Biaya Kualitas atau Cost of Quality (COQ) didefinisikan sebagai metodologi yang memungkinkan perusahaan untuk menentukan sejauh mana sumber daya miliknya digunakan sebagai upaya mencegah terjadinya produk dengan kualitas yang buruk, untuk menilai kualitas produk atau layanan organisasi, dan yang dihasilkan dari kegagalan internal dan eksternal perusahaan.
Memiliki informasi semacam itu memungkinkan organisasi untuk menentukan potensi penghematan yang akan diperoleh dengan menerapkan perbaikan proses.
- Biaya kualitas buruk (COPQ)
- Biaya penilaian
- Biaya kegagalan internal
- Biaya kegagalan eksternal
- Biaya pencegahan
- COQ dan tujuan organisasi
- Sumber COQ
Apakah Biaya Kualitas (Quality Costs) Itu?
Biaya kualitas Buruk dalam bahasa Inggris adalah Cost Of Poor Quality (COPQ), biaya kualitas buruk didefinisikan sebagai biaya yang terkait dengan penyediaan produk atau layanan berkualitas buruk. Ada tiga kategori:
- Appraisal Costs atau Biaya Penilaian adalah biaya yang dikeluarkan untuk menentukan derajat kesesuaian produk dengan persyaratan mutu.
- Internal Failure Costs atau Biaya Kegagalan Internal adalah biaya yang terkait dengan cacat yang ditemukan sebelum pelanggan menerima produk atau layanan.
- External Failure Costs atau Biaya Kegagalan Eksternal adalah biaya yang terkait dengan cacat yang ditemukan setelah pelanggan menerima produk atau layanan.
Aktivitas terkait kualitas yang menimbulkan biaya dapat dibagi menjadi biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal dan eksternal.
Baca juga Apa Itu Biaya Produksi: Pengertian, Jenis Dan Faktor Biaya Produksi.
Biaya Penilaian
Biaya Penilaian atau Appraisal Costs adalah semua kegiatan pengukuran dan pemantauan yang berkaitan dengan kualitas. Biaya ini terkait dengan evaluasi pemasok dan pelanggan atas bahan, proses, produk, dan layanan yang dibeli untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi. Evaluasi tersebut bisa termasuk:
- Verifikasi: Memeriksa material yang masuk, penyiapan proses, dan produk terhadap spesifikasi yang disepakati
- Audit kualitas: Konfirmasi bahwa sistem kualitas berfungsi dengan benar
- Peringkat pemasok: Penilaian dan persetujuan pemasok produk dan layanan
Biaya Kegagalan Internal
Biaya Kegagalan Internal atau Internal Failure Costs dikeluarkan untuk memperbaiki cacat yang ditemukan sebelum produk atau layanan dikirimkan ke pelanggan. Biaya ini terjadi ketika hasil pekerjaan gagal mencapai standar kualitas desain dan terdeteksi sebelum ditransfer ke pelanggan. Biayanya bisa termasuk:
- Pemborosan: Kinerja pekerjaan atau penahanan stok yang tidak perlu sebagai akibat dari kesalahan, organisasi yang buruk, atau kegagalan komunikasi
- Scrap: Produk atau bahan rusak yang tidak dapat diperbaiki, digunakan, atau dijual
- Pengerjaan ulang atau perbaikan: Koreksi material yang rusak atau kesalahan
- Analisis kegagalan: Aktivitas yang diperlukan untuk menetapkan penyebab kegagalan produk atau layanan internal
Biaya Kegagalan Eksternal
Biaya Kegagalan Eksternal atau External Failure Costs dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang ditemukan oleh pelanggan. Biaya ini terjadi ketika produk atau layanan yang gagal mencapai standar kualitas desain tidak terdeteksi, dan baru diketahui setelah ditransfer ke pelanggan. Biaya ini bisa termasuk:
- Perbaikan dan servis: Dari kedua produk yang dikembalikan dan yang ada di lapangan
- Klaim garansi: Produk gagal yang diganti atau layanan yang dilakukan ulang di bawah jaminan
- Keluhan: Semua pekerjaan dan biaya yang terkait dengan penanganan dan pelayanan keluhan pelanggan
- Pengembalian: Penanganan dan investigasi produk yang ditolak atau ditarik kembali, termasuk biaya transportasi
Biaya Pencegahan (Prevention Costs)
Biaya pencegahan dikeluarkan untuk mencegah atau menghindari masalah kualitas. Biaya ini terkait dengan desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem manajemen mutu.
Biaya pencegahan direncanakan dan dikeluarkan sebelum operasi yang sebenarnya, dan itu dapat mencakup:
- Persyaratan produk atau layanan: Penetapan spesifikasi untuk bahan masuk, proses, produk jadi, dan layanan.
- Perencanaan kualitas: Pembuatan rencana untuk kualitas, keandalan, operasi, produksi, dan inspeksi
- Jaminan kualtas: Pembuatan dan pemeliharaan sistem mutu (quality system).
- Pelatihan: Pengembangan, persiapan, dan pemeliharaan program.
Baca juga Apa Itu Break Even Point (BEP): Pengertian, Rumus & Cara Menghitungnya.
Biaya Kualitas Dan Tujuan Perusahaan
Biaya untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas, melakukan peningkatan kualitas, dan mencapai tujuan harus dikelola dengan hati-hati sehingga efek jangka panjang kualitas pada organisasi diinginkan.
Biaya ini harus menjadi ukuran sebenarnya dari upaya kualitas, dan paling baik ditentukan dari analisis biaya kualitas. Analisis semacam itu memberikan metode untuk menilai efektivitas manajemen kualitas dan cara untuk menentukan bidang masalah, peluang, tabungan, dan prioritas tindakan.
Biaya kualitas juga merupakan alat komunikasi yang penting. Philip Crosby mendemonstrasikan bahwa ini adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kualitas. Dia menyebut ukuran tersebut sebagai “harga ketidaksesuaian” dan berpendapat bahwa perusahaan memilih untuk membayar karena kualitas yang buruk.
Banyak perusahaan akan memiliki biaya terkait kualitas yang sebenarnya setinggi 15-20% dari pendapatan penjualan, beberapa mencapai 40% dari total operasi. Aturan umumnya adalah bahwa biaya kualitas yang buruk di perusahaan yang sedang berkembang akan menjadi sekitar 10-15% dari operasi. Program peningkatan kualitas yang efektif dapat mengurangi hal ini secara substansial, sehingga memberikan kontribusi langsung pada keuntungan.
Sistem biaya mutu, setelah ditetapkan, harus menjadi dinamis dan berdampak positif pada pencapaian misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.