Baca terus untuk mengetahui rasio profitabilitas apa dan bagaimana cara menghitungnya. Anda juga akan mengetahui mengapa informasi ini penting bagi bisnis Anda.
Apa itu Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)?
Rasio profitabilitas (Profitability Ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba relatif terhadap pendapatan penjualan, biaya operasi, aset neraca, dan ekuitas pemegang saham.
Metrik keuangan ini juga dapat menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan aset mereka yang ada untuk menghasilkan laba dan nilai bagi pemilik dan pemegang saham.
Jenis Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas dipecah menjadi dua kelompok – rasio margin dan rasio pengembalian. Berbagai jenis perhitungan dapat membantu Anda mengukur kinerja keuangan perusahaan Anda dengan beberapa cara.
1. Rasio Margin (Margin Ratio)
Rasio margin memeriksa seberapa efektif suatu perusahaan mengubah pendapatan penjualan menjadi laba. Berikut adalah perincian sederhana dari tiga rasio margin umum – margin laba kotor, margin laba operasi, dan margin laba bersih .
Marjin laba kotor atau marjin laba bruto (gross profit margin)
Margin laba kotor biasanya merupakan rasio profitabilitas pertama yang dihitung oleh perusahaan.
Margin mengukur berapa banyak pendapatan penjualan yang tersisa perusahaan setelah menutupi harga pokok penjualan (HPP). Angka ini dikenal sebagai margin laba kotor perusahaan.
Anda dapat menghitung margin laba kotor perusahaan Anda dengan rumus di bawah ini.
Angka awal yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan formula harus tersedia di laporan laba rugi bisnis Anda.
Gross Profit ÷ Revenue (aka Net Sales) = Gross Profit Margin %
Bahasa Indonesianya:
Laba Kotor ÷ Pendapatan (alias Penjualan Bersih) = Margin Laba Kotor %
Margin laba kotor yang lebih tinggi menunjukkan bahwa perusahaan anda memiliki lebih banyak uang yang tersisa untuk menutupi biaya operasional, pajak, depresiasi, dan biaya bisnis lainnya.
Hal itu juga dapat menghasilkan laba akhir yang lebih tinggi bagi pemilik dan pemegang saham.
Rasio Operating Profit Margin / Return On Sales / Laba Atas Penjualan
Setelah Anda menghitung rasio laba kotor, Anda dapat menggunakan angka tersebut untuk membantu menemukan laba operasi Anda.
Laba operasional, atau penghasilan sebelum bunga dan pajak (EBIT), mengambil laba kotor Anda dan mengurangi biaya operasional. Biaya ini dapat mencakup komisi, biaya administrasi, dan biaya umum lainnya.
Laba operasi perusahaan mengungkapkan berapa banyak pendapatan yang tersisa setelah dikurangi biaya penjualan dan operasional.
Margin laba operasi menunjukkan persentase pendapatan yang tetap setelah biaya ini dikurangkan dari penjualan bersih Anda.
Anda dapat menghitung margin laba operasi perusahaan Anda menggunakan rumus di bawah ini.
Sekali lagi, kedua angka awal yang Anda butuhkan untuk perhitungan Anda dapat muncul di laporan laba rugi perusahaan Anda.
Operating Profit ÷ Revenue (aka Net Sales) = Operating Profit Margin %
Bahasa Indonesianya:
Laba Operasional ÷ Pendapatan (alias Penjualan Bersih) = Marjin Laba Operasional%
Jika perusahaan Anda menunjukkan margin laba operasional yang rendah (terutama jika margin laba kotor Anda sehat), itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda mengeluarkan terlalu banyak untuk biaya operasional.
Silahkan baca pengertian Return on Sale / Laba atas Penjualan.
Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Sebagai pemilik usaha kecil, pengukuran profitabilitas yang paling berarti bagi Anda adalah rasio margin laba bersih perusahaan Anda.
Ini mengungkapkan berapa banyak uang yang diperoleh perusahaan Anda sampai ke garis bawah.
Secara khusus, margin laba bersih menunjukkan persentase laba perusahaan Anda dari pendapatan penjualan setelah semua biaya (operasi dan non-operasional) dibayarkan.
Berikut adalah rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung margin laba bersih perusahaan Anda. Periksa laporan laba-rugi Anda untuk angka awal yang Anda perlu tancapkan ke persamaan.
Net Income ÷ Revenue (aka Net Sales) = Net Profit Margin %
Bahasa Indonesianya:
Penghasilan Bersih ÷ Pendapatan (alias Penjualan Bersih) = Margin Laba Bersih %
Margin laba bersih yang tinggi biasanya menunjukkan perusahaan yang beroperasi dengan sukses.
Bisnis Anda melakukan pekerjaan dengan baik mengelola biaya dan menentukan harga barang atau layanannya.
Lanjut ke halaman 2.