BelajarEkonomi.com – Peran dan Fungsi Perempuan Saat Mengatasi Permasalahan Pembangunan Ekonomi
Perempuan dan anak kecil masih dikenang karena kelompok yang cenderung kekejaman, dan sebaginya. Hal ini tidak hanya di Indonesia, namun seluruh dunia. Meski saat kemerdekaan ini, perempuan dipandang sebagai suatu entitas yang lebih rendah (bawahan) sehingga mereka tidak mendapatkan kebebasan yang setara dengan laki-laki. Perempuan dipandang unik dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan urusan keluarga.
Potensi Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi
Padahal perempuan mampu menjadi aktor yang memiliki peran strategis dalam pembangunan. Kontribusi perempuan yang terlibat pada kemajuan di kota-kota, juga untuk pembangunan nasional yang mampu merubah eksistensi individu Indonesia untuk lebih baik dan memiliki kesejahteraan. Saat ini perempuan sudah bangkit dan telah menunjukkan bahwa realitas mereka layak untuk dipikirkan. Pengetahuan dan wawasan para perempuan saat ini tidak bisa dianggap main-main, karena telah berperan dalam pembangunan ekonomi.
Tugas perempuan adalah dalam upaya membangun ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Di bidang perikanan, perempuan melakukan 70% pekerjaan produksi perikanan dengan masa kerja selama 17 jam. Mulai tahap penyediaan bahan bakar, kemudian memperbaiki alat tangkap, menyiapkan makanan untuk nelayan pria. Setelah ikan muncul di dermaga, perempuan itu kemudian bertindak sebagai pedagang atau pemipil. Selain itu perempuan bertugas untuk memasak ikan menjadi sumber makanan siap saji seperti tekwan, sambal, maupun kerupuk, sehingga harga jual ikan jadi naik.
Dalam suatu forum Trading Development and Gender Equality yang diselenggarakan pada acara Asian Development Bank Annual Meeting 2019 di Nadi, Fiji, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/ Bappenas) mengatakan bahwa wanita adalah sumber daya yang signifikan, potensi dan investasi bagi Indonesia yang dapat berkontribusi secara fundamental yang ditunjukkan oleh kemampuan dan kapasitasnya. Berkaitan dengan kemajuan pembangunan, pengarusutamaan gender, dan penguatan perempuan secara tegas diidentikkan dengan perbaikan generasi masa depan bangsa.
Indeks Pemberdayaan Gender
Berdasarkan perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 tidak kurang dari 264,2 juta orang atau 50,2% merupakan laki-laki sedangkan 131,5 juta orang atau 49,8% merupakan perempuan. Sementara itu, Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Indonesia diketahui telah berkembang dari 90,82 pada 2016 menjadi 90,99 pada 2018. IPG yang bergerak menuju 100 menunjukkan bahwa jika bertambah kecil kesenjangan pembangunan diantara laki-laki serta perempuan. Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) juga meningkat dari 71,39 pada 2016 menjadi 71,74 pada 2017. IPG adalah penanda guna menyatakan apakah perempuan mampu berperan serta pada aspek moneter dan politik (Manusia, K. K. B. P., & Indonesia, K. R., 2019).
Industri Kreatif untuk Perempuan
Sehubungan dengan penguatan wanita di bidang ekonomi, industri kreatif adalah solusinya. Saat ini peran perempuan mendominasi inisiasi serapan kerja pada bidang industri kreatif. Berdasarkan Laporan Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif, BPS dan Badan Ekonomi Imajinatif (Bekraf) menjelaskan bahwa perempuan telah dipercaya menjadi pemeran ini dalam industri kreatif dari 2011 sampai 2016.
Jumlah perempuan di bidang ini adalah 53,86%. Persentase ini sangat tinggi daripada penataan usaha pada umumnya, dimana pekerja perempuan yakni berkisar 37,16%, sedangkan perwakilan laki-laki 62,84%. Pada 2016, ada 9,4 juta wanita yang bekerja di bidang ekonomi kreatif.
Sektor Industri ekonomi kreatif mampu memberikan kebebasan kepada perempuan untuk terlibat, terutama secara ekonomi, melalui dunia hiburan. Seperti akhir-akhir ini, Indonesia mendominan produser perempuan, baik sebagai sutradara, jurnalis naskah, pembuat, hingga teknik suara video.
Terlepas dari semua bidang yang biasanya dapat dikaitkan dengan perempuan, sejauh ini perempuan dapat menunjukkan kontribusi mereka dalam proses pembangunan. Nantinya, pemerintah serta semua mitra terkait dapat memberi sebuah peluang lebih luas untuk perempuan guna pekerjaan yang diberikan bisa jauh ideal (Manusia, K. K. B. P., & Indonesia,2019).
Demikian Peran dan Fungsi Perempuan Saat Mengatasi Permasalahan Pembangunan Ekonomi semoga bermanfaat!
perempuan, ekonomi kreatif, jelaskan pengertian ekonomi kreatif, ekonomi kreatif adalah, Peran dan Fungsi Perempuan Saat Mengatasi Permasalahan Pembangunan Ekonomi, pembangunan ekonomi, permasalahan ekonomi, kendala ekonomi, pemberdayaan masyarakat, kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan oleh,