Dalam menjalankan bisnis, tentunya para pelaku harus bisa melihat prospek dan mengelola prospek dengan seefektif mungkin. Hal ini dilakukan agar bisnis mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
Untuk mendapatkan prospek bisnis yang baik dalam segi penjualan atau marketing, perusahaan harus bisa melihat berbagai aspek yang terlibat dalam menciptakan prospek.
Apa Itu Prospek
Prospek memiliki arti sebagai suatu harapan atau kemungkinan yang dapat terjadi sehingga bisa berpotensi menimbulkan dampak tertentu.
Secara arti luas prospek usaha ialah gambaran mengenai keberlangsungan suatu usaha di masa depan yang memiliki potensi atau kemungkinan yang lebih baik, bertahan di posisi saat ini, ataupun mengalami kebangkrutan.
Siswanto Sutojo (1945) menjelaskan bahwasannya prospek usaha adalah gambaran mengenai peluang dan ancaman suatu aktivitas pemasaran dan penjualan (marketing) di masa mendatang.
Secara detailnya acuan prospek usaha adalah calon pembeli, pelanggan atau konsumen yang berkeinginan terhadap produk atau jasa. Di mana calon pelanggan ini memiliki potensi untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, baik itu barang atau jasa.
Untuk bisa mendapatkan prospek yang baik tentunya dibutuhkan kegiatan finding prospect atau prospecting yang efektif.
Finding prospect ialah kegiatan untuk mendapatkan konsumen atau calon pembeli. Keberhasilan prospek adalah mendapatkan konsumen yang berpotensial dalam melakukan pembelian produk.
Umumnya istilah prospek digunakan dalam dunia bisnis untuk menentukan kemungkinan peluang dan risiko yang muncul dalam kegiatan marketing maupun penjualan yang bersifat tidak pasti.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan prospek ialah dengan melihat database CRM—Customer Relationship Management atau manajemen hubungan pelanggan.
Cara Mendapatkan Prospek Usaha
Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis untuk mendapatkan prospek usaha, antaranya:
Referensi – The Endless Chain
The Endless Chain merupakan teknik yang banyak diandalkan oleh para Sales Executive untuk menemukan prospek atau calon pelanggan dari produk yang ditawarkan.
Salesman akan melakukan kegiatan prospecting (mencari prospek) dengan meminta referensi dari rekan bisnis atau kenalan terkait calon pembeli yang berpotensial.
Anda bisa mencari rekan kerja yang berjiwa kepemimpinan yang kuat dan dapat diajak bekerja sama dengan baik untuk mendapatkan prospek yang lebih maksimal.
Tokoh Masyarakat – The Center of Influence
Tokoh masyarakat atau orang-orang yang disegani pasti ada di setiap daerah, di mana setiap ucapan dan tindakannya menjadi panutan warga sekitarnya. Ketokohan masyarakat dilatarbelakangi oleh pendidikan, agama, sosial dan lainnya.
Umumnya, tokoh masyarakat dapat merkomendasikan tentang siapa saja orang yang tepat untuk menjadi calon pembeli atau konsumen produk Anda.
Dengan demikian, untuk mendapatkan konsumen Anda bisa berusaha mendekati dan meminta bantuan tokoh masyarakat.
Jika prospek tersebut berhasil menjadi konsumen baru, Anda bisa memberikan gift atau hadiah sebagai tanda terima kasih kepada tokoh tersebut.
Demo Langsung di Tempat – Direct Demonstration
Teknik lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan prospek usaha ialah melakukan demo produk di suatu tempat. Tentunya, Anda harus mengunjungi tempat dan meminta izin kepada pemilik tempat target dari aktivitas demo produk yang akan dilaksanakan tersebut.
Selain mengunjungi tempat, Anda pun bisa mengundang para prospek ke tempat di mana Anda melakukan demo produk.
Umumnya, demo produk ini dilakukan saat acara tertentu, misalnya reuni, arisan dan sebagainya.
Untuk mendapatkan banyak prospek yang berpotensial, silahkan cari daerah yang ramai dan strategis.
Berkeliling – Canvassing
Canvassing merupakan cara untuk menemukan prospek dengan berkeliling. Aktivitas ini dilakukan oleh para pelaku Salesman dengan melakukan kontak kepada pelanggan secara langsung dengan kunjungan atau melalui kontak telepon dan surat elektronik.
Semakin banyak kegiatan Canvassing dilakukan, semakin banyak juga komunikasi tercipta, pada akhirnya akan menciptakan kemungkinan atau peluang besar penjualan.
Tidak hanya sebatas berkeliling maupun mengunjungi suatu daerah, para canvasser pun biasanya melakukan penyebaran brosur atau pamphlet, sehingga prospek atau calon konsumen mengetahui apa yang sedang perusahaan tawarkan.
Selain itu, biasanya mereka juga melakukan demo produk yang ditawarkan dalam sekaligus.
Observasi Pribadi – Personal Observation
Sebagai metode terakhir, teknik ini merupakan pelengkap dari semua poin yang disebutkan sebelumnya. Di mana para Salesman mengamati sekeliling secara mandiri sewaktu mencari prospek.
Cara ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja, bahkan Anda bisa mencoba mengimplementasikannya ketika bertemu saudara atau teman saat mengunjungi suatu tempat dan acara.
Menganalisis Prospek Perusahaan
Dalam menganalisis prospek perusahaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Ketahui kualitas Produk dan Potensinya
Perlu Anda ketahui bahwasannya pendapatan perusahaan dipengaruhi oleh Produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Eksistensi produk dapat meningkatkan citra perusahaan.
Perusahaan yang memiliki produk berkualitas lebih banyak disukai dibandingkan perusahaan yang hanya menebar janji tentang kualitas tanpa adanya bukti.
Oleh karena itu, kualitas dan keunggulan produk menjadi modal dasar bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi perusahaan dan mencapai peluang bisnis lainnya di masa depan.
Kualitas produk menentukan besarnya peluang bisnis yang dihasilkan dan secara langsung dapat meningkatkan prospek perusahaan jangka panjang.
Mengenali Manajemen Perusahaan
Mengelola dan menciptakan prospek perusahaan bukanlah perkara yang ringan, dibutuhkan kompetensi dan keahlian yang memadai, sehingga manajemen dapat menetapkan keputusan secara cepat dan tepat demi kesuksesan perusahaan.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali siapa saja yang menempati jajaran manajemen dan ketahui juga bagaimana prestasi dan prinsip bisnis yang dipegangnya. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan apakah prinsip yang dipegangnya sejalan dengan prinsip bisnis Anda atau tidak.
Untuk mendapatkan prospek perusahaan yang cerah, perusahaan harus dikelola oleh manajemen yang tangguh dan berintegritas, apalagi jika manajemen tersebut berpengalaman dalam mengelola perusahaan sehingga dapat mengantarkannya pada kesuksesan.
Menganalisis Indikator Keuangan
Keuangan menjadi indikator dalam menggambarkan bagaimana kinerja keuangan di perusahaan pada periode tertentu.
Sebaiknya, Anda melakukan perbandingan nilai rasio keuangan di setiap periode untuk mengetahui pertumbuhan perusahaan dari waktu ke waktu.
Ada beberapa indikator keuangan yang digunakan oleh investor dalam menganalisis prospek perusahaan dan Fundamental, antaranya:
- ROE—Return on Equity, yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan jumlah modal yang dikeluarkan perusahaan.
- EPS—Earning per Share, yakni keuntungan yang dihasilkan perusahaan di setiap lembar saham milik para investor.
- NPM—Net Profit Margin, yakni rasio profitabilitas yang menunjukkan keuntungan kegiatan usaha berupa persentase pendapatan atau penjualan bersih.
Semakin tinggi angka rasio tersebut, semakin baik kondisi keuangan dalam perusahaan.
Cermati Aksi Perusahaan
Cara lain dalam menganalisis prospek perusahaan ialah Corporate Action atau kegiatan mencermati aksi perusahaan, khususnya aksi perusahaan dalam membagikan dividen secara rutin kepada pemegang saham.
Pembagian dividen secara rutin menjadi indikasi bahwasannya kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi baik.
Dengan hal ini, perusahaan mampu menghasilkan laba berkesinambungan dan membagikannya kepada investor. Tak hanya itu, pembagian dividen juga membuktikan bahwa arus kas perusahaan berjalan lancar.
Memperhatikan Sentimen yang Muncul pada Sektor Industri
Terakhir, proses analisis prospek perusahaan dilakukan dengan cara memperhatikan sentimen yang muncul di suatu sektor industri.
Ketahui apakah ada kampanye lingkungan yang bisa menghambat kegiatan usaha atau terjadinya disrupsi dalam gaya hidup masyarakat sekitar. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan mengenai gambaran prospek perusahaan.
Terjadinya disrupsi dalam sebuah industri diawali dengan kesulitan yang dirasakan oleh sejumlah perusahaan dalam waktu yang sama. Selain itu, beberapa perusahaan yang mengalami hal ini mungkin akan mengurangi skala produksi atau manuver bisnis.
Perusahan bisa selamat dan bertahan apabila melakukan inovasi produk atau layanan yang sesuai dengan mengikuti perkembangan zaman.
Cara Melihat Peluang Usaha
Ada beberapa cara melihat peluang usaha secara personal atau tim, antaranya:
Melihat Potensi Daerah Sekitar
Banyak orang yang tidak menyadari mengenai potensi usaha di lingkungan sekitarnya, biasanya mereka hanya berfokus mencari peluang di daerah lain.
Maka untuk itu, Anda bisa melakukan pencarian potensi usaha dimulai dari mengamati dan analisa potensi lingkungan sekitar.
Mencari potensi daerah dapat dimulai dengan mengamati dan menganalisa tentang seberapa usaha yang sukses di daerah tersebut, pelajari juga mengapa usaha berhasil di daerah tersebut.
Mencari Tahu Kebutuhan Masyarakat Sekitar
Teknik satu ini merupakan cara mudah untuk melihat peluang usaha di sekitar. Misalnya, tempat Anda merupakan daerah pertanian, maka Anda bisa menganalisis terkait kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan pertanian, contohnya pupuk, bibit dan sebagainya.
Kebutuhan ini dapat dijadikan peluang usaha dengan memenuhi kebutuhan mereka.
Bekerja Sama dengan Usaha Lainnya
Namun, jika Anda tidak memiliki lokasi tempat yang strategis Anda bisa bekerjasama dengan pemilik usaha lain. Anda bisa bekerjasama dengan pemilik usaha untuk menitipkan barang yang ingin Anda jual.
Anda bisa memperoleh barang jualan tersebut dengan memproduksinya atau mencari supplier dari barang yang ingin dijual.
Mulai dari yang Disukai atau Hobi
Jika Anda benar-benar merasa kebingungan mengenai peluang usaha yang tepat, Anda bisa memulainya dari hobi atau apa yang Anda sukai.
Dengan memanfaatkan hobi tersebut, Anda akan memperoleh keuntungan yang lebih luas, yakni menjalankan hobi sekaligus mendapatkan pendapatan.
Cara Mengelola Prospek Usaha
Agar prospek menjadi lebih maksimal, Anda bisa melakukan sejumlah cara berikut ini:
Komunikasi
Komunikasi adalah bagian paling dasar yang akan dilakukan bisnis kepada calon pelanggan. Kegiatan komunikasi yang baik, sopan, dan ramah dapat menciptakan kepercayaan para pelanggan ke produk yang kita tawarkan.
Komunikasi ini bisa berbentuk obrolan langsung, interaksi media sosial, email atau obrolan di telepon.
Membangun Hubungan yang Personal
Membangun hubungan personal dengan prospek. Memang hubungan transaksi jual beli adalah hubungan bisnis yang formal, akan tetapi para pelaku bisa menjalin pertemanan dengan prospek (pelanggan) tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan pendekatan emosi, sehingga membuat prospek dapat mempercayai brand dan produk yang kita pegang.
Metode pendekatan ini dapat dilakukan secara personal dan menciptakan obrolan personal di luar hal bisnis.
Menjadi Brand Produk yang Dapat Dipercaya
Sekalipun produk yang ditawarkan memiliki kualitas baik, tetapi brand produk tidak dapat dipercaya oleh calon pelanggan, maka peluang peminat akan lebih kecil bahkan hilang.
Maka untuk itu, Anda perlu memberikan pelayanan, kualitas produk, dan komunikasi yang baik untuk menciptakan kepercayaan prospek terhadap bisnis dan produk yang Anda kelola.