Zaman sudah semakin maju, begitu juga teknologinya sehingga dalam beberapa bidang kegiatan manusia sudah lebih mudah untuk dijalankan. Salah satunya adalah soal pemasaran yang mana sudah ada metode pemasaran digital atau digital marketing.
Digital marketing sudah diterapkan oleh banyak pelaku bisnis untuk menggantikan atau melengkapi pemasaran konvensional. Tujuannya jelas, yaitu untuk meluaskan jangkauan pasar.
Di dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian dan macam-macam digital marketing yang bisa Anda pilih untuk diterapkan.
Apa itu Digital Marketing
Berbeda dengan pemasaran konvensional, digital marketing adalah sebuah strategi pemasaran yang memanfaatkan media online dan internet. Strategi ini cocok untuk para pebisnis yang masih dalam masa merintis karena budget yang dibutuhkan cenderung kecil namun jangkauannya luas.
Selain untuk mengundang penjualan, strategi pemasaran yang satu ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan sebuah merek atau biasa disebut sebagai branding.
Lantas, strategi pemasaran apa saja yang termasuk dalam kategori digital marketing? Dan bagaimana cara menerapkan digital marketing? Semuanya akan kami bahas dalam artikel berikut ini. Maka, silahkan simak artikel ini hingga tuntas
Jenis-jenis Digital Marketing
Search Engine Optimization
Metode search engine optimization atau disingkat sebagai SEO adalah strategi pemasaran digital yang memanfaatkan fungsi website untuk memperkenalkan produk dan bisnis. Secara singkat, sebuah website akan dibangun dan dioptimasi agar dapat dikenali oleh Google.
Selanjutnya, optimasi tersebut akan dimaksimalkan lagi agar website bisnis berada di posisi teratas pada pencarian berdasarkan kata kunci tertentu. Salah satu tantangan dalam menjalankan SEO adalah persaingan yang cukup tinggi dengan website bisnis serupa.
Maka dari itu, menggali kata kunci terkait bisnis Anda dan mengoptimasi website bisnis berdasarkan kata kunci tersebut adalah hal yang perlu Anda tekuni.
Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang pertanian, maka kata kunci seperti budidaya, cara menanam, beternak dan istilah-istilah populer dalam pertanian bisa Anda optimasi. Dengan begitu, ketika seseorang mencari dengan kata-kata tersebut, maka website Anda yang muncul di halaman pertama Google.
Search Engine Marketing
Search Engine Marketing biasa disingkat sebagai SEM. Sama seperti SEO, SEM juga memanfaatkan website sebagai media utama untuk memancing adanya penjualan dan pengenalan brand pada target pasar.
Namun, dalam hal metode, SEM memanfaatkan pencarian berbayar atau paid search. Salah satu keuntungan yang bisa Anda peroleh dari SEM adalah Anda tidak perlu repot dalam optimasi kata kunci tertentu layaknya SEO.
Anda hanya perlu riset kata kunci yang terkait dengan bisnis Anda lalu meminta Google untuk menampilkan atau mengiklankan website Anda ketika pengguna mengetikkan kata kunci tertentu.
Ada dua model Search Engine Marketing, yaitu pay per click dan pay per views. Pay per click adalah metode ketika Anda perlu membayar hanya sewaktu ada yang klik iklan yang sudah Anda terbitkan.
Metode yang kedua adalah pay per views yang mana Anda perlu membayar setiap iklan Anda tampil, baik di pencarian maupun ketika tampil di website lainnya.
Social Media Marketing
Anda tentu tidak asing dengan yang namanya sosial media. Selain membantu Anda terhubung dengan orang-orang yang jaraknya jauh, sosial media juga dapat membantu Anda memasarkan produk dan jasa Anda.
Memanfaatkan sosial media sebagai media pemasaran disebut sebagai Social Media Marketing atau SMM. Terdapat dua cara memasarkan produk atau jasa di sosial media, yaitu secara gratis dan berbayar.
Jika Anda memilih metode gratis, maka Anda bisa memposting kalimat dan gambar produk Anda menggunakan fitur posting. Terlebih ketika Anda menggunakan Facebook, maka memanfaatkan grup yang terkait dengan bisnis Anda bisa memperluas jangkauan penawaran yang Anda buat.
Selanjutnya, jika Anda menggunakan metode berbayar, maka Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads, Instagram Ads dan Tiktok Ads. Masing-masing sosial media menyediakan dashboard khusus bagi Anda yang ingin beriklan dengan metode berbayar.
Sama seperti SEM, agar berhasil dan mendapatkan target yang sesuai, Anda juga perlu riset kata kunci tertentu. Selain itu, mengatur target iklan berupa umur, jenis kelamin dan demografi audiens juga perlu Anda lakukan.
Affiliate Marketing
Strategi digital marketing lainnya dan menjadi favorit banyak pelaku bisnis adalah affiliate marketing. Mengapa banyak disukai para pelaku bisnis? Karena pemilik produk hanya akan mengeluarkan dana ketika terdapat produk terjual dan tidak mengalami pengembalian produk oleh pembeli.
Selain itu, Anda juga tidak perlu meriset soal kata kunci, demografi, jenis kelamin, minat, umur dan lain-lain agar berhasil memasarkan produk. Cukup sebarkan informasi soal program affiliasi di bisnis Anda, tawarkan komisi yang menggiurkan serta buat produk yang menarik.
Biarkan para affiliator yang mengiklankan produk Anda dan pembayaran hanya dilakukan ketika mereka berhasil menjual produk Anda. Satu-satunya tantangan dalam memulai digital marketing dengan metode affiliate marketing adalah membuat website pendukung.
Namun, hal itu pun juga tidak perlu Anda ambil pusing lagi karena sudah ada beberapa marketplace atau e-commerce yang menyediakan fitur ini seperti Shopee, Tokopedia dan juga Tiktok. Dengan begitu Anda hanya perlu memenuhi beberapa syarat saja agar produk Anda dapat dipasarkan oleh para affiliator dari masing-masing platform.
Influencer Marketing
Sesuai namanya, untuk memperoleh penjualan atau membangun branding, Anda harus berkolaborasi dengan satu atau beberapa influencer. Anda bisa temukan influencer yang sesuai dengan bisnis atau keinginan Anda melalui sosial media seperti Instagram dan Tiktok.
Selain itu, terdapat marketplace yang bisa Anda gunakan untuk menemukan influencer yang cocok, seperti Sosiago, Partipost dan dribbble. Salah satu keuntungan dari menggunakan influencer adalah mereka memiliki jangkauan yang sangat luas sehingga bisa meluaskan jangkauan bisnis Anda juga.
Nama bisnis akan semakin terkenal dan tidak sulit untuk memasarkan produk baru di masa depan. Selain itu, influencer memiliki kemampuan dalam menggerakan para fans atau penggemar mereka untuk menyukai hingga membeli produk yang mereka tawarkan.
Namun, salah satu tantangan yang biasa dihadapi oleh pemilik bisnis ketika ingin bekerja sama dengan influencer adalah biayanya yang mahal. Ya, para influencer dengan jumlah fans yang banyak akan mematok harga yang tinggi bahkan hingga puluhan juta hanya untuk satu atau beberapa video promosi yang mereka buat.
Email Marketing
Dari namanya saja Anda sudah tahu media apa yang akan digunakan pada metode digital marketing yang satu ini. Ya, email marketing menggunakan email untuk memasarkan produk secara massal.
Namun, tantangan terbesar dalam melakukan metode email marketing adalah mendapatkan email seseorang yang bisa dijadikan prospek bisnis. Ya, berbeda dengan metode digital marketing lainnya yang sudah kami sebutkan, email marketing adalah memasarkan produk atau jasa secara tertarget.
Dengan begitu, Anda memerlukan email tujuan yang menjadi target penawaran produk bisnis. Nah, salah satu cara yang biasa diterapkan adalah menggunakan website. Website menjadi media untuk menampung segala jenis orang yang berkunjung.
Selanjutnya, pada halaman depan website, Anda bisa taruh fitur berupa kotak langganan yang mengharuskan para pengunjung untuk memasukan email Anda. Satu hal yang bisa Anda ketahui adalah bahwa ketika mereka mengunjungi website Anda, itu berarti mereka merupakan pelanggan potensial.
Setelah mereka memasukan email, maka email mereka akan tertampung dalam sebuah dashboard khusus yang berada di balik layar website. Anda bisa buka dashboard tersebut dan memasukan semua email baru dalam daftar dan menjadikannya target email marketing Anda.
Content Marketing
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar istilah content atau konten? Bisa jadi postingan berupa video, gambar dan artikel terlintas dalam pikiran Anda. Ya, hal itu tidak salah dan menjadi salah satu media marketing yang cukup berhasil.
Content marketing adalah metode digital marketing yang memanfaatkan konten berupa video, gambar dan artikel dengan berbagai niche. Nantinya, konten tersebut akan dimasukan ke dalam akun sosial media atau website.
Dengan begitu, bisa dibilang bahwa content marketing adalah salah satu komponen dalam menjalankan Search Engine Optimization, Search Engine Marketing dan Social Media Marketing.
Dari sini Anda tidak perlu heran jika banyak perusahaan sudah memiliki sosial media resmi mereka sendiri dan memposting konten yang berhubungan dengan niche bisnis mereka. Konten-konten tersebut dikemas sedemikian rupa agar menarik sehingga tidak membosankan dan audiens lebih tertarik.
Konten-konten yang dibuat bertujuan untuk menawarkan produk secara soft selling atau hard selling.
Demikianlah artikel kami mengenai pengertian dan jenis-jenis digital marketing yang bisa Anda pilih untuk diterapkan. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami digital marketing dan cara menerapkannya.