Dalam dunia bisnis dan keuangan, ekuitas merupakan hal penting yang adalah klaim dari investor (pemegang saham) atas aset perusahaan setelah melikuidasi semua kewajiban.
Dan ekuitas pemegang saham merupakan bunga dari aset perusahaan, yang kemudian dibagikan kepada semua pemegang saham biasa.
Saat perusahaan berdiri maka semua dana yang dimasukan oleh investor sebagai modal menjadi kewajiban bagi perusahaan.
Oleh karenanya, untuk menghasilkan ekuitas pemegang saham maka kewajiban (hutang) harus terlebih dahulu dikurangkan dari aset, kemudian sisanya adalah ekuitas pemegang saham.
Pengertian Return On Equity (ROE) Adalah
Terdapat dua jenis metode untuk menghitung ekuitas pemegang saham. Dan diantara kedua metode perhitungan itu adalah Return On Equity (ROE) yang adalah ukuran ekuitas pemegang saham atas saham biasa (common stock) perusahaan.
Dari ROE, kita dapat menyaksikan keahlian perusahaan dalam mengelola modal / dana pemegang saham guna menghasilkan bunga, pendapatan dan memaksimalkan pertumbuhan perusahaan
Untuk mengetahui ROE maka semua aset perusahaan yang terdiri aset jangka panjang, aset lancar (piutang dan uang tunai) dimasukan kemudian dikurangi dengan hutang jangka panjang beserta kewajiban lancar (utang usaha dan gaji karyawan).
Jadi total kewajiban perusahaan diambil dari total aset perusahaan.
Untuk lebih jelasnya silahkan baca Pengertian Return On Equity (ROE), Rumus & Pentingnya
Pengertian Return On Net Operating Assets (RNOA) Adalah
Sedangkan Return on Net Operating Assets (RNOA), merupakan ukuran kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap bagian modal / dan investor.
RNOA menghitung seluruh jumlah yang didapat perusahaan untuk setiap rupiah yang diinvestasikan.
Laba perusahaan sebelum pajak (net profit before tax / earnings before tax) dibagi dengan total aset guna mendapatkan nilai RNOA perusahaan,
RNOA juga dikenal sebagai rasio produktivitas, dari nama lainnya jelas dimaksudkan guna mengukur seberapa optimal sebuah perusahaan dalam persaingan, dan prestasinya dalam industri secara keseluruhan.
Menghitung RNOA melibatkan penyertaan aset yang timbul dari kewajibannya yang tidak terlalu berguna bagi investor tetapi merupakan ukuran yang baik dari profitabilitas dan kinerja berbagai divisi perusahaan. Ini adalah rasio manajemen internal yang baik dan paling cocok untuk perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar.
Sementara kewajiban perusahaan tidak termasuk dalam perhitungan RNOA, kewajiban termasuk dalam perhitungan ROE.
Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham preferen juga dikurangkan dari laba bersih.
Baca juga ROI vs ROE – Apa Perbedaannya, Tujuan & Mana Yang Terbaik?
Ringkasan Inti:
1.ROE adalah Return on Equity sedangkan RNOA adalah Return on Net Operating Asset.
2. Rumus ROE adalah laba bersih setelah pajak dibagi ekuitas pemegang saham sedangkan rumus RNOA adalah laba bersih dibagi total aset.
3. Perhitungan ROE termasuk pengurangan semua kewajiban dan dividen preferen dari semua aset sedangkan perhitungan RNOA tidak termasuk ini.
4. ROE dihitung setelah pajak, sedangkan RNOA dihitung sebelum pajak.
5.Meskipun RNOA adalah rasio manajemen internal yang baik, ROE adalah ukuran yang baik bagi investor tentang seberapa baik dana mereka digunakan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan.
6.ROE adalah alat yang baik untuk menentukan seberapa baik kinerja suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama sementara RNOA tidak sebaik itu.
Itulah keseluruhan informasi mengenai perbedaan antara ROE dan RNOA, beserta definisi di antara keduanya, keuntungan dan kekurangan dan ringkasan inti, semoga bermanfaat. Dan silahkan beritahukan kepada keluarga, saudara, teman dan kerabat mengenai artikel ini siapa tahu mereka membutuhkannya. Dan sampai jumpa lagi di posting-posting seputar Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis dari BelajarEkonomi.com di masa datang.