Barang adalah produk, yaitu, hal-hal yang kita buat atau kembangkan dan bertujuan untuk dijual. Misalnya, kita dapat menukar uang dengan barang dan jasa. Sebuah ‘barang’ adalah sebuah produk.
Para ekonom mengatakan bahwa istilah barang mengacu pada bahan yang memuaskan keinginan manusia. Barang juga memberikan utilitas, misalnya, kepada pembelanja yang membeli produk yang memuaskan.
Istilah ini mengacu pada hal-hal fisik, sebagai lawan dari layanan, yang abstrak atau non-fisik. Misalnya, laptop dan smartphone adalah barang, sedangkan pengacara dan agen perjalanan menyediakan layanan.
Ketika berbicara tentang transportasi, istilah ini mengacu pada kargo, bukan penumpang. Misalnya, kereta barang mengangkut barang, bukan orang.
Apa itu barang adalah?
Barang adalah benda apapun, baik benda berwujud (tangible) maupun tidak berwujud (intangible), baik barang bergerak maupun tidak bergersk, yang dapat dikonsumsi hingga habis maupun tidak habis, baik dapati diperdagangkan, digunakan, dipakai atau juga dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun konsumen. (Referensi: Undang-Undang No:7, Thn 2014 mengenai Peraturan Perdagangan).
Jika kita telah mendapati definisi mengenai barang berdasarkan peraturan undang-undang no.7, maka bagaimana pengertian barang menurut kamus?
Dan menurut Kamus Collins, barang adalah:
“1. Hal-hal yang dibuat untuk dijual. 2. Hal-hal yang Anda miliki dan yang dapat dipindahkan.”
Barang dapat berupa komoditas atau barang berwujud yang memenuhi keinginan atau kebutuhan manusia. Ini juga merupakan barang berwujud yang secara inheren berguna yang diproduksi untuk kegiatan manufaktur, pertambangan, pertanian, atau konstruksi.
Barang eksklusif dan barang rivalitas
Dalam ilmu ekonomi, kita dapat mengkategorikan barang dalam beberapa cara yang berbeda. Ada dua kategori barang – excludable dan rivalrous.
Barang Ekslusif / Dikecualikan
Contoh barang dikecualikan Jika orang dapat dicegah untuk mengkonsumsi sesuatu barang, misalnya, jika mereka belum membayar, mereka tidak dapat mengkonsumsinya. Maka barang itu dapat dikecualikan (excludable).
Contohnya: untuk mengkonsumsi apel saya harus membelinya, yaitu saya harus membayarnya. Karena itu, jika saya tidak membayar, saya tidak dapat memilikinya.
Item yang tidak dapat dikecualikan atau non-excludable juga ada. Misalnya, air keran tidak dapat dikecualikan. Siapa saja dapat menyalakan keran dan mengonsumsi air. Tidak mungkin untuk memberikan air ke beberapa konsumen saja.
Bahkan jika seseorang tidak memiliki akses ke air di rumah, mereka dapat berjalan ke toilet supermarket dan menyalakan keran.
Barang Rivalitas / Saingan
Barang saingan adalah barang yang konsumen ‘habiskan’ ketika mereka mengkonsumsinya, yaitu, orang lain tidak dapat mengkonsumsi barang itu.
Jika saya membeli satu liter susu dan kemudian meminumnya, tidak ada orang lain yang dapat mengkonsumsi satu liter susu itu. Mereka tidak bisa mengkonsumsi susu itu karena sudah tidak ada lagi, yaitu sudah ada yang mengkonsumsinya.
Beberapa produk tidak memiliki saingan (non-rivalrous). Contoh produk tanpa saingan, jika saya membuat karya seni yang hebat, yaitu lukisan, maka lukisan saya tidak ada tandingan. Oleh karenanya, siapapun tidak mungkin untuk ‘menggunakannya’ sehingga tidak ada orang lain yang dapat menikmatinya. Karena siapapun dan berapapun jumlah orangnya dapat melihat dan menikmati lukisan saya.
Jadi, bagaimana kita bisa mengkategorikan berbagai jenis hal di bawah ini?
Barang Pribadi
Ini adalah produk yang harus kita beli jika kita ingin mengkonsumsinya. Jika seseorang membelinya, maka akan mencegah orang lain untuk mengkonsumsi barang tersebut. Barang-barang pribadi bersifat saingan dan tidak dapat dikecualikan (non-unexcludable).
Properti umum akses terbuka
Misalnya, ikan di laut, udara yang kita hirup, dan sinar matahari adalah milik bersama yang dapat diakses secara terbuka.
Namun, ketika saya menangkap dan mengkonsumsi ikan, naka jumlah ikan menjadi berkurang untuk orang lain. Properti umum dengan akses terbuka bersifat rival dan tidak dapat dikecualikan.
Barang-barang milik umum
Udara bebas polusi, pertahanan negara, dan penerangan jalan adalah contoh hal-hal yang tersedia untuk umum. Para ekonom mengatakan bahwa mereka bukan termasuk barang berkategori bersaing / revalrous. Namun, Mnmeconomics mengatakan:
“Ada beberapa barang publik seperti TV kabel atau barang klub seperti konser dan kolam renang yang tidak bersaing, tetapi layak untuk mengecualikan (excludable) penggunanya.”
Akses ke barang publik yang tidak murni dapat menjadi masalah jika terlalu banyak orang yang mencoba menggunakannya. Misalnya, jalan yang macet tidak dapat diakses oleh orang yang ingin melewatinya.
Apa itu barang modal?
Barang modal (capital goods) adalah barang-barang yang kita gunakan untuk menghasilkan sesuatu. Barang modal bertahan lama, yaitu, mereka tahan lama. Contohnya termasuk kendaraan, komputer, mesin, dll. Istilah ini juga dapat merujuk pada item infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan jalur kereta api.
Kami menggunakan istilah itu ketika berbicara tentang penciptaan kapasitas produktif dan pembentukan modal.
Apa itu barang setengah jadi?
Barang setengah jadi (Intermediate goods) adalah produk yang kita gunakan dalam proses memproduksi suatu produk akhir.
Misalnya, produk akhir seorang pembuat roti adalah roti. Tukang roti membeli garam, yang mereka tambahkan ke tepung saat membuat roti. Mereka kemudian menjual roti. Oleh karena itu, garam merupakan barang setengah jadi atau barang antara. Sederhananya, barang antara adalah komponen atau bahan dari produk akhir.
Barang modal vs. barang setengah jadi
Barang modal berbeda dari barang setengah jadi, meskipun kita menggunakan keduanya untuk membuat sesuatu yang lain. Contohnya, oven tukang roti adalah barang modal karena diperlukan dalam produksi roti. Namun, oven bukanlah bahan pembuat roti.
Garam, di sisi lain, adalah bahan. Oleh karena itu, garam merupakan barang antara.
Apa itu barang konsumsi?
Barang konsumsi adalah produk yang dibeli dan dikonsumsi konsumen. Kita membelinya untuk digunakan sendiri. Kita tidak membuat barang lain dengan mereka yang kemudian kita jual. Kita juga menyebutnya barang akhir.
Barang konsumen vs. barang setengah jadi
Jika saya membeli garam dan membawanya pulang untuk saya dan keluarga saya konsumsi, itu adalah barang konsumsi. Namun, ketika tukang roti membelinya untuk membuat roti, yang kemudian dijual, itu adalah barang setengah jadi.
Apa itu barang inferior?
Barang inferior (giffen goods) adalah produk yang menjual lebih baik ketika harga mereka naik. Ini adalah kebalikan dari apa yang terjadi pada kebanyakan produk. Biasanya, ketika harga naik, permintaan untuk sebagian besar barang turun.
Namun untuk produk inferior, ketika harga naik, maka permintaan meningkat.
Istilah produk inferior biasanya mengacu pada produk pokok, yaitu produk inferior, seperti roti atau beras.
Di Victoria Inggris, misalnya, roti adalah makanan pokok bagi orang miskin. Jika harga roti naik, rumah tangga miskin tidak dapat beralih ke produk alternatif.
Daging sangat mahal, sehingga orang miskin akhirnya membeli lebih banyak roti, dan lebih sedikit daging. Jika jumlah yang Anda belanjakan untuk bahan makanan pokok Anda meningkat, ini berarti Anda memiliki lebih sedikit pengeluaran untuk makanan lain. Oleh karena itu, Anda harus membeli lebih banyak bahan makanan pokok untuk mendapatkan kalori harian yang diperlukan.
Barang-barang rumah tangga adalah produk yang kita beli untuk digunakan di dalam rumah kita. Kategori ini juga mencakup pakaian, tetapi bukan real estat, kendaraan, atau kapal.