MRS adalah singkatan dari Marginal Rate of Substitution, dalam bahasa Indonesia disebut dengan Tingkat Substitusi Marginal. Konsep MRS ini menggambarkan suatu hubungan antara konsumsi dua barang atau sumber daya.
Dalam ekonomi, produksi dan konsumsi barang memiliki hubungan yang saling berkaitan satu sama lain. Adapun satu metrik umum dalam analisis ekonomi menjadi pertimbangan adalah tingkat substitusi marginal (MRS).
MRS sering digunakan dalam analisis ekonomi untuk mengukur dan mengevaluasi seberapa banyak jumlah barang yang harus dikurangi agar jumlah barang lainnya tetap sama, sehingga tingkat kepuasan konsumen tetap terjaga.
Pengertian MRS adalah
Tingkat substitusi marginal atau MRS adalah konsep ekonomi yang menggambarkan suatu konsumsi barang oleh konsumen dibandingkan dengan barang lain, selama barang baru tersebut sama memuaskan dengan barang lain.
Dalam teori ketidakpedulian, penggunaan tingkat substitusi marginal untuk menganalisis perilaku konsumen. Ketika konsumen tidak peduli mengganti satu barang dengan lainnya, utilitas marjinal untuk substitusi adalah bernilai nol.
Tingkat substitusi marginal biasanya digunakan untuk menganalisis keputusan konsumen. Jika konsumen memilih kombinasi barang A dan B, itu tidak akan mengubah kepuasannya. Artinya, konsumen memiliki preferensi yang terap.
Biasanya, konsumen akan membuat keputusan rasional ketika terjadi kelangkaan sumber daya atau kendala finansial. Itulah sebabnya, MRS digunakan untuk mengevaluasi perilaku konsumen dalam kondisi ini, yang jadi hal mendasar.
Misalnya, Anda lapar tapi kekurangan uang untuk membeli makanan dalam jumlah yang diinginkan. Anda bisa memenuhi selera dengan tingkat kepuasan yang sama dengan jumlah uang yang ditukarkan untuk jenis makanan serupa.
Memahami MRS (Marginal Rate of Substitution)
Tingkat substitusi marginal berguna membantu dalam mengambil keputusan konsumen dan produsen dalam menentukan alokasi sumber daya. MRS juga berguna bagi pemerintahan dalam menetapkan suatu kebijakan ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi, MRS adalah konsep untuk menunjukkan jumlah barang A dan barang B yang dapat diganti dengan barang lainnya. Namun, tidak mempengaruhi tingkat preferensi dan kepuasan konsumen terhadap barang tersebut.
Contohnya konsumen ingin membeli jeruk nipis untuk membuat jus. Namun, konsumen tidak menemukan jumlah jeruk nipis yang dibutuhkan di toko terdekat, kemudian konsumen mengganti jeruk nipis yang tersisa dengan lemon.
Tingkat substitusi marginal memiliki peran penting dalam menentukan preferensi konsumen terhadap dua barang dan tingkat kepuasannya pada unit barang. Dengan MRS, konsumen bisa mengambil keputusan bijak saat membeli barang.
Tingkat substitusi marginal merupakan komponen yang penting untuk menganalisis tren konsumsi atau memahami entitas pemerintah saat menetapkan kebijakan publik. Lantas, seperti apa rumus formulasi RMS dalam ekonomi?
Rumus MRS (Marginal Rate of Substitution)
Tingkat substitusi marginal dalam ekonomi menggambarkan konsumen membeli sejumlah barang yang diinginkan dengan barang yang nilainya sebanding, selama barang tersebut memenuhi kebutuhannya dengan kepuasan yang sama.
Dalam teori ekonomi, MRS adalah untuk mengukur kemampuan satu barang dengan substitusi barang serupa lainnya. Konsep ini penting bagi industri untuk menganalisa dan mengidentifikasi pola perilaku pembelian konsumen.
MRS sendiri dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
Keterangan: x,y adalah barang x dan barang y, dy/dx adalah turunan dari y sehubungan dengan x. Sementara MU adalah utilitas marginal barang x dan y.
Dari rumus ini dapat dikatakan, tingkat substitusi marginal merupakan tingkat konsumen bersedia mengorbankan satu barang untuk memperoleh lebih banyak barang lain. Namun, tetap punya kepuasan (utilitas) yang sama.
Keterbatasan MRS (Marginal Rate of Substitution)
Keterbatasan tingkat substitusi marjinal yang penting adalah tidak ada nilai kombinasi barang yang lebih disukai konsumen atau kurang dari kombinasi lainnya. Hal ini umumnya membatasi analisis MRS hanya pada dua variabel.
tingkat substitusi marjinal juga hanya menilai utilitas marjinal kedua barang yang sebanding secara sama, meskipun kenyataannya mungkin memiliki utilitas yang berbeda. Adapun keterbatasan dari MRS adalah sebagai berikut
1. Menghitung Hanya Dua Variabel
Batasan MRS hanya menghitung dua variabel yang bisa ditukar satu sama lain. Artinya, tingkat substitusi marjinal tidak dapat mengevaluasi kombinasi barang berbeda sehingga konsumen mengganti dengan kombinasi barang lain.
Karena tingkat substitusi marjinal hanya menghitung dua variabel barang daripada kelompok barang yang berbeda. Oleh karena itu, beberapa kombinasi perbandingan barang secara efektif dapat mengevaluasi barang yang berbeda.
2. Asumsikan Utilitas Marjinal yang Sama
Mengasumsikan utilitas marginal dua barang adalah sama merupakan keterbatasan MRS, di mana dua barang memiliki utilitas penggunaan berbeda di antara konsumen. Hal ini penting untuk diingat saat melakukan kegiatan analisa MRS.
Mengingat utilitas marjinal antara barang mungkin tidak sama. Tetapi, menganalisa margin utilitas secara terpisah seringkali memberikan gambaran lebih akurat saat melihat konsumen melakukan interaksi dengan produk berbeda.
3. Mengabaikan Faktor yang Berpengaruh
Keterbatasan MRS adalah mengabaikan faktor yang cukup berpengaruh terhadap suatu perubahan konsumsi barang tertentu, seperti faktor titik harga lebih rendah, faktor inovasi, dan faktor sumber daya yang lebih sedikit.
Itulah sebabnya, banyak analis ekonomi melakukan evaluasi matrik RMS terutama dalam kombinasi barang dengan batas permintaan. Praktik ini membantu analis memahami MRS dan mempertimbangkan faktor ekonomi lainnya.
Beberapa keterbatasan tingkat substitusi marjinal di atas sedianya bisa menjadi bahan acuan untuk menemukan formula kombinasi barang yang dapat memberikan kepuasan konsumen. Berikut contoh kasus MRS dalam ekonomi.
Hubungan MRS dan Kurva Indiferen
Kurva indiferen memiliki peran penting dalam analisis tingkat substitusi marjinal. Setiap titik sepanjang kurva menjadi wakil barang X dan Y, kemudian diganti oleh konsumen dengan tingkat kepuasan yang sama sebelum dan setelah transaksi.
Dalam asumsi ekonomi neoklasik, barang dapat dibagi tanpa gangguan yang menyatakan arah kurva indiferen. Meski begitu, MRS akan sama dan sesuai dengan kemiringan kurva.
Sebagian besar kurva indiferen mengubah kemiringan saat konsumen bergerak sepanjang kurva sehingga menjadi kurva yang berubah. Ada tiga jenis grafik umum dalam kurva indiferen untuk menganalisis perilaku konsumen, yaitu:
- Grafik pertama berfungsi untuk menentukan utilitas konsumen pada agen ekonomi tertentu. MRS bergerak ke nol larena mengurangi jumlah barang X. Dan tak terhingga karena mengurangi jumlah barang Y
- Grafik kedua melibatkan substitusi barang X dan Y. Sepanjang kurva indiferen sama dengan 1 karena garisnya sejajar dengan kemiringan yang membentuk sudut 45° pada masing-masing sumbu pada grafik
- Grafik ketiga merupakan jenis grafik barang komplementer, dimana masing-masing fragmen kurva bentuk horizontal indiferen yang menunjukkan nilai tingkat substitusi marginal adalah bernilai 0
Contoh Kasus MRS dalam Ekonomi
Jika masih bingung dengan konsep tingkat substitusi marjinal dalam ekonomi, maka bisa memahaminya pada contoh kasus di bawah ini. Anda akan lebih mudah mengerti tentang konsep ini untuk analisis perilaku konsumen.
Contoh kasus, menghitung Marginal Rate of Substitution menentukan jumlah barang A dan barang B yang akan dibeli. Misalnya, konsumen membeli 3 buah apel dan 5 buah jeruk. Berapa nilai utilitas marginal dari masing-masing barang?
Jika diketahui nilai utilitas marginal dari apel adalah 10, sementara nilai utilitas marginal dari jeruk adalah 5. Maka, selanjutnya menghitung Marginal Rate of Substitution dengan rumus yang ada untuk mendapat hasil nilainya, yaitu:
MRS = MU1/MU2 = 10/5 = 2
Jadi, hasil nilai MRS untuk kasus ini adalah 2. Artinya, jika konsumen ingin meningkatkan satu unit kepuasan dari apel, konsumen harus mengorbankan 2 unit kepuasan dari jeruk untuk mendapatkan tingkat preferensi yang sama.
Dari contoh diatas, konsumen tetap bisa merasakan kepuasan atas barang yang dibeli meski harus mengurangi barang lain dengan jumlah yang sama. Dengan begitu, produsen bisa mengidentifikasi perilaku konsumen melalui MRS.
Kesimpulan
MRS merupakan suatu konsep yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kepuasan konsumen, ketika jumlah barang satu harus dikurangi agar jumlah barang lain tetap sama. Konsep ini digunakan untuk analisis keputusan konsumen.
Untuk menghitung Marginal Rate of Substitution harus dahulu hitung turunan parsial utilitas total terhadap jumlah barang A dan B. Perhitungannya pakai rumus MRS untuk mencari kombinasi barang dengan kepuasan tertinggi
Demikian penjelasan tentang pengertian MRS adalah konsep ekonomi untuk mengukur satu barang dengan substitusi barang serupa lainnya. Konsep ekonomi ini mempermudah dalam melakukan analisis perilaku pembelian konsumen.