Supply Chain Financing (SFC) atau Pembiayaan Rantai Pasokan (PRP) adalah bagian penting dari Manajemen Rantai Pasokan. PRP menghubungkan pembeli & penjual dengan lembaga pembiayaan.
Hasilnya, ini membantu perusahaan menurunkan biaya pembiayaan dan meningkatkan efisiensi. Yang terpenting, ini membuka modal kerja yang terikat dalam rantai pasokan.
Apa yang dimaksud dengan Pembiayaan Rantai Pasokan / Supply Chain Finance?
Pembiayaan Rantai Suplai adalah serangkaian layanan yang tersedia untuk Perusahaan Besar dan Menengah. Misalnya, Pinjaman, Pembiayaan Pesanan Pembelian, Anjak Piutang, dan Diskon Faktur adalah yang paling umum.
Mengapa menggunakan Supply Chain Finance / Pembiayaan Rantai Pasokan?
Supply Chain Finance populer karena kemudahan ditambahkan ke aktivitas penjualan. Ini menambah perlindungan untuk transaksi bisnis dan mempromosikan kegiatan impor & ekspor secara global. Dengan kata lain, ini adalah situasi win-win-win (3 partai, 3 pemenang).
Mari kita gali lebih dalam.
Ini adalah praktik standar bagi pembeli barang (debitur) untuk menegosiasikan persyaratan pembayaran.
Misalnya 60 hingga 120 hari sejak pengiriman barang hingga pelunasan invoice. Sementara itu, pembeli memperoleh pendapatan sebelum membayar faktur asli.
Demikian pula, penjual meminta pembiayaan agar memiliki akses langsung ke modal kerja. Misalnya, suntikan uang tunai memungkinkan perusahaan menambah saham atau membayar gaji.
Selain itu, kredit jangka pendek juga dapat membantu investasi infrastruktur. Kesimpulannya, melalui SCF, manajer dapat mengakses peluang yang tidak dapat dicapai karena kurangnya likuiditas.
Lembaga Pembiayaan bekerja sebagai perantara ; pertama, itu mendukung dan menjalankan uji tuntas pada mitra. Mengikuti prosedur Know-Your-Client (fahami klien Anda), ia menilai kelayakan penjual dan debiturnya.
Selanjutnya, panjang hubungan komersial dan kelayakan kredit juga dianalisis. Jadi, perusahaan mengenakan komisi tergantung pada jumlah nosional dan hari-hari pembiayaan. Memang, semakin lama pembeli membayar, semakin tinggi biayanya.
Baca juga pengertian manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Bagaimana Pembiayaan Rantai Pasokan (Supply Chain Finance) Bekerja?
Pembiayaan rantai pasokan (supply chain finance) melalui Diskon Faktur dapat diringkas dalam langkah-langkah berikut:
- KYC dan uji tuntas dilakukan terhadap penjual dan debitur. Oleh karena itu, ini memvalidasi bahwa kedua belah pihak cocok untuk mengakses layanan SCF.
- Penjual menagih debitur kemudian menjual faktur tersebut ke lembaga keuangan.
- Perusahaan Pembiayaan memajukan sekitar 80% dari jumlah nosional. Jadi institusi melindungi sebagian dari eksposurnya dari kebangkrutan debitur.
- Pada saat jatuh tempo, Debitur membayar seluruh jumlah tagihan. Kemudian dana tersebut ditransfer ke rekening perusahaan pembiayaan.
- Perantara membayar kembali sisa 20% kepada penjual dikurangi biaya yang disepakati.
Sambung ke halaman 2.