Ternyata, dalam melamar kerja terdapat beberapa dokumen yang perlu Anda kirim, salah satunya adalah surat lamaran kerja. Namun ada lampiran yang tidak banyak orang tahu, yaitu cover letter.
Mungkin Anda masih asing soal istilah ini terlebih jika Anda melamar pekerjaan tanpa didampingi oleh orang yang berpengalaman. Maka, pada artikel ini kami akan menjelaskan pengertian cover letter beserta tips yang membantu Anda membuat lampiran ini dengan sebaik mungkin.
Apa itu Cover Letter
Cover letter adalah dokumen tertulis yang dibuat oleh pelamar pekerjaan sebagai sarana untuk memperkenalkan diri lebih jauh kepada pihak pembuka lowongan kerja.
Di dalam cover letter, Anda dapat menjelaskan diri Anda secara lebih lengkap seperti motivasi, keahlian, pengalaman, dan Anda cocok untuk mengisi posisi yang dilamar.
Secara singkat, cover letter membantu pihak perusahaan untuk lebih mengenal Anda secara lebih mendalam.
Meskipun asing di telinga Anda, bukan berarti dokumen ini dapat dipandang sebelah mata.
Terdapat beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dengan membuat cover letter sebagai pendamping surat lamaran kerja.
Pertama, di dalam dokumen ini Anda berkesempatan untuk menunjukkan minat dan semangat Anda terhadap posisi yang dilamar.
Pihak perusahaan jadi tahu mengapa Anda tertarik pada perusahaan mereka dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada tim. Cover letter adalah tempat yang tepat untuk mengungkapkan hal-hal ini.
Kedua, cover letter juga menjadi “wadah” untuk menjelaskan pengalaman dan keterampilan Anda secara lebih mendalam.
Anda dapat mengambil contoh dari pengalaman kerja sebelumnya dan mengaitkannya dengan jobdesk posisi yang Anda lamar.
Ini membantu pihak HRD atau bahkan pemilik usaha untuk melihat seberapa cocok Anda dengan posisi yang dilamar.
Malah, Anda bisa menunjukan soft skill berkomunikasi dan menulis secara tersirat melalui cara Anda membuat cover letter.
Penulisan yang jelas, ringkas, dan persuasif dalam cover letter dapat memberikan kesan positif kepada HRD. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan tata bahasa serta ejaan yang benar.
Perlu Anda ketahui, rata-rata cover letter harus ditulis sepanjang 200-400 kata.
Tujuan Cover Letter
Memperkenalkan Diri Secara Lebih Dalam
Salah satu tujuan utama dalam membuat cover letter adalah memperkenalkan diri Anda dengan baik kepada pihak perusahaan.
Di sini Anda berkesempatan untuk menjelaskan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian yang dimiliki.
Anda juga bisa menonjolkan seberapa besar minat Anda untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut.
Hal ini bisa memperbesar kemungkinan Anda untuk lanjut ke tahap wawancara.
Menghubungkan Pengalaman dengan Tuntutan Pekerjaan
Dalam setiap bidang pekerjaan tentu terdapat tuntutan yang perlu dipenuhi oleh setiap karyawan yang terkait.
Dan sayangnya, tidak semua karyawan sanggup memenuhi tuntutan pekerjaan tersebut sehingga membuat HRD lebih teliti dalam tahap seleksi calon pekerja.
Nah, dokumen ini dapat Anda manfaatkan sebagai cara untuk mengaitkan pengalaman yang dimiliki dengan tuntutan pekerjaan yang perusahaan inginkan.
Anda dapat menjelaskan seberapa handal Anda bekerja di tempat sebelumnya dan bagaimana pengalaman tersebut dapat mendukung Anda dalam bekerja di bidang yang dilamar.
Dengan begitu, pembuka lowongan dapat melihat seberapa besar perusahaan dapat mengandalkan Anda.
Menyoroti Keunikan Anda
Kita semua paham bahwa setiap orang memiliki keahlian dan keunikannya masing-masing.
Maka dari itu, dalam cover letter Anda dapat menceritakan keunikan dan keahlian Anda yang cocok di bidang pekerjaan tersebut, seperti keunikan dalam kreativitas, kepemimpinan, kerja tim dan sebagainya.
Dengan begitu, Anda menciptakan daya tarik yang besar bagi calon pemberi kerja untuk menerima Anda di perusahaannya.
Menunjukkan Seberapa Besar Minat Anda
Setiap perusahaan memiliki kelebihan dan prestasinya masing-masing. Tentu saja, mereka bangga terhadap kelebihan tersebut.
Maka dari itu, Anda dapat menunjukkan minat yang sangat dalam terhadap perusahaan tersebut dengan menyebutkan beberapa prestasi yang dimilikinya.
Hal tersebut dapat memberikan kesan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan calon tempat Anda bekerja.
Mengomunikasikan Soft Skills Berkomunikasi
Di beberapa bidang pekerjaan, soft skill dalam berkomunikasi sangat diperhatikan. Maka, melalui cover letter Anda bisa menunjukan seberapa ahli Anda dalam bidang berkomunikasi.
Mulai dari tata bahasa, penempatan tanda baca hingga kekayaan kosakata bisa menceritakan kemampuan berbicara Anda secara tidak langsung.
Malah, beberapa HRD dapat memiliki gambaran soal kepribadian pelamar kerja melalui tulisan yang dibuat si pelamar.
Membuka Peluang untuk Wawancara
Nah, setelah melihat latar belakang, keunikan, keahlian hingga pengalaman yang Anda miliki, HRD dapat menentukan apakah Anda bisa lanjut ke tahap wawancara.
Hal ini menyadarkan Anda bahwa sebuah cover letter memiliki peranan penting untuk menentukan seberapa pantas Anda bekerja di perusahaan tersebut.
Maka dari itu, buatlah dokumen ini secara serius dan tunjukan bahwa Anda layak untuk dipertimbangkan untuk dapat bekerja di perusahaan tersebut.
Jenis Cover Letter
Ternyata, terdapat jenis-jenis cover letter yang perlu Anda ketahui dan pahami. Setidaknya terdapat 5 jenis dan masing-masing akan kami jelaskan pada artikel kali ini.
Lamaran
Nah, cover letter yang pertama adalah jenis yang kami bahas secara lengkap pada artikel kali ini.
Ya, jenis dokumen yang satu ini dibuat oleh para pelamar dan dikirim bersama surat lamaran kerja.
Tujuannya jelas, agar pihak perusahaan dapat mengenal calon pekerja dengan lebih baik daripada sekadar membaca CV atau surat lamaran kerja.
Prospek
Lalu, bagaimana jika Anda tertarik bekerja di suatu perusahaan sedangkan perusahaan tersebut sedang tidak membuka lowongan kerja yang sesuai dengan keahlian Anda?
Nah, itulah tujuan dari cover letter prospek atau letter of interest. Ya, berbeda dengan jenis yang pertama, tujuan dari surat pengantar ini adalah untuk menanyakan apakah ada kesempatan bekerja di suatu perusahaan sebelum perusahaan tersebut membuka lowongan kerja.
Jika kualifikasi yang Anda tawarkan menarik bagi pihak recruiter, maka data Anda akan disimpan dan bisa dipanggil saat dibutuhkan.
Bisa dibilang, cover letter yang satu ini adalah cara Anda untuk “curi start” ketika ingin bekerja di suatu perusahaan.
Networking
Berbeda dengan jenis pertama dan kedua, cover letter yang satu ini tidak dibuat untuk melamar pekerjaan melainkan menjalin networking atau jaringan.
Ya, dalam hal ini Anda membuat dokumen ini dengan tujuan menjalin kerja sama dalam bidang pekerjaan.
Seperti yang kita tahu, networking sangat penting untuk pekerjaan dan bisnis sehingga jika Anda ingin menjalin banyak relasi, silakan buat cover letter jenis yang satu ini.
Siapa tahu, Anda dapat memperoleh relasi yang tepat sehingga meningkatkan performa kerja Anda.
Referral
Cover letter yang satu ini juga berguna untuk melamar sebuah pekerjaan. Hanya saja, jenis yang satu ini dibuat karena Anda direkomendasikan oleh seseorang yang bekerja di perusahaan yang sama.
Dengan kata lain, Anda melamar pekerjaan dengan membawa salah satu nama orang dalam di perusahaan tersebut.
Namun, tidak seperti “melamar jalur orang dalam” lainnya, kesempatan Anda bekerja di perusahaan tersebut belum pasti.
Ya, keberhasilan Anda bekerja di perusahaan tersebut masih bergantung pada keputusan HRD atau pemilik perusahaan.
Meskipun begitu, karena nama Anda sudah direkomendasikan oleh salah satu orang dalam, maka potensi Anda dapat bekerja di perusahaan tersebut sedikit lebih tinggi daripada jika tidak mendapatkan rekomendasi dari orang dalam.
Value Proposition Letter
Jika ditanya cover letter mana yang memiliki nilai tertinggi, tampaknya jenis value proposition adalah juaranya.
Bagaimana tidak, isi dari dokumen ini adalah mempromosikan skill Anda dan manfaat apa yang bisa diperoleh oleh perusahaan jika menerima Anda.
Berbeda dengan jenis yang pertama, value proposition menceritakan skill dan pengalaman Anda secara lebih mendalam.
Agar semakin meyakinkan, susunlah kata dan kalimat sebaik mungkin agar HRD lebih mempertimbangkan Anda daripada kandidat lain.
Tips Membuat Cover Letter yang Baik
Berikut adalah sederet tips yang bisa membantu Anda dalam membuat cover letter yang baik.
- Pastikan untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar serta jauhkan cover letter Anda dari bahasa yang bertele-tele, sebaliknya susun kalimat dan paragraf agar isinya jelas, menarik dan sesuai dengan kenyataan
- Tonjolkan setiap keahlian atau pengalaman yang relevan dengan bidang yang Anda lamar
- Tekankan motivasi atau keunggulan perusahaan yang membuat Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut
- Berikan gambaran berupa keuntungan atau manfaat yang perusahaan tersebut akan peroleh jika merekrut Anda sebagai karyawannya
- Jika memungkinkan, sisipkan beberapa pengetahuan yang relevan dengan bidang yang Anda lamar untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar paham dengan jobdesk Anda
Contoh Template Cover Letter yang Baik dan Dapat Anda Tiru
Bagaimana cara membuat cover letter yang baik dan bisa membantu Anda agar dapat diterima kerja?
Berikut adalah contoh template cover letter yang baik dan dapat Anda tiru.
Dalam template tersebut, Anda bisa melihat beberapa komponen cover letter yang baik. Terdapat 3 bagian yang wajib Anda sertakan jika memang Anda memilikinya, yaitu pengalaman, keterampilan hingga pencapaian.
Ketiga aspek tersebut dapat membantu HRD atau pemilik perusahaan melihat seberapa pantas Anda bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Karena bagaimanapun juga, sebuah perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang ahli di bidang pekerjaannya.
Selain itu, dengan merinci ketiga bagian tadi, pihak perusahaan juga dapat mengetahui secara jelas dan terperinci tentang seberapa baik Anda menguasai bidang yang Anda lamar tersebut.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa meskipun Anda perlu menonjolkan kelebihan, namun jangan sampai berlebihan agar tidak mendatangkan kesan buruk pada diri Anda.
Demikianlah artikel kami mengenai cover letter dan informasi terkait lainnya. Semoga artikel ini membantu Anda dalam membuat surat pengantar yang baik dan dapat meningkatkan potensi Anda untuk diterima oleh perusahaan tempat Anda melamar kerja.