Pengertian Desentralisasi dalam Manajemen
Desentralisasi dalam manajemen adalah proses memperluas otoritas dan tanggung jawab ke tingkat yang lebih rendah dalam suatu organisasi. Ini dapat dilakukan dengan memberikan lebih banyak kewenangan kepada manajer di tingkat bawah untuk mengambil keputusan dan melakukan tugas-tugas operasional.
Desentralisasi dalam manajemen juga dapat melibatkan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada unit-unit atau divisi-divisi dalam organisasi.
Tujuan dari desentralisasi dalam manajemen adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas dalam operasi organisasi serta membantu meningkatkan keterlibatan karyawan dan kualitas keputusan.
4 Kriteria Desentralisasi dalam Manajemen
Menurut Ernest Dale yaitu seorang ahli teori organisasi Amerika kelahiran Jerman yang juga merupakan seorang Profesor Administrasi Bisnis di Universitas Columbia dan Sekolah Wharton di Universitas Pennsylvania, terdapat 4 kriteria untuk mengukur sejauh mana desentralisasi dalam suatu organisasi. Keempat kriteria Desentralisasi ini diantaranya adalah :
- Jumlah Keputusan: Semakin besar jumlah keputusan yang dibuat di tingkat manajemen yang lebih rendah, semakin besar derajat desentralisasinya.
- Pentingnya Keputusan: Jika keputusan penting diambil di tingkat yang lebih rendah maka derajat desentralisasi akan lebih tinggi. Di sisi lain, jika hanya memperbolehkan manajemen tingkat lebih rendah untuk mengambil keputusan yang tidak signifikan, maka tingkat desentralisasi akan lebih kecil.
- Pengaruh Keputusan: Jika keputusan yang mempengaruhi lebih banyak fungsi diperbolehkan di tingkat yang lebih rendah, maka desentralisasi akan lebih baik. Di sisi lain, jika hanya keputusan operasional yang boleh dibuat di tingkat yang lebih rendah, maka desentralisasi akan berkurang. Ketika keputusan yang menyangkut keuangan diambil pada tingkat yang lebih rendah maka derajat desentralisasi juga akan lebih tinggi.
- Memeriksa Keputusan: Ketika keputusan harus mendapat persetujuan atasan maka desentralisasi akan berkurang. Tingkat Desentralisasi akan semakin berkurang apabila pengambilan keputusan tertentu harus berkonsultasi dengan atasannya. Jika bawahan bebas mengambil keputusan sendiri maka desentralisasi akan lebih banyak.
Kelebihan Desentralisasi dalam Manajemen
-
Peningkatan efisiensi
Desentralisasi dapat meningkatkan efisiensi operasi karena manajer di tingkat bawah dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan lebih dekat dengan masalah yang dihadapi.
-
Peningkatan kualitas keputusan
Desentralisasi dapat meningkatkan kualitas keputusan karena manajer di tingkat bawah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat karena mereka lebih mengerti masalah yang dihadapi.
-
Peningkatan keterlibatan karyawan
Desentralisasi dapat meningkatkan keterlibatan karyawan karena mereka akan lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan memiliki lebih banyak tanggung jawab.
-
Peningkatan fleksibilitas
Desentralisasi dapat meningkatkan fleksibilitas organisasi karena manajer di tingkat bawah dapat mengadaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan eksternal.
-
Peningkatan akuntabilitas
Desentralisasi dapat meningkatkan akuntabilitas karena manajer di tingkat bawah akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dan tugas-tugas yang dilakukan.
Kelemahan Desentralisasi dalam Manajemen
-
Biaya yang lebih tinggi
Desentralisasi dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi karena manajer di tingkat bawah harus memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keputusan dan melakukan tugas-tugas operasional.
-
Kesulitan dalam koordinasi
Desentralisasi dapat menyebabkan kesulitan dalam koordinasi antar unit atau divisi dalam organisasi.
-
Kekacauan dalam prosedur
Desentralisasi dapat menyebabkan kekacauan dalam prosedur karena manajer di tingkat bawah mungkin tidak selalu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
-
Kekurangan control
Desentralisasi dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol operasi organisasi karena manajer di tingkat bawah memiliki lebih banyak kewenangan dan tanggung jawab.
-
Kekurangan standar
Desentralisasi dapat menyebabkan kesulitan dalam menjamin standar kualitas yang sama di seluruh organisasi karena manajer di tingkat bawah mungkin membuat keputusan yang berbeda.