Perbedaan utama antara barang konsumsi dan barang modal adalah pada penggunaannya.
Barang modal adalah faktor yang digunakan untuk menghasilkan barang setengah jadi, dimana barang modal ini digunakan oleh pabrikan untuk menghasilkan produk akhir.
Di sisi lain, barang konsumsi itu sendiri adalah produk akhir yang digunakan oleh pengguna akhir untuk konsumsi pribadi mereka.
Jadi singkatnya, dapat dikatakan bahwa barang modal berada di depan barang konsumsi dalam rantai nilai yang sama.
Baca juga:
Penjelasan Kunci
- Barang modal adalah aset berwujud seperti properti, pabrik, dan peralatan yang digunakan oleh bisnis untuk menghasilkan barang konsumsi akhir. Di sisi lain, barang konsumsi adalah produk akhir seperti makanan, pakaian, kendaraan, peralatan elektronik yang dibeli oleh pengguna akhir untuk konsumsi, atau penggunaan yang dimaksudkan.
- Barang konsumsi adalah barang dengan harga rendah dibandingkan dengan barang modal, yang melibatkan investasi sejumlah besar uang.
- Mengingat pengeluaran keuangan, manfaat barang modal diterima dalam jangka waktu yang lebih lama daripada barang konsumsi.
Apa itu Barang Konsumen?
Istilah “barang konsumsi ” mengacu pada barang yang dibeli untuk dikonsumsi oleh pengguna akhir. Barang-barang ini tidak dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan barang lain, dan dengan demikian barang konsumsi juga dikenal sebagai barang akhir karena barang tersebut sampai di tangan pengguna akhir yang dituju.
Perlu dicatat bahwa meskipun dikatakan barang konsumsi, definisi barang konsumsi juga mencakup jasa / layanan mengingat jasa adalah produk tidak berwujud yang dikonsumsi oleh konsumen.
Dengan kata lain, barang konsumsi adalah setiap barang dan jasa yang secara langsung memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.
Beberapa contoh dari barang konsumsi yang paling umum adalah makanan, pakaian, kendaraan, peralatan elektronik, dll. Barang konsumsi dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi barang tahan lama dan tidak tahan lama.
Apa itu Barang Modal?
Yang dimaksud dengan “barang modal ” adalah aset berwujud digunakan oleh pelaku usaha (bisnis) untuk menghasilkan barang atau jasa, yang pada akhirnya menjadi bahan baku atau input untuk memproduksi barang konsumsi akhir. Oleh karena itu, barang modal juga dikenal sebagai barang setengah jadi.
Pembelian barang modal membutuhkan investasi dalam jumlah besar, dan dengan demikian, ini dianggap sebagai keputusan bisnis yang penting. Selain itu, manfaat barang modal diterima dari waktu ke waktu, sehingga nilai barang tersebut disusutkan selama masa manfaatnya atau masa aktif. Beberapa contoh barang modal yang paling umum adalah aset tetap, seperti bangunan, properti, pabrik, peralatan (PP&E), alat, dll.
Baca juga:
Tabel Perbandingan – Barang Konsumsi vs Barang Modal
Detail | Barang konsumsi | Barang modal |
---|---|---|
Definisi | Pengguna akhir menggunakan barang-barang ini untuk konsumsi mereka sendiri. | Barang-barang ini digunakan dalam memproduksi barang akhir. |
Pengguna akhir | Konsumen pasar akhir langsung membeli barang-barang ini. | Bisnis atau produsen membeli barang-barang ini. |
Strategi pemasaran | Mengingat pasar akhir (end-market), pemasaran bisnis ke konsumen (B2C) digunakan untuk menjual barang-barang ini. | Mengingat pasar akhir (end-market), pemasaran bisnis ke bisnis (B2B) digunakan untuk menjual barang-barang ini. |
Tujuan | Barang-barang ini terutama dibeli untuk konsumsi pribadi. | Barang-barang ini dibeli untuk membuat produk lain. |
Tuntutan | Barang-barang ini memiliki permintaan langsung karena mereka secara langsung memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. | Barang-barang ini memiliki permintaan turunan karena mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara tidak langsung. |
Harga | Barang-barang ini biasanya lebih murah dari segi harga. Namun, harganya sangat bervariasi tergantung pada permintaan pasar. | Barang-barang ini melibatkan investasi sejumlah besar uang. Tapi harga stabil karena permintaan pasar tidak terlalu tinggi. |
Manfaat | Manfaat yang diperoleh dari barang-barang ini umumnya berumur pendek dan dengan demikian tidak melibatkan depresiasi apapun. | Manfaat barang-barang ini diperoleh selama periode waktu tertentu, dan dengan demikian barang-barang ini disusutkan. |
Kesimpulan Saya
Setelah meninjau poin-poin di atas, cukup jelas bahwa barang konsumsi dalam banyak hal berbeda dari barang modal. Meskipun jika Anda melihat sisi lain dari koin, Anda akan mengetahui bahwa barang modal dan barang konsumsi keduanya sama, hanya kegunaannya saja yang membedakannya.
Untuk memahaminya, mari kita ambil contoh jeruk, jika jeruk dibeli untuk keperluan konsumsi, maka dikatakan sebagai barang konsumsi. Sebaliknya jika pembelian jeruk untuk membuat jus kemudian dijual kembali, maka dikatakan sebagai barang modal.