Daftar Isi
Apa itu Laba Akuntansi?
Laba akuntansi didefinisikan sebagai pendapatan bersih perusahaan yang diperoleh dengan mengurangkan semua biaya dari pendapatan kotor. Perhitungan laba akuntansi mengikuti standar yang ditetapkan dalam Generally Accepted Accounting Principle (GAAP).
Laba akuntansi adalah laba bersih yang tersisa setelah dikurangi semua biaya eksplisit (seperti biaya tenaga kerja, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya transportasi / distribusi, biaya penjualan dan pemasaran, dan biaya lainnya) dari total pendapatan usaha sesuai GAAP.
Untuk memastikan laba akuntansi, akuntan memastikan total pendapatan perusahaan dan kemudian mengurangi biaya langsung dan bukan biaya implisit. Dengan demikian, bisnis harus dapat membedakan antara biaya eksplisit dan implisit.
Dalam skenario seperti itu, pendapatan mengacu pada semua pendapatan yang diperoleh bisnis, dan biaya langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh bisnis dalam periode yang sama.
Laba akuntansi juga sering dikacaukan dengan jenis laba lainnya, seperti laba kena pajak, laba tunai, dan laba ekonomi. Meskipun tidak banyak digunakan, ketiga jenis laba ini tetap penting untuk bisnis.
Pengeluaran yang dikurangkan dari pendapatan kotor biasanya mencakup biaya tenaga kerja, pengeluaran pembelian bahan baku, biaya transportasi, pengeluaran pemasaran dan penjualan, biaya produksi dan overhead, dll.
Rumus Laba Akuntansi
Perhitungan laba akuntansi adalah sebagai berikut:
Laba Bersih = Pendapatan – HPP – Biaya Operasional – Biaya Non-Operasi – Pajak Perusahaan
Contoh Laba Akuntansi
Mari kita memahami konsep laba akuntansi dengan contoh- Asumsikan perusahaan ABCD memiliki toko Cokelat dan melakukan analisis laporan keuangan bulanan.
Pendapatan bulanan ABCD adalah Rp 400.000.000.
Biaya pengeluaran lain-
Biaya produksi – Rp 130.000.000
Biaya administrasi – Rp 50.000.000
Biaya pemasaran – Rp 30.000.000