BelajarEkonomi.com – Pembangunan seimbang dan pembangunan tidak seimbang merupakan strategi-strategi dalam melaksanakan pembangunan masa kini yang berkaca pada masa lalu. Setelah Perang Dunia II, negara-negara bekas jajahan Barat yang mencoba menggunakan strategi pembangunan sosialis tidak mampu menunjukkan dorongan menuju komunisme melainkan mengupayakan sasaran-sasaran pembangunan dalam parameter liberal kapitalis. Sedangkan negara-negara yang tidak menggunakan strategi pembangunan sosialis lebih percaya pada a third path of development, yang didefinisikan sebagai bukan kapitalis dan bukan pula sosialis model Uni Soviet atau RRC. Dunia Ketiga atau negara sedang berkembang adalah tantangan bagi para ekonom pasca Perang Dunia II dalam menjawab masalah kemiskinan, ketimpangan, kelaparan, mortalitas dan produktivitas yang rendah. (Easterly,2002,P, 181).
Kemiskinan atau lingkaran setan adalah masalah yang umum ditemui pada negara berkembang. Lingkaran setan kemiskinan bekerja pada sisi permintaan dan sisi penawaran. Lingkaran setan kemiskinan mengandung arti bahwa deretan melingkar kekuatan-kekuatan yang bereaksi satu sama lain. Dari sisi permintaan dimulai dari produktivitas yang rendah tercermin dari pendapatan masyarakat yang rendah, hal ini menyebabkan permintaan pada barang dan jasa menjadi rendah tingkat pendapatan yang rendah berbanding lurus dengan tabungan yang juga rendah. Akumulasi tabungan yang rendah akan menyebabkan investasi dan pembentukan modal yang rendah pula. Kekurangan modal pada gilirannya bermuara kembali pada produktivitas yang rendah. Dari sisi penawaran, tingkat pendapatan rendah juga mencerminkan rendahnya investasi dan penyebab kurangnya modal, hal ini sama dengan sisi penawaran. Kekurangan pembentukan modal akan menyebabkan produktivitas juga rendah.
Selain kemiskinan, beberapa aspek yang dapat menghambat pembangunan ekonomi adalah tingkat pembentukan modal yang rendah dari sisi tabungan maupun sisi investasi, aspek lainnya adalah hambatan sosio-budaya (Jhingan, 2016). Kemudian, bagaimana memutus lingkaran setan kemiskinan?, dibutuhkan beberapa strategi-strategi pembangunan. Berikut akan kita bahas mengenai beberapa strategi pembangunan ekonomi:
-
Daftar Isi
Pembangunan Seimbang (Balanced Growth)
Pengertian Pembangunan Seimbang
Pertumbuhan seimbang adalah keseimbangan antara berbagai industri barang konsumen, antara barang konsumen dengan industri barang modal. Keseimbangan antara sektor industri dan sektor pertanian, antara sektor luar negeri dan sektor dalam negeri, keseimbangan antara overhead sosial dan overhead ekonomi, keseimbangan antara eksternal vertikal dan eksternal horizontal. Ringkasnya adalah pembangunan seimbang mengharuskan adanya pembangunan yang serentak dan harmonis dari berbagai sektor ekonomi sehingga semua sektor tumbuh secara bersamaan. (Jhingan, 2016, p, 182). sebagian ahli disebut juga teori dorongan besar-besaran (big push Theory).
Teori Pembangunan Seimbang
Teori Rosenstein Rodan
Teori ini menjelaskan bahwa dalam melakukan industrialisasi didaerah yang kurang berkembang merupakan cara yang tepat untuk menciptakan distribusi pendapatan yang lebih merata dan juga untuk meningkatkan pendapatan didaerah yang bersangkutan. Dalam rangka mencapai hal tersebut diperlukan pembangunan industri secara serentak. Teori Big Push atau “daya dorong yang besar” sangat erat modal dan infrastruktur. Kemudahan modal dan keberpihakannya kepada daerah berkembang merupakan langkah yang strategis. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang menghubungkan banyak daerah dengan pusat bisnis sepertinya memang perlu diprioritaskan oleh pemerintah.
Teori Ragnar Nurkse
Teori Ragnar Nurkse menjelaskan bahwa banyak kegagalan pembangunan yang terjadi diberbagai negara yang disebabkan oleh masyarakat atau negara itu sendiri terjebak kedalam lingkaran setan kemiskinan (vicious circle underdevelopment). Nurkse memiliki pemikiran yang sama dengan Rosenstein- Rodan dalam hal pertumbuhan seimbang. Namun, ada beberapa saran dalam perbaikan pemikiran tersebut. Dia sepakat dengan teori “Big Push”, tetapi perlu ada koordinasi yang dilakukan juga oleh lembaga-lembaga swasta, misalkan perbankan. Kontribusi secara teoritisnya adalah menekankan pada tercapainya keseimbangan pada seluruh sektor ekonomi. Nurkse memberikan pendapat bahwa dibutuhkan serangan gelombang investasi yang frontal diberbagai industri yang beraneka ragam (pertumbuhan seimbang) guna memutus lingkaran setan kemiskinan ini. Artinya, investasi modal secara kontinu pada beraneka ragam industri yang dapat memperluas pasar merupakan tindakan fundamental untuk mengatasi lingkaran setan kemiskinan.
Teori Arthur Lewis
Teori Arthur Lewis Menjelaskan tentang konsep teori pembangunan di negara-negara berkembang yang memiliki surplus tenaga-kerja, sama seperti Nurkse, dia melihat pentingnya keseimbangan antara sektor agraris dan sektor industri. Transformasi yang dinamis diantara keduanya tergantung kepada tenaga kerja pedesaan ke sektor industri, sehingga ketika produksi di sektor industri naik tidak ada perubahan dalam produksi di sektor agraris. Karena asumsinya bahwa yang dapat melakukan investasi dan tabungan hanyalah sektor industri, teori Lewis dianggap pro-kapitalis dan tidak berpihak pada buruh.
-
Pembangunan Tidak Seimbang (Unbalanced Growth)
Pengertian Pembangunan Tidak Seimbang
Dalam pembahasan pembangunan tidak seimbang dilandasi dari kritik terhadap pembangunan yang seimbang yaitu Dorongan besar (Big Push) dalam praktiknya tidak mudah untuk dilakukan karena negara hanya konsentrasi pada sektor tertentu dan hanya dapat diterapkan pada linkage (keterkaitan antar industri). keterkaitan antar industri biasanya tidak terjadi pada negara berkembang.
Teori Pembangunan Tidak Seimbang
-
Albert Hirschman
Dalam penentuan prioritas investasi harus menentukan sektor andalan yang ditentukan berdasarkan kaitan industrial kedepan maupun kebelakang (Backward and forward linkage). Dengan membuat skala prioritas investasi yang tepat, perekonomian akan berputar terus dan proyek-proyek baru yang ia sebut sebagai induced investment akan berjalan memanfaatkan eksternalitas ekonomi maupun social overhead capital dari proyek sebelumnya.
-
Walt Whitman Rostow
Walt Whitman Rostow menerbitkan The Stages of Economic Growth yang bisa dikatakan sebagai pendukung doktrin pertumbuhan tidak seimbang. Seperti Hirchman, Rostow membuat sebuah idealisasi pembangunan yang bersifat self- propelling dan bertumpu pada dua sektor; tradisional dan modern. Dan sebagai seorang ahli sejarah ekonomi, konstruksi teoritik yang dibangunnya menunjukkan bagaimana Rostow berpikir sangat linear dan percaya bahwa semua negara akan berkembang dalam sebuah rentetan fase yang sama.
Demikian Pengertian dan Teori Pembangunan Seimbang dan Tidak Seimbang semoga bermanfaat!
pembangunan, pembangunan ekonomi, ekonomi pembangunan, tujuan pembangunan sosial dapat terwujud jika adanya kerjasama dari, pembangunan ekonomi adalah, pembangunan adalah, unpab, jurusan ekonomi pembangunan, pengertian pembangunan ekonomi, tujuan utama negara mengadakan pembangunan ekonomi adalah, ekonomi pembangunan adalah, kemajuan teknologi mempengaruhi pembangunan karena kemajuan teknologi berarti, pengertian pembangunan ekonomi adalah, perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, pengertian pembangunan, universitas pembangunan nasional veteran jakarta, teori pembangunan,