Bagi Anda yang bekerja sebagai freelance atau ingin melamar kerja di sebuah perusahaan, tentu tidak asing dengan istilah portofolio. Bagaimana tidak, biasanya hal ini akan ditanyakan oleh para client atau recruiter. Nah, mari kita bahas hal tersebut di artikel bertajuk Portofolio Adalah: Pengertian, Cara Membuat, Jenis dan Fungsinya.
Portofolio adalah salah satu hal yang diperhatikan seseorang ketika akan merekrut seorang pekerja. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak atau besar potensinya jika ia keterima nanti. Mengetahui hal tersebut, jangan pernah remehkan sebuah portofolio dan cara membuatnya sehingga menarik.
Portofolio Adalah
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang telah disusun oleh individu, perusahaan, organisasi, lembaga atau lainnya yang berisi tentang seluruh hasil kerja yang sudah pernah dikerjakan dengan rapi.
Istilah ini terdiri dari dua istilah, yaitu porto dan folio. Porto berarti laporan yang berasal dari kata report. Sementara folio berarti lengkap atau menyeluruh.
Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa portofolio adalah sekumpulan laporan yang digunakan oleh individu, perusahaan, lembaga dan lainnya untuk memberitahu laporan kerja secara menyeluruh.
Nah, pada dasarnya istilah portofolio memiliki arti yang berbeda-beda tergantung tempat dan tujuannya. Seperti misalnya dalam bidang politik, maka portofolio akan berubah arti menjadi pilar pemerintahan dan kewajiban para menteri kabinet serta kepala departemen yang berada dalam badan pemerintahan.
Selain itu, jika beralih ke bidang seni maka portofolio adalah sekumpulan karya terbaik dari seorang seniman yang memang sengaja disimpan sebagai bahan pameran. Portofolio ini yang akan menjadi salah satu penilaian untuk menentukan seberapa baik kualitas seniman tersebut.
Lain lagi artinya jika berada di lingkup investasi dan saham. Karena dalam saham dan investasi, portofolio adalah kumpulan investasi yang sudah dilakukan oleh seorang investor. Dalam hal ini, sederet instrumen investasi seperti saham perusahaan tertentu, obligasi, Cryptocurrency dan sebagainya.
Tidak sampai situ saja, karena arti portofolio dalam bidang keuangan bisa berbeda lagi. Karena menurut seorang pengarang buku terkenal, J. Fred Weston, menjelaskan bahwa portofolio merupakan kombinasi dari banyak instrumen investasi. Sederet instrumen investasi tersebut adalah deposito, properti, real estate dan lainnya.
Fungsi Portofolio Adalah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, portofolio memiliki banyak pengertian. Meski begitu, dari sekian banyak pengertian portofolio, dapat kita ambil “jalan tengahnya”. Atau dengan kata lain, portofolio memiliki pengertian dan fungsi umum, yaitu
- Sebagai bukti bahwa seseorang sudah pernah mengerjakan sebuah pekerjaan sesuai dengan bidangnya
- Sebagai bahan penilaian terhadap seseorang dalam bidang tertentu sehingga bisa menjadi pertimbangan
- Sebagai sumber informasi mengenai seseorang dan jam terbangnya di suatu bidang
- Sebagai gambaran sebuah pencapaian yang sudah dicapai oleh seseorang
- Sebagai gambaran seberapa ahli seseorang dalam bidang tertentu
- Sebagai alat atau dokumen otentik yang dapat membuat rekruter dapat menilai apakah kemampuan seorang pelamar cocok dengan kualifikasi
Jika di bidang pendidikan, portofolio berguna sebagai alat pengajaran yang mana berisi dari hasil kerja seorang siswa selama bersekolah
Manfaat Portofolio Adalah
Sebagai sebuah dokumen yang kerap kali diminta dan wajib dimiliki oleh seseorang, tentu saja sebuah portofolio memiliki manfaat. Terutama dalam bidang karir, keberadaan portofolio sangat penting agar seseorang bisa naik jabatan atau meningkatkan penghasilan.
Begitu juga bagi seorang investor dan peserta didik. Keberadaan portofolio sangat penting untuk mereka miliki. Lantas, apa saja manfaat portofolio secara umum?
Manfaat portofolio adalah..
Menunjukan Tingkat Kemampuan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, portofolio adalah dokumen atau file yang berisi tentang seluruh hasil kerja yang sudah pernah dikerjakan oleh seseorang dengan rapi. Hal ini bisa menjadi bahan penilaian para rekruter ketika mencari talent atau pekerja yang sesuai dengan kualifikasi.
Lewat portofolio, Anda bisa mengetahui seberapa berkualitas seseorang dalam bidangnya dan seberapa tinggi tingkat keberhasilannya ketika mengerjakan suatu pekerjaan. Jika Anda adalah seorang pelamar, kehadiran portofolio dalam file lamaran membuat recruiter lebih memperhatikan penawaran yang Anda berikan.
Nah, portofolio ini memang bentuknya bisa berbeda-beda tergantung bidangnya. Namun, satu hal yang pasti Anda bisa membuat sebuah portofolio dalam sebuah web sederhana. Tidak perlu terlalu bagus, yang terpenting adalah terlihat rapi dan mudah dimengerti.
Lebih Berpotensi Menarik Minat Target Pasar
Apapun bidangnya, portofolio sangat dibutuhkan dalam menarik minat target pasar. Jika dalam politik, seorang calon legislatif atau sebuah partai dapat menunjukan hasil kerja mereka sebagai portofolio untuk menarik minat masyarakat dalam memilih mereka.
Selanjutnya dalam bidang investasi, seorang investor bisa menunjukan seberapa besar aset mereka dalam bentuk saham dari berbagai perusahaan ternama, jumlah emas yang dimiliki, dan berbagai instrumen investasi yang ditekuni.
Jika seseorang adalah penggiat seni atau bekerja dalam bidang kreatif, portofolio mereka bisa berisi sederet hasil karya mereka yang terbaik dan berpotensi dilirik oleh para rekruter atau klien. Dengan begitu, masing-masing orang bisa mendapatkan hati para target pasarnya dengan menunjukan hasil kerja terbaik mereka dalam bentuk portofolio.
Membangun Image Pribadi
Image atau kesan seseorang terhadap Anda tentu sangat penting untuk kesuksesan karir Anda dalam bidang tertentu. Misalnya jika Anda seorang investor, tentu saja hal yang perlu Anda tingkatkan adalah jumlah aset dalam portofolio investasi Anda.
Bisa jadi dengan membeli saham dengan jumlah lot besar dari perusahaan ternama merupakan cara yang baik untuk membangun image. Jika sesama investor melihat portofolio Anda tersebut, mereka tidak segan menyebut Anda seorang investor yang baik.
Tidak sampai situ saja, dengan image positif tersebut, tidak menutup kemungkinan Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembicara di sebuah event. Malah, tidak jarang Anda bisa memiliki nama besar dan memperoleh pemasukan tambahan dari situ.
Mengeksplorasi Kreativitas
Hadirnya portofolio yang tersimpan rapi bisa menjadi bahan renungan Anda untuk meningkatkan kemampuan. Ketika Anda melihat bahwa hasil pekerjaan yang sudah dibuat sebenarnya bisa ditingkatkan, maka hal itu bisa mendorong Anda untuk mengasah kemampuan.
Jika kemampuan tersebut bisa ditingkatkan, tidak heran jika perjalanan karir Anda bisa melesat cukup cepat. Dalam bidang lain, hadirnya portofolio bisa membuat seseorang mempertimbangkan hal-hal apa saja yang perlu ditonjolkan. Dengan begitu, beberapa kekurangan yang ada bisa lebih ditutupi oleh kelebihan tertentu.
Mempermudah Dalam Mencari Pekerjaan
Tidak heran jika seorang pebisnis atau pemilik perusahaan mencari karyawan yang mampu di bidang yang dibutuhkan. Ketika banyak pelamar hanya bermodal title dan ijazah, seseorang yang menghadirkan portofolio atau sederet pencapaiannya akan lebih mudah tersorot.
Ya, adanya portofolio bisa membuat seseorang lebih dilirik dan memiliki potensi besar untuk diterima pada sebuah pekerjaan. Malah, portofolio juga dapat digunakan ketika seorang pekerja ingin mengajukan kenaikan gaji atau jabatan. Maka dari itu, segeralah susun portofolio Anda untuk meningkatkan kualitas hidup.
Cara Membuat Portofolio
Lantas, bagaimana cara membuat portofolio yang baik? Simak penjelasan cara membuat portofolio yang baik dan dapat meningkatkan penilaian Anda di mata para calon klien dan recruiter.
Menyusun Daftar Isi
Selaras dengan pengertian portofolio di atas, maka satu hal yang penting dalam membuat portofolio adalah menyusun daftar isi. Dengan adanya daftar isi, maka siapapun dapat lebih mudah dalam menyimak sederet pencapaian dan pekerjaan yang sudah Anda kerjakan.
Terlebih jika Anda sudah menekuni sebuah bidang dalam waktu yang cukup lama, tidak heran jika sudah ada banyak hasil kerja proyek yang sudah Anda selesaikan. Dengan begitu, menyusun daftar isi membuat daftar proyek Anda terlihat lebih rapi.
Sisipkan Curriculum Vitae atau Resume
Curriculum Vitae atau biasa disebut CV dan resume berisi tentang riwayat hidup Anda secara singkat. Sesuai dengan bidangnya, di dalam CV Anda bisa jelaskan seberapa lama Anda menekuni sebuah pekerjaan tertentu dan seberapa besar upaya Anda dalam menekuninya.
Hal ini sangat wajib dimasukan dalam sebuah portofolio karena isi resume akan dicocokan dengan portofolio yang sudah Anda serahkan. Dengan begitu, calon klien atau rekruter dapat menilai seberapa besar potensi Anda jika diterima menjadi seorang pekerja.
Buat Deskripsi Diri yang Menarik
Sebuah karya memang dapat mempresentasikan seberapa baik Anda dalam sebuah pekerjaan. Namun hadirnya deskripsi diri dalam sebuah portofolio membuat sosok Anda lebih membekas di benak seseorang.
Maka dari itu, coba perhatikan isi deskripsi diri Anda dan jangan lewatkan beberapa hal penting di dalamnya, seperti jam terbang, keahlian, tujuan jangka pendek dan panjang serta hal lainnya yang membuat Anda lebih disegani.
Dengan begitu, Anda akan lebih mudah diingat dan bisa menjadi prioritas di antara yang lainnya.
Sebutkan Keahlian Anda
Masing-masing bidang pekerjaan membutuhkan keahlian tertentu dalam mengerjakannya. Maka dari itu, menyebutkan keahlian Anda dalam sebuah portofolio bisa meningkatkan potensi Anda untuk diterima dalam sebuah pekerjaan atau tidak.
Keahlian tersebut juga menjadi penilaian perusahaan untuk menentukan seberapa cocok Anda dengan keinginan perusahaan. Misalnya jika Anda ahli dalam tools atau software tertentu dan sedang melamar di sebuah startup. Maka, keahlian tersebut bisa menentukan seberapa cocok Anda dengan perusahaan tersebut.
Bisa jadi, software atau tools yang biasa Anda gunakan dalam mengerjakan sebuah proyek merupakan software utama yang digunakan oleh startup tersebut.
Tampilkan Karya Terbaik
Jika Anda merupakan pekerja yang sudah memiliki jam terbang sangat tinggi, tidak heran jika jumlah pekerjaan yang pernah Anda selesaikan sangat banyak. Maka dari itu, ketika Anda ingin menampilkan karya pada portofolio Anda, pilihlah proyek yang terbaik saja.
Beberapa indikasi “terbaik” yang bisa Anda pertimbangkan adalah sumber proyek yang Anda kerjakan, seberapa rumit proyek tersebut dan seunik apa proyek yang Anda terima.
Hal ini akan mencegah para rekruter atau calon klien kebingungan ketika melihat portofolio Anda. Jika mereka bingung, bisa jadi portofolio Anda akan terabaikan sehingga memperkecil kemungkinan Anda untuk mereka terima sebagai pekerja.
Sisipkan Testimoni
Bisa kita simpulkan bahwa testimoni adalah adalah penilaian client terhadap pekerjaan yang sudah Anda kerjakan. Jika testimoni yang Anda terima sangat baik, jangan ragu untuk menyisipkannya pada portofolio Anda. Hal ini pasti jadi penilaian lebih di mata para calon klien Anda.
Demikianlah artikel kami yang berjudul portofolio adalah : pengertian, fungsi, manfaat dan cara membuatnya.