Masyarakat umum maupun mahasiswa yang berada di jenjang tingkat akhir bisa berkesempatan untuk mengikuti program internship.
Program Internship sendiri adalah wadah bagi para peserta untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, serta membangun relasi dengan rekan profesional. Hal ini tentunya bisa menjadi kesempatan Anda untuk mendapatkan karir yang cerah di masa depan.
Terkait bagaimana manfaat dan tips mengikuti program internship, bisa Anda simak dibawah ini.
Internship adalah
Internship atau kata lainnya “magang”, yakni salah satu program yang biasanya identik dengan mahasiswa.
Secara sederhana, Internship merupakan pengalaman berharga yang harus ditempuh sebelum terjun ke dunia kerja yang nyata.
Dalam pelaksanaan program internship seseorang akan dilatih dan dibimbing akan kemampuan keterampilan, pengetahuan, serta mental yang ada dalam dirinya. Singkatnya, melalui program ini, mereka akan dibimbing dalam bidang pekerjaannya.
Dengan demikian program ini dapat membuat seseorang mendapatkan skill set atau networking di dunia kerja. Hal ini bisa berperan sebagai penunjang karirnya di masa datang. Itulah kenapa, program ini disebut sebagai suatu hal yang penting bagi mahasiswa.
Bisa dibilang, program internship penting untuk dilakukan oleh mahasiswa yang berada di tingkat akhir, semisalnya sebagai pemenuhan mata kuliah atau mencari pengalaman sebelum bekerja.
Berbeda dengan apprenticeship, program internship cenderung digunakan sebagai penambah pengalaman, yang mana hanya berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Beberapa diantaranya ada yang memakan waktu 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, bahkan paling lamanya 12 bulan.
Namun, tak sedikit juga dari mereka yang melakukan program internship ini diangkat langsung menjadi karyawan tetap. Hal ini biasanya terjadi ketika perusahaan menilai bahwa mereka memiliki kompetensi yang penting bagi perusahaan.
Umumnya program internship ini diselenggarakan oleh lembaga atau perusahaan kepada seseorang.
Aturan Sistem Internship
Terkait aturan Internship sendiri telah diatur oleh peraturan negara. Di Indonesia terdapat dua hukum yang mengatur sistem program Internship, yakni:
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan;
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di dalam negeri.
Adapun hak-hak yang bisa didapatkan oleh para peserta Internship diatur dalam UU ketenagakerjaan, tepatnya pada Pasal 22 ayat (2). Diantara hak-hak yang dimaksud ini mencakup:
- Peserta Internship memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan dari pembimbing instruktur maupun pemagangan
- Peserta Internship dapat memperoleh pemenuhan hak sesuai dengan perjanjian program pemagangan
- Peserta memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja selama mengikuti program pemagangan
- Peserta berhak memperoleh uang saku
- Peserta memiliki hak untuk diikutsertakan dalam program jaminan sosial
- Peserta dapat memperoleh sertifikat surat keterangan setelah mengikuti program magang (sertifikat magang)
Dari poin diatas dapat kita simpulkan bahwasannya peserta magang tidak hanya memiliki hak untuk mendapatkan bimbingan dan wadah untuk mengembangkan potensinya saja, melainkan juga memiliki hak untuk mendapatkan uang saku atau upah. Sekalipun besaran uang saku tersebut diatur sesuai lembaga dan perusahaan terkait.
Tujuan Internship
Pada dasarnya, Internship ini memiliki tujuan yang lebih luas. Dari pelaksanaanya, peserta program magang atau internship dapat melihat langsung bagaimana kondisi dunia kerja, dengan begitu mereka dapat menilai apakah dunia kerja sama dengan apa yang mereka bayangkan.
Bisa dikatakan juga bahwa program internship memiliki tujuan utama untuk melakukan perintisan sebuah karir. Di mana dengan mengikuti program magang, mereka dapat menentukan bagaimana suasana tempat kerja yang disukainya.
Selain dari itu, dengan mengikuti program magang, peserta dapat terbantu untuk menguasai sebuah keahlian atau sesuatu yang ingin dipelajari melalui posisi kerja di tempat magangnya.
Dengan menyelesaikan program magang, mereka dapat meningkatkan keahlian atau keterampilannya, baik itu soft skill maupun hard skill. Hal ini tentunya sangat berguna untuk karir di masa depan.
Inilah Fungsi Internship
Setidaknya berikut ini fungsi dan manfaat Internship yang perlu Anda ketahui:
Mendapatkan Pengalaman Kerja
Seperti yang sudah disinggung di atas, Internship merupakan program yang dikhususkan untuk mendapatkan banyak pengalaman. Mengingat perusahaan kebanyakan lebih memprioritaskan mereka yang sudah berpengalaman dibandingkan dengan Fresh Graduate.
Dengan modal program Internship, Anda juga bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja yang nyata. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan peluang kerja.
Menambah Pengalaman Kerja di CV
Dengan mengikuti program Internship, Anda juga bisa menambah value atau nilai pada CV kerja, terutama jika program magang tersebut memuaskan dan relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar. Dengan begitu, peluang diterima kerja lebih besar.
Mengembangkan Keterampilan
Magang juga disebut sebagai program mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliahnya. Dengan program internship atau magang, mahasiswa dapat mempelajari banyak hal baru. Dengan demikian, mereka bisa menguasai keterampilan dan wawasan yang lebih luas.
Meningkatkan Kualitas Diri
Selama magang mahasiswa akan berkoordinasi dengan mitra atau rekan kerja lainnya di tempat mereka mengikuti program magang. Dengan melakukan koordinasi, secara tidak langsung mereka juga mengasah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan keahlian lainnya.
Menambah Relasi atau Teman
Salah satu keuntungan yang didapat dari mengikuti program Internship ialah menambah relasi atau teman di lingkungan professional. Dengan ini, mahasiswa bisa mendapatkan mentor yang berpengalaman, atau rekan bisnis yang satu visi. Hal-hal ini sangat memungkinkan Anda untuk dipilih sebagai karyawan tetap.
Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan adanya keahlian dan wawasan yang meningkat, tentunya Anda pun bisa lebih percaya diri untuk menghadapi jenjang karir selanjutnya. Dengan keterampilan yang didapat selama magang, Anda bisa menerapkannya saat sudah bekerja.
Mengeksplorasi Minat atau Passion Kerja
Dengan melakukan program magang, Anda bisa menjelajah tentang apa dan bagaimana pekerjaan yang digeluti, apakah sesuai dengan minat atau tidak.
Secara tidak langsung, dengan mengikuti pelaksanaan magang, Anda bisa menentukan karir yang lebih baik di kemudian hari.
Jenis Internship
Secara umum, Internship terbagi menjadi dua jenis yakni Paid Internship dan Unpaid Internship. Secara istilahnya dapat kita simpulkan bahwa dua jenis program internship ini memiliki perbedaan yang signifikan. Lebih jelasnya berikut ini ulasan keduanya:
Paid Internship
Jika Anda ingin mendapatkan uang tambahan dari program internship, Paid Internship adalah solusinya. Paid internship merupakan program magang yang memberikan hak kompensasi kepada pesertanya, baik itu dalam bentuk uang makan, uang transportasi, atau uang saku sesuai dengan kesepakatan perjanjian magang.
Peserta yang mengikuti program paid internship ini memiliki tanggung jawab dan beban kerja yang terbilang setara atau sama dengan karyawan tetap di perusahaan tersebut.
Sangat sedikit perusahaan yang mampu menyelenggarakan program ini, sehingga ketersediaan lowongan paid internship ini cenderung terbatas.
Peserta paid Internship umumnya mencari informasi sendiri tentang perusahaan yang mengadakan program ini. Adapun contoh perusahaan atau tempat kerja yang biasanya mengadakan Paid Internship ialah Bank Swasta, E-Commerce atau Quipper.
Unpaid Internship
Kebalikan dari Paid, Unpaid Internship tidak memberikan kompensasi finansial kepada para pesertanya, sebagai gantinya akan diberikan pelatihan gratis yang diadakan oleh perusahaan. Meski begitu, beban kerja pada Unpaid Internship ini bersifat lebih fleksibel dan tidak terlalu terikat.
Dibandingkan Paid Internship, Unpaid ini memiliki ketersediaan lowongan kerja yang lebih banyak.
Dalam program ini, umumnya kampus atau sekolah bekerja sama dengan lembaga-lembaga tertentu untuk memudahkan mahasiswa mencari kesempatan internship.
Contohnya, mahasiswa Jurusan Gizi Universitas Indonesia yang bisa melaksanakan Internship di rumah sakit pendidikan, semisalnya di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo.
Tips Internship yang Maksimal
Agar program magang Anda tidak sia-sia, maka Anda bisa mengikuti sejumlah tips yang ada di bawah ini:
Bersikap Proaktif
Bersikap proaktif selama pelaksanaan program bisa memberikan pengalaman yang lebih maksimal selama magang. Silahkan temui mentor, dan aktif untuk mencari tahu tentang suatu hal yang ingin Anda ketahui. Dengan kata lain Anda harus memiliki rasa keingintahuan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, Anda bisa mencapai target internship dan memenuhi apa yang mentor atau perusahaan harapkan pada Anda.
Membangun Hubungan yang Baik
Untuk menciptakan relasi dengan lebih luas dan baik, Anda bisa mulai memperkenalkan diri kepada rekan satu divisi atau departemen dengan Anda.
Cobalah untuk mencari tahu apa peran dan tugas mereka untuk menambah ilmu dan bertukar pikiran. Hal ini pun bisa menciptakan suasana kerja menjadi lebih nyaman.
Memaksimalkan Potensi
Agar Anda bisa menciptakan kompetensi dan wawasan yang luas pada diri Anda sendiri, sebaiknya Anda berusaha keras untuk memaksimalkan potensi dan ilmu yang dimiliki. Berkontribusilah sebaik mungkin dan patuhi aturan atau kultur dalam perusahaan tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa mengasah kemampuan untuk beradaptasi secara mudah dengan tuntutan lingkungan kerja.
Meminta Saran
Untuk mengetahui penilaian rekan kerja tentang bagaimana kinerja Anda selama masa program internship, Anda bisa meminta saran kepada mentor dan rekan kerja.
Selain itu, Anda juga bisa meminta evaluasi terkait hal-hal yang sudah memenuhi ekspektasi dan hal yang harus ditingkatkan dalam kinerja diri.
Anda bisa memahami kompetensi apa yang dipelajari dan target yang telah dicapai selama internship dengan melakukan refleksi diri.
Dengan demikian, hasil program magang yang Anda ikuti dapat mengoptimalkan kompetensi terkait keterampilan, dan pengetahuan dalam diri.