Fluktuasi adalah kondisi ekonomi yang mengalami ketidakseimbangan atau naik turunnya harga pasar. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak besar terhadap perekonomian sehingga menyebabkan kinerja keuangan menjadi tidak stabil.
Akibat ketidakpastian, harga barang atau jasa di pasar menjadi labil serta termasuk kelabilan pada investasi seperti harga saham sampai dengan nilai tukar mata uang.
Oleh karena itu, perlu cara mengatasi ketidakstabilan harga tersebut agar perekonomian tidak terganggu. Lalu, metode apa yang tepat untuk menangani fluktuasi? Apa dampak dari kelabilan harga pada pada perekonomian?
Pengertian Fluktuasi Ekonomi adalah?
Bagi para pelaku ekonomi, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah fluktuasi. Kondisi di mana adanya gejala yang menunjukkan turun naik harga pasar. Kondisi ini tentunya perlu mendapat perhatian serius bagi para pebisnis.
Fluktuasi adalah suatu kondisi ketidaktetapan atau ketidakstabilan harga yang pengaruhnya oleh penawaran dan permintaan. Terjadi ada pergeseran ataupun naik dan turunnya suatu tingkat atau nilai harga barang di pasaran.
Secara bahasa, ketidaktetapan harga barang merupakan perubahan naik turunnya sebuah variabel. Kondisi ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, tetapi dari sudut pandang ekonomi bermakna harga barang tidak stabil.
Ekonomi pasar memang sifatnya selalu berubah atau dinamis. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh terhadap perubahan naik turun harga. Pada tingkat pendapatan nasional, fluktuasi mewakili pertumbuhan dan kontraksi.
Ketika terjadi kenaikan pendapatan nasional artinya ekonom nasiona sedang mengalami pertumbuhan. Sementara, jika nilai pendapatan nasional menurun artinya ekonomi negara sedang berkontraksi dan berimbas pada daya beli.
Contoh fluktuasi ekonomi nasional seperti nilai tukar mata uang yang terus berubah setiap harinya dalam jangka pendek. Trend pertukaran mata uang Rupiah terhadap Dollar dapat menjadi negatif atau positif maupun naik atau turun.
Mengenal Metode Fluktuasi adalah?
Metode fluktuasi adalah metode pencatatan pada kas kecil yang jumlah nominalnya selalu mengalami perubahan. Hal ini dapat terjadi karena adanya ketimpangan antara pendapatan dan pengeluaran yang terjadi karena suatu hal.
Ketika pebisnis akan melakukan transaksi, tidak selalu mengeluarkan biaya besar. Bahkan, sekalipun nominal jumlah pembayaran tidak seberapa besar tetapi jumlah pembelian barang yang sangat banyak atau terjadi sebaliknya.
Meski begitu, setiap transaksi harus ada pencatatan dengan benar. Jika perlu menyiapkan pembukuan yang detail agar akuntan dapat melakukan analisis yang benar. Pembukuan berisi catatan transaksi ini bernama kas kecil.
Hubungannya dengan ketidakseimbangan atau perubahan harga, data yang terdapat pada kas kecil dapat menjadi rujukan ketika akan ada transaksi biaya operasional perusahaan. Itulah pentingnya pencatatan pada kas kecil.
Dengan metode fluktuasi, perusahaan dapat melakukan pengisian dan pengendalian kas kecil yang jumlahnya selalu berubah sesuai dengan kebutuhan saja. Dalam metode ini, jumlah kas kecil tidak ditetapkan nominalnya.
Memahami Fluktuasi Pasar adalah?
Fluktuasi pasar adalah perubahan harga yang penyebabnya berasal dari mekanisme pasar yang terjadi kenaikan atau penurunan nilai itu sendiri. Hal ini dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, karakteristik dari suatu komoditas barang adalah penentuan harganya oleh adanya penawaran dan permintaan pasar. Tidak semata-mata penentuan harga barang oleh penyalur maupun penjual barang saja.
Oleh karena itu, pentingnya menerapkan kebijakan yang tepat ketika terjadi fluktuasi, baik penurunan ataupun kenaikan harga pasar. Hal ini guna membantu untuk membuat harga stabil dan statis tidak selalu berubah setiap saat.
Contoh fluktuasi pasar seperti harga telur. Komoditas yang sering mengalami ketidakstabilan harga. Hal ini karena telur ayam adalah bahan pangan sumber hewani yang mudah diperoleh dari ketersediaan dan harga yang terjangkau
Harga telur ayam biasanya akan cenderung naik ketika ada perayaan besar keagamaan dan budaya masyarakat. Permintaan yang tinggi, hal ini akan membuat harga telur menjadi naik sehingga menjadi tipikal komoditas ini di pasar.
Penyebab Terjadinya Fluktuasi EKonomi
Ada beberapa faktor penyebab ketidakstabilan harga yang berdampak langsung pada kondisi ekonomi. Umumnya, kebijakan fiskal menjadi faktor yang mempengaruhinya. Berikut ini faktor penyebab fluktuasi, yaitu di antaranya:
1. Kebijakan Pemerintah
Dalam ekonomi negara, fluktuasi merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari. Pemerintah memiliki andil sangat besar berkontribusi pada terjadinya ketidakstabilan ekonomi seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Contoh kebijakan fiskal yang mempengaruhi fluktuasi yakni keputusan pemerintah untuk mengalokasikan APBN di sektor penting seperti sektor kesehatan, perpajakan, tax amnesty, dan sebagainya yang perlu menjadi prioritas.
Sementara contoh kebijakan moneter yang jadi penyebab fluktuasi ekonomi yaitu adanya peningkatan dan penurunan suku bunga, serta naik-turunnya syarat minimal cadangan bank dan penjualan Surat Berharga Negara (SBN).
2. Perubahan Struktural Ekonomi
Penyebab adanya ketidaktetapan ekonomi suatu negara karena terjadi perubahan struktur ekonomi imbas dari kebijakan pemerintah, kondisi sosial politik, dan kultural. Hal ini tentu berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Setiap kegiatan ekonomi memiliki sektor yang mendominasi jalannya roda perekonomian. Misalnya sektor primer (pertanian, peternakan), sektor sekunder (produksi industri dan konstruksi), sektor tersier (perbankan dan niaga).
Faktor perubahan struktur ekonomi negara ini menjadi penyebab dari kondisi ekonomi yang tidak stabil. Kondisi ini seperti adanya inflasi dan deflasi yang dapat mempengaruhi kondisi kestabilan komoditas barang di pasar ekonomi.
3. Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran barang menentukan harga pasar dari produsen dan konsumen, serta kuantitas barang yang tersedia. Produses akan menetapkan harga dengan pertimbagan keuntungan yang akan didapatkan.
Sedangkan, konsumen mempertimbangkan utilitas ketika hendak melakukan pembelian dan permintaan barang. Hal ini dapat memberi pengaruh pada fluktuasi ekonomi dengan adanya supply dan demand yang tidak stabil.
Contohnya penawaran barang A sedikit tetapi permintaan malah melebihi batas persediaan, maka harga barang akan naik. Namun, barang A tersedia banyak tapi permintaan sedikit, maka harga akan mengalami penurunan.
4. Spekulasi dan Ekspektasi
Ekspektasi adalah suatu harapan untuk masa depan yang tergantung pada tindakan saat ini. Namun, saat realita tak sesuai dengan ekspektasi, maka saat itu akan terjadi ketidakstabilan ekonomi yang menimbulkan fluktuasi ekonomi.
Spekulasi dapat dikatakan sebagai pengamatan pada suatu hal. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai jual beli dan perdagangan yang dapat berpotensi menyebabkan ketidakpastian harga. Hal ini akan membuat ekonomi tidak stabil.
Ketika kedua faktor ekspektasi dan spekulasi terjadi, maka membentuk ketidakpastian pada waktu akan datang sehingga berpengaruh pada ekonomi. Oleh karena itu, penting membuat kebijakan yang tepat sesuai kondisi.
5. Perdagangan Internasional
Fluktuasi adalah suatu kondisi yang tidak dapat dihindari ketika ada kaitannya dengan pasar internasional. Apalagi Indonesia adalah negara yang aktif melakukan kegiatan perdagangan internasional atau kegiatan ekspor dan impor.
Contohnya jika barang A di pasar Indonesia permintaannya tinggi dan butuh bahan baku dari negara Jepang. Namun, di Jepang stok bahan baku terjadi pengurangan karena kebijakan pemerintah, maka harga bahan baku akan tinggi.
Dengan begitu, Indonesia akan melakukan kegiatan impor yang tentu saja berpengaruh pada nilai kurs Rupiah dengan Yen. Dari contoh ini, terjadi fluktuasi di mana ada perubahan nilai tukar uang asing dari kegiatan impor dan ekspor.
Jenis-Jenis Fluktuasi Ekonomi
Fluktuasi adalah kondisi naik turunnya harga yang dipengaruhi berbagai faktor penyebab sehingga terjadi ketidakstabilan di pasaran. Selain itu, ketidakpastian harga pada ekonomi akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian.
Sementara berdasarkan jenisnya, goncangan atau ketidakpastian harga ini terbagi dua yakni regular dan tidak teratur yang mempengaruhi fluktuasi, di antaranya:
1. Jenis Fluktuasi Regular
Ketidakstabilan ekonomi di pasar secara reguler (siklus) ini mengacu pada suatu periode pertumbuhan atau penurunan yang berbeda. Kondisi ini terjadi dari waktu ke waktu hingga dapat menemukan kestabilan pada harga di pasar.
2. Jenis Fluktuasi Tidak Teratur
Ketidakstabilan ekonomi karena fluktuasi tidak teratur adalah kondisi yang terjadi karena tidak mematuhi perubahan yang padahal dapat diperkirakan. Selain itu, ketidakstabilan ini terjadi karena efek eksternal yang berbeda-beda.
Itulah dua jenis fluktuasi yang dapat mempengaruhi ketidakstabilan atau ketidakpastian ekonomi. Kondisi ini penting untuk para pebisnis ketahui agar dapat menentukan strategi bisnis yang tepat mengajari goncangan ekonomi.
Dampak Fluktuasi pada Ekonomi
Fluktuasi memang tak dapat dihindari, begitu halnya dengan dampak yang mungkin muncul pada perekonomian. Ada berbagai dampak yang dapat berpengaruh terhadap ekonomi mulai dari dampak ringan hingga dampak parah.
Dampak ringan pada ekonomi seperti adanya kenaikan harga barang yang terjadi pada kurun waktu tertentu. Sementara dampak parahnya adalah terjadi penurunan nilai tukar uang Rupiah dan terjadi kondisi inflasi ekonomi.
Naik dan turunnya nilai tukar mata uang memang seringkali menjadi bahan perbincangan. Gejolak mata uang memberi dampak perekonomian negara karena ekonomi sendiri identik dengan mata uang sebagai alat pembayaran.
Gejolak nilai tukar mata uang bahkan dapat menimbulkan kekacauan hingga lintas dunia. Meski demikian, fluktuasi juga dapat terjadi pada bidang lainnya. Misalnya pada perusahaan yang berhubungan dengan sistem ekonomi.
Fluktuasi juga dapat Anda rasakan secara personal. Oleh karena itu, perlu cara mengatasi ketidakpastian ini. Salah satu cara yakni dengan investasi untuk mengamankan nilai aset yang Anda miliki di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kesimpulan
Fluktuasi ekonomi adalah ketidakpastian yang membawa dampak bagi perekonomian, terutama pada perubahan harga pasar. Dapat juga diartikan sebagai kondisi naik turunnya harga karena pengaruh supply dan demand.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab dari ketidakpastian tersebut, mulai dari kebijakan pemerintah hingga permintaan dan penawaran masyarakat. Meski sulit dihindari, tetapi ada cara untuk mengatasi kondisi ini.
Jadi, fluktuasi adalah kondisi yang dapat terjadi dalam ekonomi karena adanya kelabilan harga yang membuat keuangan ikut menjadi tidak stabil. Itulah sebabnya, perlu kebijakan yang dapat mengurangi dampak fluktuasi.