Apa tujuan Anda berbisnis? Satu jawaban yang umum dan logis adalah, memperoleh keuntungan dan jawaban ini tidak salah sama sekali. Ketika kita berpikir tentang bisnis, hal pertama yang muncul di benak kita adalah keuntungan, tetapi apakah itu berarti memulai bisnis adalah perkara mudah dan keuntungan akan langsund didapat? Tentu tidak, karena semuanya butuh proses, setidaknya di masa ini.
Ada orang yang mulai menjual sesuatu, dan itu benar-benar berhasil bagi mereka. Tetapi hal-hal telah berubah drastis sekarang. Anda tidak bisa menjual produk Anda begitu saja karena pasar yang sangat menantang. Orang-orang sekarang memiliki ratusan pilihan untuk membeli. Jadi, bagaimana Anda bisa menjual produk Anda? Di sinilah pemasaran masuk.
Pemasaran secara harfiah memiliki sejumlah definisi yang berbeda, tetapi tema dasarnya sama. Dalam istilah yang paling sederhana, Anda dapat mendefinisikan pemasaran sebagai memahami kebutuhan konsumen bahkan jika konsumen tidak dapat menggambarkan kebutuhannya dengan benar dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut atau bahkan melebihi harapan mereka.
Pemasaran tidak berarti menjual produk Anda dan kemudian mengucapkan “selamat tinggal” kepada pelanggan Anda. Karena pemasaran bukan hubungan sekali saja. Faktanya, hubungan Anda dengan pelanggan dimulai saat mereka membeli produk Anda.
Apa Saja 11 Fungsi Pemasaran Itu?
Untuk lebih memahami proses pemasaran, mari kita lihat 12 fungsi pemasaran.
- Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan.
- Manajemen Informasi Pemasaran.
- Mengembangkan Rencana Pemasaran.
- Pengembangan produk.
- Branding, Kemasan & Pelabelan.
- Penetapan harga.
- Promosi.
- Distribusi.
- Pergudangan.
- Angkutan.
- Dukungan Pelanggan.
1. Mengidentifikasi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Proses pemasaran dimulai dengan identifikasi dan evaluasi kebutuhan pelanggan. Pelanggan adalah unsur utama yang berputar di setiap bisnis. Oleh karena itu, sebuah bisnis harus mengetahui apa yang diinginkan oleh calon pelanggannya dan kemudian membuat produk / jasa yang sesuai dengan harapan mereka.
2. Manajemen Informasi Pemasaran
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengevaluasi apa yang diinginkan pelanggan? Untuk ini, bisnis perlu melakukan riset pasar. Penelitian harus mencakup pertanyaan penting yang dapat mengekstrak informasi yang diinginkan dari pelanggan, seperti apa yang mereka inginkan? Berapa harga yang mampu mereka bayar? Berapa banyak dan seberapa sering mereka dapat membeli produk / jasa tersebut? dll. Setelah mengumpulkan informasi, bisnis memproses informasi ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.
3. Mengembangkan Rencana Pemasaran
Setelah mendapatkan semua informasi penting dari riset pasar dan memprosesnya, langkah selanjutnya dalam proses pemasaran adalah mengembangkan rencana bisnis untuk mencapai tujuan bisnis. Misalnya, sebuah bisnis perlu merencanakan berapa banyak produksi yang harus mereka lakukan dan berapa banyak yang dapat dikelolanya? Bagaimana bisnis mendistribusikan produknya? Metode apa yang akan digunakan untuk mempromosikan produk? Akankah bisnis lebih memilih penjualan kredit atau penjualan tunai? Berapa harga yang sesuai dengan pelanggan dan bisnis? Dll. Hal-hal ini diputuskan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
4. Pengembangan produk
Sekarang, sebuah bisnis dapat memfasilitasi pelanggan baik melalui produk atau layanan. Sebuah bisnis memilih kategori tertentu dan kemudian menawarkan layanan atau produknya untuk memuaskan pelanggan yang ditargetkan. Riset pasar memutuskan bagaimana dan jenis produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Pengembangan produk mencakup langkah-langkah lebih lanjut, seperti membuat produk yang user-friendly. yaitu, harus mudah digunakan atau ditangani. Juga, itu harus tahan lama, dan harganya harus membenarkan manfaatnya. Pengembangan produk bukanlah aktivitas satu kali. Sebaliknya, ini adalah proses yang berkelanjutan karena perlu perbaikan terus-menerus melalui umpan balik pelanggan.
4. Branding, Kemasan & Pelabelan
Branding adalah elemen yang sangat penting dalam membuat produk atau layanan yang sukses. Ini memisahkan produk atau layanan Anda dari sekelompok produk / layanan serupa. Tidak salah untuk mengatakan bahwa merek mampu mengkomunikasikan segalanya kepada pelanggan.
Pengemasan berarti seberapa aman Anda akan memberikan produk atau layanan Anda kepada pelanggan Anda? Ini termasuk melindungi produk dari faktor lingkungan eksternal dan internal seperti pembusukan, kerusakan, atau kehancuran barang.
Pelabelan hanyalah cara Anda mempresentasikan produk Anda kepada pelanggan Anda. Ini termasuk merancang label produk sedemikian rupa sehingga pelanggan yang Anda targetkan dapat dengan mudah mengidentifikasinya. Selain itu, pelabelan termasuk memberikan informasi yang diperlukan tentang produk Anda kepada pelanggan Anda.
Baca juga Apa Itu Branding: Pengertian, Jenis Dan Pentingnya Branding.
5. Penetapan harga
Penetapan harga adalah salah satu fungsi terpenting dan rumit dari proses pemasaran. Karena satu gerakan yang salah bisa berakibat fatal. Menetapkan harga tinggi dapat mengurangi permintaan produk, dan harga rendah dapat menyebabkan kerugian.
Riset pasar yang tepat wajib dilakukan sebelum menetapkan harga untuk produk apa pun. Penetapan harga didasarkan pada berbagai faktor seperti biaya produksi, kondisi pasar, daya beli pelanggan, harga pesaing, margin keuntungan, dll. Selain itu, penting untuk dipahami bahwa fluktuasi harga produk secara teratur tidak baik untuk pendapatan perusahaan.
Baca juga Apa Itu Harga Pasar: Pengertian Dan Faktor Yang Mempengaruhinya.
6. Grading dan Standardisasi
Grading adalah klasifikasi produk berdasarkan karakteristiknya, seperti kualitas, kuantitas, dan ukuran produk. itu membuat segalanya lebih mudah bagi pelanggan karena suatu produk sudah diklasifikasikan karena karakteristiknya.
Standardisasi berarti menetapkan patokan untuk suatu produk mengenai warna, ukuran, berat, desain, kualitas, kuantitas, dll dan memastikan keseragaman dalam produksi produk. Produk yang terstandarisasi dengan baik selalu menarik pelanggan, dan juga mengurangi biaya keseluruhan.
7. Promosi
Membuat produk dan membuatnya tersedia di toko atau waralaba adalah satu hal. Tapi, “menginformasikan” pelanggan yang Anda targetkan tentang produk Anda sama pentingnya. Di sinilah promosi produk masuk. Sebuah bisnis harus mendidik pelanggan yang ditargetkan tentang karakteristik produk, ketersediaan, harga, dan informasi lain yang diperlukan.
Sebuah bisnis dapat mempromosikan produknya melalui iklan, sponsor acara, promosi penjualan, penjualan pribadi, dll. Singkatnya, calon pelanggan harus memiliki informasi yang cukup tentang produk.
Baca juga Apa Itu Promosi Penjualan: Metode & Alasan Menerapkan Promosi Penjualan.
8. Distribusi
Distribusi berarti membuat produk atau layanan Anda tersedia untuk pelanggan yang Anda targetkan. Bahkan jika produk Anda ramah pengguna, sangat bermanfaat, dirancang dengan sempurna, dan hemat biaya, akan sia-sia jika Anda gagal membuat produk Anda tersedia dengan mudah bagi pelanggan Anda.
Distribusi juga termasuk mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya seperti pemrosesan pesanan, inventaris, saluran distribusi, dll. Distribusi memastikan bahwa suatu produk sampai ke pelanggan yang ditargetkan pada waktu dan tempat yang tepat.
9. Pergudangan
Tidak mungkin membuat barang dan menjual semuanya pada hari yang sama. Bisnis manufaktur atau perdagangan membutuhkan gudang tempat mereka dapat menyimpan inventaris mereka hingga siap untuk dijual. Juga, gudang memastikan bahwa barang yang diproduksi aman dari lingkungan eksternal.
Tidak hanya itu, pergudangan juga penting untuk menjaga stabilitas harga. Yang mengatakan, tanpa pergudangan, setiap unit yang diproduksi akan dikirim ke toko, dan pasokan akan melebihi permintaan yang mengakibatkan penurunan harga. Atau jika permintaan melebihi pasokan, harga akan melonjak. Oleh karena itu, pergudangan memastikan bahwa jumlah yang tepat tersedia di toko setiap saat.
Baca juga Pengertian Manajemen Inventaris, Cara Kerja, Contoh Dan Manfaatnya.
10. Angkutan Atau Transportasi
Umumnya, unit produksi atau manufaktur dibangun jauh dari daerah berpenduduk, dan produk harus tersedia di toko. Juga, beberapa produk diproduksi di satu tempat dan dirakit di tempat lain. Sebuah bisnis memecahkan masalah ini melalui jalur transportasi.
Dalam istilah yang lebih sederhana, transportasi berarti perpindahan barang dari unit produksi/manufaktur ke konsumen akhir. Ini adalah jembatan antara produk dan pelanggannya. Sistem transportasi yang kuat memastikan pengiriman produk tepat waktu.
11. Dukungan Pelanggan
Seperti disebutkan sebelumnya, hubungan bisnis-pelanggan tidak berakhir ketika bisnis menjual produknya kepada pelanggan. Bahkan, itu dimulai ketika pelanggan membeli produk. Dukungan pelanggan adalah cara menghubungkan pelanggan ke bisnis dan cara yang bagus untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
Mereka mengatakan pelanggan adalah raja yang sebenarnya, dan tidak mungkin untuk membenarkan narasi ini tanpa dukungan pelanggan. Dukungan pelanggan mencakup layanan purna jual seperti fasilitas kredit, dukungan teknis, layanan pemeliharaan, saluran bantuan pelanggan, dll. Singkatnya, dukungan pelanggan memastikan kepuasan pelanggan sepanjang siklus hidup produk.
Baca juga Pengertian Customer Service (Layanan Pelanggan): Pentingnya Dan Contoh.
Kesimpulan
Fungsi pemasaran tidak hanya terbatas pada 11 fungsi di atas. Tapi mudah-mudahan artikel ini akan memberi Anda topik yang lebih baik.
Jika Ada pertanyaan atau uman balik (feedback) dari posting ini silahkan tuliskan di area komentar dan akan saya tanggapi dengan sebaik mungkin.