Quality control (QC) adalah usaha yang dilakukan perusahan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan.
Quality control atau pengendalian mutu (kontrol kualitas) dalam bahasa Indonesia, mengharuskan perusahaan melahirkan sebuah lingkungan produktif dimana pihak manajemen dan seluruh pegawarinya saling berkerja-sama untuk meraih kesempurnaan.
Penerapan Quality Control adalah pelatihan karyawan dan membuat ukuran untuk menciptakan produk berkualitas, selanjutnya melakukan pengujian produk secara teratur dan akurat.
Faktor utama dari QC adalah pengendalian rapi dan terstruktur dengan cermat. Pengendalian ini sangat berguna untuk memberikan standar pada produksi dan tanggapan profesional apabila terjadi masalah pada kualitas.
QC akan membantu perusahaan meminimalisir terjadinya kesalahan proses produksi, menetapkan prioritas dan dengan cerdas mendelegasikan tugas kepada karyawan secara tepat, sehingga tidak ada tugas diberikan kepada karyawan yang tidak mampu.
Penjelasan Kunci
- Quality control (QC) merupakan usaha terarah perusahaan guna mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang mereka hasilkan.
- Penerapan Quality control adalah melakukan uji-coba produk selanjutnya memutuskan apakah produk tersebut memenuhi kriteria untuk di daulat sebagai produk akhir.
- Quality control sangat bergantung pada industri atau produk, dan sejumlah elemen untuk mengukur kualitas.
Daftar Isi
Manfaat melakukan Quality Control (Kontrol Kualitas / Pengendalian Mutu)
Quality control merupakan memastikan produk yang diproduksi sesuai standar kualitas. Quality Control melakukan pemeriksaan dan pengujian produk untuk melihat apakah produk tersebut sesuai kriteria dan acuan kualitas sesuai target.
Dengan QC, maka produk, prosesnya beserta indikator lainnya dapat dianalisa dengan pengambilan contoh (sampel) dan analisis statistik.
Perlu diketahi bahwa lingkup QC tidak hanya sebatas pengawasan pada produk, akan tetapi juga mencakup bagaimana si produk di produksi, kemudian disimpan lalu diangkut dan didistribusikan.
Apabila ditemukan si produk gagal dalam seleksi standar kualitas, maka ia di anggap cacat (produk gagal). Dan catatan Quality Control seharusnya disimpan oleh perusahaan sebagai tolak ukur internal mereka di masa depan.
Tujuan Quality Control
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa quality control berhubungan dengan uji-coba unit untuk menilai apakah si produk pantas menjadi produk akhir.