Daftar Isi
Apa itu moving average atau rata-rata bergerak?
Dalam analisis teknis, moving average adalah indikator yang digunakan untuk mewakili harga penutupan rata-rata pasar selama periode waktu tertentu. Trader sering menggunakan moving average karena dapat menjadi indikasi yang baik dari momentum pasar saat ini.
Dua moving average yang paling umum digunakan adalah simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA). Perbedaan antara rata-rata bergerak ini adalah bahwa SMA tidak memberikan bobot pada rata-rata dalam kumpulan data sedangkan rata-rata bergerak EMA akan memberikan lebih banyak bobot pada harga saat ini
Bagaimana Cara Menghitung Moving Average (Rata-rata bergerak)?
Seperti dijelaskan di atas, moving average yang paling umum adalah simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA). Hampir semua paket charting akan memiliki moving average sebagai indikator teknis.
Moving average sederhana hanyalah rata-rata semua titik data dalam seri dibagi dengan jumlah titik.
Tantangan SMA adalah bahwa semua titik data akan memiliki bobot yang sama yang dapat mendistorsi refleksi sebenarnya dari tren pasar saat ini.
EMA dikembangkan untuk memperbaiki masalah ini karena akan memberikan bobot lebih pada harga terbaru. Ini membuat EMA lebih sensitif terhadap tren saat ini di pasar dan berguna saat menentukan arah tren pasar.
Rumus Moving Average (Rata-rata bergerak)
Rumus matematika untuk masing-masing dapat ditemukan di bawah:
1. Rumus Simple Moving Average (SMA):
Rumus SMA =
Penjelasan:
A = Adalah masing-masing titik data
n = Jumlah periode waktu
Misalnya, melihat SMA 5-hari pada grafik harian Rupiah /USD dan harga penutupan selama 4 hari adalah sebagai berikut:
- Hari 1: 14,243
- Hari 2: 14,284
- Hari 3: 14,204
- Hari 4: 14,216
Untuk menghitung SMA dari 4 titik data di atas adalah sebagai berikut:
- SMA = (14,243 + 14,284 + 14,204 + 14,216) / 4
- SMA = 56,94 / 4
- Maka SMA adalah = 14,235
2. Rumus Average Moving Exponential (EMA):
Rumus EMA =