Manajemen pemasaran adalah bagian penting bagi perusahaan untuk mengelola dan menjalankan kegiatan pemasaran produk, sehingga perusahaan bisa mencapai target dan keuntungan yang besar.
Dalam kegiatan manajemen pemasaran sendiri terbagi menjadi beberapa konsep, yang mana bisa Anda ketahui pada penjelasan di bawah ini.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Philip Kotler (2005:9) berpendapat bahwa manajemen pemasaran merupakan proses analisis, perencanaan, implementasi dan pemantauan yang dibuat sesuai dengan tujuan maupun visi perusahaan.
Secara lebih jelas, manajemen pemasaran ialah proses menentukan tujuan pemasaran, analisa proses pemasaran dan pemenuhan rencana tujuan pemasaran bagi pelaku bisnis, baik perusahaan maupun organisasi.
Manajemen pemasaran istilah lainnya disebut dengan marketing management yakni salah satu manajemen yang cukup penting bagi setiap pelaku bisnis/perusahaan.
Bisa dikatakan pemasaran ini sangat penting bagi pelaku bisnis, sebab dengan adanya pemasaran para pelaku bisnis bisa mencapai target pasar sasarannya dan meningkatkan pelanggan.
Secara singkat, manajemen pemasaran merupakan divisi yang mengelola setiap proses marketing (pemasaran) produk hingga analisa di setiap kegiatan pemasaran.
Pada dasarnya cakupan marketing ini sangat luas, dimulai dari pengembangan inovasi produk, penentuan harga, target konsumen hingga proses pemasarannya.
Marketing management umumnya menyangkut upaya memperkenalkan produk atau jasa agar lebih dikenal oleh para pelanggan. Itulah mengapa setiap perusahaan harus mengerti diskursus lengkap mengenai manajemen marketingnya.
Perlu diketahui, sistem manajemen marketing ini bisa berubah-berubah mengikuti arus globalisasi, salah satunya manajemen pemasaran dalam konsep digital yang lebih banyak menggunakan bantuan dari layanan online.
Implementasi sistem manajemen ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar atau visi misi dari perusahaan itu sendiri.
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri atas dua unsur yang berkaitan, yakni organisasi pemasaran dan target pasarnya.
Fungsi Sistem Manajemen Pemasaran
Ada sejumlah fungsi dari sistem manajemen marketing atau pemasaran yang dilakukan, antaranya:
Menganalisis Pasar
Aktivitas marketing atau penjualan bertujuan untuk membuat konsumen baru maupun lama tertarik melakukan pembelian produk.
Tentunya untuk menarik pelanggan, pelaku bisnis harus bisa melakukan analisis pasar khususnya pada aspek peluang dan ancaman serta kebutuhan konsumen.
Segmentasi pasar
Fungsi selanjutnya dari manajemen pemasaran ialah kegiatan segmentasi pasar, di mana pelaku bisnis atau perusahaan mengelompokan target pasarnya.
Hal ini dilakukan agar kegiatan pemasaran bisa lebih terarah dan pemberdayaan sumber daya di bidang pemasaran dapat digunakan dengan efisien dan efektif.
Menetapkan Target Pasar
Perusahaan harus bisa menentukan target pasar yang bisa memberikan dampak positif, yakni memberikan potensi keuntungan yang baik.
Dalam menetapkan pasar sasaran, pihak manajemen pemasaran harus melakukan evaluasi bagian pasar, struktural dari segi profitabilitas, sasaran serta sumber daya.
Penempatan Pasar
Setiap perusahaan baru harus bisa mengidentifikasi posisi kompetitor yang ada sebelum menempatkan diri.
Kotler (1992) menyebutkan setidaknya ada dua pilihan penempatan pasar, yakni
- Menempatkan diri di sebelah pesaing yang ada dan berusaha untuk mendapatkan bagian pasar atau;
- Mengembangkan produk yang belum pernah ada di pasar.
Perencanaan pemasaran
Planning (perencanaan) pemasaran merupakan alat koordinasi dan pengarahan marketing untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan pemasaran sendiri bertujuan untuk memberikan pendekatan yang lebih sistematis bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan pemasaran.
Tujuan Marketing Management
Adapun tujuan marketing management yang perlu Anda ketahui antaranya sebagai berikut:
Menciptakan Demand atau Permintaan
Tujuan utama dari manajemen pemasaran ialah menciptakan permintaan dengan berbagai upaya.
Salah satunya dengan mengenali selera dan preferensi dari konsumen terhadap barang atau jasa yang diinginkannya.
Dengan demikian, perusahaan bisa memberikan solusi kebutuhan bagi konsumen dengan tepat.
Selain dari itu, dengan mengetahui preferensi Anda bisa menciptakan strategi pemasaran yang strategis.
Meningkatkan Keuntungan
Salah satu sumber pemasukan perusahaan didapat dari tim pemasaran atau marketing. Pendapatan ini diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan itu sendiri.
Cara untuk meningkatkan keuntungan penjualan ialah dengan melakukan strategi secara konsisten, detail dan rapi.
Tanpa konsisten, bisnis yang dijalankan tidak akan berkembang dan keuntungan yang didapat akan stuck di tempat atau bahkan bisa berkurang dari periode sebelumnya.
Jika perusahaan tidak bisa mendapatkan keuntungan, kemampuan perusahaan untuk bertahan akan semakin rendah.
Memperbanyak Pelanggan Baru
Konsumen merupakan dasar dari bisnis, tanpa konsumen perusahaan tidak bisa mendapatkan keuntungan.
Ketika perusahaan sudah memiliki pelanggan tetap, maka sudah waktunya bagi perusahaan untuk memperluas segmen pasar untuk memperbanyak pelanggan baru. Semakin banyak pelanggan, keuntungan yang didapat pun bisa berlipat ganda.
Dalam menciptakan konsumen baru, manajemen harus dilakukan dengan eksplorasi dan identifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas. Memperluas segmen pasar, artinya menambah variasi produk.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan permintaan produk yang berbeda dari konsumen.
Bisa dikatakan bagian ini adalah peluang sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis untuk meraih keuntungan yang lebih besar.
Salah satu strategi marketing yang cukup ampuh untuk meningkatkan banyaknya pelanggan ialah melakukan iklan di media sosial atau platform digital online lainnya.
Memuaskan Pelanggan
Untuk memuaskan pelanggan, tentunya perusahaan harus bisa memenuhi ekspektasi para pelanggannya.
Kepuasan pelanggan menjadi kunci untuk menghasilkan pendapatan. Konsumen yang merasa puas memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Sebab, mereka tidak hanya membeli produk Anda, tetapi juga merekomendasikannya pada orang-orang terdekat.
Sudah seharusnya menjadi catatan bagi perusahaan ketika tidak menemukan pelanggan yang puas sekalipun memperoleh laba yang tinggi.
Untuk mencapai kepuasan pelanggan, maka dibutuhkan strategi khusus untuk mewujudkannya, salah satu contohnya dengan memperhatikan strategi pemasaran yang tepat melalui pengelolaan manajemen marketing yang baik.
Menciptakan Citra Baik pada Produk
Tujuan lain dari manajemen marketing ialah membangun citra baik pada produk yang ditawarkan. Untuk memperkenalkan produk di mata publik tentunya harus diikuti dengan promosi dan iklan yang inovatif.
Namun, perlu diingat pula kualitas produk juga harus diperhatikan dengan seksama. Hal ini bisa mempengaruhi keberlangsungan proses promosi.
Apabila produk berkualitas baik, maka divisi marketing akan lebih mudah untuk memperkenalkan produk kepada publik. Dengan begitu, konsumen bisa lebih mudah tertarik untuk membeli produk tersebut.
Jika tim marketing berhasil menyediakan produk berkualitas dengan strategi marketing yang menarik, ini bisa menciptakan pandangan yang baik dari konsumen ke produk.
Konsep Manajemen Pemasaran di Era Digitalisasi
Untuk mengenali lebih jauh bagaimana manajemen marketing dapat terealisasikan dengan baik, Anda bisa memahami konsep manajemennya di bawah ini:
Manajemen Marketing – Produksi
Manajemen marketing produksi merupakan konsep yang menekan biaya produksi untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Perusahaan akan menekan biaya produksi dengan memproduksi barang jualnya secara besar-besaran
Pengaplikasian konsep ini akan cocok digunakan oleh perusahaan Fast Moving, semisalnya memproduksi bahan mentah yang banyak digunakan orang atau pakaian rumahan.
Konsep Produk
Berbeda dengan manajemen produksi, konsep produk justru mengutamakan kualitas produk yang dijual kepada pelanggannya. Konsep ini memang berorientasi pada produk yang dibuat.
Kualitas produk yang baik bisa menciptakan kepuasan pelanggan, hal ini bisa meningkatkan loyalitas pelanggan pada produk perusahaan.
Konsep manajemen pemasaran/marketing produk ini cocok digunakan oleh perusahaan yang menargetkan pasar menengah atas, di mana mereka lebih peduli dengan kualitas produk daripada harganya.
Sebab, yang mengutamakan kualitas produk sudah pasti harga produk yang dihasilkan akan mahal juga.
Konsep Penjualan
Pada konsep ini, perusahaan percaya bahwasannya untuk mendapatkan pelanggan adalah dengan sistem penjualan yang menarik dan inovatif.
Di mana perusahaan akan melakukan banyak cara dalam melakukan proses penjualan untuk membuat pelanggan tertarik membeli produknya. Kebanyakan dari pelaku bisnis, mereka melakukan langkah strategi promosi atau diskon.
Sayangnya, cara satu ini memang tidak selamanya berjalan dengan mulus. Oleh sebab itu, pelaku bisnis juga harus mengutamakan kualitas produknya.
Umumnya, konsep penjualan ini dilakukan oleh pelaku bisnis online seperti e-commerce atau marketplace yang melakukan penjualan secara digital.
Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran atau kata lainnya marketing ialah konsep yang berfokus pada apa yang dibutuhkan oleh segmen pasar sasarannya.
Berbeda dengan konsep penjualan, umumnya konsep pemasaran cenderung memiliki pelanggan loyal yang bertahan dengan waktu lama.
Sayangnya, pelaku bisnis satu ini harus bisa mengatur target pasar kalangan menengah ke atas. Di mana dengan menggunakan konsep ini, produk yang Anda tawarkan harus bisa memenuhi kebutuhan target konsumen atau pelanggan.
Konsep Sosial
Konsep sosial pada manajemen pemasaran berfokus terhadap dampak sosial yang terjadi. Dengan menggunakan konsep ini, perusahaan percaya pelanggan akan puas dengan produk yang bisa memberikan dampak sosial yang positif untuk sekitarnya.
Konsep sosial yang dimaksud bisa saja berupa dampak sosial di lingkungan atau contohnya pada pekerja yang terkena dampak COVID-19 selama masa pandemi berlangsung.
Konsep-konsep pemasaran ini sudah banyak dijumpai pada perusahaan atau pelaku bisnis di Indonesia saat ini.
Faktor yang Menyebabkan Perubahan dalam Marketing
berdasarkan jurnal Ade Priangani yang berjudul “Memperkuat Manajemen Pemasaran dalam Konteks Persaingan Global” menyebutkan setidaknya ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi strategi pemasaran, antaranya:
Daur Hidup Produk
Dimana strategi pemasaran harus disesuaikan dengan tahapan daur hidup, yakni mencakup pada tahap perkenalan, pertumbuhan, tahap kedewasaan serta tahap kemunduran.
Posisi persaingan
Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pun harus sesuai dengan posisi perusahaan itu sendiri. Semisalnya dalam hal persaingan, apakah perusahaan menjadi pemimpin di segmen pasar tersebut, menantang, mengikuti atau hanya sekedar mengambil bagian kecil dari segmen pasar tersebut?
Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus dilakukan sesuai dengan kondisi ekonomi dan pandangan kedepannya, apakah kondisi ekonomi perusahaan sedang berada dalam kondisi sejahtera atau sebaliknya dalam kondisi inflasi yang tinggi?
Pada dasarnya tujuan dari implementasi manajemen pemasaran ialah memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan citra baik produk perusahaan di mata konsumen.