Usaha toko kelontong menjadi pilihan bisnis yang kerap diambil oleh masyarakat, terutama yang ingin memiliki bisnis rumahan. Bisnis toko menjual berbagai kebutuhan masyarakat ini menjalaninya lebih praktis dan fleksibel.
Apalagi modal usaha toko yang bisa berjalan di rumah ini juga tidak terlalu besar. Namun, jika ingin menjual berbagai macam produk selain kebutuhan pokok tentunya membutuhkan modal tidak sedikit, perlu persiapan modal besar.
Jika Anda tertarik membuka usaha toko ini di rumah, berikut beberapa informasi yang mungkin bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan dari usaha ini. Yuk, simak!
Apa itu Toko Kelontong?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kelontong adalah alat kelentingan atau alat yang bisa menghasilkan bunyi jika dipukul oleh pedagang tempo dulu. Alat ini biasanya untuk menarik perhatian para pembeli.
Sementara menurut arti lainnya. Kata kelontong diambil dari produk barang keperluan sehari-hari seperti peralatan mandi, alat makan, pembersih rumah, sabun, makanan ringan, beras, minyak, dan lain sebagainya.
Jika ada pertanyaan, apa yang dimaksud dengan toko kelontong? Jadi, jawabannya adalah toko yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat. Tidak hanya sebatas kebutuhan primer saja, tetapi juga kebutuhan sekunder.
Berdasarkan jenisnya, toko ini termasuk ke dalam UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah. Biasanya toko ada di lingkungan rumah atau pemukiman penduduk yang mudah mereka jangkau cukup dengan berjalan kaki saja.
Meski banyak bermunculan toko lebih lengkap atau minimarket, namun warung kelontong ini tetap eksis. Hal ini karena banyak masyarakat lebih memilih untuk belanja kebutuhan sehari-hari di tempat kelontongan ini.
Apa Bedanya Warung dan Toko Kelontong?
Secara umum, warung dan toko kelontong memiliki persamaan dari lokasi bisnisnya yang berada di lingkungan tempat tinggal. Perbedaan kedua bentuk bisnis ini terletak dari modal dan variasi produk yang mereka jual kepada pembeli.
Warung adalah sebuah bisnis yang bisa masyarakat jalankan dengan modal minim. Bisnis warung bisa dimana saja mulai dari di lingkungan tempat tinggal, pinggir jalan, dekat dengan sekolah, dan lokasi ramai lainnya.
Begitu pula warung kelontong, secara umum usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini tidak jauh berbeda dengan warung biasa. Kedua bisnis ini menjual berbagai macam barang, termasuk kebutuhan makanan dan minuman.
Kecuali warung kelontong dan toko sembako, kedua bisnis ini memiliki sejumlah perbedaan yang mendasar. Adapun perbedaannya seperti ukuran toko sembako lebih luas, jenis barang yang dijual, dan harga barang yang dijual.
Apa Saja yang Dijual di Toko Kelontong?
Ada beberapa hal yang membedakan toko kelontong dengan toko lain dari segi produk yang mereka jual. Toko dengan konsep kelontong ini biasanya tidak hanya menjual satu jenis barang saja, melainkan ada berbagai macam barang.
Adapun barang yang mereka jual di warung kelontong, yaitu peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, sampo, dan sebagainya. Selain itu, ada juga peralatan kebersihan rumah seperti sapu, pembersih lantai, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu saja, warung jenis ini juga biasanya menjual berbagai produk makanan dan minuman. Kemudian ada juga obat-obatan dan keperluan bayi. Barang-barang yang mereka jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Intinya, warung kelontong adalah jenis warung yang menjual aneka macam produk kebutuhan masyarakat. Tidak hanya menyediakan satu jenis produk saja yang secara khusus mereka jual seperti halnya toko sembako.
Cara Agar Toko Kelontong Laris Manis
Warung kelontong merupakan bisnis yang bisa Anda kembangkan dari rumah hingga bisa berkembang dan maju. Ada beberapa strategi atau cara untuk mengembangkan toko kelontong agar semakin laris manis, yaitu antara lain:
1. Pilih Tempat Strategis
Jika ingin membuka usaha toko kebutuhan sehari-hari masyarakat ini, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari lokasi atau tempat usaha strategis. Hal ini bertujuan agar toko mudah diakses oleh warga sekitar.
Dengan memilih tempat strategis, toko Anda pun akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat setempat. Masyarakat yang membutuhkan barang untuk keperluannya tidak perlu repot membelinya ke luar komplek perumahan.
2. Kenali Target Pasar
Salah satu cara jitu agar toko Anda banyak pembelinya adalah kenali target pasar Anda. Anda bisa mencari tahu siapa saja orang yang akan membeli barang di toko Anda, apakah target pasarnya anak-anak atau orang tua.
Target pasar merupakan sekelompok konsumen yang akan membeli barang di toko Anda. Dengan mengenali dan menetapkan target pasar, Anda bisa mengetahui strategi penjualan seperti apa yang sekiranya sesuai konsumen.
3. Buat Daftar Kebutuhan
Salah satu cara agar toko semakin laris manis dan banyak pembelinya adalah dengan membuat survey atau list kebutuhan konsumen. Anda bisa mencatat konsumen yang membeli barang ataupun barang yang mereka butuhkan.
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen tersebut, caranya Anda bisa berbaur dengan masyarakat. Kemudian Anda dengarkan keluhannya terhadap barang yang sulit mereka dapatkan, serta barang kebutuhan yang selalu habis.
4. Kerjasama dengan Supplier
Apabila Anda ingin toko kelontong bisa bertahan dengan baik, maka Anda bisa melakukan kerjasama dengan supplier atau distributor yang tepat. Dengan ini, toko Anda akan tetap eksis dan keuntungan terus bisa Anda dapatkan.
Apabila Anda salah dalam melakukan kerjasama dengan supplier atau belanja di tempat distributor yang mahal, maka kemungkinan akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, pilihlah supplier atau distributor barang yang tepat.
5. Mengadakan Promosi
Salah satu cara untuk mempertahankan toko agar tetap laris, Anda bisa membuat promosi terhadap sejumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Ada berbagai bentuk promosi yang bisa Anda coba lakukan untuk toko Anda.
Adapun bentuk promosi ini bisa dengan membuat spanduk promosi produk tertentu, memberikan diskon, memberikan hadiah atau THR pada hari raya, dan lain sebagainya. Tentu hal ini akan efektif menarik minat pembeli.
6. Update Kelengkapan Produk
Penting untuk pedagang ketahui, bahwa tren masyarakat modern saat ini umumnya memiliki kebiasaan mencari produk sedang populer. Oleh karena itu, Anda bisa melengkapi produk dagangan dengan varian baru atau sedang tren.
Dengan mengikuti dan menyediakan produk kebutuhan yang sedang dicari masyarakat, hal ini sebagai upaya untuk membantu toko Anda semakin laris dan ramai pembeli. Dengan begitu, toko Anda bisa tetap bertahan eksistensinya.
7. Pelayanan yang Baik
Jika mengacu pada istilah pembeli adalah raja, maka sebagai pebisnis terutama yang menjual produk barang tentunya harus bisa memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan. Hal ini agar pelanggan bisa tetap loyal pada toko Anda.
Bahkan, meski Anda hanya membuka toko di rumah, namun dengan pelayanan yang baik dengan bersikap ramah maka toko Anda terus dikunjungi pelanggan loyal. Sebab dalam berbisnis, pelayanan bagi pelanggan itu penting.
Toko Sembako Termasuk Jenis Usaha Apa?
Toko sembako adalah salah satu jenis usaha di bidang perdagangan yang bisa Anda memulainya di rumah. Seperti halnya toko atau warung kelontong, usaha berjualan barang kebutuhan ini bisa Anda jalankan langsung dari rumah.
Namun berbeda dengan warung kelontong, toko sembako biasanya hanya menjual produk barang kebutuhan pokok saja seperti beras, minyak goreng, susu, telur, dan bahan pangan lainnya yang dibutuhkan masyarakat luas.
Selain itu, toko sembako pun memiliki bangunan yang lebih besar dari toko atau warung biasa. Hal ini karena toko sembako menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dalam jumlah banyak, dan biasanya punya stok barang.
Demikian penjelasan tentang perbedaan warung dan toko kelontong, serta cara agar jualan barang kebutuhan sehari-hari laris manis. Jika Anda tertarik membuka usaha bidang perdagangan ini, pelajari strategi bisnis ini terlebih dahulu.