Di Indonesia Anda bisa menemukan banyak perusahaan yang bergerak di industri FMCG. Apa itu FMCG? FMCG—Fast Moving Consumer Goods adalah industri yang memproduksi dan menjual barang dengan cepat dan relatif terjangkau.
Industri ini umumnya memiliki demand yang tinggi, sebab mereka memproduksi barang yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat. Untuk mengenali lebih dalam terkait FMCG, Anda bisa menyimak artikel berikut ini.
Apa itu FMCG
FMCG singkatan kata dari Fast Moving Consumer Goods yakni sebuah industri atau perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya secara cepat dengan harga yang relatif terjangkau.
Umumnya, produk yang dijual oleh perusahaan FMCG ialah produk yang sifatnya cepat habis. Hal ini karena produk yang dijual merupakan kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat terjual dengan waktu singkat.
Selain itu, produk yang dijual oleh FMCG juga memiliki usia simpan yang cenderung pendek, sebab adanya permintaan konsumen yang sangat tinggi atau karena barang itu sendiri yang mudah rusak, contohnya produk susu dan daging.
Perusahaan FMCG juga dikenal sebagai perusahaan CPG atau Consumer Packaged Good yakni produk yang memiliki kemasan.
Produk barang yang dijual juga harus memenuhi demand (permintaan) dari kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Anda bisa dengan mudah menemukan produk-produk yang dijual oleh FMCG di pasaran, baik itu pasar tradisional maupun pasar modern.
Jenis-jenis Produk FMCG
Jika dilihat dari sudut kebutuhan masyarakat, produk yang masuk ke dalam barang yang dijual oleh FMCG sangatlah banyak.
Sebagian besar produk industri FMCG di Indonesia menjual produk minuman, makanan, obat-obatan dan lain sebagainya.
Secara singkat, produk FMCG ialah produk yang memiliki proses produksi secara massal, bersifat tidak tahan lama dan harga jual yang relatif terjangkau.
Penjelasan lebih jelas terkait gambaran produk FMCG ialah sebagai berikut:
Produk minuman
Yang dimaksud dengan produk minuman mencakup segala asupan cairan seperti air kemasan, air minum berenergi, jus, susu dan lain sebagainya.
Produk Makanan
Lebih luas dari produk minuman, di mana makanan terbagi menjadi beberapa kelompok seperti makanan olahan, makanan siap saji, makanan segar hingga makanan kering.
Produk makanan olahan yang dimaksud dapat berupa produk keju, kornet, bakso, sarden, sereal dan pasta. Lalu makanan siap saji mencakup nugget ikan, mie instan, kentang goreng dan donat.
Terakhir makanan segar atau beku dan makanan kering bisa berupa daging, buah-buahan, kacang-kacangan dan sebagainya.
Obat-obatan
Produk obat-obatan yang dimaksud mencakup segala jenis obat penghilang rasa sakit, obat gatal, obat herbal dan lain sebagainya yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Produk Pembersih
Produk pembersih adalah segala jenis produk yang digunakan untuk keperluan kebersihan, seperti detergen, sabun atau pembersih piring, pembersih lantai, pembersih kaca dan masih banyak lagi.
Kosmetik dan Peralatan Mandi
Produk ini mencakup segala jenis kosmetik, skincare, peralatan mandi seperti sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi dan lain sebagainya.
ATK dan Alat Kantor
Produk perlengkapan ATK dan alat kantor sendiri sangatlah luas, mulai dari kertas, buku, pena, pensil, penghapus, spidol, gunting dan lain sebagainya.
Lalu, apa produk yang bukan dari industri FMCG? Tentu saja selain produk-produk di atas, yakni produk yang sifatnya dapat bertahan dengan jangka panjang dan relatif mahal seperti kendaraan.
Ciri-ciri Industri/Perusahaan FMCG
Dari penjelasan diatas, tentunya Anda sudah bisa mendapatkan gambaran terkait ciri-ciri perusahaan FMCG. Nah agar lebih jelas, Anda bisa lihat ciri-cirinya pada poin berikut ini:
- Biaya produksi yang terjangkau
- Arus perputaran omset yang cepat, sebab barang yang diproduksinya bersifat mudah rusak
- Produk yang memiliki demand konsumen yang tinggi, yang mana konsumen membelinya tanpa berpikir panjang;
- Produk yang diproduksi sangat sering dibeli konsumen
Berikut ini contoh industri di Indonesia yang bergerak sebagai FMCG—Fast Moving Consumer Goods ialah:
- PT Unilever Indonesia Tbk
- PT Nestle Indonesia
- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk
- PT Mayora Indah Tbk
- PT OT (Orang Tua) Group
- PT Indofood
- PT Wings Indonesia
- PT Kapal Api Global
- PT Danone
- PT P&G (Procter & Gamble)
- Frisian Flag Indonesia
- Coca Cola Company
Karakteristik Industri FMCG
Terdapat dua karakteristik yang dimiliki oleh industri FMCG, yakni berdasarkan pandangan konsumen dan pandangan produsen.
Sudut Pandang Konsumen
Perlu Anda pahami bahwa konsumen merupakan aspek penting bagi perusahaan. Jika tidak ada konsumen perusahaan akan mustahil mendapatkan keuntungan dan mencapai tujuannya.
Menurutkan pandangan konsumen, karakteristik FMCG terbagi menjadi:
Harga Relatif Terjangkau
Seperti yang telah disinggung di atas, bahwasannya produk yang dijual oleh FMCG cenderung relatif lebih murah dan terjangkau bagi konsumen.
Hal inilah yang membuat perusahaan FMCG menyediakan produk yang variatif untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Pembelian Produk yang Berulang
Harganya yang relatif terjangkau dan menjadi solusi kebutuhan sehari-hari membuat konsumen melakukan pembelian produk secara berulang (repeat order) dan sering.
Di mana jangka waktu pembeliannya pun cukup rutin, bisa sekali dalam seminggu sekali, sebulan sekali atau tiga bulan sekali.
Tidak Adanya Loyalitas
Umumnya konsumen tidak merasa terikat dengan merek produk tertentu, hal ini karena ada banyak barang substitusi yang bisa ditemukan.
Dengan demikian, mereka juga lebih sering mengganti produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
Sudut Pandang Produsen
Bertolak belakang dengan sudut pandang konsumen, justru produsen melihat industri FMCG sebagai peluang keuntungan yang menarik dan menjanjikan.
Hal ini karena FMCG dapat menjual produk dengan jumlah yang lebih banyak serta memiliki kesempatan untuk mendapatkan banyak konsumen.
Adapun karakteristik FMCG dari segi sudut pandang produsen ialah:
Persediaan Stok Melimpah
Dari segi persediaan barang, produsen FMCG memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam sekaligus.
Untuk memperlancar kegiatan produksi barang banyak, perusahaan harus mendapatkan tempat produksi yang besar, semisalnya pabrik.
Jaringan Distribusi Cukup Besar
Mengapa produsen memandang bisnis FMCG sebagai peluang keuntungan yang menjanjikan? Ya, jawabannya karena FMCG memiliki jaringan distributor yang besar, di mana mampu menggaet masyarakat kota, desa bahkan hingga masyarakat pelosok.
Inventory Turnover Tinggi
Seperti yang telah disinggung di atas, salah satu ciri dari industri FMCG adalah memiliki perputaran yang tinggi, bukan hanya omset tetapi juga perputaran stok produknya pun cukup tinggi dan efisien.
Hal ini mengharuskan produsen FMCG untuk menyediakan stok produk dalam jumlah banyak dengan waktu singkat.
Tantangan bagi Industri FMCG
Setiap bisnis yang dikelola memiliki tantangan tersendiri, begitu pula dengan industri atau perusahaan yang bergerak sebagai FMCG.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan FMCG memang dapat menjangkau semua masyarakat. Sekalipun konsumen tinggal di tempat yang berbeda, tetapi kemungkinan mereka juga menggunakan produk yang sama.
Dengan adanya permintaan atau demand yang tinggi dari masyarakat terhadap persediaan produk, ini menjadi tantangan tertentu bagi perusahaan FMCG.
Produknya yang bersifat cepat habis, mendorong para produsen untuk memproduksi produknya dengan cepat dan efisien sebagai bentuk upaya memenuhi kebutuhan atau demand dari masyarakat.
Untuk mengatur operasional yang berjalan di perusahaannya, perusahaan FMCG biasanya menggunakan sistem ERP.
Mengingat perusahaan FMCG kian semakin marak, persaingan produk di segmen pasar pun menjadi ketat. Inilah yang menjadi tantangan berikutnya bagi perusahaan FMCG.
Setidaknya, perusahaan bisa membangun brand awareness dan citra yang baik pada konsumen, sehingga mereka dapat mengingat nama brand atau merek perusahaan terkait. Dengan ini dapat menciptakan repeat order (pembelian produk yang berulang) konsumen.
Jika sudah ada di fase seperti ini, tentunya akan cukup sulit bagi konsumen untuk mengganti produk ke merek produk lain. Sebab, mereka sudah terlalu sering untuk menggunakan produk tersebut.
Untuk bisa bertahan dan bersaing di industri FMCG, perusahaan harus bisa membuat inovasi produk yang baru dan menarik, sehingga konsumen menjadi tertarik dan melakukan tindakan pembelian produk.
Berkarir di Industri FMCG?
Hampir semua perusahaan FMCG merupakan perusahaan besar, tak heran jika industri ini menggiurkan para pelamar kerja.
Bekerja di FMCG memiliki prospek karir yang cukup luas dan tentunya Anda harus menempatinya sesuai dengan keahlian dan kompetensi dalam diri Anda sendiri.
Banyak yang mengincar perusahaan FMCG sebagai awal untuk mendapatkan jenjang karir yang jelas di masa depan.
Berbicara mengenai prospek kerjanya, ada beberapa prospek posisi yang cukup menjanjikan untuk ditempati oleh para pelamar kerja, antaranya:
- Sales Manager
- Tim marketing dan advertising
- Procurement analyst
- Stock control manager
- Research and development (R&D)
Terlepas dari prospek kerja tersebut, tentunya untuk bisa lolos kerja di perusahaan ini Anda harus memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai.
Adapun beberapa keahlian yang harus dikuasai untuk bisa berkarir di industri FMCG ialah:
- Keterampilan atau keahlian teknologi
- Keterampilan ilmu lintas disiplin
- Memiliki kemampuan menganalisis yang baik
- Memiliki kemampuan persuasi
- Mampu bekerja di bawah tekanan
Setidaknya Anda bisa melamar posisi kerja di perusahaan FMCG yang sesuai dengan latar pendidikan dan keahlian yang dimiliki.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan industri FMCG di Indonesia sangat mudah ditemukan. Hal ini tidak hanya bisa memberikan solusi kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat tetapi juga memberikan lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian para pelamar.