Income summary adalah salah satu hal penting dalam proses penutupan buku (closing). Ketika ingin tutup buku, seorang akuntan harus menyelesaikan ikhtisar laba rugi atau juga dikenal dengan income summary. Akun ini memiliki peranan penting dalam proses closing dalam setiap periode akuntansi. Misalnya, dalam periode bulanan atau tahunan.
Lebih lanjut, akun ini juga dapat mengetahui saldo keuntungan maupun kerugian bersih, sehingga dapat segera ditransfer ke dalam modal pemilik maupun ekuitas perusahaan.
Penjelasan Mengenai Income Summary
Melansir laman accounting tools, ikhtisar laba rugi merupakan sebuah akun sementara dalam sistem akuntansi. Akun itu nantinya dapat Anda gunakan untuk mengumpulkan seluruh pendapatan dan biaya sementara selama periode akuntansi tertentu. Akun yang juga disebut ringkasan pendapatan ini punya peranan penting dalam proses tutup buku.
Fungsi Income Summary
Adapun Fungsi-fungsi utama menghitung income summary adalah, sebagai berikut:
1. Mengumpulkan Pendapatan
Salah satu fungsinya adalah mengumpulkan pendapatan. Income summary dapat Anda pakai dalam mengumpulkan seluruh pendapatan yang perusahaan peroleh selama periode akuntansi. Dalam hal ini termasuk juga penjualan produk atau jasa, bunga, dividen, hingga sumber pendapatan lainnya.
2. Mengumpulkan Biaya
Selain pada pendapatan, fungsi lain dari income summary adalah mengumpulkan semua biaya dan pengeluaran sementara dalam suatu periode akuntansi. Di antaranya adalah biaya operasional, biaya bunga, biaya pajak, serta biaya lainnya.
3. Menghitung Laba dan Rugi Bersih
Setelah pendapatan dan biaya selesai dikumpulkan, nantinya ikhtisar laba rugi juga digunakan untuk menghitung selisih antara pendapatan dan biaya. Jika pendapatan lebih besar ketimbang biaya, maka perusahaan akan menghasilkan keuntungan bersih.Begitu pula sebaliknya, jika biaya lebih besar ketimbang pendapatan, maka perusahaan akan mencatatkan kerugian bersih.
4. Penutupan Buku
Setelah menghitung keuntungan atau kerugian bersih, saldo ikhtisar pendapatan nantinya akan Anda gunakan untuk menutup buku atau menyelesaikan periode akuntansi. Selanjutnya, saldo dari ringkasan laba rugi akan ditransfer ke dalam akun Modal Pemilik atau Ekuitas Perusahaan. Dengan demikian, nantinya income summary ini akan mencerminkan perubahan ekuitas pemilik dari hasil operasional selama suatu periode tertentu tersebut.
Income summary adalah bagian penting pada proses akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengikuti prinsip-prinsip akuntansi dan menghasilkan laporan keuangan yang akurat. Maka dari itu, pemahaman yang baik mengenai ikhtisar laba rugi ini sangat akuntan perlukan dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
Manfaat Income Summary
Ikhtisar laba rugi mempunyai beberapa manfaat yang sangat penting dalam akuntansi dan analisis keuangan suatu perusahaan. Beberapa manfaat utama pada penggunaan income summary adalah, sebagai berikut:
1. Penutupan Buku yang Tepat
Income summary dapat membantu suatu perusahaan dalam menutup buku secara akurat pada akhir setiap periode akuntansi. Misalnya, pada periode bulanan atau tahunan. Dengan demikian, ikhtisar laba rugi ini akan berguna untuk memastikan bahwa semua pendapatan maupun biaya selama suatu periode tersebut telah tercatat dengan benar sebelum memulai periode baru.
Tentu saja hal ini sangat penting guna mematuhi prinsip-prinsip akuntansi dan menghasilkan laporan keuangan yang tepat dan akurat.
2. Pemisahan Pendapatan dan Biaya
Income summary adalah langkah yang dapat memungkinkan suatu perusahaan untuk memisahkan pendapatan dari biaya dengan jelas. Dengan demikian, hal itu akan membantu dalam menilai apakah perusahaan telah berhasil menghasilkan laba bersih selama periode tersebut, atau justru malah mengalami kerugian.
3. Mengukur Kinerja Keuangan
Dengan memeriksa saldo akhir dari ikhtisar laba rugi, sebuah perusahaan dapat menilai kinerja keuangan mereka selama suatu periode tertentu. Nantinya, saldo akhir tersebut akan memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efisien perusahaan dalam mengelola pendapatan dan biayanya.
4. Perencanaan Keuangan
Informasi yang income summary hasilkan dapat perusahaan pakai untuk perencanaan keuangan. Perusahaan dapat menggunakan data ini dalam membuat anggaran dan rencana keuangan yang lebih kredibel dan akurat untuk periode berikutnya.
5. Pelaporan Keuangan yang Akurat
Income summary adalah komponen penting dalam menyusun suatu laporan keuangan perusahaan, di antaranya Laporan Laba Rugi hingga Laporan Perubahan Ekuitas Pemilik. Karena menyediakan informasi yang tepat tentang pendapatan, biaya, dan keuntungan bersih, ikhtisar laba rugi akan membantu akuntan dalam menyusun laporan-laporan tersebut dengan akurat.
6. Evaluasi Kinerja Bisnis
Bagi para pemangku kepentingan dan kebijakan – katakanlah pemilik, investor, dan kreditur – informasi dari ikhtisar laba rugi ini akan membantu mereka dalam mengevaluasi kinerja bisnis. Hal ini juga dapat memungkinkan mereka dalam membuat keputusan investasi dan kredit yang lebih baik di masa depan.
7. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Setelah mendapatkan evaluasi bisnis yang tepat, pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan informasi ringkasan laba rugi dalam membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Contohnya, ketika mereka melihat biaya terlalu tinggi ketimbang dengan pendapatan, mereka dapat mengambil tindakan koreksi yang perlu sebelum mengambil keputusan.
Dengan demikian, secara keseluruhan, income summary adalah alat yang penting yang dapat membantu perusahaan menjalankan proses akuntansi dengan benar. Selain itu, ikhtisar laba rugi ini juga menyediakan informasi penting tentang kinerja financial serta mendukung pengambilan keputusan yang bijaksana dalam konteks keuangan perusahaan.
Perbedaan Income Summary dan Income Statement
Banyak orang yang masih bingung membedakan income summary dan income statement. Hal itu dikarenakan, baik ikhtisar laba rugi maupun laporan laba rugi sama-sama memberikan laporan bersih keuntungan dan kerugian suatu perusahaan. Padahal, keduanya berbeda. Perbedaan income statement dan income summary adalah, sebagai berikut:
1. Akun sementara dan permanen
Perbedaan paling mendasar antara kedua akun ini adalah, bahwa laporan laba rugi atau income statement adalah akun permanen yang mencerminkan pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan. Sebaliknya, ikhtisar laba rugi atau income statement adalah akun sementara yang merupakan tempat disusunnya akun-akun sementara lainnya, misalnya seperti pendapatan dan beban.
Rincian dalam laporan laba rugi ini ditransfer ke akun ikhtisar laba rugi, di mana pendapatan dikurangkan biaya untuk menentukan apakah bisnis memperoleh untung atau rugi.
2. Debit dan kredit
Ketika akun-akun dalam laporan laba rugi dipindahkan, nilainya didebet dari akun-akun tersebut dan kemudian dikreditkan ke akun ikhtisar laba rugi.
Laporan laba rugi akan Anda gunakan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatan dalam satu lembar. Adapun ringkasan laba rugi, di sisi lain, adalah untuk menutup catatan pengeluaran dan pendapatan untuk periode akuntansi tertentu.
Cara Menghitung Income summary
Dalam menghitung ikhtisar laba rugi, seorang akuntan perlu mengikuti serangkaian langkah-langkah yang melibatkan pendapatan dan biaya (revenue and cost) selama periode akuntansi tertentu. Adapun langkah-langkah umum untuk menghitung income summary adalah, sebagai berikut:
1. Kumpulkan Pendapatan
Pertama-tama, yang perlu Anda lakukan adalah identifikasi dan mengumpulkan semua pendapatan yang perusahaan peroleh selama suatu periode akuntansi tersebut. Di dalamnya, termasuk juga pendapatan dari penjualan produk atau jasa, bunga, dividen, ataupun sumber pendapatan lainnya. Jumlahkan semua pendapatan tersebut.
2. Kumpulkan Biaya
Setelah mengumpulkan pendapatan, Anda perlu mengidentifikasi dan mengumpulkan semua biaya dan pengeluaran yang terjadi selama periode akuntansi tersebut. Biaya ini dapat mencakup biaya operasional, biaya pajak, biaya bunga, beban gaji karyawan, serta biaya lainnya. Jumlahkan pula semua biaya tersebut.
3. Hitung Laba atau Rugi
Setelah Anda mengumpulkan pendapatan dan biaya, selisihkan total pendapatan dengan total biaya tersebut. Nantinya, jika total pendapatan lebih besar ketimbang total biaya, maka Anda memiliki keuntungan bersih. Sebaliknya, jika total biaya justru lebih besar ketimbang total pendapatan, maka Anda memiliki kerugian bersih. Berikut rumus menghitung laba/rugi bersih:
Keuntungan/Kerugian Bersih = Total Pendapatan – Total Biaya
Contoh:
Ketika perusahaan Anda mencatatkan pendapatan sebesar Rp100.000.000,- dan biaya yang dikeluarkan selama suatu periode tertentu sebesar Rp85.000.000,-, maka dapat Anda hitung, sebagai berikut:
Keuntungan/Kerugian Bersih = Total Pendapatan – Total Biaya
= Rp100.000.000 – Rp85.000.000
= Rp15.000.000,-
Maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan bersih Rp15.000.000,-
4. Transfer Saldo ke Income Summary
Saldo keuntungan maupun kerugian bersih yang telah Anda hitung pada langkah sebelumnya, nantinya akan ditransfer ke akun ikhtisar laba rugi sebagai penyesuaian sementara. Jika Anda memiliki keuntungan bersih dalam periode tersebut, Anda akan mendebet income summary. Sementara itu, jika Anda justru memiliki kerugian bersih, Anda akan mengkredit income summary tersebut.
5. Transfer Income Summary ke Modal Pemilik
Setelah Anda memindahkan saldo keuntungan maupun kerugian bersih ke dalam akun income summary, langkah yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah mentransfer saldo ini ke dalam akun Modal Pemilik atau Ekuitas Pemilik/Perusahaan.
Jika perusahaan memiliki keuntungan bersih pada periode tersebut, maka Anda akan mengkredit income summary dan mendebet Modal Pemilik. Sebaliknya, Modal Pemilik akan masuk kredit dan Anda mendebet income summary ketika mencatatkan kerugian bersih.
Setelah menerapkan langkah-langkah ini, Anda akan memiliki akun income summary yang telah mencerminkan hasil operasional perusahaan selama suatu periode akuntansi tertentu.
Kesimpulan dan Penutup
Income summary adalah akun sementara yang akan membantu Anda untuk menutup buku dengan benar pada akhir periode tertentu. Selanjutnya, Anda memindahkan keuntungan bersih atau kerugian bersih ke dalam Modal Pemilik atau Ekuitas Pemilik ke dalam laporan keuangan. Maka dari itu, mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan tetap mengikuti prosedur internal perusahaan Anda merupakan hal yang penting Anda pedomani.
Perlu digaris bawahi, income summary adalah satu di antara elemen penting dalam sebuah proses akuntansi yang membantu perusahaan dalam mencatat pendapatan, biaya, hingga laba/rugi bersih selama periode akuntansi tertentu. Dengan pemahaman yang baik tentang ikhtisar laba rugi, maka perusahaan dapat melakukan hal-hal berikut:
- Melakukan proses penutupan buku dengan tepat, menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, serta menyusun laporan keuangan yang akurat.
- Mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dengan lebih baik, serta memantau apakah perusahaan sudah mencapai laba bersih atau justru kerugian.
- Mendorong pengambilan keputusan bisnis yang lebih akurat berdasarkan analisis kinerja finansial perusahaan tersebut.
- Memetakan perencanaan keuangan yang lebih tepat untuk masa depan.
Perlu pula menjadi catatan, income summary adalah akun sementara yang hanya dapat Anda gunakan selama proses penutupan buku. Setelah proses penutupan buku selesai, maka saldo dari ikhtisar laba rugi ini akan ditransfer ke dalam Modal Pemilik atau Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity). Hal itu mencerminkan perubahan ekuitas pemilik yang dihasilkan oleh operasi bisnis dalam suatu periode tertentu.
Baca Juga: Tahun Fiskal Perusahaan: Pengertian, Keuntungan, Dan Contoh