Biaya dan Biaya: contoh dengan Diskon Faktur
Perusahaan ABCD Limited (pembeli / debitur) adalah perusahaan retail yang berbasis di Jakarta. Pemasoknya adalah PT. EFGH dan mengkhususkan diri dalam pembuatan kaus kaki putih. Mereka berdua menyetujui persyaratan berikut yang ditentukan dalam pesanan pembelian:
—-. EFGH setuju untuk memproduksi 1.500.000 pasang kaus kaki putih dengan harga Rp 15.000 sepasang. Jumlah totalnya adalah Rp 22.500.000.000
—-. Ketentuan pembayaran menjadi 60 hari setelah penerbitan faktur. Faktur berisi deskripsi barang, kuantitas dan syarat pengiriman.
Pada tahap ini, Pt. EFGH memiliki dua opsi untuk dipertimbangkan:
- Tidak melakukan apa – apa dan menunggu 60 hari sebelum faktur dilunasi
- Ajukan permohonan keuangan rantai pasokan dengan lembaga terkemuka.
Anggaplah si penjual memilih opsi pembiayaan.
Penjual mencari di internet untuk perusahaan Supply Chain Finance di Jakarta. Akhirnya ia menemukan kantor pembiayaan itu.
Sempurna!
Rincian biaya dan ongkos
Penjual dan perantara merundingkan ketentuan pembiayaan. Setelah menganalisis semua variabel, syarat-syarat berikut disetujui:
Persentase | Total | |
Hari Pembiayaan | 60 | |
Jumlah tagihan | 100% | Rp 22.500.000.000 |
Jumlah Pembiayaan | 80% | Rp 18.000.000.000 |
Biaya Pelayanan | 6% | Rp 1.080.000.000 |
Pembayaran kembali saat Maturity | 20% – biaya | Rp 3.420.000.000 |
PT EFGH menjual faktur ke perantara keuangan kemudian menerima transfer langsung sebesar Rp 18.000.000.000 langsung ke rekening bank.
Maju cepat 60 hari…
Pertama, perusahaan ABCD Limited (Debitur) membayar kembali perusahaan pembiayaan jumlah faktur penuh sebesar Rp 22.500.000.000.
Kemudian, Perantara mentransfer sisa 20% dari faktur dikurangi biaya ke EFGH. Hasilnya, Rp 4.500.000.000 – Rp 1.080.000.000 = Rp 3.420.000.000 adalah jumlah yang ditransfer ke rekening bank PT EFGH.
Dengan perhitungan ini , Anda bisa mendapatkan perkiraan kasar biayanya.
Jika penjual menyediakan barang yang tidak patuh, cacat atau rusak, maka debitur dapat mengajukan sengketa komersial.
3Oleh karena itu, perantara keuangan dapat meminta penjual untuk membayar kembali jumlah uang muka. Selanjutnya, biaya dan bunga yang masih harus dibayar juga akan dibebankan kepada penjual.
Baca juga pengertian konsinyasi.
Bagaimana Cara Mendaftar untuk Supply Chain Finance / Pembiayaan Rantai Pasokan?
Perusahaan Anda harus menjalankan bisnis selama lebih dari 2 tahun dan menghasilkan omset lebih dari Rp 100 miliar. Baik perusahaan dan pemasok Anda memiliki riwayat rekam jejak transaksi yang solid.