Selasa, 3 Oktober 2023
  • Login
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit
  • Asuransi
Belajar Ekonomi
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit
  • Asuransi
No Result
View All Result
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
Home Manajemen

Peran Kegiatan Forecasting dalam Manajemen Perusahaan

31 Juli 2023
in Manajemen
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Forecasting
Ad 2

Forecasting adalah prediksi yang dilakukan untuk mengendalikan kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam aktivitas produksi. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kerugian akibat hal-hal yang berlebihan atau kekurangan.

Oleh sebab itu, Forecasting dinilai memiliki peran penting bagi manajemen operasional perusahaan.

Daftar Isi

  • Forecasting Artinya
  • Metode Forecasting
    • Metode Kualitatif
    • Metode Kuantitatif
      • Survei Pasar
      • Opini dari Eksekutif
      • Gabungan Tenaga Penjualan
  • Fungsi dan Tujuan
  • Manfaat Kegiatan Forecasting
    • Prediksi Masa Depan Perusahaan
    • Memenuhi Permintaan Konsumen
    • Antisipasi Perubahan Tren Pasar
    • Menjaga Keuangan Tetap Stabil
  • Pola Data Produk pada Forecasting
    • Data Berpola Musiman
    • Data Berpola Konstan
    • Data Berpola Trend
  • Rumus Model Forecasting
    • Moving Averages Model
    • Weighted Moving Averages Model
    •  Exponential Smoothing Model
  • Forecasting dalam Manajemen Operasional Perusahaan

Forecasting Artinya

Forecasting merupakan metode untuk melakukan pengendalian dan perencanaan kegiatan produksi di dalam perusahaan. Tak hanya itu, Forecasting juga didefinsikan sebagai alat yang digunakan untuk melakukan perencanaan bisnis secara efisien dan efektif.

Kegiatan Forecasting dilakukan oleh bagian pemasaran, yang kemudian hasil dari kegiatan ini disebut dengan istilah ramalan permintaan.

Secara singkat, Forecasting merupakan kegiatan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian produksi untuk menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Secara khususnya, Forecasting adalah kegiatan prediksi permintaan produk di waktu mendatang.

Informasi dari hasil kegiatan ini digunakan untuk menentukan aktivitas perusahaan. Hal ini berhubungan dengan ketepatan jumlah barang yang akan diproduksi oleh perusahaan. Dengan adanya informasi tersebut, perusahaan dapat menciptakan efektivitas produksi.

Tanpa melakukan Forecasting, perusahaan bisa mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah produk yang harus diproduksinya.

Kegiatan Forecasting sangat penting dilakukan ketika menjelang hari perayaan seperti bulan ramadhan, hari raya idul fitri, hari natal atau tahun baru.

Metode Forecasting

Forecasting terbagi menjadi dua metode yakni metode kualitatif dan kuantitatif, penjelasan lebih lanjutnya bisa Anda simak di bawah ini:

Metode Kualitatif

Metode kualitatif pada Forecasting dilakukan sesuai pendapat dan analisis deskriptif. Dalam metode kualitatif terdiri dari beberapa teknik, antaranya:

Time Series

Metode prediksi ini dilakukan berdasarkan data-data suatu variable di masa lampau atau kesalahan yang terjadi di masa lalu secara berurutan berdasarkan waktu, semisalnya hari, minggu, bulan dan tahun.

Dalam prediksi time series terdapat dua alat analisis, yakni smoothing (pemulusan) dan decomposition (dekomposisi)

Alat analisis Smoothing mendasarkan prediksi dengan prinsip rata-rata dari Averaging smoothing past errors atau kesalahan masa lalu dengan menambahkan percentage of the errors atau persentasi kesalahan prediksi sebelumnya yang didapat dari perbedaan antara Actual Value dan Forecasting Value.

Analisis Decomposition mendasarkan prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa komponen, yakni siklus, musiman, trend dan pengaruh random, kemudian memadukan prediksi dari komponen tersebut, (terkecuali pengaruh random).

Metode Kausal

Metode kasual merupakan model sebab-akibat antara permintaan yang diramal dengan variable lain yang dinilai berpengaruh.

Contohnya permintaan terhadap baju baru yang mungkin berkaitan dengan banyaknya polusi, pendapatan masyarakat, budaya dan musim tertentu (seperti hari raya atau tahun baru).

Hasil data variable ini dikumpulkan dan dianalisa untuk menentukan validasi dari teknik peramalan yang diusul. Metode ini digunakan setelah mengetahui variable yang menjadi penyebabnya.

Metode Kuantitatif

Dibandingkan dengan metode kuantitatif, metode Forecasting dinilai lebih subjektif. 

Di mana metode kualitatif dipengaruhi oleh latar belakang seseorang semisalnya emosi, intuisi, pendidikan dan sebagainya, dengan ini hasil setiap orang kemungkinan besar berbeda.

Adapun teknik yang digunakan dalam prediksi atau Forecasting Kuantitatif antaranya:

Survei Pasar

Teknik ini dilakukan dengan  cara meminta pendapat kepada para konsumen yang berpotensi terkait rencana pembelian pada periode pengamatan berlangsung. 

Survei pasar dapat dilakukan melalui berbagai metode, semisalnya wawancara, membagi kuesioner ataupun penggilan telepon.

Opini dari Eksekutif

Opini dari eksekutif dilakukan dengan meminta opini, pendapat atau argumen kepada kelompok atau organisasi kecil yang terdiri dari jajaran para manajer, yakni manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer logistic, dan manajer keuangan.

Hasil informasi yang didapat nantinya digabungkan dengan model statistik untuk membuat proses analisis lebih mudah.

Gabungan Tenaga Penjualan

Teknik ini menggabungkan prediksi tenaga penjualan di setiap daerah, kemudian disatukan di tingkat daerah provinsi dan nasional. 

Prediksi yang dilakukan berasal dari orang yang sudah mengenali wilayahnya secara langsung. Dengan ini, Anda perlu mempertimbangkan tenik satu ini untuk melakukannya. 

Fungsi dan Tujuan

Ginting (2007) menyebutkan fungsi Forecasting terlihat pada pengambilan keputusan. Keputusan yang baik didasarkan atas pertimbangan apa yang terjadi ketika proses keputusan tersebut dilaksanakan.

Menurut Heizer dan Render (2009:47) juga menyebutkan Forecasting memiliki sejumlah tujuan, yakni:

  • Mengkaji kebijakan perusahaan yang sedang berlaku dan kebijakan yang ada di masa lalu serta melihat sejauh mana pengaruh kebijakannya di masa mendatang.
  • Forecasting dibutuhkan karena adanya Time lag (delay) antara suatu kebijakan perusahaan yang ditetapkan dengan waktu saat implementasi.
  • Forecasting adalah dasar penyusunan bisnis pada perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.

Manfaat Kegiatan Forecasting

Manfaat utama dari Forecasting ialah membantu perusahaan untuk mengambil keputusan secara efektif dan efisien.  Dengan Forecasting, perusahaan bisa mengalokasikan anggarannya secara tepat dan tidak berlebihan atau kekurangan.

Selain dari itu, Forecasting juga memiliki manfaat lain, yakni:

Prediksi Masa Depan Perusahaan

Data yang didapat dari Forecasting digunakan untuk memprediksi masa depan bisnis perusahaan. Metode ini memberikan gambaran umum mengenai arah perusahaan di masa depan.

Memenuhi Permintaan Konsumen

Metode Forecasting digunakan untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal ini karena Forecasting membantu manajemen perusahaan untuk mengetahui estimasi permintaan konsumen di masa depan.

Dengan demikian, data Forecasting bisa menjadi acuan untuk memenuhi permintaan barang dari pelanggan dengan jumlah dan waktu yang tepat.

Antisipasi Perubahan Tren Pasar

Manfaat lain dari metode Forecasting ialah antisipasi terhadap perubahan tren pasar. Di mana metode ini digunakan untuk menghadapi anomaly permintaan di musim atau periode tertentu.

Setidaknya, dengan data Forecasting perusahaan dapat melakukan prediksi terkait waktu yang tepat untuk menambah kapasitas produk atau sebaliknya.

Menjaga Keuangan Tetap Stabil

Terakhir manfaat dari Forecasting ialah untuk menjaga dan mengelola biaya operasional dengan efektif dan efisien. 

Data ini digunakan untuk menentukan kapan waktu tepat untuk meningkatkan kapasitas produksi atau kapan waktu untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja (karyawan) baru.

Pola Data Produk pada Forecasting

Setidaknya ada tiga pola data produk dalam metode Forecasting, di antaranya:

Data Berpola Musiman

Pola data musiman merupakan jenis pola yang bergerak secara berulang-ulang dan biasanya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan manusia. Contohnya prediksi terhadap hari besar atau liburan.

Data Berpola Konstan

Dalam pola ini data bergerak secara konstan atau stabil. Biasanya pola ini cenderung terjadi pada periode waktu yang pendek hingga menengah.

Data Berpola Trend

Pola data trend dapat dilihat ketika data memiliki kencendrungan naik atau turun dari waktu ke waktu. Umumnya, pola ini dipengaruhi oleh faktor budaya, perubahan pendapatan dan populasi.

Rumus Model Forecasting

Untuk memudahkan Anda dalam mengimplementasikan Forecasting, setidaknya 3 rumus model Forecasting berikut ini perlu Anda ketahui.

Moving Averages Model

Jenis model rata-rata bergerak yakni model yang melibatkan penggunaan data permintaan baru untuk melakukan kegiatan Forecasting di masa mendatang. Di mana model data ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rata – rata bergerak n Periode =  (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n

Weighted Moving Averages Model

Jenis model rata-rata bergerak terbobot adalah jenis yang lebih responsive dibandingkan sebelumnya. Sebab, hal ini melibatkan data yang diberi bobot (tambahan) di periode selanjutnya. Model Forecasting ini dirumuskan sebagai berikut:

Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode n))/(∑(pembobot))

 Exponential Smoothing Model

Terakhir ada model Exponential Smoothing Model atau pemulusan eksponensial, yang mana model ini dirumuskan sebagai berikut:

Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)

Dalam rumus tersebut, dapat diketahui keterangannya:

Ft: nilai ramalan untuk periode waktu (t)

Ft-1: nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu atau (t-1)

At-1: nilai aktual satu periode yang lalu

α: konstanta pemulusan (smoothing constant)

Forecasting dalam Manajemen Operasional Perusahaan

Dari penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwasannya kegiatan Forecasting memiliki peran penting bagi operasional perusahaan. Hal ini karena Forecasting dapat meminimalkan kerugian dalam operasional perusahaan.

Forecasting menjadi salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan produksi perusahaan melalui penerawangan terhadap variable-variable di masa mendatang.

Melalui kegiatan Forecasting, manajemen dapat mengetahui gambaran kuantitas produk barang yang harus dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada data historis atau masa lampau.

Metode Forecasting tidak hanya membantu perusahaan dalam menentukan kapasitas produksi barang, tetapi juga berguna untuk menentukan persediaan, budgeting, pengadaan barang hingga rantai pasokan.

Forecasting juga dapat membantu perusahaan untuk mengatasi permasalahan bisnis. Permasalahan yang dimaksud bisa berupa permasalahan anomalia permintaan konsumen akibat permintaan musiman dan perubahan kondisi ekonomi, baik secara nasional maupun global.

Post Views: 109
Tags: Forecasting

Related Posts

Jenis-jenis Iklan
Manajemen

Kenali Jenis-jenis Iklan Ini untuk Bisnis Anda

29 September 2023
management trainee
Informasi Lain

Apa itu Management Trainee dan Fungsinya untuk Perusahaan

29 September 2023
Landing Page
Manajemen

Panduan Strategi Landing Page dan Manfaatnya untuk Bisnis

29 September 2023
Job Fair
Manajemen

Ini Peran Job Fair untuk Mendapatkan Karyawan Terbaik

29 September 2023
Hashtag
Manajemen

Hashtag: Strategi dan Penggunaannya dalam Marketing Bisnis

29 September 2023
Cara menambah Follower TikTok
Manajemen

Cara Menambah Followers TikTok Untuk Campaign Bisnis

29 September 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pengertian Pangsa Pasa Contoh

Apa Itu Pangsa Pasar? Pengertian, Rumus Menghitung Nilai Dan Volume Pasar

2
16 Ide Konten Video Youtube Yakin Viral & Duit Pasti Cair

16 Ide Konten Video Youtube Yakin Viral & Duit Pasti Cair

2
Apa Itu Enterprise Resource Planning (ERP): Pengertian Dan Manfaat

Apa Itu ERP (Enterprise Resource Planning): Pengertian Dan Manfaat

2
Bagaimana Berinvestasi Dengan Bitcoin? Temukan Tipsnya Disini

Bagaimana Berinvestasi Dengan Bitcoin? Temukan Tipsnya Disini

1
nota kosong

Nota Kosong; Pahami Fungsi dan Perannya Dalam Bisnis Modern

30 September 2023
siklus akuntansi

Siklus Akuntansi; Apa Sebabnya Menjadi Penting Bagi Bisnis

30 September 2023
posting adalah

Posting Adalah; Panduan Langkah dan Penjelasan Pada Akuntansi

29 September 2023
contoh invoice

Contoh Invoice Dalam Beragam Jenis Bentuk Perdagangan

29 September 2023

Recent News

nota kosong

Nota Kosong; Pahami Fungsi dan Perannya Dalam Bisnis Modern

30 September 2023
siklus akuntansi

Siklus Akuntansi; Apa Sebabnya Menjadi Penting Bagi Bisnis

30 September 2023

Kategori

  • Akuntansi
  • Asuransi
  • Berita
  • Featured
  • Fintech
  • Ilmu Ekonomi
  • Informasi Lain
  • Investasi
  • Jasa Keuangan
  • Kartu Debit
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Perbankan
  • Pinjaman
  • Pinjaman Online
  • Sistem Ekonomi
  • Sosial
  • Tips Bisnis
  • Tips Keuangan
  • Uncategorized

Site Navigation

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pasang Iklan
  • Kebijakan Cookie
  • Disclaimer

© 2023 BelajarEkonomi.com - Belajar Ilmu Ekonomi, Bisnis, dan Investasi.

No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
    • Sistem Ekonomi
    • Tips Bisnis
  • Manajemen
    • Pemasaran
    • Tips Keuangan
    • Informasi Lain
  • Investasi
  • Pinjaman
    • Pinjaman Online
  • Jasa Keuangan
    • Perbankan
      • Kartu Debit
  • Asuransi

© 2023 BelajarEkonomi.com - Belajar Ilmu Ekonomi, Bisnis, dan Investasi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In