Seperti yang Anda ketahui, tidak semua orang dapat menjual produknya meskipun memiliki keahlian dalam bidang produksi. Maka dari itu, membuka kesempatan bagi banyak orang untuk menjadi reseller adalah ide yang bisa diterapkan.
Ya, ada beberapa cara yang bisa diterapkan oleh seorang produsen agar produknya laku di pasaran. Mulai dari tim marketing, membuka kesempatan menjadi reseller atau dropship hingga menjualnya sendiri.
Nah, pada artikel ini kami akan menjelaskan tentang pengertian reseller dan mengapa model bisnis ini dapat menguntungkan para pelakunya.
Apa itu Reseller
Istilah reseller dapat dibagi menjadi dua kata, yaitu re dan seller. Re dalam bahasa Inggris merupakan imbuhan yang seringkali berarti kembali atau lagi. Sedangkan seller berarti penjual, biasanya berbentuk barang fisik.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat kita simpulkan bahwa reseller adalah orang yang membeli sebuah barang dan menjualnya kembali. Pelaku reseller biasanya akan menjual barang tersebut dengan harga yang sudah di-mark up.
Dengan begitu, seseorang yang berbisnis menggunakan sistem reseller tidak perlu memikirkan soal produksi. Mereka hanya perlu menyiapkan dana untuk membeli barang dan menjualnya kembali untuk memperoleh penghasilan.
Selain itu, tidak sedikit juga orang yang melakukan repacking sebuah produk agar terkesan ia menjual produk baru. Apapun yang mereka lakukan, para reseller pasti memiliki harga tersendiri yang lebih tinggi daripada pihak produsen.
Bagi sebuah bisnis atau perusahaan yang sudah besar, memiliki reseller dapat menghemat budget marketing. Selain itu, tidak jarang bisnis yang membatasi jumlah resellernya agar tidak ada persaingan harga.
Maka dari itu, tidak heran jika ada pihak produsen yang akan membatasi jumlah reseller di suatu wilayah. Biasanya, produsen yang membuat aturan ketat semacam itu memiliki niat serius untuk menciptakan ekosistem penjualan yang sehat.
Bagaimana Cara jadi Reseller
Bagi Anda yang ingin langsung memiliki barang dagangan yang sudah teruji dan siap jual tanpa repot melalui proses produksi, menjadi reseller adalah salah satu pilihan yang tepat. Terlebih jika Anda memiliki pengetahuan dasar soal berjualan, tentu tidak terlalu sulit menjual barang milik orang lain.
Namun, bagaimana cara menjadi reseller?
Menemukan Produk yang Pas
Seorang reseller tentu membutuhkan produk agar bisa mulai berjualan. Namun, jangan sampai Anda salah memilih produk sehingga sulit dalam menjualnya. Maka dari itu, carilah dahulu informasi tentang sebuah produk.
Jika Anda rasa sebuah produk menarik, silakan bertanya soal beberapa informasi dari produsennya. Beberapa pertanyaan seperti seberapa berkualitas produk tersebut, berapa harganya dan seberapa tinggi minat masyarakat terhadap produk tersebut bisa Anda tanyakan.
Memperhatikan Pasar dan Kompetitor
Hal kedua yang bisa Anda lakukan sebelum terjun sebagai reseller adalah memperhatikan pasar dan kompetitor. Mengapa ini penting? Karena jumlah penjualan Anda bergantung pada minat pasar terhadap produk Anda.
Sekalipun produk Anda memiliki jangkauan pasar yang luas, jangan lupa terdapat kompetitor yang bisa menghambat penjualan Anda. Maka, mengukur dan mengamati kompetitor menjadi salah satu kunci Anda bisa masuk ke pasar yang sama dan bertahan dalam waktu yang lama.
Cari Supplier yang Tepat
Sesuai namanya, supplier adalah pihak yang menyuplai barang dagangan agar seorang reseller dapat terus berjualan. Mengapa memilih dan memilah supplier patut Anda lakukan? karena jika supplier tidak dapat mengirim barang secara tepat waktu atau sering kehabisan barang, performa toko Anda akan menurun.
Selain itu, seberapa cepat ia menanggapi chat dan pesanan Anda juga bisa menjadi faktor pertimbangan. Terlebih jika Anda sedang mengalami lonjakan permintaan dan membutuhkan supply atau support lebih dari pihak supplier.
Memberikan Pelayanan Terbaik
Salah satu cara menjadi reseller yang sukses adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk para konsumen. Karena satu hal yang perlu Anda sadari adalah bahwa produk yang Anda jual juga dijual oleh reseller lain.
Hal itu berarti Anda perlu bisa merebut hati para konsumen agar tidak beralih ke kompetitor. Beberapa bentuk pelayanan yang baik adalah seperti menjaga stok terus utuh, sekalipun habis cepat restock, menjaga kepercayaan konsumen hingga bersedia ganti rugi jika terbukti Anda melakukan kelalaian.
Keuntungan Membuka Program Reseller untuk Pebisnis
Bagi Anda yang adalah seorang pengusaha tentu menyadari bahwa marketing menjadi ujung tombak sebuah bisnis. Tanpa pemasaran dan penjualan, sebuah bisnis tidak akan dapat bertahan.
Terdapat banyak opsi yang bisa dipertimbangkan ketika ingin meningkatkan penjualan, mulai dari membentuk tim marketing, program afiliasi hingga merekrut reseller. Lantas, jika Anda merekrut reseller, apa saja manfaatnya?
Penjualan Meroket
Seperti yang sudah kami sebut sebelumnya, orang yang ingin menjadi reseller perlu membeli barang untuk dijual kembali dan menaikan harga untuk memperoleh keuntungan. Maka dari itu, tidak heran jika bisnis yang membuka program reseller memperoleh kenaikan penjualan hingga 30%!
Hal ini tidaklah aneh karena dari semula Anda yang hanya mengandalkan penjualan langsung ke konsumen menjadi memiliki sumber penjualan dari orang-orang yang memilih untuk menjual kembali produk Anda.
Malah, angka tersebut bisa lebih tinggi jika produk Anda terbukti diminati oleh banyak orang sehingga penjualan para reseller juga ikut meningkat.
Misalnya, jika hanya mengandalkan penjualan langsung ke konsumen Anda hanya memperoleh 50 penjualan saja. Dengan adanya reseller Anda bisa memperoleh 3 hingga 5 kali lipat lebih banyak.
Menghemat Biaya Operasional
Untuk meluaskan jangkauan bisnis dan meningkatkan penjualan, Anda tentu perlu menyediakan dana lebih untuk membuka cabang baru atau merekrut tim marketing. Hal ini sangat menguras kas perusahaan.
Nah, dengan merekrut reseller, terutama yang berada di luar kota atau daerah membuat bisnis Anda memiliki “cabang” baru tanpa perlu menyewa gedung dan para pekerja di dalamnya.
Bayangkan, berapa ratusan juta hingga milyaran dana yang bisa Anda hemat dengan menerapkan sistem reseller ini. Selain itu, dengan berbagai cara reseller bisa meningkatkan branding produk tanpa Anda merekrut tim creative dan digital marketing.
Namun, membuka program reseller tidak membuat Anda memperoleh berbagai keuntungan tadi secara otomatis. Terdapat beberapa hal yang perlu Anda berikan juga kepada reseller, salah satunya adalah dukungan personal seperti cara berjualan dan product knowledge.
Target Pasar yang Lebih Luas
Dengan memiliki reseller dalam jumlah banyak berarti memiliki reseller dengan berbagai karakter. Keberagaman karakter tersebut memengaruhi target penjualan mereka masing-masing yang secara tidak langsung meluaskan target pasar bisnis Anda.
Ya, dari yang awalnya target pasar Anda hanya ibu-ibu bisa merambah ke para mahasiswi. Dari yang target market Anda hanya sebatas anak muda, bisa menjalar ke orang tua berkat adanya reseller.
Dengan begitu, Anda tidak perlu bersusah payah melakukan pendekatan pada target pasar baru secara satu per satu. Biarkan hal itu dikerjakan oleh para reseller Anda dengan karakter dan koneksi mereka masing-masing.
Tips Merekrut Reseller untuk Bisnis Anda
Setelah melihat berbagai keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan merekrut reseller, bisa jadi Anda tertarik untuk menerapkannya. Meskipun tampak sangat menguntungkan, terdapat beberapa tips yang perlu Anda terapkan sebelum benar-benar membuka program reseller untuk bisnis Anda.
Berikut adalah tips merekrut reseller untuk bisnis Anda.
Tawarkan Keuntungan Menjadi Reseller
Salah satu motif yang paling mendasari seseorang untuk menjadi reseller adalah potensi keuntungannya. Maka dari itu, jika Anda ingin memiliki reseller, rancang dan tawarkan keuntungan yang bakal mereka peroleh jika mau jadi reseller bisnis Anda.
Bagi hasil atau selisih harga yang cukup tinggi memang menarik, namun hal itu jangan dijadikan satu-satunya keuntungan yang Anda tawarkan. Jika memungkinkan, tawarkan juga support system, pemesanan barang yang mudah, pemberian marketing kit hingga bonus penjualan.
Membuat Poster
Poster menjadi salah satu media penyebaran informasi yang sudah digunakan manusia sejak zaman dahulu. Berbeda dengan zaman dahulu, poster saat ini sudah dapat dibuat dalam bentuk digital dan disebarkan melalui sosial media.
Cara ini ampuh dalam menyebarkan informasi hingga ke seluruh Indonesia. Dengan begitu, reseller Anda akan berasal dari banyak daerah di Nusantara. Melalui poster program reseller ini, selain dapat menjangkau calon reseller potensial juga bisa menarik minat orang untuk jadi pembeli.
Nah, agar poster Anda tersebar secara tepat sasaran, Anda bisa menyewa seorang digital marketing yang profesional. Mereka akan membantu Anda mengatur target iklan agar tepat sasaran dan tidak membuang budget dengan percuma.
Merekrut dari Pelanggan
Pelanggan adalah pembeli yang sudah berkali-kali membeli barang dagangan Anda dan merasakan manfaatnya. Dengan merekrut pelanggan sebagai reseller membuatnya dapat memperoleh dua keuntungan sekaligus, yaitu manfaat produk Anda dan keuntungan penjualan.
Anda bisa menawarkan bonus atau bagi hasil bagi para pelanggan yang dapat mengajak orang lain untuk membeli produk Anda. Cara ini bisa berkelanjutan jika pelanggan menyadari betapa menguntungkannya mempromosikan bisnis Anda.
Batasi Jumlah Reseller
Salah satu alasan seseorang enggan menjadi reseller adalah takut dengan persaingan. Terlebih jika ia baru terjun dalam dunia bisnis. Ya, hal itu wajar karena jika tidak ada pembatasan jumlah reseller, persaingan menjadi meningkat dan produk yang sudah dibeli berpotensi tidak laku.
Maka, cara terbaik adalah membatasi jumlah reseller per daerah atau kota. Cara ini terbilang efektif agar reseller di daerah tersebut dapat memperoleh penjualan dan bersemangat untuk membeli produk dalam jumlah yang lebih banyak.
Batasi Harga Terendah Produk
Selain membludaknya jumlah reseller, persaingan harga yang ketat juga dapat menjadi akar banyak orang enggan menjadi reseller. Pasalnya, hanya reseller dengan modal besar sajalah yang dapat menjual barang di harga paling rendah.
Maka, untuk mencegah hal ini Anda bisa menetapkan harga terendah untuk sebuah produk. Selain itu, beri juga sanksi bagi mereka yang nekat menjual barang di bawah harga terendah yang sudah ditetapkan.
Dengan begitu, Anda bisa menciptakan ekosistem reseller yang sehat dan dapat menguntungkan dua pihak, yaitu Anda sebagai pemilik bisnis dan mereka yang menjadi reseller Anda.
Demikianlah artikel kami mengenai pengertian, keuntungan cara memulai jadi reseller. Selain itu, kami juga sebutkan bagaimana sistem reseller bisa menambah keuntungan bisnis Anda.
Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam berkembang dan mempertimbangkan bisnis model yang satu ini.