Manajemen operasional adalah bagian penting dalam perjalanan perusahaan. Dengan pengelolaan yang baik, perusahaan bisa menciptakan keuntungannya secara maksimal.
Nah, melalui artikel ini Anda bisa mempelajari lebih dalam mengenai ruang lingkup, manfaat dan fungsi dari manajemen operasional bagi perusahaan atau bisnis.
Pengertian Manajemen Operasional
Heizer dan Rander dua tokoh yang berpengaruh di dunia manajemen, berpendapat bahwa Manajemen Operasional adalah bentuk pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada sejumlah aspek.
Aspek yang dimaksud di sini ialah tenaga kerja, barang-barang yang terlibat dalam kegiatan, dan produksi ataupun faktor produksi lain yang dapat dijadikan sebagai produk lazim untuk diperdagangkan.
Secara umum, manajemen operasional merupakan bidang manajemen yang berhubungan dengan perancangan, pengawasan, dan pengendalian terhadap proses produksi serta perancangan ulang operasi bisnis pada kegiatan produksi barang atau jasa.
Manajemen operasional berkaitan dengan segala jenis kegiatan yang memungkinkan perusahaan melakukan perubahan rangkaian input dasar, semisalnya bahan baku, energi, informasi, kebutuhan pelanggan, keuangan, kemampuan dan lainnya menjadi sebuah Output untuk pelanggan.
Teknologi yang dimiliki oleh perusahaan dapat menentukan efektif tidaknya manajemen operasional sebuah perusahaan.
Perusahaan bisnis yang memiliki basis teknologi lebih modern dan canggih memiliki potensi bertahan dan persaingan yang lebih kuat. Berbeda dengan perusahaan yang tidak memiliki teknologi pintar, ia akan kesulitan untuk berkembang.
Contohnya dengan penggunaan perangkat lunak terhadap manajemen operasi, perusahaan dapat terbantu dalam memproses produksi dengan referensinya yang masih terbatas.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan manajemen operasi berfokus pada proses mengubah input menjadi output.
Manajemen bertugas untuk memastikan perusahaan melakukan proses kegiatannya dengan sebaik mungkin dan melaksanakannya secara efisien dan efektif.
Ruang Lingkup Manajemen Operasional dan Aspeknya
Manajemen operasional dalam bidang tugasnya cukuplah luas, mulai dari sisi marketing, penjualan dan keuangan.
Para Manajer harus bisa menjalankan manajemen operasi sekaligus terlibat dalam kegiatan operasionalnya. Manajer operasi menjadi jembatan antara setiap bidang produksi hingga pengiriman produk.
Setidaknya ada 3 ruang lingkup manajemen operasional yang perlu Anda ketahui, antaranya:
Perencanaan Sistem Produksi
Ruang lingkup satu ini dimulai pada proses perencanaan produksi yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa. Hasil produksi ini didasarkan pada permintaan dan kebutuhan para konsumen.Sistem ini mencakup pada kualitas, kuantitas, harga, dan waktu.
Selain dari itu, ada 4 hal lain yang harus diperhatikan dalam ruang lingkup ini, antaranya penentuan lokasi pabrik, penentuan layout fasilitas pabrik, perencanaan lingkungan kerja serta permasalahan standar.
Pengendalian Produksi
Perencanaan yang telah dibuat sebelumnya menjadi acuan untuk pengendalian produksi. Pengendalian produksi dilakukan agar proses produksi terkendali dan berjalan sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
Hal ini dilakukan dengan berbagai kebijakan, standar dan melibatkan prosedur pengawasan selama proses produksi berlangsung.
Adanya pengendalian produksi yang tepat, diharapkan dapat menciptakan potensi keuntungan perusahaan menjadi lebih maksimal.
Salah satu upaya pengendalian ini dilakukan dengan meminimalisasi berbagai kesalahan yang dapat merugikan. Di mana pengendalian produksi terbagi menjadi lima bagian, antaranya:
Pengendalian bahan baku
Proses mengatur pengemasan, penyimpanan, dan pemindahan berbagai bentuk dan jenis bahan baku.
Pengendalian biaya produksi
Proses analisa biaya anggaran produksi yang digunakan untuk memperoleh keuntungan yang lebih optimal. Biaya produksi sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni biaya variabel dan biaya tetap.
Selain itu, ada juga biaya overhead yang mencakup biaya variabel, semi variabel dan biaya tetap.
Biaya produksi sangat berpengaruh terhadap keuntungan, oleh karena itu Manajer operasional harus mengetahui jenis-jenis biaya secara jelas.
Pengendalian tenaga kerja
Pengelolaan atau pengendalian tenaga kerja di dalam perusahaan mencakup pada kualitas dan kuantitas tenaga kerja, sehingga proses produktivitas perusahaan dapat berjalan dengan optimal.
Pengendalian Kuantitas
Bagi Manajer Operator, alat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi barang atau jasa, mengurangi kuantitas barang yang gagal produksi, dan memeriksa kesesuaian proses produksi dengan standar mutu yang ditetapkan.
Dalam menentukan ukuran, persyaratan fungsional atau cara suatu produk dan spesifikasi produk yang dihasilkan membutuhkan pengawasan terhadap kualitas.
Pemeliharaan Alat Produksi
Perawatan dan pemeliharaan alat produksi dilakukan untuk mencegah kerusakan produk atau produksi yang tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan akibat kerusakan alat produksi.
Apabila suatu produk yang dihasilkan masih cacat, maka perlu dilakukan penggantian alat produksi.
Sistem Informasi Produksi
Ruang lingkup yang ketiga ialah sistem informasi manajemen produksi. Sistem informasi produksi terbagi atas 3 unsur, yakni struktur organisasi, produksi atas pemesanan, serta produksi untuk pasar.
Struktur organisasi yang dimaksud adalah organisasi dalam membangun hubungan antar komponen organisasi, semisalnya pembagian tugas dan jabatan dengan tujuan kegiatan sama. Keputusan produksi berdasarkan permintaan konsumen dilakukan secara spesifik.
Apabila perusahaan sudah memiliki basis pasar yang baik, kegiatan produksi dapat dilakukan secara reguler.
Selain itu, ada pula aspek penting yang harus Manajer perhatikan dalam ruang lingkup manajemen operasional, antaranya:
- Aspek Struktural: yakni aspek yang berkaitan dengan pengaturan komponen dalam membangun sistem operasional, sehingga dapat saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain.
- Aspek Fungsional: Aspek yang sangat berkaitan dengan pengorganisasian seluruh komponen dari struktural dan manajerial.
- Aspek lingkungan: yakni aspek penting yang berkaitan dengan sistem operasional. Sebab, perkembangan dan kecenderungan sistem ini berkaitan erat dengan aspek lingkungan.
Pentingnya Manajemen Operasional
Berikut ini alasan mengapa manajemen operasional harus dilakukan:
Membantu Mencapai Tujuan
Manajemen berperan dalam mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya secara efektif. Di mana manajemen operasi bekerja dengan memastikan segala aktivitas berjalan sesuai rencana dan memantau semua kinerja dalam perusahaan.
Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Tidak hanya mengukur kinerja karyawan, manajemen operasi juga digunakan untuk melatih dan mendidik karyawannya, sehingga produktivitas dan kinerjanya menjadi meningkat.
Meningkatkan Niat Baik
Manajemen operasi memastikan bahwa produk kualitas yang diterima oleh semua pelanggannya dapat memberikan kepuasan dan membuat pelanggan menjadi senang.
Itulah mengapa, manajemen operasi membantu perusahaan untuk meningkatkan niat baik dan eksistensinya.
Pemanfaatan Sumber Daya yang Optimal
Manajemen juga bertugas dalam mengelola pemberdayaan sumber daya di perusahaan menjadi optimal. Hal ini dilakukan dengan mengawasi aktivitas, memastikan sumber daya yang digunakan tidak terbuang, serta menjalankan strategi yang efektif.
Memotivasi Karyawan
Manajemen operasional bertugas untuk memberikan motivasi karyawan dalam mengenali perannya masing-masing.
Di mana, Manajer juga akan membimbing karyawannya dalam menjalankan tugas dan perannya, sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang mendukung produktivitas perusahaan.
Salah satu motivasi yang dilakukan oleh manajemen ialah memberi remunerasi dan penghargaan yang sesuai dengan tingkat kerja pegawainya.
Fungsi Manajemen Operasional
Dalam mencapai tujuannya, Manajemen Operasional memiliki fungsi sebagai berikut:
Keuangan
Fungsi pertama sekaligus komponen penting dalam manajemen ialah keuangan. Manajer harus memastikan bahwa seluruh keuangan perusahaan digunakan sepenuhnya dan dialokasikan dengan benar dalam memproduksi barang dan jasa secara optimal.
Dengan penggunaan keuangan secara tepat, perusahaan atau bisnis dapat menghasilkan produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan konsumennya.
Strategi
Strategi yang digunakan dalam pengelolaan operasional mengacu pada trik perencanaan yang membantu optimalisasi sumber daya dan pengembangan keunggulan kompetitif terhadap bisnis lain.
Ada banyak strategi bisnis yang dapat dilakukan oleh tim manajemen, mulai dari penjualan, kapasitas penyimpanan uang, pemberdayaan SDM secara optimal dan konfigurasi rantai pasokan.
Operasional
Fungsi operasional berkaitan dengan segala kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau instruksi, dan kontrol keseluruhan aktivitas di dalam perusahaan.
Operasional merupakan fungsi utama manajemen yang dapat mengubah bahan mentah dan pemberdayaan manusia secara efektif untuk menghasilkan produksi yang tahan lama dan berkualitas, sehingga dapat dimanfaatkan oleh konsumen secara maksimal.
Desain Produk
Desain produk adalah fungsi lain dari manajemen atau pengelolaan operasional. Manajer harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan dirancang dengan sebaik mungkin, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan tren pasar.
Mengingat kebanyakan konsumen saat ini lebih peduli dengan kualitas dari produk dibandingkan kuantitasnya, maka penting bagi perusahaan untuk bisa menciptakan produk yang berkualitas terbaik dan tahan lama.
Untuk menciptakan penjualan produk menjadi lebih sederhana, maka perusahaan memerlukan teknologi canggih dan terbaru.
Mempertahankan Kualitas
Manajemen harus bisa mempertahankan kualitas produk dan memastikan produk yang dijualnya menjadi lebih baik. Maka dari itu, tim manajemen harus bisa mengelola kualitas produk dan mengawasi semua tugas produksi.
Jika menemukan produk yang cacat, tim manajemen harus mengambil langkah cepat dan tepat untuk memperbaikinya.
Prediksi
Prediksi merupakan proses penerawangan kejadian yang mungkin bisa terjadi di masa mendatang, yang mana proses ini dilakukan oleh perangkat lunak.
Dalam manajemen operasi, prediksi dapat memperkirakan demand atau permintaan konsumen yang berkorelasi dengan produk melalui pembuatan jumlah produk akurat yang dibutuhkan pada momen tertentu.
Prediksi memainkan peran penting dalam proses produksi, yang mana dengan prediksi perusahaan bisa mengendalikan jumlah produksinya dalam menghadapi ketidakpastian di masa mendatang.
Oleh sebab itulah, perkembangan dan pertumbuhan sebuah bisnis atau perusahaan dibutuhkan manajemen operasional yang tepat.