Meskipun era digitalisasi semakin berkembang pesat, tetapi hingga saat ini masih banyak sarana tradisional yang digunakan sebagai media promosi, semisalnya Brosur.
Lembaran kertas dengan muatan informasi produk, layanan, atau perusahaan ini masih dinilai efektif untuk digunakan.
Adapun manfaat dan cara membuatnya sebagai media pemasaran efektif bisa Anda simak pembahasannya di bawah ini.
Brosur Adalah
Menurutkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Brosur didefinisikan sebagai bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disesuaikan berdasarkan sistem. Sistem yang dimaksud berupa cetakan yang terdiri atas beberapa halaman yang dilipat tanpa dijilid.
Dari bentuknya, brosur juga bisa didefinisikan sebagai lembaran kertas yang memuat informasi atau promosi suatu produk, jasa, atau kegiatan tertentu.
Dengan kata lain, brosur merupakan salah satu media yang biasa digunakan untuk menyalurkan informasi dan/atau promosi kepada masyarakat.
Dari sini dapat kita ketahui, bahwa fungsi utama brosur adalah memberikan informasi penting kepada banyak orang secara singkat dan menarik.
Sebetulnya penggunaan brosur sebagai alat pemasaran telah ada sejak lama, hingga saat ini pun penggunaan brosur masih dinilai efektif untuk digunakan, sekalipun perubahan dan perkembangan era digitalisasi semakin pesat.
Brosur masih tetapi menjadi senjata efektif untuk melakukan strategi branding dan promosi, karena tadi segala informasi baik itu soal produk, layanan atau event dapat tersampaikan dengan ringkas dan baik melalui media brosur.
Banyak perusahaan dan organisasi yang menggunakan media ini sebagai media promosi dan sosialisasi.
Umumnya, brosur tidak hanya memuat tulisan informasi yang dapat dipahami mudah oleh pembaca, tetapi juga dibuat dengan desain yang menarik dan ditambah ilustrasi yang ciamik.
Bentukan brosur sendiri sangat beragam, kebanyakan brosur disajikan untuk khalayak umum. Dengan begitu, brosur sifatnya umum, mampu menginterpretasikan produk maupun layanan dengan baik kepada khalayak tersebut.
Untuk melakukan promosi efektif dengan brosur, para pelaku bisnis tentunya harus bisa mendesainnya secara apik, menyampaikan informasi sejelas-jelasnya menggunakan bahasa yang baik dan mendesain tampilan brosur (gambar/warna/layout) yang berkesan bagi pembacanya.
Taktik ini dinilai efektif, dapat menarik perhatian para audiens secara mudah, pembaca juga bisa menerima informasi yang disampaikan dengan baik. Pada akhirnya, ini bisa meningkatkan brand awareness.
Sebetulnya, Apa Perbedaan Pamflet dan Brosur?
Mungkin beberapa orang salah kaprah menyamakan brosur dengan pamflet. Padahal meski memiliki desain yang hampir serupa Pamflet dan brosur memiliki tujuan yang berbeda.
Jika brosur diterbitkan untuk menjual produk dan layanan perusahaan, maka pamflet digunakan untuk sekedar menginformasikan produk/layanan perusahaan saja.
Fungsi Utama Brosur
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Brosur memiliki fungsi utama sebagai media penyaluran informasi dan promosi produk bisnis.
Selain itu, setidaknya ada 3 fungsi utama dari penggunaan brosur yang perlu diketahui oleh masyarakat khususnya pelaku bisnis, antaranya:
Fungsi Bersifat Informatif
Fungsi utama brosur adalah sebagai sarana informasi atau menyampaikan suatu hal yang sifatnya penting bagi konsumen maupun masyarakat.
Informasi yang dimaksud bisa beragam, mulai dari informasi produk/layanan yang ditawarkan, presentasi perusahaan dan lain sebagainya.
Memiliki bentuk sederhana dan ringkas, brosur dinilai dapat memberikan kabar dan pengetahuan terbaru secara cepat.
Brosur tidak hanya berguna untuk menyampaikan informasi bersifat komersial, tetapi juga sosialisasi seperti acara komunitas, program kesehatan, himbauan pemerintah dan lain sebagainya.
Artinya, dalam konteks sosialisasi, Brosur bisa menjadi jembatan distribusi informasi kepada masyarakat, dan memastikan informasi diterima dengan tepat dan jelas.
Fungsi Sarana Iklan
Brosur dapat berperan sebagai alat komunikasi visual, sehingga masih dinilai efektif untuk dijadikan media pemasaran produk/jasa saat ini.
Dengan kata lain, brosur ini tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, melainkan juga dapat mempengaruhi atau menyakinkan calon pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.
Para pebisnis dapat menyampaikan informasi penting mengenai produk/jasa yang ditawarkannya melalui brosur secara singkat, padat, dan detail.
Brosur juga dapat bertindak untuk membantu pelaku bisnis bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan tanpa harus tatap muka.
Tentunya, gambar dan teks dalam brosur harus dirancang dengan sedemikian rupa agar dapat dipahami oleh siapapun secara mudah.
Lebih dari itu, kegiatan distribusi brosur juga bisa dilakukan secara mudah, mulai dari membagikannya di jalanan, menempelnya di papan informasi, ataupun Counter.
Dengan begitu, kegiatan promosi marketing menggunakan brosur menjadi lebih mudah.
Fungsi Untuk Identifikasi
Peran lain yang tidak kalah penting dari brosur ialah media identifikasi. Ketika perusahaan berhasil membuat brosur dengan desain unik dan menarik, serta memuat informasi yang relevan, maka potensi untuk mendapatkan perhatian publik akan lebih besar.
Dengan begitu, bisnis Anda akan dikenal luas dan perusahaan dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat.
Apalagi jika distribusi brosur dilakukan di tempat-tempat yang strategis, ini bisa memaksimalkan identifikasi brand Anda. Pastikan juga bisnis Anda menggunakan warna, logo, atau slogan brand yang mudah diingat.
Hal seperti ini dapat membantu bisnis dan perusahaan untuk menanamkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Pada akhirnya, perusahaan juga bisa meningkatkan prestise dan kredibilitas perusahaan.
5 Komponen dalam Brosur
Memiliki 3 fungsi utama sekaligus, pembuatan brosur tentunya tidak sembarang. Dimana pembuatan brosur sendiri terdiri dari beberapa komponen yang tertata rapi, di antaranya:
Teks atau Pesan
Teks atau pesan adalah komponen utama yang disampaikan dalam brosur. Pesan yang termuat harus bersifat informatif dan disampaikan menggunakan kalimat yang menarik. Sampaikan apa yang memang ingin Anda tawarkan kepada audiens seefektif mungkin.
Ilustrasi atau Gambar/Foto
Gambar atau foto yang disisipkan ke dalam brosur haruslah relevan dengan pesan yang Anda sampaikan, semisalnya dengan memuat foto produk, foto perusahaan, foto bahan baku, foto fasilitas atau pelayanan dan lain sebagainya.
Sebab, ilustrasi, gambar atau foto merupakan pelengkap dan pendukung media brosur. Semisalnya, fungsi foto produk dalam pembuatan brosur yang berguna untuk membuat audiens mengetahui detail produk yang ditawarkan.
Komposisi Warna
Selain gambar dan tulisan yang terdapat dalam brosur, Anda juga harus memperhatikan komposisi warna. Pastikan Anda menggunakan warna menarik yang selaras dengan ilustrasi, sehingga dapat mencuri perhatian audiens.
Layout (Tata Letak)
Tata Letak adalah bagian brosur yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Layout sendiri membantu calon konsumen untuk bisa memahami isi brosur itu sendiri.
Menentukan layout juga dapat membantu proses pemilihan kertas yang digunakan untuk cetak brosur. Pada intinya, membuat layout awal penting dilakukan sebelum mendesain brosur.
Tipografi/Font
Sudah sepatutnya untuk memilih jenis huruf teks brosur disesuaikan dengan karakteristik si pembaca. Anda juga sebaiknya menghindari jenis huruf yang sulit dibaca, sekalipun jenis font tersebut estetik ataupun artistik. Sebab, pemahaman pembaca dalam hal ini lebih penting.
Jika target kesulitan membaca dan menelan informasi, tentu mereka tidak mendapatkan apa-apa dari brosur tersebut.
Tips Cara Membuat Brosur sebagai Media Promosi
Ada beberapa langkah tepat untuk bisa membuat brosur sebagai media promosi efektif, yakni:
Menentukan Tujuan Pembuatan Brosur
Langkah pertama membuat brosur adalah menentukan tujuan dari pembuatan brosur secara jelas dan spesifik.
Dengan menentukan tujuan pembuatan brosur, Anda akan terbantu untuk melakukan perancangan konsep untuk di desain pada brosur yang akan disebarkan tersebut.
Coba pertanyakan apakah brosur tersebut akan digunakan sebagai promosi produk/jasa? Apa akan digunakan untuk meningkatkan brand awareness? Digunakan untuk membangun hubungan pelanggan? Atau sebagai sarana untuk menyakinkan pelanggan membeli produk/jasa yang ditawarkan?
Menentukan Siapa Target Audiens
Pastikan Anda menyesuaikan desain dan konten dalam brosur sesuai dengan target audiens. Target Audiens ini mencakup pada orang-orang yang Anda targetkan untuk menerima dan membaca brosur yang akan dibagikan.
Hal ini dilakukan agar brosur Anda dapat bekerja dengan lebih efektif dan tepat sasaran. Oleh sebab itulah, sebaiknya pahami dahulu siapa yang akan menjadi target audiens brosur Anda.
Contohnya targetnya adalah kaum milenial muda, maka Anda dapat mendesain brosur secara kekinian dengan tema colorful.
Perhatikan Bagian-Bagian dalam Brosur
Setidaknya ada 5 bagian informasi yang termuat dalam brosur, di antaranya nama perusahaan dan kontaknya, informasi produk utama, tentang produk lain, dan keunggulan dari produk/layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
Anda tidak boleh melewatkan 5 bagian informasi penting ini, sebab bisa berakhir pada miskomunikasi pembaca.
Muat Informasi dan Isi Brosur yang Berkualitas
Ujung tombak keberhasilan promosi brosur ialah informasi dan isi yang ditampilkan dalam brosur. Sebab, komponen ini dapat mempengaruhi efektifitas brosur.
Maka dari itu, pastikan informasi dan isi brosur yang dibuat relevan, jelas, dan detail sesuai tujuan pembuatan brosur.
Informasi tersebut bisa memuat deskripsi produk atau jasa, manfaat produk/jasa, harga produk/jasa, serta informasi kontak.
Pastikan juga isi pada brosur dibuat secara ringkas, tetapi informasi dan pesan promosinya dapat tertangkap secara keseluruhan, sehingga para audien dapat mencerna informasinya dengan mudah.
Mendesain Brosur dengan Baik
Selanjutnya cara membuat brosur ialah mendesainnya dengan baik. Desain brosur yang menarik dapat membuat orang-orang tertarik untuk membacanya.
Maka dari itu, Anda bisa mendesainnya dengan sekreatif mungkin, mengatur komposisi warna, font, dan gambar secara sesuai.
Adapun tips yang bisa Anda pertimbangkan dalam mendesain brosur ialah:
- Menggunakan warna Eye-catching dan cerah
- Gunakan font huruf yang mudah dibaca
- Gunakan gambar beresolusi tinggi
- Buat desain brosur sederhana tapi menarik, dengan:
- Menggunakan Layout/tata letak yang menarik
Menambahkan CTA di Akhir Brosur
CTA atau Call To Action adalah fitur ajakan kepada audiens untuk melakukan suatu tindakan, seperti mengunjungi website, menghubungi nomor telepon atau membeli produk/jasa yang ditawarkan.
Kalimat CTA yang tersisip di akhir brosur harus dibuat secara jelas dan mudah dipahami oleh audiens. Adapun beberapa tips untuk membuat CTA yang berpotensial ialah:
- Posisikan CTA di bagian yang mudah dilihat
- Menggunakan kalimat CTA dengan bahasa yang jelas
- Menggunakan kalimat singkat dan persuasive
Itulah tips dan cara membuat brosur yang harus Anda perhatikan, dengan demikian Anda bisa mendapatkan kinerja brosur yang maksimal.