Pengertian Biaya Eksplisit
Biaya eksplisit adalah jenis biaya yang dapat diidentifikasi dan diukur dengan jelas, seperti biaya pembelian bahan baku atau biaya gaji karyawan. Biaya ini dapat dilihat langsung dalam laporan keuangan perusahaan dan dapat ditentukan dengan pasti dalam jumlah uang tertentu.
Selain itu, biaya eksplisit juga dapat diukur dan dihitung dengan menggunakan metode yang sama untuk periode waktu yang sama. Contohnya, biaya pembelian bahan baku dapat dihitung dengan menjumlahkan total harga pembelian bahan baku dalam satu bulan. Biaya eksplisit ini harus dibayar secara tunai dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk atau jasa.
Metode Yang Digunakan untuk Menghitung Biaya Eksplisit
Beberapa metode yang digunakan untuk menghitung biaya eksplisit antara lain:
- Metode Biaya Langsung: Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang langsung terkait dengan produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Contohnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman.
- Metode Biaya Tidak Langsung: Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang tidak langsung terkait dengan produksi atau penjualan suatu produk atau jasa. Contohnya, biaya gaji karyawan, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan.
- Metode Biaya Rata-rata: Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang dibagi rata di antara jumlah produk atau jasa yang dihasilkan. Contohnya, biaya pemeliharaan mesin, biaya sewa gedung, dan biaya pemasaran.
- Metode Biaya Variabel: Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan. Contohnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya pengiriman.
- Metode Biaya Tetap: Metode ini digunakan untuk menghitung biaya yang tidak berubah sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan. Contohnya, biaya gaji karyawan, biaya listrik, dan biaya pemeliharaan.
Pilihan metode tergantung pada tujuan dan kondisi perusahaan, sebagai contoh jika perusahaan menginginkan mengetahui biaya yang dikeluarkan dalam produksi, metode yang digunakan adalah metode biaya langsung, sedangkan jika perusahaan ingin mengetahui biaya yang dikeluarkan per produk, metode yang digunakan adalah metode biaya rata-rata.
Baca juga: Apa Itu Biaya Implisit: Definisi, Contoh, Cara Menghitung
Contoh Ilustrasi Biaya Eksplisit
Contoh ilustrasi biaya eksplisit dapat dilihat dalam suatu perusahaan pabrik tepung. Berikut ini beberapa contoh biaya eksplisit yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut:
- Biaya bahan baku: Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku seperti gandum dan jagung untuk diolah menjadi tepung.
- Biaya listrik: Biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan mesin-mesin pabrik seperti mesin penggiling tepung.
- Biaya gaji karyawan: Biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji karyawan yang bekerja di pabrik.
- Biaya pemeliharaan mesin: Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki atau mengganti mesin-mesin pabrik yang rusak.
- Biaya pengiriman: Biaya yang dikeluarkan untuk mengirim tepung yang dihasilkan kepada pelanggan.
- Biaya sewa gedung: Biaya yang dikeluarkan untuk menyewa gedung tempat pabrik beroperasi.
Semua biaya-biaya di atas dapat diukur dan dihitung dengan jelas dan dapat dilihat dalam laporan keuangan perusahaan.