Sabtu, 1 April 2023
  • Login
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Investasi
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit
Belajar Ekonomi
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Investasi
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit
No Result
View All Result
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
Home Tips Keuangan

Disposable Income Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung

19 Oktober 2022
in Tips Keuangan
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Disposable Income Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung belajar ekonomi

Disposable Income Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitung belajar ekonomi

Ad 2

Disposable Income Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitung

Apa itu disposable income? Simak pengertian, fungsi dan cara menghitungnya.

Disposable income adalah istilah yang wajib diketahui oleh para wajib pajak karena berguna untuk mengatur keuangan pribadi. Bagi pebisnis, pengetahuan mengenai hal ini juga penting sebab bertalian erat dengan produksi dan tenaga kerja.

Baca juga Pengertian Pajak, Fungsi, Jenis, Syarat Dan Undang-Undang Pajak

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu disposable income, rumus, dan cara menghitungnya. Dengan demikian, pengaturan keuangan Anda pun dapat berjalan dengan baik. Yuk simak!

Daftar Isi

  • Pengertian Disposable Income
  • Fungsi Disposable Income
    • Tolak Ukur Kebijakan Perusahaan
    • Memperhitungkan Mekanisme Pasar
    • Mengukur Kesehatan Finansial Pribadi
  • Faktor yang Mempengaruhi Disposable Income
    • Pajak Langsung
    • Total Penghasilan Kotor
    • Kondisi Ekonomi dan Politik
  • Cara Menghitung Disposable Income
    • Rumus disposable income:
  • Cara Mengelola Disposable Income dengan Baik
    • Buat Prioritas Pengeluaran
    • Mengatur Budget Tiap Bulan

Pengertian Disposable Income

Disposable income adalah pendapatan pribadi yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari setelah dikurangi pajak langsung, seperti PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), PPh (Pajak Penghasilan), dan PBB (Pajak Bumi Bangunan).

Besar kecilnya disposable income adalah faktor penting penentu daya beli, kemampuan menabung, bahkan kesejahteraan hidup. Hal ini karena semakin besar pendapatan bebas pajak seseorang, semakin banyak pula kebutuhan dan keinginan yang dapat mereka penuhi.

Fungsi Disposable Income

Disposable income memiliki peran penting dalam perekonomian negara maupun perorangan. Berikut ini beberapa fungsinya.

  • Tolak Ukur Kebijakan Perusahaan

Sama seperti kita, perusahaan merupakan entitas yang wajib membayar pajak secara rutin. Apabila tingkat disposable income tinggi, maka bisnis tersebut dapat membeli lebih banyak peralatan dan bahan baku, menambah karyawan, dan melakukan ekspansi usaha.

Sebaliknya, jika tingkat disposable income-nya rendah, ditambah lagi terjadi penurunan daya beli, maka perusahaan akan mengurangi produksinya. Hal ini tentu berimbas pada nasib para pekerja.

  • Memperhitungkan Mekanisme Pasar

Sebagaimana telah disinggung di atas, disposable income adalah salah satu penentu daya beli. Jika mereka tidak mampu membeli lebih banyak produk, maka demand-nya pun berkurang. Imbasnya, perusahaan harus mengurangi produksi, merampingkan jumlah karyawan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, disposable income rata-rata masyarakat juga menjadi pertimbangan penting dalam pengelolaan perusahaan karena berkaitan dengan kebijakan yang harus diambil.

  • Mengukur Kesehatan Finansial Pribadi

Finansial sehat ditandai dengan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, pengeluaran tak terduga, dan tabungan masa depan. Nah, tujuan menghitung disposable income adalah untuk mengetahui apakah kondisi keuangan Anda sedang sehat atau tidak.

Finansial sehat ditandai dengan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, pengeluaran tak terduga, dan tabungan masa depan. Nah, tujuan menghitung disposable income adalah untuk mengetahui apakah kondisi keuangan Anda sedang sehat atau tidak.

Baca juga 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Dewasa Muda

Faktor yang Mempengaruhi Disposable Income

Disposable income adalah pendapatan bersih yang dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni sebagai berikut.

  • Pajak Langsung

Sebagaimana telah disinggung di atas, pajak langsung terdiri atas PPh, PKB, dan PBB. Karena merupakan pengurang penghasilan, maka jika tarif yang ditetapkan pemerintah turun, akibatnya disposable income akan meningkat. Dengan demikian, Anda dapat membeli lebih banyak barang maupun jasa.

  • Total Penghasilan Kotor

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi disposable income adalah jumlah penghasilan. Semakin tinggi gaji bulanan, maka Anda berpeluang untuk memperoleh pendapatan bersih lebih banyak.

Namun hal ini hanya terjadi apabila nominal jumlah pajak yang ditanggung tidak meningkat. Pada sebagian orang, kenaikan penghasilan juga membuat jumlah PPh meningkat. Dengan demikian, disposable income mereka pun stagnan.

  • Kondisi Ekonomi dan Politik

Faktor yang tak kalah menentukan besar kecilnya disposable income adalah kondisi ekonomi dan politik. Ketika terjadi resesi, umumnya pemerintah akan mengurangi tarif pajak. Pada fase ini, penghasilan bersih Anda tentu bisa lebih tinggi dibanding biasanya.

Demikian pula ketika kondisi ekonomi makmur sehingga meningkatkan pendapatan dan daya beli rumah tangga. Dampaknya, kondisi perusahaan semakin membaik, harga saham meningkat, dan masyarakat bisa mendapat capital gain lebih besar.

Cara Menghitung Disposable Income

Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya dalam dunia ekonomi, sebagian dari Anda mungkin tertarik untuk mempelajari cara perhitungannya. Nah, berikut ini .cara menghitung disposable income dengan benar.

  • Rumus disposable income:

Disposable income = Penghasilan Tahunan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)

Penghasilan tahunan merupakan penghasilan kotor yang Anda peroleh selama 1 tahun. Sedangkan pengurangan lain meliputi iuran wajib seperti BPJS kesehatan. Adapun contoh cara menghitung disposable income adalah sebagai berikut.

Anda menerima gaji kotor sebesar Rp96 juta per tahun, dengan penghasilan bulanan Rp8 juta. Pada bulan ini, terdapat kewajiban pembayaran pajak kendaraan sebesar Rp2 juta. Selain itu, ada iuran BPJS sebesar Rp150 ribu.

Karena terdapat kewajiban pajak bulanan, maka gunakan penghasilan per bulan Anda ke dalam perhitungan. Dengan demikian, perhitungan disposable income adalah sebagai berikut.

Rumus Disposable income

= Penghasilan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)

= Rp8 juta – (Rp2 juta + Rp150 ribu)

= Rp5.850.000

Cara Mengelola Disposable Income dengan Baik

Mengetahui cara mengelola disposable income sama dengan merencanakan kondisi finansial agar lebih sehat. Berikut ini beberapa tips pengelolaan yang dapat Anda terapkan.

  • Buat Prioritas Pengeluaran

Cara mengelola disposable income adalah dengan membuat daftar kebutuhan pokok tiap bulan. Masukkan apa saja barang yang harus Anda beli, seperti makanan, susu bayi, skincare, dan sebagainya.

Kemudian apabila masih terdapat uang sisa, gunakan untuk berinvestasi atau membeli barang yang benar-benar Anda inginkan. Dengan demikian, penggunaan disposable income akan lebih teratur.

  • Mengatur Budget Tiap Bulan

Langkah selanjutnya setelah menemukan disposable income adalah membuat alokasi keuangan untuk tiap kebutuhan. Pastikan membagi dana secara proporsional dan adil. Misalnya 40% untuk bahan makanan pokok, 20% sebagai jatah skincare, dan 10% dialokasikan sebagai tabungan.

Nah itu tadi pengertian serta rumus disposable income yang dapat Anda gunakan untuk mengelola bisnis maupun keuangan rumah tangga. Jangan lupa selalu membayar tagihan dan pajak tepat waktu ya, sobat!

 

Artikel ini telah tayang di ocbcnisp.com dengan judul “Disposable Income Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitung”, Klik untuk baca: https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/11/18/disposable-income-adalah

Post Views: 339
Tags: Apa itu disposable incomeDisposable IncomePengertian Disposable Income

Related Posts

Transfer BCA ke ShopeePay
Berita

Transfer BCA ke ShopeePay 2022, Begini Caranya!

26 Maret 2023
Cara Stop Membuang Uang
Tips Keuangan

Cara Jitu Stop Membuang-Buang Uang

23 Maret 2023
4 Kebocoran Keuangan Bisnis
Tips Keuangan

4 Kebocoran Keuangan Yang Bisa Melukai Bisnis

20 Maret 2023
Tips Melunasi Hutang Dengan Cepat
Tips Keuangan

Cara Melunasi Hutang Dengan Cepat: 7 Tips

10 Maret 2023
Tips Investasi Saham Bagi Pemula
Featured

Investasi Saham untuk Pemula: Langkah Mudah Memulai Berinvestasi di Pasar Saham

13 Februari 2023
18 Tips Menabung Harian Yang Efektif di Rumah
Tips Keuangan

18 Tips Menabung Harian Yang Efektif di Rumah

2 Januari 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pengertian Pangsa Pasa Contoh

Apa Itu Pangsa Pasar? Pengertian, Rumus Menghitung Nilai Dan Volume Pasar

2
16 Ide Konten Video Youtube Yakin Viral & Duit Pasti Cair

16 Ide Konten Video Youtube Yakin Viral & Duit Pasti Cair

2
Apa Itu Enterprise Resource Planning (ERP): Pengertian Dan Manfaat

Apa Itu ERP (Enterprise Resource Planning): Pengertian Dan Manfaat

2
Bagaimana Berinvestasi Dengan Bitcoin? Temukan Tipsnya Disini

Bagaimana Berinvestasi Dengan Bitcoin? Temukan Tipsnya Disini

1
Apa Itu Manajemen Talenta, Dan Apa Bedanya Dengan SDM

Apa Itu Manajemen Talenta, Dan Apa Bedanya Dengan SDM?

1 April 2023
Pengertian Interaksi Ekonomi, Bentuknya Dan Contohnya

Pengertian Interaksi Ekonomi, Bentuknya Dan Contohnya

1 April 2023
Apa Itu Return On Asset (ROA), Rumus Dan Contoh

Apa Itu Return On Asset (ROA), Rumus Dan Contoh?

1 April 2023
Branding Adalah: Pengertian, Jenis Dan Pentingnya Branding

Apa Itu Branding: Pengertian, Jenis Dan Pentingnya Branding

1 April 2023

Recent News

Apa Itu Manajemen Talenta, Dan Apa Bedanya Dengan SDM

Apa Itu Manajemen Talenta, Dan Apa Bedanya Dengan SDM?

1 April 2023
Pengertian Interaksi Ekonomi, Bentuknya Dan Contohnya

Pengertian Interaksi Ekonomi, Bentuknya Dan Contohnya

1 April 2023

Kategori

  • Akuntansi
  • Asuransi
  • Berita
  • Featured
  • Fintech
  • Ilmu Ekonomi
  • Informasi Lain
  • Investasi
  • Jasa Keuangan
  • Kartu Debit
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Perbankan
  • Pinjaman
  • Pinjaman Online
  • Sistem Ekonomi
  • Sosial
  • Tips Bisnis
  • Tips Keuangan

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Cookie
  • Disclaimer

© 2023 BelajarEkonomi.com - Belajar Ilmu Ekonomi, Bisnis, dan Investasi.

No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Investasi
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit

© 2023 BelajarEkonomi.com - Belajar Ilmu Ekonomi, Bisnis, dan Investasi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In