Dalam sebuah pekerjaan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suatu ide atau solusi, salah satunya ada metode Brainstorming.
Kegiatan Brainstorming sering dilakukan dalam lingkungan kerja dan hal ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan kerja itu sendiri, seperti memperkuat kolaborasi antar anggota tim.
Terkait bagaimana metode dan tahapan pelaksanaanya, bisa Anda pelajari di bawah ini.
Brainstorming adalah
Brainstorming dikenal juga dengan sebutan metode sumbang saran, yakni metode diskusi untuk menghimpun gagasan, pendapat, dan pengalaman setiap peserta.
Metode ini merupakan teknik mengajar dengan cara menyebutkan suatu masalah ke peserta, kemudian peserta akan menjawab, menyatakan asumsi, pendapat, atau komentar, sehingga masalah tersebut menjadi suatu yang baru dan dapat teratasi.
Menurut Mind Tools, Brainstorming adalah teknik untuk menciptakan lingkungan bebas dan terbuka, di mana setiap orang yang ada berpartisipasi dalam lingkungan tersebut.
Biasanya, suatu tim atau organisasi menggunakan teknik brainstorming sebagai metode untuk mencari ide dan solusi untuk mengatasi suatu masalah yang dihadapi. Dengan ini, setiap orang atau anggota dalam tim ikut berkontribusi untuk menyalurkan ide dan solusi permasalahan yang dimiliki secara cepat dan sekreatif mungkin.
Artinya, tujuan dari pelaksanaan Brainstorming adalah untuk menemukan ide dan solusi penyelesaian suatu masalah.
Metode ini mendukung setiap orang yang terlibat untuk menghasilkan ide, di mana ide-ide tersebut akan disambut dan dikembangkan dengan melibatkan setiap orang yang ada dalam lingkungan.
Orang-orang yang ada dalam lingkungan akan menjadi aktif, dan terlibat dalam pengembangan ide untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cepat.
Dalam pelaksanaan Brainstorming, tentunya semua anggota harus menghargai ide dari setiap orang dan menghindari untuk mengkritik ide orang lain. Semua ide atau asumsi yang masuk bisa dipertimbangkan, dan memiliki peluang kemungkinan untuk menjadi solusi permasalahan.
Apa Manfaat Brainstorming dalam Dunia Kerja?
Brainstorming merupakan metode yang biasa dilakukan dalam tim atau organisasi. Adapun manfaatnya bagi dunia pekerjaan ialah:
Menguatkan Kerjasama Anggota antar Tim
Untuk menguatkan kolaborasi tim, dibutuhkan yang namanya partisipasi maupun kontribusi. Dilansir dari Drexel University, melalui tukar pikiran atau diskusi, semua anggota tim dapat terdorong berkolaborasi yang kuat dalam menghasilkan keputusan bersama.
Meningkatkan Kemampuan Anggota dalam Berpikir Kritis
Brainstorming umumnya dilakukan dengan kurun waktu yang singkat, dan para anggota didorong untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas dan terbuka tanpa harus takut atau ragu karena adanya kritik atau sanggahan.
Secara tidak langsung, hal ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk berpikir secara kritis.
Menciptakan Suasana Saling Menghargai Sesama Anggota Tim
Brainstorming merupakan waktu terbaik bagi para anggota atau karyawan dalam menyampaikan ide dan pendapatnya untuk didengarkan, dihargai, dan tanpa adanya kritik oleh anggota tim.
Dengan adanya momen ini, mereka bisa merasa lebih dihargai.
Mengingat, salah satu pengaruh dari kepuasan karyawan atau employee satisfaction adalah lingkungan kerja yang menghargai dirinya ada. Dengan begitu karyawan bisa lebih nyaman untuk bekerja.
Menemukan Solusi Terbaik
Brainstorming menjadi sesi tukar pikiran yang bisa membuat semua orang menyampaikan solusi sebanyak-banyaknya tanpa adanya batasan.
Dengan ini, semua orang sangat mungkin menyampaikan ide yang berbeda dan out of the box untuk didiskusikan lebih lanjut. Nah, melalui cara inilah, Anda dan tim bisa menemukan solusi terbaik.
Berikut Metode Brainstorming yang Bisa Digunakan
Ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk pelaksanaan Brainstorming, di antaranya sebagai berikut:
Metode Brainwriting
Metode pembelajaran pertama dari Brainstorming ialah Brainwriting, yakni teknik yang dilakukan dengan memberikan selembar kertas berisi petunjuk atau instruksi kepada semua anggota dalam tim. Kemudian, Anda bisa meminta para anggota untuk menuangkan ide-ide yang didapatnya sebanyak mungkin dalam waktu 5 menit pada kertas tersebut.
Lalu, setiap orang akan membacakan idenya kepada orang di sampingnya. Selanjutnya setelah 5 menit, orang disampingnya akan memberikan saran dan 3 ide baru sebagai tambahan. Lakukan hingga semua anggota dalam tim mengeluarkan ide dan saran secara bergiliran.
Rapid Ideation
Metode lain yang bisa digunakan ialah Rapid Ideation, yakni teknik yang dilakukan dengan meminta semua anggota dalam tim untuk menuliskan sebanyak mungkin ide yang dimiliki dalam batasan waktu tertentu.
Jika sudah, pilihlah ide terbaiknya dan minta anggota tim lain untuk memberikan saran pada ide-ide yang ditulis tersebut.
Team Brainstorming
Team Brainstorming atau membagi anggota tim dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil atau berpasangan, dan biarkan mereka untuk berdiskusi dan menghasilkan ide-ide kreatif dengan batasan waktu tertentu.
Apabila sudah habis waktunya, maka Anda bisa meminta masing-masing kelompok untuk menuliskan dan mempresentasikan ide-idenya di depan anggota tim.
Round Robin
Selanjutnya ada Round Robin, yakni memilih salah satu anggota tim untuk memberikan idenya, kemudian mengajak anggota tim untuk berkeliling dan meminta ide atau saran dari setiap anggota tim secara keseluruhan, sehingga Anda dan tim menemukan ide yang tepat dan mewakili dari ide lainnya.
Mind Mapping
Metode Mind Mapping dapat dilakukan dengan cara menciptakan diagram dari sejumlah ide atau gagasan yang berbeda.
Teknik ini dilakukan dengan menggambarkan sebuah simpul pusat (ide/tujuan) terlebih dahulu, kemudian menghubungkan simpul tersebut dengan informasi lain menggunakan gambar, garis, atau tulisan lainnya.
Metode ini cukup sering dilakukan untuk mengembangkan ide-ide yang sudah ada sebelumnya.
Tahapan Brainstorming dalam Tim
Agar kegiatan Brainstorming berjalan dengan baik, maka Anda harus tahu bagaimana tahapannya yang benar di bawah ini:
Tetapkan Tujuan dari Pelaksanaan Brainstorming
Tahap awal dari pelaksanaan Brainstorming ialah menetapkan tujuan. Seperti yang kita tahu bahwa Brainstorming adalah kegiatan untuk mencari solusi atau suatu ide tertentu. Maka dari itu, Anda harus menentukan tujuannya dengan jelas, sehingga prosesnya dapat terarah dengan baik.
Akan lebih lancar lagi, jika Anda juga menyiapkan ide awal sebelum proses brainstorming.
Batasan Waktu
Agar tidak memakan banyak waktu atau bahkan membuang waktu secara sia-sia, maka penting untuk menentukan batasan waktu.
Sadar atau tidak, otak akan cenderung lebih terpacu ketika kita berpikir dengan adanya batasan waktu yang sempit.
Maka dari itu, tentukan batasan waktu sesuai dengan kesepakatan bersama anggota lain.
Pilih Pemimpin Pelaksana
Salah satu kunci sukses dari tahap Brainstorming dalam kelompok ialah pilih pemimpin yang tepat. Sebab, dengan adanya pemimpin sesi Brainstorming dapat mempermudah arah diskusi, dan menentukan kesimpulan yang tepat saat sesi mulai berakhir atau selesai.
Mencatat Ide-ide yang Muncul
Ciri khas dari metode Brainstorming ialah spontanisme ide alias ide yang terlontar tanpa pikir ataupun pertimbangan. Di mana Anda bisa mendapat ide begitu saja dan hilang saat itu juga.
Maka dari itu, agar pelaksanaan Brainstorming sukses, tunjuklah salah satu anggota kelompok untuk ditugaskan mencatat semua ide yang muncul. Dengan begitu, tim tidak akan lupa dengan ide-idenya, dan mereka bisa membahasanya dengan lebih jauh.
Melupakan Aturan dan Batasan
Di waktu-waktu tertentu mungkin akan sangat sulit untuk memunculkan ide dengan keterbatasan, belum apa-apa sudah merasa pesimis atau tidak bisa. Dalam pelaksanaan Brainstorming hal ini tidak boleh terjadi.
Maka untuk itu, dalam melakukan kegiatan Brainstorming, Anda harus memiliki prinsip yang berpegang teguh saat pencarian ide.
Anda harus bisa berpikir bahwa segalanya sangat mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan.
Fokus pada Kuantitas Ide
Saat pelaksanaan Brainstorming, yang difokuskan adalah banyaknya jumlah gagasan, membuat semua anggota aktif untuk menyalurkan ide-ide yang dimilikinya.
Jangan dulu berpikir apakah gagasan atau ide yang didapat memiliki nilai yang bagus atau tidak. Sebab, hal ini akan dibahas kembali.
Tidak Boleh ada Kritik maupun Interupsi
Sekilas terlihat mirip dengan kegiatan diskusi, akan tetapi, hal ini jelas berbeda. Di mana dalam diskusi atau debat kadang terdapat adanya sanggahan atau kritik yang membangun atas ide yang disampaikan.
Dalam pelaksanaan Brainstorming hal ini tidak boleh terjadi, maka dari itu dalam pelaksanaannya harus dibuat dengan kesepakatan bahwa apapun ide yang muncul tidak boleh disanggah atau dikritik. Sebab hal ini bisa mematikan ide-ide liar yang bermunculan, dan bisa saja hilang di waktu-waktu tertentu.
Menciptakan Lingkungan yang Nyaman
Agar sesi Brainstorming berjalan dengan nyaman bagi semua anggota tim, maka dibutuhkan lingkungan yang ramah. Tentu saja lingkungan yang nyaman ini memungkinkan proses berpikir menjadi lebih maksimal. Dengan begitu, ide-ide yang ditangkap pun lebih kreatif.
Bila perlu, Anda bisa menggunakan elemen visual, agar semua anggota dalam tim dapat memahami ide-ide di dalam Brainstorming. Anda bisa menggunakan elemen visual seperti warna, simbol, gambar, dan lain sebagainya.
Mengajukan Pertanyaan yang Relevan
Mungkin saja anggota dalam tim memiliki sebuah pertanyaan yang ingin diajukan. Di mana hal ini bisa membuatnya berpikir dan menghasilkan ide-ide kreatif dengan efektif.
Lebih dari itu, dengan memperbolehkan mengajukan pertanyaan di sesi ini, bisa membuat semua anggota tim menjadi lebih aktif.
Gunakan Fase Diskusi
Jika sesi Brainstorming sudah habis, akan tetapi masih banyak ide yang terkumpul, maka pemimpin bisa membawa timnya masuk ke dalam fase diskusi.
Bisa dibilang fase ini cukup penting, sebab ide-ide yang terkumpul akan dianalisis, dikritik, ditambah, atau dikombinasikan dengan ide lainnya.
Dengan kata lain, fase diskusi adalah fase penyempurnaan. Dengan demikian, Anda dan tim harus berusaha untuk membuat ide-ide yang memiliki daya kreatif tinggi, entah itu terdengar gila, aneh, Out of the Box, atau jarang terpikirkan oleh orang lain tetapi masih bisa diwujudkan.
Adanya lontaran ide seperti ini sangat mungkin untuk bisa menyempurnakan ide-ide sebelumnya, sehingga bisa mengatasi suatu masalah dengan baik.
Terakhir, Ada bisa memilih salah satu ide atau lebih yang terdengar kreatif, efektif, dan produktif untuk dilakukan.
Hindari Kesalahan-kesalahan ini dalam Brainstorming
Agar pelaksanaan Brainstorming tidak sia-sia, maka sebaiknya hindari sejumlah kesalahan di bawah ini:
- Menghakimi atau mengkritik langsung ide yang disampaikan anggota. Hal ini bisa membuat anggota lain menjadi takut dan ragu untuk menyampaikan pendapatnya
- Kurang adanya persiapan atau riset (semisalnya, melakukan brainstorming secara mendadak) bisa membuat anggota tim menjadi panik, akhirnya konsentrasi mereka untuk berpikir bisa terhambat
- Jangan salah menentukan fokus utama dari pelaksanaan brainstorming, ini bisa membuat tenaga, waktu, dan pikiran terbuang sia-sia. Oleh sebab itulah, penting untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu.
- Kesalahan lain dari pelaksanaan brainstorming ialah tidak menerapkan mindset yang tepat. Seperti yang disinggung tadi, bahwa yang menjadi fokus brainstorming adalah kuantitas ide bukan kualitas ide. Maka dari itu, terapkan mindset pada semua anggota untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas dan terbuka
Nah, dengan sejumlah tahapan dan tips di atas anda ada tim diharapkan bisa melaksanakan brainstorming yang produktif untuk mencapai tujuannya.