TikTok di Indonesia tidak hanya beroperasi sebagai media sosial, tetapi juga e-commerce melalui fitur TikTok Shop yang pada akhirnya menuai kontroversi. Lalu, bagaimana cara jualan di TikTok setelah TikTok Shop resmi di tutup?
Seperti kita ketahui, TikTok Shop kini sudah tidak bisa pengguna akses untuk bertransaksi jual beli. Artinya, para pengguna tidak bisa melakukan transaksi penjualan dan pembelian barang secara langsung dari platform TikTok.
Meski TikTok Shop ditutup, namun pengguna masih bisa menggunakan TikTok sebagai media sosial. Tetapi, sebenarnya pengguna masih bisa berjualan di TikTok. Bagaimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini hingga akhir!
Sekilas Tentang TikTok Shop
TikTok Shop adalah salah satu fitur TikTok yang memberikan peluang bagi pengguna untuk mendapat penghasilan dengan menjual produk. Dengan kata lain, fitur ini tidak jauh berbeda dengan marketplace atau e-commerce.
Sejak kemunculannya pada tahun 2021, TikTok Shop menjadi inovasi baru di dunia social commerce di Indonesia. Fitur ini bisa menjangkau penjual, pembeli, dan kreator untuk merasakan pengalaman belanja dalam satu aplikasi.
Tidak heran, saat itu banyak pengguna mencari informasi cara jualan di TikTok untuk mendapatkan untung yang besar. Pengguna bisa jualan sekaligus promosi dengan membuat konten jualan yang menarik minat para calon pembeli.
Namun, kini TikTok Shop sudah tidak bisa lagi digunakan alias ditutup untuk kegiatan bertransaksi. Alasan penutupannya karena ada regulasi baru yang mengharuskan TikTon Shop menjadi aplikasi terpisah dari induknya yaitu Tiktok.
Fungsi TikTok Setelah TikTok Shop Tutup
Setelah penutupan fitur TikTok Shop oleh pemerintah, kini fungsi dari TikTok hanya sebagai platform media sosial saja. TikTok tidak lagi hadir sebagai social ecommerce seperti sebelumnya sehingga pengguna tak bisa lagi bertransaksi.
Meski demikian, pengguna masih bisa membuat konten video untuk dibagikan atau melakukan live streaming seperti biasanya. Hanya saja, untuk transaksi jual beli sudah tidak bisa dilakukan di TikTok akibat penutupan TikTok Shop.
Lalu, bagaimana cara jualan di TikTok setelah adanya penutupan fitur TikTok Shop? Pada dasarnya, pengguna sudah tidak mendapat akses lagi untuk berjualan di TikTok karena fungsi TikTok saat ini hanya sosial media pada umumnya.
Namun, pemerintah tetap mempersilahkan pengguna memanfaatkan fungsi TikTok sebagai media promosi dan iklan produk dagangannya. Pengguna tidak diperbolehkan melakukan transaksi jual beli barang di aplikasi TikTok.
TikTok kini hanya sebatas sebagai media sosial yang menjadi wadah bagi para pedagang untuk mempromosikan jualannya. Pedagang bisa melakukan promosi dan mengiklankan produknya yang akan dijual kepada konsumen.
Cara Jualan di TikTok Setelah TikTok Shop Tutup
Jika Anda ingin berjualan di TikTok, berikut ini ada beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan agar tetap bisa mendapatkan penghasilan dari promosi dan iklan di TikTok. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini untuk menjadi referensi.
1. Melalui Live TikTok
Live TikTok merupakan salah satu fitur yang memungkinkan pengguna melakukan aktivitas siaran langsung kepada para pengikut. Meskipun sudah tidak ada menu transaksi, pengguna masih bisa memanfaatkan fitur Live TikTok ini.
Pengguna bisa membuat konten live TikTok terhadap barang atau item yang akan pengguna jual semenarik mungkin. Sementara untuk proses checkout atau transaksi pembayaran bisa sematkan link pembelian pada bio profil.
Tujuan dari menyematkan link pembelian pada bio ini sesuai dengan regulasi terbaru pemerintah soal TikTok. Sebaiknya Anda buat link pembelian yang mengarah ke e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya.
Dengan begitu, segala bentuk transaksi mulai dari checkout hingga transaksi pembayaran dilakukan melalui platform e-commerce yang fungsinya untuk transaksi jual beli. Hal ini sesuai dengan ketentuan dan aturan berlaku.
Jadi, Anda masih bisa membuat konten promosi dan mengiklankan produk jualan Anda, ketika ada pembeli yang tertarik dengan produk Anda, maka arahkan pembeli melakukan pembelian melalui aplikasi e-commerce.
2. Melalui Postingan TikTok
Pada dasarnya, cara jualan di TikTok setelah TikTok Shop ditutup tidak rumit. Salah satu cara berjualan di platform berbagi video ini adalah membuat konten atau postingan video berupa promosi barang yang ingin Anda jual.
Anda bisa membuat postingan yang berisikan informasi terkait dengan barang jualan secara rinci dan detail. Bila perlu, Anda bisa terapkan teknik promosi jualan melalui media sosial agar semakin menarik hati dan minat pembeli.
Selain itu, jangan lupa Anda tambahkan caption pada postingan untuk proses pembelian atau transaksi pembayaran melalui link pada bio profil. Dengan begitu, pembeli akan mengarah ke e-commerce yang telah Anda miliki.
Jika ingin lebih efektif, Anda bisa membuat link pembelian pada bio TikTok hanya satu url tetapi berisikan kumpulan link pembelian lewat e-commerce. Misalnya Anda membuat Linktree bisa customize banyak link dengan satu url link.
Jadi melalui Linktree, Anda bisa memasukkan banyak link jualan yang mengarah ke platform e-commerce. Selain itu, Anda bisa sematkan link WA bisnis untuk mengarahkan pembeli ke WA bisnis Anda untuk info bisnis selengkapnya.
Itulah panduan cara jualan di TikTok yang tetap bisa Anda lakukan meski TikTok Shop sudah ditutup. Sebab, TikTok saat ini bukan sebagai media sosial merangkap menjadi e-commerce tetapi sebagai media sosial murni.
Dampak Penutupan TikTok Shop
Salah satu dampak yang terasa setelah penutupan TikTok Shop adalah pedangan tidak bisa melakukan live untuk berjualan dan bertransaksi dengan pembeli. Adapun dampak lainnya dari imbas TikTok Shop tidak lagi ada sebagai berikut:
1. Beralih ke Platform Lain
Pedagang atau bisnis UMKM yang sebelumnya aktif berjualan di TikTok Shop kini mencari platform lain untuk menjual dagangannya. Mereka beralih ke platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya.
2. Pengaruh Terhadap Kreator
Kreatif yang bekerja sama dengan pedagang atau bisnis UMKM untuk mempromosikan produk mereka. Meski TikTok Shop tutup, namun kreator tetap bisa lanjut membuat konten promosi di TikTok dengan cara yang berbeda.
3. Penjual Harus Lebih Kreatif
TikTok masih menjadi salah satu platform yang efektif untuk membuat konten kreatif termasuk konten untuk mempromosikan produk jualan. Video pendek yang unik dan menarik bisa menjadi sarana kuat untuk promosi jualan.
4. Penurunan Trafik Pengguna
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa penutupan TikTok Shop berpotensi bisa mengurangi jumlah pengguna berbelanja melalui TikTok. Mereka akan lebih memilih belanja melalui platform e-commerce yang sudah ada fitur transaksi pembelian.
5. Dampak Investasi pada Iklan
Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk iklan TikTok akan mengalami kerugian karena penutupan TikTok Shop. Selain itu, pasar bagi kreator yang khusus membuat iklan produk pun akan merasakan dampak langsung.
Meski demikian, penutupan TikTok Shop bukan alasan untuk tidak bisa berkembang. Sebab, saat ini masih ada platform e-commerce yang bisa pedagang manfaatkan untuk berjualan online. Tinggal ciptakan konten yang menarik saja.
Demikian penjelasan tentang cara jualan di TikTok setelah pemerintah resmi melakukan penutupan terhadap fitur TikTok Shop. Penjual atau pedagang masih bisa berjualan di TikTok, namun transaksi pembelian melalui e-commerce.