• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pasang Iklan
Belajar Ekonomi
  • Akuntansi
  • Investasi
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Ilmu Ekonomi
  • Tips Bisnis
No Result
View All Result
  • Akuntansi
  • Investasi
  • Manajemen
  • Pemasaran
  • Ilmu Ekonomi
  • Tips Bisnis
No Result
View All Result
Belajar Ekonomi
No Result
View All Result
Home Ilmu Ekonomi

Pengertian Margin Kontribusi (Contribution Margin) Adalah

Yusuf Mahesa by Yusuf Mahesa
22 Oktober 2020
in Ilmu Ekonomi
0
Margin Kontribusi

Margin Kontribusi

Share on FacebookShare on Twitter

Margin kontribusi adalah harga jual unit, dikurangi biaya variabel yang terlibat dalam produksi unit. Ini digunakan untuk menemukan titik harga optimal untuk suatu produk.

Margin kontribusi juga mengukur apakah produk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar biaya tetap dan juga untuk menentukan laba yang dihasilkannya.

Margin kontribusi dapat dihitung dalam rupiah, unit, atau persentase.

Selain itu, margin kontribusi digunakan untuk menentukan titik impas (breakeven point), yaitu jumlah unit yang diproduksi atau pendapatan yang dihasilkan untuk mencapai titik impas.

Laporan pendapatan margin kontribusi adalah alat yang berguna ketika menganalisis hasil periode sebelumnya. Pernyataan ini memberi tahu Anda apakah upaya Anda untuk periode ini menguntungkan atau tidak. Nilai yang dihasilkan kadang-kadang disebut sebagai pendapatan operasional atau laba bersih.

Pernyataan ini tidak digunakan untuk pelaporan keuangan, tetapi menggunakan informasi yang dihasilkan dengan membuat laporan keuangan Anda untuk menentukan laba atau rugi bersih Anda untuk periode tertentu.

Dimana:

Laba bersih menghasilkan lebih dari yang Anda habiskan dalam periode tersebut, dan kerugian bersih menghabiskan lebih banyak dari yang Anda hasilkan.

Daftar Isi

  • Elemen dari Kontribusi Margin
  • Menghitung Margin Kontribusi
  • Rasio Margin Kontribusi
  • Titik Impas (Breakeven point)

Elemen dari Kontribusi Margin

Untuk memahami margin kontribusi, Anda harus membiasakan diri dengan istilah-istilah keuangan yang termasuk dalam perhitungan.

Biaya variabel (variable cost) perusahaan mencakup biaya yang berfluktuasi bersamaan dengan perubahan tingkat produksi. Beberapa contoh biaya variabel adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan tagihan listrik.

Biaya tetap  (fixed cost) adalah biaya yang konsisten. Biaya ini dapat berfluktuasi, tetapi sebagian besar, mereka tetap sama. Contoh biaya tetap termasuk sewa gedung, asuransi, gaji, dan utilitas (yang tidak terkait langsung dengan produksi).

Menghitung Margin Kontribusi

Anda dapat menghitung margin kontribusi dengan menggunakan persamaan berikut:

Margin kontribusi = (Pendapatan Produk Bersih – Biaya Variabel Produk) ÷ Pendapatan Produk

Untuk memahami berapa banyak laba yang dihasilkan satu unit. Margin kontribusi per unit dihitung sebagai:

Margin Kontribusi per Unit = (Pendapatan – Biaya Variabel) ÷ Total Unit

Margin kontribusi adalah perbedaan antara penjualan dan biaya variabel. Jumlah yang tersisa adalah kombinasi dari pengeluaran tetap dan laba.

Rasio Margin Kontribusi

Rasio margin kontribusi adalah persentase perbedaan dalam penjualan perusahaan dan biaya variabel. Biaya variabel dikurangi dari penjualan untuk mengisolasi laba dan biaya tetap.

Rasio ini kemudian menjelaskan dalam bentuk persentase jumlah pendapatan yaitu laba dan biaya tetap.

Rasio Kontribusi Margin = (Penjualan – Biaya Variabel) ÷ Penjualan

Titik Impas (Breakeven point)

Menentukan hasil titik impas (breakeven point) adalah salah satu tujuan untuk menghitung margin kontribusi Anda. Titik impas menunjukkan titik di mana perusahaan menanggung biaya tetap dan tidak menghasilkan laba.

Titik Impas = Total Biaya Tetap ÷ Rasio Marjin Kontribusi

Anda dapat menghitung titik impas dalam satuan untuk menentukan jumlah yang harus Anda jual untuk mencapai titik impas. Metode ini menggunakan total biaya tetap (untuk produk Anda) dan margin kontribusi rata-rata per unit.

Hitung margin kontribusi rata-rata Anda per unit menggunakan rumus:

Rata-rata Kontribusi Margin per Unit = (Semua Penjualan – Semua Biaya Variabel) ÷ Jumlah Unit yang Dijual

Kemudian hitung titik impas Anda dalam satuan:

Titik Impas di Unit = Total Biaya Tetap ÷ Rata-Rata Kontribusi Margin Per Unit

Titik impas dapat digunakan dengan metode analisis lain. Melakukan analisis biaya untuk biaya tetap dan variabel Anda secara berkala dapat membantu menentukan di mana Anda dapat melakukan perubahan jika diperlukan.

Sebagai contoh, analisis biaya pengeluaran tetap dapat mengungkapkan tingginya jumlah biaya tetap. Anda kemudian dapat menyelidiki cara-cara untuk mengurangi biaya tetap Anda.

Menganalisis margin kontribusi produk dan titik impas memberikan informasi tentang efisiensi operasional perusahaan. Kedua pengukuran ini juga memberikan informasi kepada pemilik bisnis tentang harga.

Setelah Anda mengetahui keuntungan (atau kerugian) yang dihasilkan suatu produk, Anda dapat mulai menganalisis dan menyesuaikan harga.

ShareTweetPin
Previous Post

Pengertian Piutang Usaha (Account Receivable) Adalah

Next Post

Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) Adalah

Yusuf Mahesa

Yusuf Mahesa

Related Posts

Cadangan Devisa: Arti, Komposisi, Tujuan Dan Manfaat

by Yusuf Mahesa
5 Mei 2022
0

Banyak negara memiliki rekening tabungan dengan mata uang selain mata uang mereka sendiri. Hal ini biasanya agar tabungan negara dapat lebih...

Apa itu Pendapatan Nasional? Konsep, Definisi, Pengukuran, Dan Semua Yang Perlu Anda Ketahui

by Yusuf Mahesa
3 Mei 2022
0

Pendapatan nasional. Sesuai dengan judul artikel ini maka artikel ini khusus membahas tentang pendapatan nasional. Mengapa sebuah negara perlu mengetahui...

Definisi Per Kapita, Cara Menghitung, Contoh, Keuntungan Dan Batasannya

by Muhamad Andi Aries
26 April 2022
0

Per Kapita dapat dikatakan sebagai ukuran keluaran ekonomi suatu bangsa yang memperhitungkan jumlah penduduknya yaitu hitungan orangnya. Namun untuk lebih...

Apakah Perbedaan Zakat, Sedekah Dan Infaq

Perbedaan Zakat, Sedekah Dan Infaq

by Muhamad Andi Aries
2 April 2022
0

Zakat, infak dan sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam bahkan ada yang wajib seperti zakat. Zakat wajib dibayarkan...

Pengertian Subsidi, Jenis, Contoh Dan Manfaat Subsidi

Pengertian Subsidi, Jenis, Contoh Dan Manfaat Subsidi

by Muhamad Andi Aries
27 Maret 2022
0

Salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan produktivitas para pelaku usaha dalam negeri dan meningkatkan daya beli masyarakat bawah adalah dengan...

Perbedaan Ekonomi Terbuka Dan Ekonomian Tertutup (Dengan Tabel)

Perbedaan Ekonomi Terbuka Dan Ekonomian Tertutup (Dengan Tabel)

by Muhamad Andi Aries
24 Maret 2022
0

Perdagangan adalah bagian penting dari bidang ekonomi. Perdagangan penting untuk beberapa alasan berbeda seperti untuk mengumpulkan dana. Perdagangan dapat dilakukan dengan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Belajar Ekonomi

© 2022 Belajar Ekonomi.

Navigasi Situs

  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Cookie
  • Pasang Iklan
  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi

© 2022 Belajar Ekonomi.