Apa dampak negatif dan positif perdagangan internasional bagi negara? Ada beberapa hal yang penting diketahui terkait dampak melakukan perdagangan skala internasional, bertujuan agar bisa paham dengan kondisi tersebut.
Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah ke wilayah lain. Transaksi tidak hanya meliputi pasar nasional, namun menjangkau pasar lebih luas yang melibatkan lebih dari satu negara.
Bagaimana dampak perdagangan internasional bagi suatu negara? Yuk, simak penjelasan mengenai dampak positif dan negatif melalui uraian artikel berikut ini.
Dampak Positif Perdagangan Internasional
Bagi yang menjalankan bisnis skala nasional atau internasional, penting mengetahui dampak negatif dan positif perdagangan internasional. Dari dampak tersebut membantu perekonomian suatu negara mengalami peningkatan atau penurunan.
Ada beberapa dampak positif perdagangan internasional yang setiap negara rasakan, terutama yang melakukan kerjasama ekspor-impor. Dampaknya tidak hanya sebatas bagi pemerintahan, melainkan juga bagi masyarakat, di antaranya:
1. Sumber Devisa Negara
Devisa adalah salah satu sumber pendapatan negara yang berasal dari valuta asing sebagai pembayaran yang sah dalam perdagangan antar negara. Devisa ini negara peroleh dari hasil jual beli produk dengan alat tukar mata uang asing.
Hanya saja, tidak semua mata uang asing bisa menjadi devisa. Hanya mata uang tertentu saja yang bisa sebagai alat tukar barang antara negara yang bekerjasama.
Perdagangan internasional akan membuat ekonomi negara meningkat, secara langsung devisa negara pun akan ikut meningkat dari kegiatan perdagangan tersebut.
2. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Perdagangan dengan skala global akan mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap produk di dalam negeri. Jika penawaran dan permintaan meningkat, maka Industri di dalam negeri akan mendapat keuntungan maksimal.
Jika industri di dalam negeri baik industri kecil atau besar bisa dapat keuntungan, maka hal ini bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi negara. Dampak positifnya adalah kesejahteraan masyarakat bisa cepat tercapai.
3. Menarik Investor Asing
Dengan terjalinnya kerjasama perdagangan internasional, hal ini menjadi peluang bagi pengusaha mendapatkan investor dari luar negeri. Ini tentu akan membuat industri semakin besar dalam menjalankan bisnis skala internasional.
Dampak besarnya, kehadiran investor asing bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Masyarakat pun sejahtera dan lapangan pekerjaan semakin terbuka yang memberi dampak bagi perekonomian negara.
4. Memperluas Target Pasar
Dampak positif lainnya adalah potensi untuk memperkenalkan produk dalam negeri ke pasar luar negeri akan terbuka. Cakupan target pasar akan semakin luas sehingga akan membantu meningkatkan produksi perdagangan signifikan.
Ketika produksi dalam negeri meningkat secara maksimal, maka hasil produksi bisa terserap lebih banyak. Efeknya, perusahaan pun akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan memicu peningkatan perekonomian negara.
5. Mengurangi Angka Pengangguran
Dampak positif perdagangan internasional bagi negara lainnya adalah pengurangan jumlah pengangguran. Meski tidak terlalu signifikan, tapi hal ini sangat membantu negara.
Semakin produktif suatu negara dengan adanya kegiatan ekspor-impor, maka akan semakin banyak sumber daya manusia yang diperlukan dalam bidang pekerjaan tersebut.
Dengan perdagangan internasional memperluas lapangan kerja di dalam negeri, sehingga mampu menyerap pekerja. Hal ini bisa terjadi ketika perusahaan menerima permintaan barang dari pasar luar negeri dalam jumlah besar.
Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain memunculkan dampak yang positif, kegiatan perdagangan skala global juga bisa berdampak negatif bagi negara. Itulah pentingnya kita memahami dampak negatif dan positif perdagangan internasional bagi para pengusaha.
Ada beberapa dampak negatif yang kerap menghantui kegiatan perdagangan internasional. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dan antisipasi dari semua pihak agar tidak mengganggu ekonomi. Berikut dampak negatifnya:
1. Penurunan Produk Dalam Negeri
Dampak yang mungkin muncul dalam perdagangan internasional yaitu adanya penurunan produk di dalam negeri. Hal ini bisa terjadi ketika timbul persaingan antar industri dari negara yang bekerjasama dalam perdagangan internasional.
Jika suatu negara memiliki produk kualitas yang rendah dengan harga mahal, maka bisa mempengaruhi permintaan yang akan menurun. Sebab, konsumen umumnya akan mencari produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
2. Persaingan yang Tidak Sehat
Kebijakan suatu negara yang kurang sehat, seperti misalnya membuat kebijakan dumping, tarif impor berkedok untuk melindungi industri, dan lain sebagainya. Hal ini bisa berdampak negatif pada perdagangan internasional suatu negara.
Kebijakan yang kurang masuk akal bagi industri atau perusahaan ini akan merusak esensi dari perdagangan internasional. Sejatinya, dalam perdagangan internasional harus didasari persaingan yang sehat dan tidak merugikan pihak lain.
3. Ketergantungan Pada Negara Maju
Bagi industri yang berasal dari negara berkembang tentunya memiliki ketergantungan cukup tinggi kepada negara maju, terutama berkaitan dengan teknologi.
Keterbatasan teknologi di negara berkembang akan menimbulkan efek ketergantungan pada negara maju. Pada akhirnya, negara berkembang hanya menjadi konsumen dan keuntungan yang besar hanya diperoleh negara produsen saja.
Oleh karena itu, masyarakat negara berkembang harus terus berusaha menciptakan inovasi produk serupa sehingga tidak memilih impor dari negara maju tersebut.
4. Adanya Eksploitasi SDM dan SDA
Demi memenuhi permintaan pasar dan bersaing dengan industri luar negeri, banyak pengusaha menggenjot hasil produksinya. Agar hasil produksi memenuhi target, tak jarang mereka melakukan eksploitasi sumber daya manusia.
Sementara dampak buruk yang terjadi pada sumber daya manusia dan sumber daya alam di kemudian hari tidak mereka perhatikan. Akhirnya akan berefek pada negara sendiri yang membuat SDA rusak dan SDM tidak bekerja secara optimal.
5. Industri Kecil Kalah Bersaing
Dampak negatif perdagangan internasional bagi negara lainnya adalah industri kecil kalah bersaing dengan industri skala besar. Industri kecil akan mengalami banyak hambatan untuk pengembangan diri terhadap bisnis dan usahanya.
Dengan perdagangan internasional, hal ini akan membuat ruang gerak industri kecil semakin terbatas. Mereka harus bersaing dengan industri nasional maupun internasional yang memiliki modal besar dan punya dukungan lebih.
Contoh Perdagangan Internasional
Setelah mengetahui penjelasan dampak negatif dan positif perdagangan internasional, perlu ketahui contoh perdagangan internasional dalam bentuk ekspor dan impor yang dilakukan pemerintah Indonesia. Berikan contohnya:
1. Ekspor
Ekspor adalah salah satu kegiatan atau transaksi menjual produk yang ada di dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan ekspor biasanya bentuk sumber daya alam. Contohnya Indonesia mengirim atau menjual kopi ke Turki dan Italia.
2. Impor
Impor adalah kegiatan membeli produk dari negara lain yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Contohnya Indonesia mengimpor alat-alat elektronik dari luar negeri, misalnya seperti elektronik berasal dari Jepang atau China.
3. Barter
Barter adalah kegiatan tukar menukar produk komoditi yang Indonesia hasilkan dengan komoditi lain dari luar negeri. Contohnya Indonesia membarter atau menukar produk hasil perkebunan dengan produk militer negara Rusia.
Itulah penjelasan contoh perdagangan internasional dari sektor impor, ekspor dan barter yang dilakukan Indonesia dengan negara lain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian negara dan kesejahteraan warga.
Demikian informasi tentang dampak negatif dan positif perdagangan internasional bagi negara. Hal ini penting kita pelajari dan pahami agar suatu saat ingin berbisnis skala global ada gambaran terkait dampak dari perdagangan internasional.