CSR adalah program perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat sekitar, dimana perusahaan itu berdiri. Bentuk dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat berupa uang, bangunan, dan beasiswa.
Mungkin istilah CSR ini masing terdengar asing untuk Anda. Jika ingin lebih memahaminya maka simak penjelasan artikel ini sampai selesai ya.
Pengertian CSR
Corporate Social Responsibility atau CSR yaitu suatu program perusahaan yang bertujuan untuk bertanggung jawab dalam bidang sosial sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat.
CSR diatur dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 pasal 1 ayat 3 yang membahas tentang UUPT.
Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa CSR adalah bentuk komitmen perseroan yang berperan dalam pembangunan ekonomi sehingga dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dimana perusahaan tersebut didirikan.
Jadi, CSR ini benar-benar bertujuan untuk memberikan dampak yang positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Bahkan, perusahaan juga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam skala nasional dan internasional.
Besaran Dana CSR
Setiap perusahaan wajib untuk menyisihkan dana perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Untuk besaran dari dana CSR menurut UU PP 47/2012 dan UU PT yaitu 2% sampai dengan 3% dari jumlah keuntungan yang diperoleh dalam jangka waktu setahun. Tentunya, presentasi tersebut lazim digunakan sebagai patokan untuk memberikan dana CSR kepada masyarakat.
Tetapi, umumnya setiap daerah juga bisa mengeluarkan besarnya CSR sesuai dengan aturannya.
Contohnya saja daerah Kalimantan Timur yang mewajibkan pihak perusahaan untuk memberikan besaran CSR yaitu 3%..
Mengutip dari aturan yang tercantum dalam UU Nomor 40 tahun 2007 pasal 74 pasal 1 dan 2 yang berbunyi:
- Ayat (1)
Perseroan yang menjalankan usahanya pada suatu bidang dan/atau berkaitan dengan SDA wajib untuk melakukan dan menyelesaikan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
- Ayat (2)
Tanggung jawab lingkungan dan sosial yang tercantum dalam ayat (1) berarti bahwa kewajiban Perseroan tersebut, dilaksanakan dengan memperhatikan kewajaran dan kepatutan yang ada.
Bagi perseroan yang tidak melakukan dan menyelesaikan kewajiban yang sudah tercantum dalam aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan dalam ketentuan perundang-undangan.
Jenis-Jenis CSR
Penjelasan dari OCBC NISP menjelaskan terdapat beberapa jenis CSR yang dapat dijalankan oleh perusahaan, yaitu:
1. Rehabilitasi Alam
Jenis CSR yang pertama yaitu rehabilitasi alam, dimana pihak perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam. Terutama bagi perusahaan yang berperan sebagai produsen limbah.
Contoh CSR jenis rehabilitasi alam yaitu melakukan reboisasi hutan atau penanaman tanaman bakau.
2. Penggunaan Sumber Energi Terbaru
Kemudian, terdapat jenis CSR yang berupa penggunaan sumber energi terbaru. Hal tersebut memang dilakukan dengan tujuan agar pihak perusahaan ikut serta untuk melestarikan SDA di sekitar lingkungan agar tidak terancam dalam kepunahan.
Contoh jenis CSR dari penggunaan sumber energi yang terbaru yaitu seperti air, tenaga surya, angin, dan lainnya.
3. Pengolahan Limbah
Adapun jenis CSR pengolahan limbah yang diharapkan dapat meminimalisasi limbah sehingga tidak akan menimbulkan adanya kerusakan pada ekosistem lingkungan.
Contoh CSR pengolahan limbah yaitu pihak perusahaan membangun irigasi atau bangunan untuk membuang limbah tanpa menimbulkan populasi udara atau kerusakan ekosistem lainnya.
4. Filantropi
Terdapat jenis CSR Filantropi yang merupakan salah satu kegiatan yang berfokus pada tindakan kemanusiaan. Dimana, pihak perusahaan diminta untuk menolong orang-orang yang memang membutuhkan pertolongan atau bantuan.
Contohnya, pihak perusahaan memberikan bantuan dana untuk UMKM, membuka lokasi usaha, dan lainnya.
5. Budaya Kerja yang Ramah
Ternyata CSR tidak hanya berupa materi saja, tetapi juga penanaman nilai SDM yang baik atau membantu meningkatkan keterampilan SDM masyarakat sekitar.
6. Pemberdayaan Ekonomi Karyawan
Selanjutnya, dana CSR juga dapat digunakan untuk memberdayakan karyawan secara ekonomi. Sehingga, karyawan perusahaan memang mendapatkan kesejahteraan.
7. Volunteering
Volunteering adalah kegiatan kerelawanan yang dapat dilakukan dengan insidental dan rutin. Contohnya, perusahaan dapat mengirimkan karyawan ke daerah terpencil sebagai tenaga relawan saat sedang terjadi bencana alam.
Tujuan CSR
Setelah mengetahui pengertian dan jenis CSR maka ketahui juga tujuannya. Tentunya, setiap jenis CSR yang dijalankan memang mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Secara umum, tujuan CSR yaitu:
1. Menjaga Kredibilitas Perusahaan
Untuk tujuan CSR yang pertama yaitu untuk menjaga kredibilitas perusahaan sehingga citra atau nama perusahaan dianggap baik oleh masyarakat. Jika kredibilitas perusahaannya baik maka sudah pasti perusahaan tersebut sudah pasti bersikap tanggung jawab.
2. Menjaga Hubungan Baik dengan Stakeholder
Berikutnya, CSR juga dapat menjaga dan menciptakan hubungan yang baik dengan lingkungan masyarakat sekitar. Selain itu, CSR juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lingkungan sekitar untuk memberdayakan dan mengembangkan SDM.
3. Menyelesaikan Masalah yang Ada di Sekitar Masyarakat
CSR yang diberikan kepada masyarakat sekitar diharapkan untuk dapat membantu menyelesaikan masalah yang ada. Seperti membantu menyelesaikan masalah kerusakan lingkungan, masalah sosial, dan masalah ekonomi.
Dengan adanya pemberian CSR dari pihak perusahaan diharapkan benar-benar mampu menciptakan lingkungan masyarakat yang aman, nyaman, dan sejahtera.
Manfaat CSR
Ketahuilah bahwa CSR yang dijalankan dengan bersungguh-sungguh maka memiliki manfaat untuk beberapa pihak. Diantaranya yaitu:
1. Pihak Perusahaan
Manfaat CSR untuk pihak perusahaan yaitu dapat membuka kesempatan kerjasama kerja dengan berbagai pihak. Tidak hanya itu, CSR juga akan membantu perusahaan untuk melakukan promosi dengan luwes.
Dengan kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dan masyarakat maka akan menumbuhkan citra positif tersendiri bagi perusahaan.
2. Pihak Masyarakat
Berikutnya, CSR juga bermanfaat untuk pihak masyarakat sekitar dalam berbagai aspek. Salah satunya seperti membuka lowongan kerja kepada masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
Sehingga dalam bidang ekonomi, CSR cukup berperan penting meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Selain itu, masyarakat juga dapat mengikuti berbagai program pengembangan dan pemberdayaan yang diberikan oleh pihak perusahaan. Sehingga akan membantu dalam peningkatan sumber daya manusia.
3. Pihak Pemerintah
CSR juga memberikan manfaat untuk pemerintah, dimana CSR ini berperan dalam memberikan dukungan kepada program-program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan bangsa.
Contohnya, seperti mendukung dalam program mengurangi pengangguran, menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan, dan mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan.
4. Pihak Lain
Adapun pihak lain yang mendapatkan manfaat dari CSR yaitu konsumen dan pemegang saham.
Bagi para pemegang saham maka akan menumbuhkan citra positif berupa banyaknya masyarakat yang melihat kredibilitas dan tanggung jawab perusahaan.
Sedangkan, untuk konsumen maka akan lebih membuatnya merasa percaya dengan produk yang digunakan. Konsumen juga akan lebih mudah dalam melakukan pembelian.
Contoh CSR
Agar Anda lebih memahami tentang CSR maka sebaiknya pahami beberapa perannya dalam berbagai bidang, yaitu:
1. CSR Bidang Kesehatan
Pihak perusahaan juga dapat memberikan CSR kepada masyarakat setempat. Contohnya yaitu dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Selain itu, CSR dalam bidang kesehatan juga dapat diberikan dengan memberikan alat medis atau obat-obatan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Sehingga CSR yang diberikan oleh pihak perusahaan memang benar-benar bermanfaat untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
2. CSR Bidang Pendidikan
Berikutnya CSR juga berperan dalam dunia pendidikan. Dimana, pihak perusahaan dapat memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat yang memang tidak mampu.
Selain itu, pihak perusahaan juga dapat memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang masih dalam usia pelajar. Dengan begitu maka akan membantu meningkatkan sumber daya manusia masyarakat sekitar.
3. CSR Bidang Lingkungan
CSR dalam bidang lingkungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dapat berupa pemberian fasilitas ataupun dana yang dapat digunakan untuk mengelola sampah atau limbah di sekitar lingkungan.
Pastikan CSR yang diberikan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Seperti, dapat memberikan tong sampah kepada setiap rumah.
Atau CSR dari pihak perusahaan juga dapat berupa tindakan kegiatan pembangunan lahan dan penghijauan.
4. CSR Bidang Ekonomi
Terakhir, contoh CSR dalam bidang ekonomi yang cukup berperan penting yaitu membantu mengembangkan UMKM di sekitar lingkungan perusahaan.
Atau bisa juga dengan memberikan pelatihan bagi para wirausaha kecil untuk meningkatkan penjualannya.
Lebih menguntungkan lagi apabila pihak perusahaan dapat memberikan modal kepada masyarakat sekitar agar dapat meningkatkan perekonomian.
Dengan memahami pengertian CSR, jenis, tujuan, dan contohnya maka diharapkan ketika Anda menjalankan program ini pastikan untuk menguntungkan kedua pihak, baik masyarakat maupun perusahaan.