Bagi yang berencana memulai bisnis, penting mengetahui mengenai pitching dan strategi yang harus diterapkan. Hal ini karena Anda memiliki kesempatan mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan dan menarik investor baru.
Secara sederhana, istilah ini merujuk pada strategi bisnis, yang mana pemilik bisnis jika ingin mendapatkan pendanaan, maka bisa melalui proses menampilkan atau menjelaskan tentang ide dan rencana bisnis kepada para investor.
Lalu, apa sebenarnya pitch dalam bisnis? Bagaimana cara menentukan keberhasilan pitch ini? Strategi apa yang ampuh dan unggul melakukan pitch? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Pitching?
Pitching adalah kegiatan presentasi secara singkat untuk menampilkan dan meyakinkan ide bisnis kepada berbagai pihak, salah satunya yakni investor tertarik dengan bisnis tersebut. Terlepas dari jenis dan ide bisnis dikembangkan.
Pitch adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan dari suatu bisnis. Oleh karena itu, pitch harus lewat persiapan matang. Berbagai riset, pengumpulan data, hingga membuat pitch deck yang menarik perlu persiapan.
Penerapan pitch memang tidak mudah, apalagi melakukannya di depan investor. Perlu strategi ampuh menjelaskan ide bisnis dalam waktu yang singkat namun menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk memberikan pendanaan.
Tentunya, pendanaan merupakan salah satu tujuan dari perusahaan atau bisnis agar mampu bertahan dan terus berkembang. Oleh karena itu, penerapan pitch perlu kemampuan komunikasi yang baik untuk meyakinkan investor.
Investor juga ingin timbal balik yang sepadan. Aspek ini perlu Anda perhatikan. Tawarkan hal yang menarik agar semakin yakin mendanai ide bisnis Anda. Akhirnya, pitch bukan hanya sebatas presentasi, tetapi berkaitan tentang koneksi.
Tujuan Pitching dalam Bisnis
Adapun tujuan utama menerapkan pitching adalah untuk mengungkapkan ide bisnis kepada investor dengan meyakinkan. Karena hal inilah, ada beberapa alasan yang sangat penting melakukan pitch dalam bisnis, yaitu antara lain:
1. Memperoleh Pendanaan
Pitch dapat membantu perusahaan atau bisnis pemula mendapat dana melalui penjelasan ide bisnis berupa presentasi di depan para investor. Jika investor tertarik, maka mereka akan memberi pendanaan sesuai kebutuhan bisnis.
2. Kemampuan Membangun Bisnis
Tujuan utama pitch selanjutnya adalah untuk menunjukan kemampuan bisnis. Anda dapat menampilkan kemampuan dalam membangun bisnis dan membuat investor tertarik dengan bisnis Anda. Oleh karena itu, perlu strategi yang ampuh.
3. Meningkatkan Relasi Bisnis
Dalam sebuah bisnis, relasi dan koneksi merupakan hal penting karena dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis. Pitch menjadi salah satu yang perlu Anda terapkan untuk mendapat relasi bisnis dan mendapat investor baru.
Pada dasarnya, pitch merupakan cara efektif menarik perhatian dan meyakinkan investor atau partner bisnis. Meskipun, pitch sendiri tidak mudah dilakukan, Anda harus menyiapkan riset dan strategi yang tepat agar diterima audiens.
Strategi Pitching yang Ampuh dan Unggul
Ada berbagai strategi yang dapat Anda terapkan untuk mendapatkan keuntungan dari teknik pitch, asalkan Anda bisa melaksanakannya dengan baik. Berikut ini adalah strategi pitching yang ampuh untuk keberhasilan bisnis:
1. Mengenali Target Audiens
Mengenal target audiens Anda adalah aspek mendasar. Anda dapat melakukan riset audien dan mencari data yang menjadi kebutuhan. Dengan riset audien, Anda dapat mempelajari masalah audien dan mencari solusi terbaiknya.
Dengan begitu, Anda pun bisa memahami permasalahan audiens serta bisa terbentuk ikatan emosional. Ketika kedua pihak sudah merasa dekat, maka proses pitch menjadi lebih mudah dan target audiens akan lebih mudah teryakini.
2. Tentukan Unique Selling Proposition
Unique selling proposition adalah suatu bentuk pernyataan, penjelasan dan uraian tentang produk agar bisa lebih menonjol daripada produk milik kompetitor. USP atau unique selling proposition ini memikat klien dengan value produk.
Dengan begitu, ketika klien terpikat dengan produk Anda, maka akan lebih memilih produk tersebut daripada kompetitor. Jika berhasil pada tahap ini, maka tahap selanjutnya akan lebih mudah meyakinkan para investor atau klien.
3. Siapkan Pitch Deck yang Maksimal
Ketika akan melakukan pitching di hadapan audiens, maka siapkan pitch deck yang menarik. Pitch deck adalah slide dokumen yang berisi segala macam informasi tentang bisnis Anda, mulai dari deskripsi, ide bisnis hingga hal potensial.
Anda bisa menyusun pitch deck yang maksimal, susun secara runtut dan tepat sasaran. Tidak perlu bertele-tele dan bisa menjelaskan ide bisnis yang menarik audiens. Oleh karena itu, buat pitch deck yang bisa menggaet atensi dari audiens.
4. Menyertakan Demonstrasi Produk
Strategi ampuh untuk mendapatkan perhatian audiens dan unggul dari kompetitor adalah menyertakan demonstrasi produk. Audien merasa dekat dengan produk yang Anda tawarkan serta bisa melihat langsung dan merasakan manfaatnya.
Strategi demonstrasi produk ini lebih efektif daripada harus berbicara tentang fitur atau kelebihan produk. Dengan menerapkan teknik persuasif kepada audiens untuk mencoba langsung produk, dijamin ide bisnis akan mereka sukai.
5. Penyampaian yang Interaktif
Strategi penyampaian yang interaktif akan membuat audience tidak hanya sekedar duduk dan mendengarkan saja. Namun, mereka akan ikut terlibat dalam presentasi bisnis Anda sehingga ketertarikan pun bisa muncul dari audien.
Anda bisa mengajak audiens untuk ikut serta dalam presentasi, atau memberi kesempatan audien merasakan langsung produk Anda Dengan begitu, audien pun tidak akan merasa bosan dan terus tertarik dengan presentasi Anda.
6. Memberikan CTA Berkesan
CTA atau Call to Action adalah salah satu kunci kesuksesan dalam melakukan teknik pitch. Dengan memberikan CTA berkesan membuat audien semakin tertarik ikut serta dalam bisnis Anda, penjelasan ide bisnis Anda lebih menarik.
Dengan CTA, Anda juga bisa menegaskan kembali langkah yang harus Anda tempur selanjutnya. Anda bisa memberikan CTA pada bagian awal ataupun akhir sesi presentasi, Anda cukup sesuaikan saja dengan situasi dan kebutuhan.
7. Melakukan Follow Up
Strategi terakhir dalam melakukan pitch untuk menarik investor yang ampuh adalah melakukan follow up. Hal ini bertujuan untuk membuat suatu konfirmasi terkait keputusan klien, apakah setuju atau masih mempertimbangkan ulang.
Hal ini karena tidak semua audiens akan tertarik dan setuju pada awal sesi. Oleh karena itu, jangan lupa melakukan follow up, agar Anda bisa memperoleh kesempatan mendapat persetujuan klien di pertemuan selanjutnya yang krusial.
Kesalahan Harus Dihindari Saat Pitching
Meskipun sudah memiliki strategi pitch yang unggul, namun semua itu tidak serta merta langsung berhasil. Biasanya beberapa faktor ini yang membuat kegagalan. Berikut kesalahan yang harus Anda hindari saat pitching, antara lain:
1. Tidak Melakukan Riset
Ketika akan menjelaskan tentang bisnis di hadapan investor, tentu saja harus paham dan mengerti seluk beluk produk yang akan ditawarkan. Salah satu caranya dengan melakukan riset tentang produk tersebut dan apa kelebihannya.
Tanpa ada riset terlebih dahulu, maka potensi kesuksesan menarik hati investor kurang signifikan. Apalagi Anda tidak tahu apa yang sedang disampaikan, hal ini akan menjadi bahan pertimbangan para investor mendanai bisnis Anda.
2. Informasi Kurang Penting
Terlalu banyak menyampaikan informasi yang kurang penting menjadi salah satu faktor terjadinya kegagalan dalam menarik investor. Hal ini karena investor tentunya ingin menerima inti dari informasi bisnis yang Anda sampaikan.
Pada saat proses pitch, sebaiknya menyajikan informasi yang penting dan memang ingin Anda tonjolkan pada benak investor. Investor pun mudah memahami isi dari penjelasan bisnis yang Anda sampaikan tanpa bertele-tele.
3. Kurangnya Latihan
Kurang latihan presentasi di depan umum terutama orang-orang yang penting dalam bisnis, hal ini membuat performa tidak bisa optimal. Penjelasan bisnis pun tidak luwes karena faktor tidak terbiasa bicara di depan banyak orang.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan latihan agar tidak demam panggung, serta penyampaian presentasi lebih luwes dan penjelasan tidak berbelit-belit. Dengan begitu, materi yang Anda sampaikan bisa diterima para investor.
Cara Menentukan Keberhasilan Pitching
Jika Anda ingin berhasil dalam melakukan proses pitching, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Hal ini guna membantu pitch bisa berjalan dengan maksimal. Adapun cara menentukan pitch berhasil sebagai berikut:
1. Tentukan Tujuan yang Realistis
Cara menentukan pitch berjalan dengan lancar adalah salah satunya menetapkan tujuan yang realistis dan spesifik. Setiap pemilik bisnis biasanya memiliki tujuan bisnis yang berbeda sehingga proses pitch pun akan berbeda pula.
Misalkan Anda melakukan pitch untuk tujuan mendapatkan dana dari investor, maka perlu membuat pitch yang bisa meyakinkan klien untuk berinvestasi di bisnis Anda. Buatlah presentasi yang menarik dan bisa berkenan bagi klien.
2. Menyusun Strategi Sesuai Tujuan
Dengan menyusun strategi berdasarkan tujuan yang ingin Anda capai, hal ini tentu akan mempermudah proses pitch. Tanpa strategi, tentunya akan sulit dalam meyakinkan investor untuk mendanai bisnis Anda apalagi tanpa riset dahulu.
Misalnya Anda ingin mendapat dana dari investor, maka strategi yang harus Anda terapkan adalah membuat investor menanamkan modal di bisnis Anda. Berbeda dengan tujuan produk dibeli klien, kesuksesannya adalah transaksi penjualan.
3. Menghitung ROI
ROI adalah singkatan dari Return on Investment, yaitu laba bersih yang Anda dapatkan dari jumlah nominal uang yang sudah Anda keluarkan. Jadi, jika ingin bisnis Anda berhasil dengan teknik pitch, maka perlu menghitung ROI.
Menghitung ROI pada saat pitch bisa membantu mengetahui tingkat keberhasilan proses pirch yang Anda lakukan. Dengan demikian, Anda pun akan lebih mudah menentukan strategi pitch selanjutnya agar hasilnya lebih tinggi.
Beberapa cara menentukan keberhasilan pitch ini bisa Anda pahami dan pelajari. Nantinya bisa mempersiapkan diri agar pada saat proses pitch dapat berjalan secara optimal. Ide bisnis atau produk yang Anda tawarkan jadi makin menarik.
Kesimpulan
Pengertian pitching adalah menyampaikan atau menjelaskan ide bisnis dalam bentuk presentasi dalam waktu singkat. Tujuannya yaitu untuk meyakinkan klien atau investor mendanai bisnis Anda, sehingga perlu strategi pirex yang ampuh.
Ada beberapa strategi yang bisa Anda jalankan, seperti menyiapkan pitch deck, melakukan riset, menyertakan demonstrasi produk, dan lain sebagainya. Selain itu, hindari kesalahan yang membuat pitch gagal menarik investor.
Demikian penjelasan tentang pitching dan strategi yang ampuh dalam menentukan keberhasilan pitch, serta memberikan keyakinan bagi para investor untuk mendanai bisnis Anda. Oleh karena itu, perlu pitch yang profer dan efektif.