• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Belajar Ekonomi
  • Akuntansi
  • Investasi
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Ilmu Ekonomi
  • Tips Bisnis
No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Investasi
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Ilmu Ekonomi
  • Tips Bisnis
No Result
View All Result
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
Home Investasi

Pengertian Emiten, Cara Kerja, Contoh Dan Syarat Menjadi Emiten

Yusuf Mahesa by Yusuf Mahesa
26 Februari 2022
in Investasi
0
Definisi Apa Itu Emiten?

Definisi Apa Itu Emiten?

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dunia investasi, sering kita mendengar istilah emiten, karena emiten merupakan pihak paling berperan dalam urusan jual-beli saham di pasar bursa. Lalu apakah pengertian dari emiten ini? Langsung dipelajari saja disini.

Emiten seringkali menawarkan sekuritas dalam bentuk saham biasa dan preferen, obligasi (surat hutang), wesel bayar, dan derivatif. Emiten juga dapat mengumpulkan dana dari kumpulan investor untuk menerbitkan saham reksa dana atau dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange-Traded Fund / ETF).

Daftar Isi

  • Pengertian apa itu Emiten?
  • Memahami Emiten
  • Bagaimana Emiten Bekerja?
  • Mengapa Emiten Penting?
    • Emiten versus Investor
  • Contoh Emiten
    • Contoh Emiten Di Sektor Keuangan
    • Contoh Emiten Di Sektor Perkebunan
  • Syarat Umum Untuk Menjadi Emiten
  • Peringkat Kredit Emiten
    • Maksud dan penjelasan dari peringkat kredit

Pengertian apa itu Emiten?

Emiten adalah badan usaha (bisa swasta atau BUMN) yang mendaftarkan dan menjual sekuritas (surat berharga seperti saham, obligasi dan warrant) untuk membiayai kegiatan operasinya atau sebagai modal untuk ekspansi.

Emiten dapat berupa perusahaan, perwalian investasi, atau pemerintah dalam negeri atau asing.

Emiten secara hukum bertanggung jawab atas kewajiban ini dan melaporkan kondisi keuangan, perkembangan material, dan aktivitas operasional lainnya sebagaimana disyaratkan oleh peraturan di wilayah hukum mereka.

Emiten adalah perusahaan penerbit surat berharga, jika ia melakukannya pertama kali maka dalam lingkup IPO (Initial Public Offering) atau penawaran perdana surat berharga (Saham, dstnya).

Memahami Emiten

Emiten paling sering menyediakan jenis sekuritas berikut ini: saham umum dan saham preferen, obligasi, wesel, surat utang, tagihan, dan derivatif. Emiten lain mengumpulkan dana dari sekelompok investor untuk menerbitkan saham reksa dana atau Exchange-Traded Fund (ETF).

Untuk mengilustrasikan peran emiten, bayangkan Perusahaan ABC menjual saham biasa kepada masyarakat umum di pasar untuk menghasilkan modal guna membiayai operasi bisnisnya.

Ini berarti Perusahaan ABC adalah emiten dan karena itu diharuskan untuk mengajukan kepada regulator, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), mengungkapkan informasi keuangan yang relevan tentang perusahaan.

ABC juga harus memenuhi kewajiban atau peraturan hukum di yurisdiksi tempat dikeluarkannya sekuritas. Penulis opsi kadang-kadang disebut sebagai emiten opsi karena mereka juga menjual sekuritas di pasar.

Sebuah transaksi non-emiten adalah secara langsung atau tidak langsung dieksekusi untuk kepentingan penerbit sekuritas. Transaksi non-emiten mengacu pada setiap disposisi keamanan yang tidak memberikan manfaat kepada emiten (perusahaan).

Jadi emiten adalah badang usaha, bisa swasta atau BUMN, yang menerbitkan surat berharga (Efek) seperti saham, obligasi, surat berharga komersial, dll.

Penjelasan kunci

  • Penerbit adalah badan hukum yang mengembangkan, mendaftarkan dan menjual sekuritas untuk membiayai operasinya.
  • Emiten dapat berupa perusahaan, perwalian investasi, atau pemerintah dalam negeri atau asing.
  • Emiten menyediakan sekuritas seperti saham ekuitas, obligasi, dan waran.

Bagaimana Emiten Bekerja?

Sekuritas yang paling sering diterbitkan oleh emiten adalah obligasi, note, surat berharga, saham biasa dan saham preferen.

Anggaplah Perusahaan ABC melakukan penawaran umum saham untuk membiayai ekspansi bisnisnya. Perusahaan ABC, sebagai penerbit saham, harus mengajukan prospektus kepada IDX (Indonesia Stock Exchange) yang merangkum penawaran saham, risiko terkait, dan informasi keuangan perusahaan.

Mengapa Emiten Penting?

Emiten secara hukum bertanggung jawab atas sekuritas yang mereka terbitkan. Untuk memenuhi kewajiban hukum mereka kepada investor, mereka harus mengikuti standar pelaporan yang ketat sebagaimana ditetapkan oleh IDX, termasuk pelaporan kinerja dan kondisi keuangan triwulanan, perkembangan material dan semua aktivitas operasional yang diwajibkan oleh peraturan di yurisdiksi keamanan.

Emiten versus Investor

Sementara entitas yang membuat dan menjual obligasi atau jenis sekuritas lainnya disebut sebagai penerbit atau emiten, sedangkan individu yang membeli sekuritas adalah investor.

Dalam beberapa kasus, investor juga disebut sebagai pemberi pinjaman. Pada dasarnya, investor meminjamkan dana kepada emiten, yang harus dibayar ketika obligasi jatuh tempo atau saham dijual.

Akibatnya, emiten juga dianggap sebagai peminjam dana, dan investor harus hati-hati memeriksa risiko gagal bayar peminjam sebelum membeli sekuritas atau meminjamkan dana kepada emiten.

Contoh Emiten

Emiten tidak hanya badan usaha atau perusahaan, akan tetapi bisa pula perorangan atau individu. Namun begitu, yang lazim kita temui dilapangan adalah emiten perusahaan yang mendominasi bursa saham, karena mereka ingin tambahan modal untuk pertumbuhan dan ekspansi perusahaan.

Dan berikut ini adalah contoh emiten yang ada di Indonesia, yang telah resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Contoh Emiten Di Sektor Keuangan

  • Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO)
  • Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).
  • Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
  • Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA)
  • Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
  • Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF)
  • BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN)

Contoh Emiten Di Sektor Perkebunan

  • Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA)
  • Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)
  • Mahkota Group Tbk. (MGRO)
  • Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT)
  • Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP)
  • Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG)

Syarat Umum Untuk Menjadi Emiten

Mungkin setiap perusahaan ingin menjadi emiten, akan tetapi tidak semudah itu karena ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk dapat menjual porsi kepemilikan (saham atau efek) di bursa, syaratnya adalah:

  • Emiten harus memiliki sekuritas untuk ditawarkan kepada publik.
  • Pihak emiten harus menjamin legalitas dari sekuritas yang ditawarkannya. Maksudnya adalah perusahaan atau badan usaha yang mengeluarkan sekuritas harus bersih dari masalah hukum dan punya prestasi ditawarkan.
  • Tentu informasi sekuritas haruslah akurat.

Peringkat Kredit Emiten

Perusahaan pemeringkat seperti Standard & Poors Ratings Services (S&P) menciptakan peringkat kredit untuk penerbit sekuritas utang, seperti halnya biro kredit membuat profil kredit dan skor untuk konsumen individu.

Alih-alih diekspresikan sebagai angka seperti skor kredit konsumen, skor penerbit dipatok dengan huruf.

Maksud dan penjelasan dari peringkat kredit

  • Jika suatu entitas memiliki peringkat AAA, ia memiliki riwayat pelunasan utang yang baik, layak, stabil dan menawarkan tingkat default yang sangat rendah.
  • Sedangkan peringkat AA memiliki kualitas bagus tapi memiliki sedikit resiko dibanding peringkat AAA.
  • Peringkat A, artinya kondisi ekonomi dapat mempengaruhi kondisi finansial emiten.
  • Peringkat BBB, adalah perusahaan kelas menengah, artinya dalam kondisi memuaskan.
  • Peringkat BB, memiliki kecendrungan mengalami perubahan pada situasi ekonomi.
  • Peringkat B, adanya variasi situasi keuangan.
  • Peringkat CCC, kondisi perusahaan sedang goyah tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar mampu memenuhi kewajibannya.
  • Peringkat CC, kondisi perusahaan sangat goyah dan obligasi sangat spekulatif.
  • Peringkat C, ini keadaan lebih parah dibandingkan peringkat sebelumnya, kondisinya lebih parah dari goyah dan cenderung bangkrut atau menunggak pembayaran tapi tetap terus membayar obligasinya.

Keterangan lebih lanjut:

Penjelasan: Sebaliknya, jika suatu entitas memiliki peringkat DDD, itu adalah default. Emiten dengan peringkat BB atau di bawahnya memiliki obligasi yang dilabeli sebagai sampah, menunjukkan bahwa mereka berisiko tinggi gagal bayar bagi investor.

Negara-negara juga menerima peringkat kredit. Sebagai contoh, setelah Yunani melewatkan pembayaran pinjaman miliaran dolar, peringkat kreditnya diturunkan menjadi CCC +.

Namun, setelah negara menerapkan reformasi, memangkas biaya dan merekapitalisasi bank-banknya, Standard and Poor’s menaikkan peringkatnya menjadi B-, menunjukkan bahwa obligasi perusahaan sedikit lebih aman.

Begitupun Indonesia yang telah naik peringkat BBB, itu dikarenakan peringkat Indonesia didukung oleh tingkat beban utang pemerintah yang rendah dan kinerja fiskal yang moderat.

Itulah penjelasan mengenai definisi apa itu emiten, memahaminya, interaksinya dengan investor dan juga maksud dari peringkat kredit dari emiten.

Itulah keseluruhan penjelasan mengenai pengertian apa itu emiten dan cara kerja, jenis dan pengaruhnya dalam urusan jual-beli saham di pasar bursa. Jika ada pertanyaan silahkan utarakan di area komentar posting ini.

Dan sampai jumpa di posting-posting seputaran ekonomi dan bisnis berikutnya di masa datang.

Tags: EmitenSaham
ShareTweetPin
Previous Post

Strategi Investasi Untuk Investor Baru

Next Post

Apa Itu Kredit Tanpa Agunan (KTA)?

Yusuf Mahesa

Yusuf Mahesa

Related Posts

Apa Itu Bitcoin, Cara Kerja, Cara Membeli dan Dasar Hukum Bitcoin?

Apa Itu Bitcoin, Cara Kerja, Cara Membeli dan Dasar Hukum Bitcoin?

by Yusuf Mahesa
6 Februari 2022
0

Dewasa ini Bitcoin telah menjadi cara berinvestasi yang mempunyai potensi cukup besar untuk meraih keuntungan maksimal. Bitcoin telah menjadi cryptocurrency...

Pengertian Penilaian Saham (Share Valuation): Jenis, Metode dan Faktor Yang Mempengaruhi

Pengertian Penilaian Saham (Share Valuation): Jenis, Metode dan Faktor Yang Mempengaruhi

by Edward Manalu
27 Februari 2022
0

Sebelum berinvestasi di perusahaan mana pun, penting bagi kita untuk memahami nilai sebenarnya dari sahamnya. Memahami nilai saham akan mungkin...

Cara Menemukan Investor Tepat Untuk Bisnis Anda: & Tanyakan 13 Pertanyaan Ini Kepada Mereka

Cara Menemukan Investor Tepat Untuk Bisnis Anda: & Tanyakan 13 Pertanyaan Ini Kepada Mereka

by Yusuf Mahesa
21 Maret 2022
0

Mengumpulkan uang itu menantang. Temukan investor yang memiliki nilai dan perspektif yang sama dengan Anda, dan yang dapat diandalkan saat keadaan...

Apa Itu Rasio Price To Book Value (PBV)? Rumus, Contoh & Kekurangannya

Apa Itu Rasio Price To Book Value (PBV)? Rumus, Contoh & Kekurangannya

by Edward Manalu
21 Maret 2022
0

Price to Book Value Ratio (PBV) atau Rasio Harga Terhadap Nilai Buku adalah metrik penilaian keuangan yang digunakan untuk membandingkan...

6 Petunjuk Sebelum Investasi Dalam IPO – Pastikan Anda Baca Ini

6 Petunjuk Sebelum Investasi Dalam IPO – Pastikan Anda Baca Ini

by Firman Hardiansyah
21 Maret 2022
0

Ketika dua orang memutuskan suatu usaha bisnis, mereka memulai dengan dana mereka sendiri. Ketika bisnis tumbuh membutuhkan lebih banyak dana dari...

10 Strategi Trading Terbukti Agar Selalu Untung

10 Strategi Trading Terbukti Agar Selalu Untung

by Muhamad Andi Aries
27 Februari 2022
0

Strategi Perdagangan untuk jangka panjang melibatkan analisis rasio keuangan utama bisnis untuk menentukan kesehatan keuangannya dan untuk memberikan perkiraan nilai...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Belajar Ekonomi

© 2022 Belajar Ekonomi.

Navigasi Situs

  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi

© 2022 Belajar Ekonomi.