Pengertian Apa Itu Current Liability (Kewajiban Lancar)?
Current Liability adalah kewajiban hutang jangka pendek perusahaan yang jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus operasi normal.
Siklus operasi, juga disebut sebagai siklus konversi tunai (Cash Conversion Cycle), adalah waktu yang diperlukan perusahaan untuk membeli persediaan dan mengubahnya menjadi uang tunai melalui penjualan produk.
Contoh dari current liability adalah uang yang terhutang kepada pemasok dalam bentuk hutang dagang.
Baca juga pengertian rasio kas (cash ratio).
Memahami Current Liability
Current Liabilty biasanya diselesaikan menggunakan aset lancar, yang merupakan aset yang digunakan dalam waktu satu tahun dan sebagai salah satu aspek untuk menghitung modal kerja.
Aset lancar termasuk uang tunai atau piutang (adalah hak berupa uang yang harus dibayar oleh pelanggan atas penjualan).
Rasio Current Asset (aset lancar) terhadap kewajiban lancar adalah hal penting dalam menentukan kemampuan berkelanjutan perusahaan untuk membayar utangnya saat jatuh tempo.
Hutang usaha (Account Payable) biasanya merupakan salah satu hutang lancar terbesar pada laporan keuangan perusahaan, dan merupakan tagihan pemasok yang belum dibayar.
Perusahaan mencoba untuk mencocokkan tanggal pembayaran sehingga piutang mereka dikumpulkan untuk digunakan agar dapat dibayarkan kepada pemasok sebelum hutang dagang jatuh tempo.
Misalnya, perusahaan mungkin memiliki persyaratan 60 hari untuk uang yang terhutang kepada pemasok mereka, yang mengharuskan pelanggan mereka untuk membayar dalam jangka waktu 30 hari.
Liabilitas jangka pendek juga dapat diselesaikan dengan menciptakan liabilitas jangka pendek baru, seperti utang jangka pendek baru.
Contoh jika perusahaan A memiliki hutang dengan pemasok dengan jatuh tempok 40 hari, maka si perusahaan menetapkan jatuh tempo 30 hari atas piutang mereka kepada pelanggan. Sehingga si perusahaan bisa melunasi hutang lancarnya kepada si pemasok sebelum atau pada jatuh tempo.
Nah tentu sampai disini rekan sudah memiliki gambar jelas akan kewajiban lancar. Lanjut baca untuk memperkaya wawasan tentangnya.
Penjelasan Kunci
- Current Liability adalah hutang jangka pendek perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi normal.
- Current Liability biasanya diselesaikan menggunakan aset lancar, yang merupakan aset yang bisa digunakan dalam waktu satu tahun.
- Contoh dari Current Liability termasuk hutang usaha, hutang jangka pendek, dividen, dan wesel bayar serta pajak penghasilan terutang.
Contoh Current Liabilitiy
Di bawah ini adalah daftar kewajiban lancar yang paling umum ditemukan di neraca:
- Account Payable (Hutang Dagang)
- Hutang jangka pendek seperti pinjaman bank atau surat berharga yang diterbitkan untuk mendanai operasi
- Hutang dividen (Notes Payable)
- Hutang wesel — bagian pokok dari hutang yang belum dibayar
- Bagian saat ini dari pendapatan yang ditangguhkan, seperti pembayaran di muka oleh pelanggan untuk pekerjaan yang belum selesai atau diperoleh
- Hutang jangka panjang yang jatuh tempo saat ini
- Hutang bunga atas hutang, termasuk kewajiban jangka panjang
- Pajak penghasilan terhutang dalam tahun berikutnya
Kadang-kadang, perusahaan menggunakan hutang yang disebut “kewajiban lancar lainnya” sebagai item baris catch-all pada neraca mereka untuk memasukkan semua hutang lain yang jatuh tempo dalam satu tahun yang tidak diklasifikasikan di tempat lain. Hutang current liability dapat beragam menurut industri atau sesuai dengan berbagai peraturan pemerintah.
Lanjut ke halaman 2.