Barang homogen merupakan konsep memproduksi barang tidak ada karakteristik yang unik. Namun, biasanya barang ini memiliki implikasi luas terhadap kekuatan pasar, persaingan, dan cara perusahaan dalam memasarkannya.
Seperti diketahui, dalam proses jual beli yang berlangsung di pasar. Apapun kategori barang yang dijual, pemilik usaha tentu saja memiliki harapan produknya habis laku terjual. Dengan begitu, keuntungan pun semakin besar diraih.
Lalu, bagaimana jika perusahaan menjual produk yang serupa atau mirip dengan produk lain? Apakah bakal laku terjual? Apa dampak jual barang yang sifatnya mirip? Untuk lebih jelasnya, mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Barang Homogen
Homogeneous products atau barang homogen adalah barang yang tidak dapat dibedakan dengan barang lain. Sederhananya, barang ini memiliki sifat yang mirip dengan barang lain sehingga sulit dibedakan satu dengan yang lainnya.
Barang homogeneous umumnya hadir pada pasar oligopoli. Biasanya barang ini berimplikasi besar terhadap harga pasar, persaingan dagang, dan strategi perusahaan memasarkannya. Sebab, barang ini biasanya kurang banyak peminatnya.
Namun, hal yang membedakan barang homogeneous dengan satu sama lainnya terdapat pada kemasan dan cara pemasarannya. Tanpa strategi ini, barang sulit dibedakan karena tidak ada karakteristik yang unik dan nilai pembedanya.
Oleh karena itu, jangan heran jika masyarakat kurang meminati barang dengan pembelian berulang. Akibatnya, barang serupa sulit untuk membentuk loyalitas pembeli, sehingga mereka lebih mudah beralih ke barang lain yang sama.
Sebagai contoh, saat produsen A menaikan harga jual minyak goreng merk S, konsumen bisa dengan mudah beralih ke produk minyak goreng merk T yang diproduksi oleh produsen B karena harga jualnya yang ditawarkan lebih murah.
Karakteristik Barang Homogen
Mengingat barang homogeneous hampir sama atau serupa, sehingga memiliki karakteristik persaingan antar produsen yang tidak sehat. Selain itu, hanya akan memberikan keuntungan pada satu pihak saja, yaitu produsen barang.
Berikut karakteristik lainnya dari barang homogen yang perlu Anda ketahui, hal ini bisa jadi referensi terutama bagi yang ingin menjual barang yang sama. Yuk, simak!
1. Hadir di Pasar Persaingan Sempurna
Barang homogeneous dengan sifat yang serupa memiliki karakteristik, yaitu barang hadir di pasar dengan persaingan sempurna. Artinya, barang yang dijual setiap brand adalah serupa atau sama, atau disebut sebagai pasar oligopoli.
Sementara itu pasar tidak sempurna biasanya digunakan untuk barang yang beragam secara visual maupun rasanya, di mana konsumen lebih banyak pilihan barang. Jadi, Anda bisa menjual barang ini di pasar persaingan monopoli
2. Substitusi Produk Sempurna
Karakteristik dari homogeneous products selanjutnya adalah substitusi barang satu sama lain terjadi secara sempurna. Secara sederhananya, barang yang dijual muncul bergantian. Namun, barang jadi pilihan konsumen sebagai pengganti.
Barang homogeneous memang memberikan kepuasan yang sama persis setiap produknya. Bahkan, secara spesifik memiliki kesamaan fisik dan identik. Contoh produk susu dan minyak goreng yang dikemas berbeda oleh setiap produsen.
3. Tidak Ada Loyalitas Konsumen
Barang homogen memiliki karakteristik tidak adanya loyalitas dari konsumen. Hal ini tidak lepas dari produk atau barang yang identik dan hampir sulit dibedakan. Inilah yang membuat konsumen tidak memiliki alasan setia pada produk ini.
Ketika satu barang mengalami kenaikan harga, konsumen akan beralih membeli barang lainnya yang sama dari produsen lain. Apalagi harga jual barang dari produsen satunya lebih murah, sehingga konsumen bisa hemat pengeluaran.
4. Harga Pasar Sebagai Harga Jual
Harga pasar sebagai patokan harga jual barang adalah karakteristik barang homogeneous. Pada pasar dengan persaingan sempurna, pada barang yang sama antar produsen menjadi tidak memiliki kelayakan menetapkan harga atas.
Pada umumnya, produsen juga relatif kecil sehingga tidak mampu mempengaruhi pasokan pasar itu sendiri. Jumlah produsen yang ikut menjual pun sangat sedikit karena produk atau barang yang dijual sangat identik atau hampir sama.
Melalui karakteristik inilah, perusahaan maupun konsumen setidaknya bisa mengetahui barang yang sifatnya sama atau serupa, serta sulit dibedakan. Jika Anda ingin membedakan, cukup melihat dari harga jual dan kemasan barang.
Dampak dari Barang Homogen
Barang homogen memberikan implikasi atau dampak cukup besar pada persaingan bisnis, termasuk harga pasar, dan cara perusahaan dalam memasarkan barang yang identik sama ini. Untuk informasi jelasnya, simak uraian di bawah ini:
- Harga adalah faktor penting dari persaingan pasar sehingga para produsen berlomba untuk mendapatkan dominasi pasar. Tujuannya agar bisa menjual produk dalam jumlah banyak dan meningkatkan volume penjualan.
- Homogeneous products adalah produk identik, sehingga biaya peralihan menjadi rendah. Oleh karena itu, konsumen hanya membeli barang jika harga pembelian lebih murah dari produsen lain dengan barang sama.
- Skala ekonomi merupakan hal yang penting. Perusahaan akan mengandalkan produksi secara massal dengan menghasilkan produk yang telah memiliki standar dan kualitas dibandingkan produk yang sama lainnya.
- Dampak atau implikasi dari barang homogeneous adalah ada praktik kolusi antar produsen baik secara implisit atau eksplisit, sebagaimana yang dapat dilihat dari praktik kartel yang terjadi pada pasar oligopoli.
Dengan dampak dari barang homogeneous yang cukup mempengaruhi pasar, produsen harus membuat strategi agar barang yang dijual tidak kalah persianhaj dengan produsen lain. Caranya dengan kemasan dan strategi pemasaran yang menarik.
Selain itu, perusahaan pun diharapkan mampu mempertimbangkan dalam memproduksi barang atau jasa yang sesuai kebutuhan pasar. Hal ini penting dilakukan agar dapat menilai barang mana yang cocok sesuai target pasar perusahaan.
Contoh Barang Homogen
Setelah mengetahui karakteristik dan dampak barang yang serupa atau identik, selanjutnya penting untuk mengetahui contoh barang yang sifatnya sama ini. Berikut ini adalah contoh barang homogen yang mudah bisa ditemukan, antara lain:
1. Produk Rokok
Meski peredaran rokok semakin ketat, tetapi industri ini adalah salah satu contoh perusahan yang menghasilkan produk atau barang homogeneous. Ada banyak jenis rokok dengan harga dan kualitas yang berbeda ditawarkan produsen.
2. Kendaraan Bermotor
Saat ini ada banyak merk kendaraan motor yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masyarakat. Persaingan ketat terjadi sehingga setiap brand berlomba menawarkan karakteristik yang sama, tetapi berbeda pada fitur sebagai nilai tambah.
3. Produk Semen
Semen merupakan salah satu contoh barang homogeneous. Saat ini ada berbagai merk semen dengan karakteristik yang sama, tetapi dijual dengan harga uang beragam. Perbedaan harga tergantung dari kualitas semen yang ditawarkan.
Sebenarnya masih banyak contoh lain yang bisa Anda temukan di pasaran, seperti minyak goreng, produk susu kaleng,, dan sebagainya. Lantas, apa perbedaan barang homogeneous dengan barang heterogen? Berikut informasinya.
Perbedaan Barang Homogen dan Heterogen
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, barang homogen atau yang serupa adalah barang yang tidak dapat dibedakan, secara spesifik tidak memiliki karakteristik yang unik sehingga sulit membedakannya antara barang satu dengan lainnya.
Barang yang memiliki sifat serupa biasanya hanya bisa dibedakan lewat kemasan dan teknik pemasarannya. Jika tidak demikian, barang cukup sulit dibedakan. Barang ini juga memiliki implikasi pada harga pasar dan persaingan dagang.
Berbeda dengan barang heterogen merupakan barang yang memiliki karakteristik unik dan terdapat nilai berbeda-beda. Hal inilah yang kemudian membuat konsumen meningkatkan loyalitas yang bersifat subjektif satu sama lainnya.
Adapun faktor pertimbangan konsumen membeli produk atau barang heterogen adalah segi tampilan, kemasan, merek barang, dan garansi barang. Barang heterogen juga umumnya berada di pasar yang tidak sempurna atau monopoli.
Secara sederhana, barang heterogen adalah kebalikan homogeneous product secara konsep dan karakteristiknya. Dengan demikian, setiap konsumen diharapkan mampu membedakan antara barang heterogen dan barang homogeneous.
Kesimpulan
Barang homogeneous adalah barang hasil produksi perusahaan yang tidak bisa dibedakan dengan produk serupa lainnya di pasaran. Dengan kata lain, barang ini punya kesamaan karakteristik seperti dari tampilan dan kualitasnya.
Oleh sebab itu, barang ini cenderung tidak memiliki konsumen loyal karena merasa tidak ada nilai khusus dari barang tersebut. Barang ini banyak ditemukan pada pasar oligopoli yang tingkat persaingannya cukup ketat
Demikian penjelasan mengenai barang homogen dan karakteristiknya, serta dampak apa saja yang timbul dari barang ini. Agar barang bisa dikenal, maka perlu strategi pemasaran yang matang dengan kemasan yang lebih menarik.