Tampaknya, pembicaraan soal topik keuangan tidak akan ada habisnya. Selalu ada saja cara-cara bagaimana untuk mengelola keuangan dengan baik. Nah, buku The Psychology of Money bisa membantu Anda dalam mengelola uang.
Dari namanya saja Anda bisa memiliki gambaran terhadap garis besar isi buku ini. Ya, dalam buku 262 halaman ini, Anda akan dibantu dalam memahami korelasi antara psikologi manusia dengan caranya mengelola keuangan dengan baik.
Jika Anda sedang bingung caranya mengelola uang dengan baik dan memiliki sejumlah keinginan yang perlu dibeli, bisa jadi buku ini membantu Anda dalam mewujudkannya.
Penasaran bagaimana isi buku ini selengkapnya?
Apa itu Buku The Psychology of Money?
Buku The Psychology of Money dikarang oleh seorang penulis bernama Morgan Housel. Secara garis besar, buku ini akan membantu kita memahami korelasi antara keuangan dan psikologi manusia.
Di dalam 262 halamannya terdapat 19 cerpen yang mudah dipahami karena banyak bagian yang cocok dengan kehidupan pembacanya.
- Judul: The Psychology of Money
- Penulis: Morgan Housel
- Penerbit: Penerbit BACA, PT Bentara Aksara Cahaya (Buku Terjemahan)
- Cetakan: XXIX, Juni 2022
- Tebal: 262
- ISBN: 978-602-6486-57-8
Garis Besar Buku The Psychology of Money
Untuk membantu para pembacanya, Morgan Housel melengkapi isi buku ini dengan kisah-kisah kegagalan dan keberhasilan dalam mengelola keuangan.
Selain itu, kisah-kisah tersebut berasal dari tokoh-tokoh dengan berbagai macam pekerjaan, mulai dari pebisnis, investor hingga karyawan.
Dengan menyertakan banyak tokoh dengan pekerjaan yang berbeda-beda, para pembaca akan dibantu menyadari bahwa mengelola keuangan dengan baik adalah kewajiban terlepas dari apapun pekerjaan mereka.
Lalu, Housel juga menjelaskan bahwa emosi dan sikap seseorang dapat dipengaruhi dari cara mereka memandang uang dan kekayaan.
Sebenarnya, arti kaya tidak terbatas pada nominal uang tertentu namun juga beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang seperti bangun tidur, memiliki pekerjaan sesuai passion hingga lingkungan yang sehat.
Sang penulis juga menjelaskan bagaimana kekayaan yang bisa bertahan dalam jangka panjang dapat kita bangun melalui kebijaksanaan, disiplin dan kesabaran.
Selain itu, beberapa faktor psikologis seperti ketakutan, keserakahan dan kepuasan instan sangat berperan besar dalam keputusan seseorang dalam menggunakan materinya.
Ada pula bagaimana cara dapat menghadapi lika-liku kehidupan yang tidak pasti, belajar dari kekalahan, mengambil hikmah masa lalu hingga jangan berekspektasi berlebihan terhadap masa depan.
Para pembaca juga diingatkan tentang perbedaan kekayaan sejati dan palsu. Dimana seseorang rela menjadi konsumtif bahkan hingga berutang agar memperoleh status sebagai orang kaya padahal hal itu dapat menghancurkan hidupnya sendiri.
Salah satu hal yang menarik dari buku The Psychology of Money adalah kejujuran penulisnya dalam memberikan nasihat dan masukan soal keuangan.
Malah, setiap penjelasannya dijabarkan secara realistis sehingga pembaca dapat melihat harta dalam sudut pandang yang benar.
Penulis mengakui bahwa tidak ada rumus ajaib atau cara instan untuk menjadi sukses dalam bidang keuangan.
Setiap pribadi memiliki keunikan dan tujuan keuangan mereka sendiri. Namun, satu hal yang penting adalah perlunya mengadopsi mindset yang adaptif dan fleksibel ketika ada perubahan kondisi keuangan.
Kelebihan Buku The Psychology of Money
Terdapat beberapa kelebihan yang bisa semakin mendorong Anda untuk membeli dan membaca buku soal manajemen keuangan ini.
Pesan yang Mudah Dipahami
Ada banyak sekali buku yang berisi nasihat-nasihat yang bagus, namun jika pesannya tidak mudah dipahami, apa manfaatnya?
Namun, buku The Psychology of Money berisi pesan yang mudah dipahami sehingga para pembaca akan lebih mudah menerapkannya.
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, buku ini berisi tentang cerita nyata dengan pekerjaan para tokoh yang beragam.
Dengan keberagaman jenis tokoh tersebut, para pembaca dapat menempatkan diri sebagai tokoh yang memiliki pekerjaan dan latar belakang yang berbeda.
Manfaat lainnya adalah pembaca bisa menganggap buku ini sebagai “cermin” untuk memastikan apakah perilaku dan cara berpikirnya soal uang sudah sesuai.
Cocok untuk Segala Usia
Buku ini memang memiliki topik utama kekayaan dan harta materi, namun isinya cocok untuk segala usia.
Karena bagaimana pun juga, dari kecil hingga dewasa harus dapat “melek” manajemen keuangan.
Hal itu yang dapat menghindarkan seseorang dari keinginan untuk kaya secara instan dan menempuh jalur yang tidak seharusnya.
Malah, nasihatnya yang mengajurkan kita untuk hidup dengan kekayaan wealth atau kekayaan yang tak perlu diperlihatkan sangat cocok untuk semua kalangan.
Karena seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali artis dan influencer yang menekankan pentingnya menjadi kaya atau terlihat kaya.
Jika tidak waspada, hal tersebut dapat menjadi jebakan bagi orang yang sebenarnya memiliki harta berkecukupan namun memaksakan diri agar terlihat kaya.
Contoh yang Berdasarkan Kisah Nyata
Bagaimana rasanya jika kita dianjurkan untuk mengikuti gaya dan cara hidup tokoh fiksi? Bisa jadi hal tersebut sangat sulit.
Ya, sama seperti cerita dongeng pada umumnya, tokoh fiksi biasanya mendapatkan jalan hidup yang tampak sangat mudah dijalani.
Berbeda dengan buku dongeng atau novel fiksi, buku The Psychology of Money mengambil banyak sekali kisah nyata.
Kisah-kisah tersebut bisa jadi ada yang mirip dengan kehidupan si pembaca sehingga memiliki dampak yang besar dalam hidup pembaca tersebut.
Dengan begitu, pembaca jadi memiliki rangka yang jelas dalam menyusun serta membenahi kehidupannya agar berhasil seperti tokoh dalam cerita.
Dan jika tokoh tersebut gagal dalam hal manajemen keuangan, si pembaca dapat memiliki “rambu-rambu” agar tidak jatuh seperti tokoh tersebut.
Terdapat Beberapa Sindiran
Bisa dibilang, sindiran ini menjadi bumbu cerita dan isi buku tersebut. Tujuannya tentu agar pembaca tidak merasa bosan saat membacanya.
Bagaimanapun juga membaca buku yang bertema keuangan atau hal serius lain bisa menjadi perkara yang berat.
Intinya, penulis buku ingin pembaca dapat memperoleh pengetahuan secara maksimal soal keuangan.
Hadirnya sindiran tersebut bisa membuat pembaca merasa lebih asik hingga dapat membacanya hingga tuntas.
Kekurangan Buku The Psychology of Money
Sama seperti buatan manusia lainnya, buku The Psychology of Money juga memiliki kekurangan yang mungkin mengurangi pengalaman dalam membaca.
Nasihatnya yang Tidak Selalu Cocok
Meskipun ditujukan untuk semua kalangan, namun faktanya tidak semua isi dari buku The Psychology of Money dapat diterapkan oleh semua kalangan.
Perlu Anda ketahui, isi dari buku ini banyak membahas soal saham dan trading, sesuatu yang tidak dipahami semua orang.
Malah, beberapa orang memiliki stigma negatif soal dua instrumen investasi tersebut. Alasannya jelas, di Indonesia banyak sekali penipuan dengan kedok saham dan trading.
Meski begitu, tidak ada salahnya untuk tetap membaca dan mengambil hal-hal yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan.
Karena bagaimana pun juga, nasihat dari seorang praktisi yang berpengalaman sangat penting untuk Anda simak.
Menggunakan Kosakata yang Baku dan Monoton
Dari judul dan nama penulisnya saja, kita bisa membayangkan bahasa apa yang digunakan untuk menulis buku The Psychology of Money ini.
Dengan begitu, jika Anda membacanya dalam bahasa Indonesia, sudah pasti hal itu adalah hasil dari terjemahan.
Nah, karena ditulis ulang dengan terjemahan membuat isinya mengandung kosakata yang baku dan monoton.
Pembaca jadi merasa kesulitan dalam memahami beberapa hal dalam buku tersebut.
Apalagi beberapa kosakata baku membuat generasi muda kesulitan dalam memahami isi dari buku The Psychology of Money.
Meski begitu, tidak ada salahnya Anda memperbanyak kosakata baku dalam Bahasa Indonesia untuk dapat memahami buku terjemahan The Psychology of Money dan lainnya.
Pemikiran Barat yang Kental
Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar istilah Dunia Barat? Bisa jadi orang-orang yang tinggal di Benua Eropa dan Amerika, pemikiran yang maju dan teknologi yang lebih modern.
Nah, pemikiran Barat seringkali berbeda dengan pemikiran masyarakat Indonesia sehingga ada kalanya, beberapa nasihat dalam buku The Psychology of Money kurang bisa diterima.
Namun, bukankah kita perlu mengadopsi hal-hal yang baik dan menyingkirkan yang kurang bermanfaat?
Maka dari itu, membaca buku ini bisa membantu Anda memiliki wawasan yang luas soal keuangan.
Itulah artikel kami mengenai review atau resensi buku The Psychology of Money karya Morgan Housel. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami garis besar dari isi buku tersebut.
Jangan lupa cek artikel menariknya soal keuangan dan ekonomi, hanya di BelajarEkonomi.com!