Mind Mapping atau pemetaan pikiran yakni penyusunan ide yang digunakan untuk memudahkan seseorang ataupun organisasi dalam membuat perencanaan.
Tak hanya itu, cakupan fungsi mind maps sangatlah luas, tidak hanya digunakan dalam bidang studi tetapi juga dalam sebuah pekerjaan.
Melalui artikel kali ini, Anda bisa mempelajari jenis-jenis mind map, manfaat dan cara membuatnya.
Pengertian Mind Mapping
Tony Buzan selaku pakar ahli dan penulis bidang psikolog, menyebutkan bahwa Mind Mapping merupakan cara untuk mengembangkan aktivitas pola pikir dari semula yang hanya bergerak satu arah menjadi berbagai arah dan kemampuan untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.
Secara sederhana, Mind Mapping merupakan teknik penyusunan catatan untuk membantu seseorang dalam menggunakan seluruh potensi otak agar optimal.
Dengan menggunakan teknik grafis yang bersumber pada pemikiran manusia untuk menyediakan kunci universal, mind map dapat membuka potensi otak.
Dalam membuat mind map, Anda bisa menggunakan grafis berupa gambar, garis percabangan dan kata kunci yang saling berkaitan dengan ide utama.
Mind Mapping memiliki peran penting untuk mengembangkan daya kreativitas dan pola pikir yang beragam.
Mind map dinilai menjadi salah satu alat yang efektif untuk membantu seseorang terhadap cara berpikirnya mengenai kehidupan sehari-hari, terutama dalam memahami materi yang rumit baik itu perihal pekerjaan maupun pelajaran.
Secara detailnya mind mapping dapat membantu seseorang dalam berbagai hal, mulai dari cara komunikasi, perencanaan, mengasah kreativitas dalam mengatasi masalah, menyusun dan menjelaskan pikiran, meningkatkan kemampuan dalam mempelajari sesuatu secara cepat serta meningkatkan daya ingat seseorang.
Bahkan menariknya, teknik Mind Mapping diklaim mampu meningkatkan daya ingat seseorang hingga 78%.
Pada dasarnya, Mind Mapping tidak hanya berlaku pada individual saja, tetapi juga perusahaan atau organisasi untuk merencanakan strategi pertahanan dan bisnis.
Jenis-jenis Mind Mapping
Setidaknya ada 3 jenis mind mapping yang paling banyak digunakan, antaranya ialah sebagai berikut ini:
Silabus Mind mapping
Silabus Mind Mapping sering juga disebut sebagai mind makro. Mind Map Silabus merupakan jenis mind map yang berisikan gambaran terkait apa yang dikerjakan. Biasanya jenis mind map ini disusun dengan ukuran besar dan ditempel pada dinding.
Kehadiran mind map satu ini dapat membantu individu untuk mengetahui gambaran terkait apa yang telah dipelajari.
Bab Mind mapping
Bab Mind Mapping merupakan jenis mind mapping yang dibuat sesuai dengan rangkaian bab yang telah dipelajari.
Peta konsep pemikiran jenis ini dibuat dengan meringkas poin-poin penting dari konsep pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan seseorang dalam mempelajari dan mengingatnya.
Paragraph Mind Map
Paragraph mind map merupakan jenis mind mapping yang dibuat dengan secara lebih lengkap dan detail.
Hal ini karena Paragraph mind map dibuat dengan memuat keterangan ringkas dan keterangan yang detail dari setiap bab atau konsep.
Selain ketiga jenis mind mapping tersebut, Anda bisa menemukan jenis mind map lain yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan terutama dalam bisnis, yakni:
Flow Map
Dapat dikatakan bahwasannya Flow Map merupakan bentuk mind map yang paling umum digunakan.
Jenis mind map satu ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi suatu ide, konsep atau masalah yang terjadi dalam bisnis.
Flow Map membantu Anda untuk lebih mudah dalam merangkai atau mengklasifikasikan ide dengan turunannya.
Konsep ini dibuat dengan susunan kolom yang berisi ide tertentu lalu dihubungkan dengan ide turunan dalam bentuk cabang, yang mana biasanya disusun secara horizontal maupun vertikal dengan alur yang sesuai dengan jumlah cabangnya.
Circle Map
Circle Map dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi terkait konsep yang paling tepat antara berbagai ide yang sudah terkumpulkan.
Jenis mind map ini sangat cocok digunakan untuk menentukan konsep secara detail ketika mengalami brainstorming.
Dengan Circle Map, Anda bisa dengan mudah mengelompokkan berbagai ide terkait tujuan dari konsep ide tersebut.
Bubble Map
Seperti namanya, Bubble Map merupakan mind map yang dibentuk dengan gelembung atau lingkaran-lingkaran mengenai subtema ide dan keterangannya.
Jenis mind map ini banyak digunakan untuk menjelaskan suatu konsep atau ide secara keseluruhan tetapi dengan secara singkat.
Manfaat Mind Mapping dalam Bisnis
Terkait manfaatnya, Mind Mapping memiliki sejumlah manfaat yang positif khususnya untuk produktivitas bisnis maupun perusahaa.
Adapun sejumlah manfaat mind map dalam bisnis yang perlu Anda ketahui antaranya:
Membuat Catatan yang Efektif
Mind map tidak hanya membantu seseorang dalam kegiatan belajar, tetapi juga membantu bisnis untuk membuat catatan yang lebih efektif. Dengan catatan ini setidaknya Anda dan tim bisa menangkap informasi dan mempelajari ide berikutnya.
Untuk membuat catatan yang lebih efektif dan efisien, Anda bisa memanfaatkan warna dan kata kunci dalam pembuatan mind map.
Meningkatkan Ketelitian dalam Menyusun Informasi
Secara tidak langsung, proses pembuatan mind map akan melatih kemampuan Anda untuk mengatur informasi. Selain itu, Anda bisa dengan mudah mengelompokkan informasi berdasarkan tema dan tujuan.
Hal ini tentunya akan melatih ketelitian dalam menyusun informasi, sehingga Anda akan terbisa untuk menyusunnya dengan tertata rapi.
Membantu Brainstorming Ide dan Konsep Bisnis
Mind map dapat membantu Anda dan tim dalam bisnis untuk berpikir secara asosiatif. Hal ini dapat membantu proses brainstorming pada saat mengembangkan ide dan konsep awal yang kurang jelas.
Dengan Mind Map, Anda bisa menjaring ide setiap anggota tim yang ada di organisasi atau perusahaan dengan mudah.
Mind Map cenderung menggunakan kata yang relatif singkat, sehingga akan memudahkan semua orang untuk menuangkan ide.
Hal ini tentunya dapat mendukung anggota tim untuk menyatakan pikiran dan pendapatnya.
Membantu Mengomunikasikan Ide-Ide yang Lebih Jelas
Dengan Mind Map, Anda bisa mengatur segala informasi ide gagasan dan menatanya dengan sedemikian rupa untuk memudahkan Anda dan tim dalam penangkapan ide.
Biasanya ini akan berguna saat perusahaan melakukan presentasi di depan anggota timnya, seperti kegiatan meeting.
Metode mind map akan sangat tepat untuk diimplementasikan dalam kegiatan manajemen proyek, rapat ataupun kegiatan bisnis lain. Sebab, pembuatan mind map sangat membantu memahami konsep dan masalah yang kompleks.
Meningkatkan Produktivitas
Dengan pembuatan mind map, Anda bisa melakukan visualisasi langkah-langkah yang dibutuhkan dalam suatu proyek atau bisnis.
Melalui mind map, Anda bisa mempertimbangkan langkah yang bisa ditingkatkan dan diselesaikan secara mudah.
Mind map juga membantu Anda untuk memudahkan dalam penentuan tugas dan keputusan yang bersifat prioritas, sehingga Anda bisa mengatur waktu yang lebih baik dan meningkatkan efisiensi dalam bekerja.
Seperti yang telah dijelaskan, Mind map sangat membantu Anda dan tim dalam memahami ide dengan lebih cepat dan tepat, tentunya ini akan menciptakan sisa waktu yang bisa Anda gunakan untuk mempelajari dan menyiapkan hal penting lainnya.
Cara Membuat Mind Mapping yang Benar
Untuk membuat mind map dengan mudah, Anda bisa mengikuti prosedurnya di bawah ini:
Menentukan Topik Utama
Langkah pertama dalam pembuatan mind map ialah menentukan topik utama. Topik atau ide utama bisa berasal dari masalah yang ingin diselesaikan maupun faktor lain.
Dalam menentukan topik utama, Anda harus bisa mendapatkan kata kunci sebagai fokus pemikiran (ide). Kata kunci ini biasanya dari satu hingga tiga kata. Anda bisa memulainya dari pemilihan topik yang memiliki makna luas.
Membuat Cabang Berdasarkan Topik Utama
Selanjutnya Anda bisa membuat cabang dari topik yang telah ditentukan, yakni dengan mencari ide yang berkaitan dengan topik utama tersebut.
Anda bisa mengidentifikasi terhadap jenis atau bagian lain dari topik untuk membuat cabang yang berkaitan dengan topik utama.
Menguraikan Cabang Utama Dalam Beberapa Sub Topik
Selanjutnya dalam pembuatan mind map, Anda harus menguraikan cabang-cabang sebelumnya ke beberapa sub topik.
Silahkan tentukan sejumlah ide yang mempunyai lingkup lebih kecil, sehingga bisa dijadikan sebagai ranting cabang utama.
Membuat Garis untuk Menghubungkan Ide
Setelah menguraikan cabang utama menjadi beberapa sub topik, Anda bisa membuat garis untuk menghubungkan ide atau informasi yang dibuat sebelumnya.
Anda bisa membuat garis dari topik utama hingga sub topik yang bersifat lebih spesifik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman melalui gambar (visual).
Dengan membuat komponen garis, Anda bisa lebih mudah untuk membaca dan memahami isi dari mind map yang dibuat.
Menggunakan Warna Penghubung di Setiap Sub Topik
Anda bisa memainkan kombinasi warna pada garis penghubung atau gambar sebagai upaya untuk membuat mind map lebih fresh dan dapat terbaca dengan baik.
Pemilihan warna ini bisa disesuaikan dengan sub topiknya, sehingga dapat membantu Anda untuk memahami setiap ide yang ada pada sub topik.
Mengembangkan Sub Topik
Mind map yang efektif harus memiliki ide yang memiliki keterkaitan dengan sub topik utama. Anda harus memilih beberapa ide yang benar-benar berkaitan dengan sub topiknya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah Anda dalam menginput ide yang tidak dibutuhkan. Dengan memilih ide yang benar-benar berkaitan, alur mind map dapat dibaca dengan benar.
Menambahkan Catatan
Langkah terakhir yang harus Anda lakukan dalam membuat mind map ialah menambahkan catatan di setiap ide yang Anda tuangkan. Catatan ini dapat digunakan sebagai keterangan ide yang bersifat kompleks atau sulit, sehingga Anda bisa mengingatnya dengan baik.
Contoh Mind Mapping
Setelah mempelajari bagaimana prosedur dalam membuat mind map yang benar, tentu akan sangat kurang lengkap jika tidak disertai dengan contohnya.
Nah, di bawah ini merupakan contoh mind map dalam bentuk yang kreatif:
Dengan pembahasan di atas mengenai mind map, manfaat dan cara membuatnya, kini Anda bisa mengapikasikankannya pada berbagai lingkup khususnya dalam pekerjaan.