan disuguhi konten-konten yang sedang ramai dibahas atau yang memiliki engagement sangat tinggi.
Kemudian, berangsur-angsur rekomendasi kontennya akan berubah menyesuaikan dengan aktivitas dan perilaku Anda di platform tersebut selama beberapa hari atau minggu.
Secara langsung atau tidak langsung, cara kerja algoritma akan mempengaruhi seberapa berhasil sebuah kampanye marketing yang dijalankan.
Tidak heran, jika seorang selebgram, influencer, konten kreator dan digital marketer sangat memperhatikan cara kerja algoritma.
Dan ketika terjadi perubahan traffic yang signifikan, tidak jarang pemilik akun yang menyalahkan algoritma yang berubah.
Hal tersebut tidak hanya mempengaruhi konten-konten di sosial media seperti Instagram, Tiktok dan Youtube saja, namun juga pada search engine seperti Google.
Cara Kerja Algoritma Sosial Media
Seperti yang sudah kami singgung di atas, algoritma bekerja menyesuaikan perilaku dan aktivitas pengguna dalam sebuah platform.
Melalui “pengamatan” media sosial, platform tersebut akan menampilkan berbagai konten yang sesuai dengan minat pengguna dan yang mungkin juga masih relevan.
Namun, pemilihan konten yang ditampilkan tidak hanya berdasarkan faktor itu saja. Ya, karena dalam menentukan konten apa yang akan ditampilkan, masing-masing platform juga mengandalkan data science dan machine learning.
Tidak sampai situ saja, sistem algoritma juga dapat mempertimbangkan konten apa saja yang akan ditampilkan dengan melihat beberapa faktor berikut ini:
Kapan Konten Diunggah
Kapan konten diunggah atau di-upload menjadi salah satu penentu apakah sebuah postingan akan ramai atau sepi.
Selain itu, seberapa sering sebuah akun menghasilkan postingan-postingan setiap hari juga menentukan seberapa berhasil sebuah akun dalam bersaing.
Maka dari itu, tidak heran jika banyak orang menganggap konten kreator sebagai pekerjaan yang layak dikerjakan dengan serius layaknya pekerjaan lainnya.
Sehingga, ada kalanya seorang konten kreator mengalami kebingungan untuk menentukan topik apa lagi yang akan dijadikan konten.
Engagement Rate
Singkatnya, engagement rate adalah seberapa tinggi interaksi yang diberikan oleh para audiens terhadap suatu postingan.
Interaksi yang dimaksud adalah pemberian like, komentar dan share. Terlebih, jika di Tiktok seberapa banyak pengguna yang menyimpan suatu konten juga mempengaruhi engagement rate.
Semakin tinggi engagement rate suatu postingan, maka semakin tinggi juga kemungkinan postingan tersebut direkomendasikan oleh platform sosial media.
Dan jika sudah direkomendasikan, maka dampaknya postingan tersebut akan semakin ramai dan terkenal.
User Preference
User preference atau juga disebut sebagai minat pengguna adalah salah satu faktor penting dalam membuat postingan Anda ramai.
Meskipun di dalam sosial media terdapat banyak sekali topik, tentu saja hanya beberapa yang diminati oleh masing-masing pengguna platform.
Maka, jika Anda ingin menaikan reputasi akun Anda, pilihlah topik bahasan yang biasanya ramai untuk Anda jadikan konten.
Selain mendapatkan banyak rekomendasi, konten Anda juga dapat ikut ramai jika konten dengan topik yang sama sedang ramai.
Tidak heran jika saat Anda sedang melihat konten soal teknologi, misalnya, maka ketika Anda lanjut scrolling postingan selanjutnya yang muncul adalah tentang teknologi juga.
Hashtag
Ada kalanya hashtag juga disebut sebagai tagar yang mana merujuk pada tulisan yang diawali dengan tanda pagar seperti #FYP, #baksoterenak, #hewanunik dan lainnya.
Meskipun terlihat sederhana, namun pembuatan hashtag dapat mempengaruhi performa postingan Anda.
Karena dengan hashtag yang sesuai, maka postingan Anda mudah untuk ditemukan oleh pengguna lain.
Letakkan hashtag di bagian caption dan pastikan menggunakan tulisan hashtag yang sesuai agar meningkatkan performa konten Anda.
Anda juga dapat meriset hashtag apa yang sedang ramai untuk memaksimalkan hasil jangkauan konten Anda.
Tipe Konten
Tipe atau topik konten yang Anda kerjakan akan mempengaruhi reaksi para audiens, apakah mereka akan berkomentar, like, share atau follow akun Anda.
Pilihlah satu topik dan fokuskan pada topik tersebut untuk membangun branding Anda.
Jika setiap konten yang ada dalam akun Anda memiliki topik yang berbeda-beda, seringkali menyulitkan akun Anda untuk berkembang.
Hal ini juga menyulitkan algoritma sosial media untuk merekomendasikan postingan Anda ke minat pengguna yang mana.
Malahan, jika Anda hanya berfokus pada satu topik saja, Anda bisa dianggap ahli dalam bidang tersebut.
Dengan begitu, kemungkinan besar akun Anda akan cepat tumbuh dan memberikan dampak yang baik sesuai keinginan Anda.
Jenis-jenis Algoritma dalam Digital Marketing
Seperti yang Anda ketahui, terdapat banyak sekali media sosial bertebaran di internet dan hanya beberapa yang banyak digunakan di Indonesia.
Nah, masing-masing platform sosial media memiliki algoritmanya masing-masing sehingga optimasi konten di setiap platform bisa berbeda-beda.
Maka, mari kita mengenal beberapa jenis algoritma sosial media yang ramai digunakan dan kerap dimanfaatkan untuk marketing.
Algoritma Instagram
Anda tentu tidak asing dengan sosial media yang satu ini. Saat pertama kali rilis, Instagram memperkenalkan dirinya sebagai platform untuk membagi-bagikan foto dalam ukuran persegi.
Maka dari itu, tampilannya dari dulu hingga kini menerapkan model grid atau kotak-kotak.
Saat ini, Instagram tidak hanya tempat untuk membagikan foto saja melainkan juga video-video singkat, berupa postingan dan reels.
Nah, algoritma Instagram dipengaruhi oleh like, komentar dah share para audiens. Semakin banyak interaksi yang dilakukan, maka semakin besar kemungkinan sebuah postingan dapat ramai.
Algoritma Facebook
Bisa dibilang, Facebook adalah platform media sosial tertua yang masih eksis hingga kini. Dari dulu sampai sekarang, Facebook ramai digunakan oleh hampir semua kalangan.
Nah, saat ini platform buatan Mark Zuckerberg ini dimanfaatkan untuk digital marketing, baik berbayar maupun gratis.
Untuk menjalankan digital marketing menggunakan Facebook, Anda bisa memanfaatkan fitur fanspage.
Algoritma Facebook akan membuat postingan di fanspage Anda ramai jika berhasil mendapatkan interaksi berupa like, komentar, share dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, jumlah followers fanspage juga ikut mempengaruhi perkembangan konten Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur FB Ads untuk menjalankan iklan berbayar dengan dashboard yang berisi sederet pengaturan untuk menyesuaikan target audiens.
Algoritma Tiktok
Meskipun merupakan platform yang masih baru, namun Tiktok berhasil menarik minat banyak orang dari berbagai negara.
Saat ini, Tiktok menjadi salah satu platform andalan anak muda untuk mendapatkan penghasilan dari sosial media.
Beberapa cara menghasilkan uang dari Tiktok seperti mengikuti program affiliasi, berjualan di Tiktok Shop hingga menjadi influencer.
Nah, salah satu kunci keberhasilan para penggunanya menghasilkan uang dari Tiktok adalah dengan memahami algoritmanya.
Dengan meraih banyak like, komentar dan share, maka suatu postingan bisa menanjak dengan cepat.
Berbeda dengan platform lainnya, jumlah pengguna yang menyimpan suatu postingan juga akan menjadi pertimbangan Tiktok merekomendasikan sebuah postingan yang sering kita sebut sebagai FYP.
Algoritma Youtube
Youtube sudah menjadi andalan banyak orang untuk mendapatkan penghasilan melalui program Google Adsense.
Ya, platform berbagi video ini sudah terkenal dalam membayar setiap konten kreatornya yang memenuhi syarat setiap bulan.
Sama seperti platform media sosial lainnya, keberhasilan setiap pengguna dalam menghasilkan uang tergantung seberapa paham mereka terhadap algoritma Youtube.
Selain komentar, like dan share, Youtube juga mempertimbangkan jumlah penonton dan subscriber untuk merekomendasikan sebuah video.
Maka dari itu, tidak heran jika banyak sekali konten kreator pemula Youtube menyebar link video mereka di sosial media.
Tujuannya agar cepat dapat viewers dalam jumlah yang banyak.
Algoritma Search Engine
Bagi Anda seorang digital marketer yang memanfaatkan situs web tentu tidak asing dengan istilah update algoritma Google.
Sebagai search engine yang umum digunakan di Indonesia, update algoritma Google sangat diperhatikan oleh kalangan pemilik web dan blog.
Ya, update semacam ini dapat mempengaruhi performa suatu situs web dalam menjangkau sebanyak mungkin pengguna.
Tidak seperti platform lainnya yang sudah kami sebutkan sebelumnya, algoritma Google sangat jauh berbeda,
Ia akan mempertimbangkan suatu situs web untuk direkomendasikan atau ditampilkan dalam posisi yang strategis melalui beberapa faktor seperti jumlah backlink, jenis backlink, optimasi SEO dalam artikel, peletakan kata kunci dan lainnya.
Itulah sederet informasi kami mengenai pengertian algoritma hingga berbagai macam jenisnya.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami pengertian algoritma dan membuat performa konten Anda menjadi bagus.