Tes psikolog adalah salah satu rangkaian proses rekrutmen tenaga kerja. Dengan tahapan ini perusahaan bisa mendapatkan SDM dengan performa yang lebih baik.
Untuk mengenali lebih jauh peranan psikotes dan contohnya, dapat Anda simak pada ulasan artikel berikut.
Tes Psikolog Adalah
American Psychological Association mengartikan Psychological Test atau PsychoTest sebagai instrumen standar (skala dan inventaris laporan diri) yang digunakan dalam mengukur perilaku maupun atribut mental.
Tes Psikologi sendiri adalah istilah yang berasal dari kata Psyche yakni mental dan logika. Singkatnya, dengan test ini kita dapat mempelajari (meriset) mental pada seseorang.
Psikotes didefinisikan juga sebagai tes yang dilakukan untuk mengidentifikasi sisi psikologis dari seseorang.
Dengan melakukan psikotes, kita dapat terbantu untuk mengetahui bagaimana pola pikir, perilaku dan ciri khas dari orang tersebut.
Psikotes dilakukan untuk mengevaluasi emosi, kecerdasan atau fungsi perilaku seseorang. Tak sedikit yang mengklaim bahwa Psikotes merupakan bagian dari seleksi kerja yang ideal. Hal ini karena Psikotes dapat menjadi bahan evaluasi perusahaan terhadap kandidat para pekerja.
Nantinya dengan Psikotes kandidat akan tersaring untuk menciptakan performa SDM perusahaan yang lebih baik melalui evaluasi beraneka ragam aspek kepribadian.
Secara singkat, tujuan utama dari Psikotes adalah untuk melihat potensi, kelebihan dan kekurangan serta kecenderungan dari kepribadian kandidat.
Lebih dalamnya, melalui Psikotes perusahaan dapat melihat kecocokan kandidat terhadap posisi kerja yang tersedia. Selain itu, perusahaan juga dapat menilai kualitas kepribadian seseorang.
Bahkan dengan test ini, jumlah IQ (Intelligence Quotients) yang dimiliki kandidat dapat diketahui. Adapun bentuk dari Psikotes dalam dunia kerja bisa berbentuk visual (gambar), verbal dan bentuk tertulis dengan berbagai jenis persoalan.
Peran Penting Tes Psikolog dalam Perekrutan Pekerja – SDM
Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui bahwasannya Psikotes memiliki peran penting dalam proses rekrut tenaga kerja, sehingga perusahaan dapat menciptakan performa SDM yang lebih baik.
Bagi pemberi kerja atau HRD perusahaan, Psikotes merupakan kegiatan pada proses rekrutmen yang dapat menjadi tambahan informasi tentang kualitas kandidat.
Adapun gambaran lebih jauh terkait peran pentingnya tes psikolog dalam proses rekrutmen tenaga kerja ialah:
Membuat Proses Rekrutmen yang Lebih Efektif
Audi Lumbantoruan selaku Praktisi Career Development menyebutkan bahwa serangkaian Psikotes harus dilalui oleh kandidat pekerja, meski sangat jarang perusahaan menggunakan hasil tesnya sebagai pertimbangan utama dalam rekrutmen tenaga kerja.
Namun kenyataannya, test psikolog menjadi salah satu media Screening (penyaring) dalam tahap awal rekrutment, khususnya bagi perusahaan yang memiliki banyak pelamar.
Psikotes dapat membantu perusahaan dalam menyeleksi tenaga kerja yang terbaik.
Hal ini dapat membantu meminimalisir ketidaksesuaian area karyawan yang Anda pilih, sehingga Anda bisa mendapatkan SDM yang lebih baik.
Begitupun dalam penerapan psikolog kewirausahaan, Psikotes dapat membantu mengukur potensi dan kecerdasan (Intelegensi) calon karyawan.
Melalui Psikotes, perusahaan dapat mengukur potensi yang ada dalam diri setiap kandidat.
Bahkan, melalui Psikotest kita juga dapat mengukur spiritual seseorang.
Sebagai media penyaringan, Psikotes dapat membantu proses rekrutmen menjadi lebih efektif.
Memahami kepribadian kandidat
Psikotes tidak hanya sekedar melakukan tes kepribadian kandidat, akan tetapi melalui tes ini perusahaan bisa memahami kepribadian kandidatnya.
Meski pada dasarnya, perusahaan juga bisa mengetahui kepribadian seseorang melalui tes wawancara, tetapi perusahaan tidak dapat menilainya hanya dengan cara bicaranya saja.
Sebab, beberapa kandidat hanya menjawab berdasarkan keinginan sosial bukan dari diri sendiri.
Oleh karena itulah, perusahaan dapat melakukan penilaian lebih jauh dengan pemeriksaaan psikologis untuk mengetahui lebih lanjut soal kepribadian kandidat.
Melalui Psikotes, perusahaan juga dapat mengetahui apakah kandidat benar-benar bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya? Apakah kandidat dapat menanggung beban pekerjaan yang didapatinya?
Melalui psikotes, perusahaan dapat melihat faktor psikologi yang membentuk kepribadiannya.
Membantu Perencanaan Penempatan Posisi Karyawan
Pada dasarnya, psikotes tidak hanya dilakukan pada saat rekrutmen pekerja saja, melainkan juga pada saat kenaikan pangkat.
Seiring waktu posisi tempat kerja pegawai dapat berubah tergantung cara kerja dan kualitas kinerja karyawan.
Melalui Psikotes perusahaan dapat dengan mudah menentukan posisi karyawannya dengan tepat, khususnya ketika perusahaan membuka departemen baru yang membutuhkan banyak pekerja.
Dengan ini perusahaan juga dapat menilai kecocokan kandidat pegawai terhadap posisi tempat kerja yang tersedia.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Setiap pekerja maupun perusahaan mengharapkan untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif agar setiap tenaga kerja merasa nyaman untuk melakukan kontribusi pada perusahaan di mana mereka bekerja.
Melalui Psikotes, perusahaan dapat memahami dan menyadari masalah yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan kebiasaan kandidat.
Dengan demikian, perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Mengukur Kinerja dan Kualitas Kandidat
Peran penting lain pada tahapan Psikotes ialah mengukur kinerja dan kualitas kandidat (pelamar kerja).
Sebab tadi, melalui Psikotes perusahaan bisa mengetahui sikap, sifat, perilaku hingga nilai IQ yang ada dalam diri setiap kandidat.
Dengan demikian, melalui Psikotes perusahaan dapat melihat bagaimana produktivitas seorang pekerja, sikap kerja, dan sisi prestasi dari karyawan tersebut.
Perlu Anda ingat kembali bahwasannya tak sedikit kandidat membuat jawaban dari Psikotest tidak berdasarkan pada dirinya sendiri.
Dengan ini dapat disimpulkan relevan atau tidak tahapan Psikotes dalam rekrutmen tenaga kerja tergantung pada tujuan perusahaan itu sendiri.
Jika perusahaan hanya melakukan screening, maka tes psikologis masih relevan untuk dilakukan. Sebaliknya, jika perusahaan fokus pada keterampilan kandidat, maka Psikotes masih perlu dipertanyakan relevansinya.
Jenis Tes Psikolog
Ada banyak jenis tes psikolog yang dilakukan perusahaan dalam merekrut para kandidat kerjanya. Adapun jenis Psikotes yang dapat ditemukan dalam dunia kerja ialah:
Tes kemampuan kognitif
Jenis tes psikolog yang pertama ada tes kemampuan kognitif atau istilah lainnya Cognitive ability test.
Secara sederhana, tes ini digunakan untuk mengukur bakat atau kemampuan kandidat dalam proses pembelajaran dan penggunaan logika, penalaran, kemampuan mental, pemahaman membaca dan lain sebagainya.
Tes kemampuan kognitif biasanya menggunakan studi kasus atau pertanyaan.
Dengan ini pihak HR dapat menilai potensi bakat kandidat dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan serta memberikan informasi mengenai kemampuan mental yang dimiliki kandidat.
Bentuk tes kemampuan kognitif ini berupa pilihan ganda atau esai. Pertanyaan dalam soal tes kemampuan kognitif tergantung pada penempatan posisi pekerjaan dan industri perusahaan.
Tes Psikolog kepribadian
Tes kepribadian atau istilahnya Personality Test berfungsi untuk mengukur sikap atau kepribadian (ekstraversi) seseorang.
SIOP menyebutkan bahwa tes kepribadian biasanya digunakan untuk mengukur ciri-ciri mengenai perilaku di tempat kerja, interaksi interpersonal maupun kepuasan pada berbagai aspek kerja.
Tes kepribadian sendiri memiliki bentuk yang beragam, dimana antaranya sebagai berikut:
EPPS
EPPS adalah tes yang dirancang untuk menggambarkan kebutuhan dan motif signifikan pada seorang kandidat.
Tes EPPS terdiri atas 225 pernyataan yang digunakan untuk melihat kebutuhan kandidat atas leadership, bekerja, sosialisasi dan lainnya.
MBTI
Tes ini digunakan untuk menunjukkan preferensi psikologis seorang kandidat dalam membuat keputusan dan cara mereka dalam melihat dunia.
Hasil tes MBTI terbagi menjadi empat kategori, yakni introvert atau ekstrovert, pemikiran atau perasaan, penginderaan atau intuisi, dan penilaian atau persepsi.
Contohnya, kepribadian INFJ, ENFP, dan sebagainya.
DISC
DISC merupakan tes yang digunakan dalam menilai perilaku yang terfokus pada 4 ciri kepribadian, yakni Dominance, Compliance, Influence dan Steadiness.
Big 5
Big 5 test merupakan Psikotes yang menunjukkan lima hal yang menonjol dari kepribadian seorang kandidat, yakni ekstraversi, neurotisme, kesadaran, keramahan dan keterbukaan terhadap pengalamannya.
Enneagram
Tes kepribadian dalam bentuk Enneagram membantu HR perusahaan dalam mengetahui kepribadian yang diklasifikasikan menjadi 9 tipe, antaranya; perfectionist, protector, performer, giver, loyalist, enthusiast, mediator, observer dan romantic.
Selain dari itu, masih banyak lagi bentuk tes kepribadian yang Anda temukan dalam proses rekrut tenaga kerja dalam perusahaan.
Biographical Data
Biographical data atau BIB (biographical information blanks) merupakan Psikotes yang memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan sejumlah aspek pribadi, semisalnya kreativitas, kemampuan interpersonal, ekstraversi atau keterampilan kerja tim.
Melalui tes ini, perekrut atau HR dapat mempertimbangkan kecocokan latar belakang dengan persyaratan kerja di perusahaan.
Contoh Soal Tes Psikolog
Untuk mengetahui gambaran lebih jauh terkait soal psikotes dalam merekrut tenaga kerja, Anda bisa melihat contohnya di bawah ini:
Tes Wartegg
Seperti namanya, tes wartegg ini ditemukan oleh Jerman Ehrig Wartegg selaku ahli psikolog.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui karakter seseorang. Secara lebih jauhnya dengan tes ini Anda dapat melihat kemampuan seorang kandidat untuk menyelesaikan suatu masalah, bagaimana mereka beradaptasi, dan keuletan kandidat.
Dalam tes ini, setidaknya ada 8 kotak persegi panjang pada kotak yang berisikan garis atau coretan.
Tes Aritmatika
Tes Aritmatika merupakan tes soal yang meliputi perhitungan dan angka.
Dalam dunia kerja, tes ini dapat ditemukan jika Anda melamar ke posisi kerja yang membutuhkan kemampuan dalam berhitung, contohnya data analis, staff keuangan atau software engineer.
Tes psikolog gambar
Selain itu ada pula Psikotes dalam bentuk gambar, contohnya menggambar pohon. Tes ini ditujukan untuk menilai kepribadian dan karakter seorang kandidat.
Tes psikolog gambar ini dilakukan dengan memberikan kertas yang digunakan untuk menggambar pohon.
Demikianlah sejumlah contoh Psikotes yang dapat Anda temukan dalam dunia kerja.
Tes Psikolog bukan hanya sekedar menantang para kandidat, tetapi juga membantu perusahaan untuk mendapatkan SDM yang lebih baik.