Hal yang paling mudah dipahami adalah bahwa produsen menginginkan nilai yang baik untuk produknya dan konsumen bersedia membelanjakan sesuai dengan kegunaannya.
Jadi bagaimana kita memuaskan pembeli dan penjual? Jawabannya adalah harga ekuilibrium. Mari kita pelajari.
Perusahaan persaingan sempurna akan menghasilkan kerugian ekonomi (laba negatif) dalam periode pasar jangka pendek daripada menghentikan produksi jika ada tingkat output di mana harga melebihi biaya variabel rata-rata.
Harga Ekuilibrium

Pengertian harga Ekuilibrium adalah
Harga ekuilibrium adalah berarti keadaan tanpa perubahan. Terbukti, pada harga ekuilibrium, baik pembeli maupun penjual sama-sama tidak mengalami perubahan.
Secara teknis, pada harga ini, jumlah harga yang diminta pembeli sama dengan jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Baik kekuatan pasar permintaan maupun penawaran beroperasi secara harmonis pada harga ekuilibrium.
Secara grafis, harga equilibrium diwakili oleh perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran. Selanjutnya, equilibrium juga dikenal sebagai harga kliring pasar.
Penentuan harga pasar menjadi tema sentral ekonomi mikro. Karena itulah teori mikroekonomi disebut juga teori harga.
Jadwal Penawaran dan Permintaan
Harga | Kuantitas yang Diminta | Jumlah yang sudah di masukkan | Dampak pada Harga |
5 | 5 | 30 | Ke bawah |
4 | 12 | 25 | Ke bawah |
3 | 20 | 20 | Keseimbangan |
2 | 25 | 15 | Ke atas |
1 | 35 | 8 | Ke atas |
Pengamatan terperinci pada jadwal penawaran dan permintaan di atas mengungkapkan sekumpulan informasi tentang pasar.
Yang terpenting, kita dapat mengamati bahwa permintaan dan penawaran menjadi sama pada harga 3. Jadi 3 adalah harga ekuilibrium (Lihat tabel di atas).
Selanjutnya, perhatikan bagaimana dampak penurunan harga jika harga terlalu tinggi untuk selera pembeli.
Terakhir, lagi-lagi berdampak pada kenaikan harga yang terlalu rendah untuk selera pemasok. Untuk menunjukkan, harga cenderung bergerak menuju tanda ekuilibrium.
Silahkan baca juga pengertian defisit adalah? Jenis, Manfaat & Resiko Defisit.
Harga Ekuilibrium Dapat Menahan Perubahan
Seperti yang telah disebutkan, baik konsumen maupun penjual tidak ingin bergeser dari harga ekuilibrium. Dalam hal ini, harga ekuilibrium hanya dapat berubah jika ada perubahan pada permintaan dan penawaran. Peningkatan hanya dalam permintaan atau pasokan barang diambil dengan mekanisme penyesuaian diri.
Ketika harga komoditas naik, para penjual berbondong-bondong ke pasar menjajakan produknya untuk mendapatkan peluang mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Hal ini menciptakan kondisi kelebihan pasokan, yang pada akhirnya menyebabkan surplus produk tertentu di pasarnya.
Untuk menjual surplus ini, penjual harus menurunkan harga. Secara efektif, harga terus turun hingga mencapai tingkat ekuilibrium.
Ketika harga suatu komoditas turun, konsumen merasakan adanya peluang untuk membeli produk dengan harga lebih rendah. Hal ini menciptakan permintaan yang berlebih di pasar produk.
Akibatnya, mulai muncul situasi persaingan di antara pembeli memperebutkan barang yang akhirnya mendorong harga naik. Akhirnya, harga terus naik hingga mencapai tingkat ekuilibrium.
Perhatikan bahwa jadwal penawaran dan permintaan yang disebutkan di atas adalah indikator dari semua proses ini.
Silahkan baca juga Pengertian Surplus Adalah: Contoh, Penyebab, Efek Dan Cara Menghitung Surplus.
Contoh Soal Harga Ekuilibrium
Pertanyaan: Bagaimana kita dapat merepresentasikan keseimbangan secara grafis?
Jawab: Kesetaraan kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan merupakan indikator tercapainya keseimbangan. Saat kita menggambar kurva permintaan dan penawaran pada satu diagram, titik perpotongan kedua kurva ini adalah titik ekuilibrium. Ini karena pada titik perpotongan permintaan dan penawaran menjadi sama satu sama lain.