Bagi Anda yang sedang jualan online ataupun offline, restock barang harus dilakukan sepanjang waktu. Hal itu dikarenakan restock adalah bagian penting yang tak boleh terlewatkan dan bisa berpengaruh terhadap penjualan.
Restock juga berkaitan dengan rantai pasok barang dalam upaya menjaga keseimbangan alur produksi dan pemasaran. Istilah pergudangan yang satu ini sering terdengar ketika proses pengadaan barang dari supplier atau pabrik.
Suatu produk yang mengalami restock berarti produk yang laris manis penjualannya karena sempat kosong stok barangnya. Tidak mungkin dilakukan restock untuk barang yang tidak laku dijual, sama saja membuat modal Anda mandeg pada barang yang tidak laku.
Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan seputar restock di bawah ini, siapa tahu Anda mendapatkan pencerahan.
Pengertian Restock Dalam Dunia Bisnis
Pernah mendengar istilah restock? Biasanya sering terdengar di dunia pergudangan ataupun ketika Anda jualan suatu barang. Restock sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa inggris, singkatnya restock adalah pengadaan kembali suatu barang.
Restock juga bisa dianggap singkatan dari ready stock atau barang tersedia, meskipun singkatan ini sebenarnya jarang digunakan. Dalam perkembangannya, istilah restock sangat berkaitan dengan jual beli online seperti di marketplace.
Produk yang mendapat keterangan restock berarti menunjukkan bahwa produk tersebut laris di pasaran.
Pada dasarnya, restock adalah proses untuk pengadaan kembali barang atau produk yang hampir habis. Namun, dalam prosesnya sering menemui hambatan karena salah perhitungan atau terjadi kekosongan bahan baku.
Untuk itu, pada bisnis yang sudah berjalan dengan cukup baik, restock perlu dilakukan dengan perancanaan yang matang dan analisisi yang cermat untuk menghindari hambatan itu tadi. Dengan begitu, proses produksi dan pemasarannya tidak mengalami kendala, pelanggan pun terpenuhi akan kebutuhan barangnya.
Sistem Restock Yang Perlu Anda Kenali
Proses restock sendiri menyesuaikan dengan masing-masing pelaku usaha atau perusahaannya. Ada yang melakukan restock terus menerus karena perputaran produknya tinggi, ada yang memperhatikan persediaan di gudang.
Restock Secara Kontinu
Ini merupakan sistem restock dengan membeli bahan baku atau produk secara terus menerus. Biasanya sistem restock secara kontinu banyak diterapkan pada produk yang memiliki penjualan lebih tinggi.
Sistem restock ini memudahkan staf untuk melakukan pembelian bahan baku atau produk sehingga tidak perlu melakukan proses yang rumit lagi. Pembelian juga dilakukan secara berkala sesuai perencanaan produksi yang telah ditentukan.
Restock Musiman
Sesuai namanya, restock musiman diterapkan hanya pada produk yang siklus musimnya jelas dengan perputaran yang tidak terlalu cepat. Penerapan sistem yang kedua ini sangat membantu Anda atau Perusahaan dalam mengontrol biaya pengadaan barang.
Di sisi lain, restock musiman dibutuhkan dalam upaya membuat perencanaan produksi yang lebih baik sehingga alokasi dananya senantiasa terkontrol. Jelas, hal itu membuat pengadaan barang benar-benar terukur karena mengacu pada kondisi penjualannya.
Sistem Restock Otomatis
Ini merupakan sistem kekinian yang membantu Anda melakukan restock menggunakan model dari ERP. Modul tersebut menggunakan berbagai nama, umumnya inventory dan material management yang mudah dipahami.
Anda bisa melakukan monitoring terhadap persediaan barang dan bisa memperoleh notifikasi ketika saatnya melakukan restock. Bahkan ada pula modul yang canggih dimana terhubung ke layanan procurement. Ini memungkinkan pengadaan barang baku otomatis ketika jumlahnya berada di ambang batas minimal.
Fungsi Restock untuk Sebuah Bisnis
Restock adalah aktivitas penting dalam sebuah bisnis yang berorientasi pada penjualan atau proses produksi.yang pada gilirannya nanti, restock berpengaruh terhadap ketersediaan produk di Pasaran dan berpengaruh pada kepuasan pelanggan.
Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari proses restock tersebut, di antaranya:
Bisa Mengontrol Persediaan
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, restock adalah pengadaan kembali suatu barang. Hal ini berfungsi dalam mengontrol persediaan di gudang sehingga bisa terus dimonitor dan diketahui jumlahnya secara pasti.
Dengan adanya monitoring persediaan, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses restock bisa lebih cepat dan akurat karena datanya pun data terkini.
Menjaga Kepuasan Pelanggan
Bagaimana bisa proses restock itu berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan? Tentu saja ini mengacu pada produk yang tersedia di Pasaran, ketersediaannya bisa diakses atau diperoleh oleh pelanggan setiap waktu.
Ketika terjadi kelangkaan atau tidak tersedianya produk yang dicari pelanggan, maka besar kemungkinan pelanggan akan pindah produk. Oleh karena itu, proses restock adalah proses yang penting untuk menjaga kepuasan pelanggan.
Menghindari Kekosongan Persediaan
Sebagaimana telah disebutkan di atas, restock berfungsi untuk menghindari kekosongan persediaan. Karena ketika prosesnya tidak berjalan dengan baik, bisa berdampak buruk terhadap berbagai hal.
Untuk itu sebaiknya mengintegrasikan modul ERP untuk pengelolaan gudang dan persediaan barang.
Efisiensi Anggaran
Fungsi lain dari restock bisa mengefisiensi-kan anggaran terutama ketika bahan baku langka. Dari kelangkaan tersebut biasanya harga jadi lebih mahal dan pemasok bahan baku jadi sangat langka.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut sebaiknya Anda bisa menyusun proses restock dengan baik. Pastikan restock untuk bahan baku jika stok yang ada mulai menipis agar proses produksi terus berjalan dan produk tersedia kembali.
Langkah-Langkah Inventory Restocking
Inventory restocking berupaya pada pengadaan atu isi ulang produk di waktu dan tempat yang tepat. Ketika langkah-langkah inventory restockigng benar, maka Anda bisa memaksimalkan peluang penjualan dan meminimalisir kelebihan stok yang bisa menambah biaya gudang.
Ketahui Dulu Kapan Harus Restock?
Optimalnya siklus restock adalah dengan mengetahui kapan dan sberapa sering mengisi ulang inventory stok. Anda bisa menerapkan teknologi terbaru untuk membantu melacak inventaris secara real time atau terkini.
Misalnya ada aplikasi stok gudang untuk memantau stok dari setiap marketplace agar penjualan bisa optimal.
Ketahui Juga Apa Yang Harus Restock?
Produk yang satu dan lainnya tidak harus memiliki stok yang sama, bisa jadi produk yang sama dengan beberapa varian berbeda pun stoknya berbeda.
Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh tingkat permintaan pasar dengan memprioritaskan produk yang laris manis. Selalu pastikan stok aman untuk barang yang lebih cepat terjual dibandingkan produk yang lambat terjual.
Ketahui Cara Restock
Melakukan pengadaan barang membutuhkan rencana matang dan harus mengeluarakan biaya untuk variabel lainnya.
Contoh sederhananya, ketika Anda setiap hari jualan ayam geprek maka setiap hari membutuhkan daging ayam. Variabel lainnya yakni lemari pendingin untuk menjaga kualitas daging ayam.
Bahkan tak hanya lemari pendingin, listriknya pun harusa diperhitungkan agar usahanya berjalan secara menguntungkan.
Proses restock akan berhasil ketika Anda juga melakukan audit inventoris secara berkala. Audit inventoris restock adalah proses pemeriksaan catatan keuangan terhadap inventaris aktual sehingga datanya lebih lengkap.
Hitung stok fisik untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan kebutuhan seberapa banyak stok yang harus Anda miliki.
Tips Melakukan Restock Agar Berhasil
Karena proses restock adalah hal yang penting untuk bisnis rumahan atau skala besar perusahaan, maka perlu tips agar prosesnya berhasil. Di bawah ini ada tips sederhana yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Buat Catatan Stok
Catat terlebih dahulu stok barang yang keluar dan masuk untuk mengetahui alur barang yang masuk dan keluar. Kemudian catat secara lengkap baik menggunakan cara konvensional atau terintegrasi pada suatu aplikasi.
Kini banyak aplikasi yang bisa membantu Anda untuk membuat pencatatan stok yang lebih akurat untuk memudahkannya.
Buatlah Perkiraan Persediaan Stok
Jika belum memiliki aplikasi atau sistem yang berteknologi canggih, buatlah perkiraan persediaan stok barang. Mulailah dengan jumlah yang dibutuhkan dalam waktu dekat untuk memenuhi permintaan konsumen.
Buat Kode Produk
Untuk memudahkan mengenali dan menyebutkan jenis produknya dalam waktu singkat, sebaiknya buat kode lalu kelompokkan produk tersebut. Setiap produk pasti memiliki banyak variasi mulai dari jenis, warna, model dan sebagainya.
Pisahkan Stok Lama Dan Baru
Ketika melakukan restock, Anda harus memperhatikan stok lama dan stok baru untuk mempermudah melakukan FIFO (first in first out). Dengan melakukan FIFO, resiko kerugian dan kerusakan produk bisa diminimalisir.
Lakukan Pengecekan
Terakhir, selalu pastikan untuk mengecek produk terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke gudang. Cara ini bisa Anda lakukan sebelum membuat kode produk sambil mengecek kondisi produknya.
Itulah ulasan mengenai restock, jenis restock, hingga cara melakukan restock agar berhasil. Proses restock adalah proses penting yang bisa berpengaruh terhadap penjualan dan siklus produksi sebuah perusahaan.