Feedback merupakan tanggapan seseorang terkait objek, bisa berupa pujian, saran atau bantuan. Feedback memiliki ruang lingkup yang luas dan memberikan manfaat kepada siapa saja yang terlibat.
Umumnya, Feedback digunakan dalam bisnis sebagai strategi yang menguntungkan dalam meningkatkan produktivitas dan citra perusahaan.
Lebih jelasnya mengenai seputar Feedback, jenis dan manfaatnya bisa Anda simak pada penjelasan berikut ini.
Feedback adalah
Feedback seringkali dijumpai dalam berbagai kegiatan sehari-hari khususnya dalam dunia bisnis. Feedback memiliki arti sederhana sebagai tanggapan (respon) seseorang kepada orang lain.
Dalam perusahaan dan bisnis istilah Feedback memiliki ruang lingkup yang luas, baik itu dari sudut customer maupun tenaga kerja yang dimilikinya.
Feedback bagi perusahaan merupakan masukan yang diberikan oleh pekerja (karyawan) maupun customer terhadap kinerja dan pencapaian di dalam operasional perusahaan.
Aspek Feedback bisa menjadi sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan, contohnya terkait kepuasan pelanggan terhadap layanan yang ditawarkan.
Feedback Karyawan
Feedback karyawan adalah proses memberikan saran yang bersifat konstruktif oleh manajer pelaporan, supervisor atau rekan kerja kepada karyawan.
Feedback bagi karyawan dapat membantu untuk memahami bagaimana mereka dilihat oleh orang lain (rekan kerja) serta membantunya dalam memperbaiki potensi kinerjanya.
Tak hanya itu, Feedback juga membantu atasan untuk memantau kemajuan karyawan dan memberikan dukungan, sehingga potensi mereka dapat mencapai target yang telah diberikan.
Dengan demikian, Feedback mampu memberikan motivasi kepada karyawan dan memperkuat hubungan kerja, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dalam perusahaan.
Feedback Customer
Customer Feedback adalah pendapat mengenai pengalaman customer atas produk yang digunakannya. Strategi Customer Feedback bisa Anda terapkan pada seluruh product development untuk menyerap umpan balik dari pelanggan.
Pendapat terkait informasi pengalaman produk dari pelanggan bisa digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan para pelanggan.
Tak hanya itu, Feedback dari pelanggan dapat membantu perbaikan kualitas produk, membantu marketing tim untuk meningkatkan pelayanan perusahaan, dan bisa dijadikan sebagai potensi bagi perusahaan untuk mencapai kesuksesan yang nyata.
Oleh sebab itulah, Feedback Customer memiliki peran yang tidak kalah penting bagi perusahaan untuk mencapai keuntungan.
Jenis-jenis Feedback
Feedback dalam bisnis maupun perusahaan memiliki beragam jenis, yang mana di antaranya sebagai berikut:
Positif dan Negatif Feedback
Feedback positif dan Negatif merupakan dua jenis Feedback yang berdasarkan pada isi kualitasnya.
Feedback positif adalah tanggapan Komunikan (orang yang menerima Feedback) yang menyatakan persetujuan atau mau mengikuti usulan yang disampaikan oleh komunikator (orang yang memberikan Feedback) mengenai topik tertentu. Contohnya berisikan pujian, penghargaan atau komentar positif.
Sementara Feedback Negatif ialah tanggapan yang diberikan komunikan untuk menunjukkan ketidaksukaan atau tidak mendukung apa yang disampaikan para komunikator. Biasanya, Feedback negatif berupa kritikan atau komentar atas kesalahan kinerja.
Verbal dan Non-Verbal Feedback
Feedback verbal dan non-verbal yakni Feedback yang berdasarkan wujud penyampaiannya.
Feedback verbal adalah tanggapan yang diberikan komunikan dengan bentuk ucapan (semisalnya pertanyaan, tanggapan, komentar atau interupsi) saat komunikator menyampaikan pesan.
Sementara Feedback non verbal yakni tanggapan yang diberikan dengan bentuk isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, tulisan atau sebagainya.
Formal dan Informal Feedback
Feedback yang didasarkan pada tone penyampaian terdiri dari Feedback formal dan Feedback informal.
Feedback informal berupa tanggapan yang berbentuk spontan tanpa jadwal terstruktur, semisalnya pujian yang diberikan manajer di ruang rapat.
Kebalikan dari informal, Feedback formal justru dilakukan secara resmi dan terstruktur. Bahkan biasanya bentuk Feedback ini dilengkapi dengan dokumen. Feedback formal diberikan dengan melibatkan pemimpin dan pihak manajer.
Internal dan Eksternal Feedback
Feedback internal dan Feedback eksternal adalah tanggapan yang didasarkan pada siapa yang terlibat dalam proses Feedback.
Umumnya, Feedback internal merupakan tanggapan yang bersumber dari diri sendiri. Contohnya komunikan yang menyampaikan saran, kemudian dia sendirilah yang melakukan revisi terkait apa yang disampaikannya.
Feedback eksternal yakni tanggapan yang diterima oleh pihak komunikan. Contohnya ketika komunikan memberikan tanggapan pada saat melakukan diskusi dengan komunikator.
Feedback Langsung dan Tidak Langsung
Feedback langsung dan Tidak Langsung merupakan Feedback yang didasarkan pada waktunya.
Feedback langsung ialah tanggapan yang diberikan oleh komunikan secara real time di saat kegiatan komunikasi terjadi. Feedback ini berkaitan dengan waktu penyampaian atas reaksi yang diterima komunikan.
Sementara Feedback tidak langsung merupakan respon yang didapat dari komunikan secara tidak langsung pada saat kegiatan komunikasi terjadi, yakni respon yang diberikan setelah komunikasi terjadi dengan kurun waktu tertentu.
Zero Feedback
Zero Feedback merupakan Feedback yang terjadi tanpa adanya tujuan yang jelas. Feedback ini dilakukan tanpa tahu apa penyebabnya, bahkan tidak ada informasi yang jelas di dalamnya.
Contoh sederhana, saat Anda melakukan diskusi kemudian seseorang menertawakan Anda tanpa ada percakapan yang dianggap lucu. Tentu saja, tujuan Feedback ini tidak dapat diketahui oleh komunikator.
Tidak hanya beberapa jenis Feedback tersebut, Anda masih bisa menemukan jenis Feedback lain dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bisnis, semisalnya Feedback neutral, Feedback membangun dan Feedback tidak membangun.
Feedback netral berada di antara Feedback positif dan negatif. Lalu Feedback membangun ditujukan untuk membangun seseorang agar bisa memperbaiki suatu hal dan Feedback tidak membangun merupakan Feedback yang memiliki tujuan untuk merusak, biasanya disampaikan dalam kondisi emosional yang buruk.
Manfaat Feedback
Dalam dunia bisnis, Feedback memiliki manfaat yang sangat penting dalam memperoleh keuntungan dari maksimasi produktivitas operasional perusahaan.
Manfaat Feedback Karyawan
Feedback karyawan dalam perusahaan dapat memberikan sejumlah manfaat dan fungsi penting, yakni:
Membantu karyawan dalam meningkatkan performa
Untuk bisa menyesuaikan standar yang dibutuhkan oleh perusahaan, kebanyakan karyawan harus diberitahu terkait performa yang ada dalam dirinya.
Menjelaskan Ekspektasi Perusahaan atas Karyawannya
Dengan ini karyawan bisa mengetahui secara lebih jelas terkait tugas apa dan bagaimana mereka melakukannya serta kapan (waktu) mereka harus menyelesaikan tugasnya.
Membangun Rasa Percaya Diri Karyawan
Feedback dapat membantu karyawan untuk membangun rasa percaya diri, hal ini bisa dilakukan dengan Feedback yang positif.
Mengendalikan Pengembangan Karyawan
Feedback yang diberikan oleh manajer maupun supervisor kepada karyawan dapat memberikan kemampuan untuk mengendalikan hasil pengembangan karyawan.
Hal ini tentunya dapat memupuk jiwa kepemimpinan yang baik pada pemberi Feedback (supervisor atau manajer) dan membuat mereka lebih termotivasi dalam meningkatkan performa kinerja karyawan
Meningkatkan Loyalitas Karyawan
Pemberian Feedback yang dilakukan secara efektif dapat membantu karyawan dalam memperoleh dukungan yang dibutuhkan untuk posisi mereka berkontribusi di dalam perusahaan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.
Manfaat Feedback Konsumen
Jika Feedback karyawan dapat meningkatkan produktivitas dalam operasional perusahaan, maka Feedback konsumen dapat membantu perusahaan untuk menciptakan inovasi produk yang sangat dibutuhkan.
Hal ini karena Feedback konsumen memiliki sejumlah manfaat penting bagi layanan perusahaan, yakni:
- Membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanannya, baik produk atau jasa
- Memudahkan perusahaan dalam memahami dan mengukur kepuasan konsumen terhadap produk
- Membangun citra positif para konsumen atas produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan
- Membantu perusahaan untuk memahami karakter dan kebutuhan User Personal (konsumen) terhadap produk, sehingga:
- Dapat menciptakan pengalaman pelanggan atas produk dengan lebih baik
- Membantu perusahaan dalam menentukan keputusan atau strategi bisnis yang tepat berdasarkan kebutuhan konsumen, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam pemasaran produk
Feedback Control dengan Teknologi Haptic Feedback
Pengendalian Feedback atau Feedback Control ialah proses untuk mengukur output dari sistem yang dibandingkan dengan standar tertentu.
Di saat terjadi perbedaan atau penyimpangan, maka Feedback dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya.
Seperti namanya, Feedback control merupakan sistem yang digunakan dalam mengontrol apapun berdasarkan umpan balik atau Feedback yang diberikan maupun diterima. Tentu saja, sistem kontrol Feedback ini memiliki peran yang sangat penting.
Salah satu teknologi yang bisa Anda manfaatkan dalam mengontrol Feedback (umpan balik) ialah Haptics Feedback.
Haptics Feedback merupakan teknologi yang dapat menggambarkan Feedback sensorik dari perangkat pintar (seperti smartphone) ke penggunanya.
Ya, teknologi Haptics ini sudah banyak diaplikasikan pada berbagai perangkat pintar yang digunakan secara personal seperti smartphone, smartwatch hingga computer.
Di mana teknologi ini berperan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dari penggunaan perangkat pintar tersebut.
Dengan ini, dapat kita ketahui bahwasannya Feedback memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani.
Pada dasarnya Feedback memberikan kepuasan bagi semua user, sehingga dapat meningkatkan pengalamannya.
Tak heran, jika Feedback menjadi strategi yang tidak pernah dilewatkan oleh para pelaku bisnis. Sebab dengan ini, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat dari para konsumen.