Sebagai pengguna kartu kredit pasti pernah mendengar atau bahkan menggunakan yang namanya Cash Advance. Fitur yang disebut juga sebagai penarikan tunai untuk digunakan oleh pengguna dalam kondisi daruratnya.
Tentu saja dalam penggunaan fitur tersebut, Anda tidak bisa sembarangan. Sebab, ada konsekuensi yang harus dipertimbangkan jika tidak ingin terkena tagihan berlipat.
Untuk mengenal lebih jauh terkait Cash Advance dan ketentuannya, bisa Anda simak penjelasan di bawah ini.
Mengenal Cash Advance
Cash Advance ialah jenis pinjaman yang bisa digunakan secara langsung oleh para pemilik kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Sayangnya, untuk melakukan pinjaman ini Anda harus lebih waspada karena tenor yang dibebankan lebih pendek dibandingkan jenis pinjaman pada umumnya.
Cash Advance sendiri merupakan fitur yang tertera pada kartu kredit, baik itu kartu kredit konvensional atau syariah. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menarik uang tunai di ATM.
Cash Advance sendiri seringkali dikaitkan dengan uang cepat bagi pemilik kartu kredit.
Limit yang dipinjamkan untuk penarikan uang tunai umumnya sebesar 30% dari limit kartu kredit yang dimiliki nasabah.
Hal ini dilakukan agar pengguna kartu kredit terhindar dari penarikan uang tunai secara besar-besaran. Sebab, tindakan ini bisa berdampak negatif pada diri sendiri jika pengguna tidak sanggup membayar.
Selain dari itu, setiap penarikan yang dilakukan terdapat waktu dan ketentuan biaya lain yang harus dibayarkan.
Bahkan, perlu Anda pahami bahwa Cash Advance ini memiliki bunga atau biaya yang lebih tinggi dibandingkan pinjaman biasanya. Hal ini biasa disebut juga sebagai Cash Advance Fee.
Fitur dan Ketentuan Cash Advance
Sebagian besar perusahaan yang menyediakan fitur Cash Advance memiliki jenis dan ketentuan yang berbeda-beda, mulai dari biaya bulanan, biaya perjalanan, dan lainnya. Oleh sebab itu, jangka waktu penarikan dan limit pengajuannya setiap layanan kredit bisa berbeda-beda.
Proses penggunaan Cash Advance sendiri dapat dimulai dari bagian pengurusan finansial. Sebab, bagian finansial memiliki fitur direct bank transfer yang bisa melakukan kegiatan pembayaran ke rekening bank karyawan.
Laporan kegiatan transaksi yang diperlukan dapat diperoleh secara langsung dan juga dihubungkan dengan Cash Advance dalam akuntansi, dengan begitu akan lebih memudahkan perusahaan.
Adapun ketentuan lain dari fitur penarikan tunai kredit ini antaranya sebagai berikut:
Biaya Layanan
Salah satu bagian dari Cash Advance Fee ialah biaya layanan, yakni biaya yang dikenakan pada saat penarikan uang tunai dengan fitur tersebut.
Biaya layanan atau biaya tetap yang ditentukan oleh bank, umumnya besarannya yang dibebankan adalah Rp. 50.000 hingga Rp. 150.000.
Selain itu, ada pihak bank lain juga yang menetapkan biaya layanan penarikan tunai dengan ketentuan angka persentase atas jumlah yang ditariknya, umumnya besaran biayanya adalah 3% hingga 5% dari jumlah uang yang ditarik.
Biaya Transaksi Penarikan
Selayaknya kegiatan transaksi keuangan yang menggunakan mesin ATM, penarikan tunai pada kartu kredit pun akan dikenakan biaya.
Biaya transaksi diberlakukan berdasarkan jenis bank dan kartu yang Anda gunakan.
Maka untuk itu, pelajarilah secara seksama mengenai ketentuan dan syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank.
Dengan demikian, diharapkan Anda bisa memprediksi besaran biaya yang dibebankan.
Biaya Bunga
Terakhir, bagian dari Cash Advance Fee ialah biaya bunga ketika Anda membayar uang tunai yang ditarik. Umumnya besaran bunga yang dibebankan dari penarikan tunai kartu kredit lebih besar dibandingkan ketika membeli barang memakai kartu kredit.
Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati dalam melakukan penarikan uang tunai dengan sistem cash advance.
Banyaknya biaya yang harus dibayarkan saat mengangsur uang yang ditarik, mengharuskan Anda lebih cerdik dalam mengelola keuangan.
Pada intinya, untuk melakukan penarikan uang tunai ini sebaiknya pahami dan pelajari dahulu mengenai jumlah besaran biaya yang dibebankan saat menggunakan fitur Cash Advance.
Kelebihan dan Kekurangan Cash Advance
Sebelum memutuskan untuk melakukan penarikan pada kartu kredit, sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Kelebihan Penggunaan Cash Advance
Setidaknya berikut dua alasan kenapa fitur penarikan tunai dalam kredit masih digunakan, yakni:
Memberikan Kemudahan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sistem ini mampu memberikan kemudahan dalam menarik uang tunai selayaknya menggunakan kartu debit di mesin ATM untuk mengambil uang.
Bermanfaat untuk Kondisi Darurat
Tak hanya itu, sistem ini juga berguna untuk kondisi darurat di mana Anda tidak memiliki uang tunai sepeser pun.
Selain sistem ini memiliki limit dan batasan tertentu, uang yang bisa Anda tarik pun tidak akan terlalu banyak. Meski demikian, Anda akan tetap terbantu.
Dengan dua alasan tersebutlah, sistem Cash Advance ini dapat membantu Anda untuk melalui masa darurat, apalagi prosedur penarikan uang tunai dengan kartu kredit ini cukup mudah.
Anda bisa menggunakannya di kondisi mendesak, semisalnya membutuhkan dana untuk sekolah atau cicilan usaha agar dapat dilunasi dengan secepatnya.
Kekurangan Penggunaan Cash Advance
Disisi lain, penggunaan Cash Advance juga memiliki kekurangan yang harus diwaspadai oleh pengguna kredit, di antaranya:
Fee Penarikan Uang yang Besar
Biaya penarikan uang tunai pada sistem memiliki jumlah yang besar, dan tentunya ini akan memberatkan pengguna. Inilah salah satu kekurangan paling utama dari penggunaan Cash Advance.
Namun seperti yang telah disinggung sebelumnya, dilakukan penetapan biaya penarikan ini bertujuan agar tidak terjadi penarikan secara besar-besaran.
Tempo Pembayaran yang Singkat
Tenor atau jatuh tempo yang diberlakukan terhadap pembayaran penarikan uang tunai ini tergolong singkat, dengan begitu Anda perlu benar-benar memahami kondisi terlebih dahulu. Apakah Anda benar-benar mampu dalam membayar utang tersebut atau tidak? Apalagi biaya dan bunga di dalamnya tergolong besar.
Maka dari itu disarankan pihak manajemen perusahaan atau pelaku nasabah memiliki kemampuan kelola dan control dana kasnya masing-masing.
Dengan begitu, saat sedang memerlukan dana, Anda bisa mempertimbangkannya secara matang dalam memanfaatkan fitur tersebut.
Apalagi jika perusahaan tidak memiliki cadangan kas yang cukup dalam menutupi tagihan kartu kredit, hal tersebut bisa berpengaruh pada peningkatan bunga yang semakin besar.
Tips Mengelola Cash Advance
Agar tidak konsumtif dalam menggunakan fitur cash advance dan berakhir pada penyalahgunaan, Anda bisa mengikuti sejumlah tips berikut:
Menentukan Tujuan Keuangan
Dengan menentukan tujuan keuangan, Anda bisa berusaha untuk menutup kebutuhan sehari-hari maupun bulanan, dan memiliki tabungan masa depan yang lebih baik.
Semisalnya, menyisihkan uang pendidikan sebesar Rp. 1.500.000 dan uang belanja per bulan Rp. 2.000.000, kemudian sisanya untuk ditabungkan.
Dengan menetapkan tujuan tersebut, Anda bisa menahan diri dari pengeluaran yang tidak terduga, misalnya godaan event diskon atau promo yang bukan prioritas kebutuhan.
Konsisten untuk Mencapai Tujuan
Kunci untuk bisa mencapai tujuan keuangan secara cepat dan tepat ialah konsistensi. Dimana Anda dipaksa untuk memulai gaya hidup yang berkecukupan dan hemat.
Saat ini banyak orang yang ditengah jalan menghabiskan uang karena tindakan impulsif seperti fomo terhadap suatu hal, sedangkan ia tidak begitu membutuhkannya. Tindakan seperti ini bisa menghalangi diri untuk tetap bersikap konsisten.
Oleh sebab itu, Anda harus bisa mempersiapkan mental dan menaruh prediksi buruk jika tidak konsisten dalam menghemat keuangan.
Membuat Anggaran Keuangan Bulanan
Jika Anda sudah membuat tujuan keuangan dan persiapan diri dari pengeluaran yang tidak terduga, kini Anda bisa membuat strategi keuangan dengan menggunakan metode 4-3-2-1, yakni:
- 40% pendapatan untuk biaya pokok utama sehari-hari
- 30% pendapatan untuk membayar angsuran kredit rumah, kendaraan, atau tagihan lainnya jika ada
- 20% pendapatan untuk menabung atau investasi dalam merencanakan finansial yang baik di masa depan
- 10% pendapatan untuk dialokasikan dalam donasi, zakat, atau diberikan pada orang tua.
Membuat Catatan Keuangan Pribadi
Dengan membuat catatan, Anda bisa melacak pengeluaran dan pendapatan. Dengan demikian, Anda tahu apa saja pengeluaran yang bisa dikurangi.
Catatan keuangan pribadi dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan finansial yang ingin dicapai dengan waktu yang ditetapkan.
Ketahui trigger Anda
Mencari tahu hal-hal yang dapat men-trigger dan berakhir membuat Anda mengeluarkan uang secara impulsif adalah poin penting yang harus dilakukan.
Semisalnya Anda bisa melakukan checkout sebab adanya notifikasi dari aplikasi e-commerce di ponsel, maka Anda bisa mematikan notifikasi aplikasi tersebut, sehingga konsisten Anda tetap terjaga.
Jika Harus Melakukannya, Ketahui Strategi Mengembalikannya
Mengingat penggunaan Cash Advance ini memiliki jumlah biaya yang berat dan tempo yang singkat, sebaiknya sebelum memutuskannya pahami dulu strategi Anda dalam membayarnya.
Sebab jika tidak, Anda bisa kewalahan dan bahkan bisa terkena denda telat bayar jika tidak sanggup membayar di tempo yang ditetapkan.
Ketidakmampuan dalam membayar tagihan bisa mengakibatkan tindakan penagihan langsung dari pihak peminjam.
Ada beberapa tips jika Anda terpaksa menggunakan Cash Advance di antaranya:
- Mengingat tempo pembayarannya tergolong singkat, maka sebaiknya pastikan kondisi keuangan Anda memungkinkan saat harus melakukan pembayaran di tempo yang telah ditetapkan
- Melakukan perhitungan biaya-biaya lain yang dibebankan sebelum menggunakannya. Sebab, jumlah uang yang ditarik dengan metode Cash Advance ini harus dibayarkan bersamaan dengan biaya-biaya yang telah disebutkan sebelumnya.
- Mempelajari perjanjian dan cara penggunaan kartu kredit beserta biaya-biaya yang digunakan.
- Menghindari godaan untuk melakukan penarikan berkali-kali sebagai upaya untuk untuk menghindari biaya tambahan.
- Tetap bijak dalam menggunakan fitur dan memanfaatkan kemudahan yang diberikan. Ingat, gunakan fitur ini hanya untuk kondisi darurat saja.
- Jangan gunakan untuk kebutuhan yang tidak perlu atau bukan prioritas.
Setidaknya itulah beberapa tips dan cara mengelola keuangan yang harus dilakukan dalam menggunakan fitur Cash Advance kartu kredit. Diharapkan, Anda bisa lebih bijak dalam menggunakannya.